Kamis, 16 Juni 2011

FF/YUNJAE/NC-21/Yaoi/® REVENGE and REVENGE ®/Chapter 4

m
Title : Revenge and Revenge

Author : Yanti a.k.a Minhyan Jeong

Pairing : Yunjae

Ratting : NC-21

Legh : 4 of ?

Genre : Angust,Yaoi,NC,violence
*sementara*

Cast : 
-all DBSK
-Etc

Anyeong. .
I'm come back again..
Udah lama g bikin ff NC and ini mencoba violence..
Mian kalau kurang HOT and kurang KEJAM..

Oleh karena na saya perlu SARAN+KRITIK agar lebih baik ke depannya

Qu akan update ff di hari minggu. . .
Gomawo. .


>>>

P.O.V Author

"Akhhh..." Jaejoong seketika tersentak kaget oleh tindakan orang yang menyentuh titik sensitivnya mendadak seperti ini.Ia tak mau langsung menyebut orang itu adalah Yunho,Jaejoong hanya menduga-duga.Ingatannya baru saja kembali,antara masa lalu dan masa disaat dirinya amnesia kini bercampur.Dan itu agak mengurangi ingatan tentang apa saja yang ia jalani dimasa amnesia.Sekarang ia ingin menjernihkan lagi ingatan tentang itu.Bagaimanapun juga,kejadian di masa-masa itu sangat penting untuk menunjang rencana balas dendam Jaejoong.Dari situ ia bisa pola gerakan Yunho dalam menjalankan bisnis dan agenda untuk menghancurkan Kim Comp,perusahaannya yang juga di incar Siwon.Jaejoong rela melukai dirinya sendiri demi 2 hal yang menjadi ambisinya.

"Kenapa kau disini hah!" bisik Yunho penuh penekanan pada kata-katanya.Jaejoong menahan rasa antara geli dan sakit yang bergejolak hebat akibat Yunho menyentuh di kedua titik sensitivnya.Telinga juga juniornya.Seharusnya Jaejoong meberontak,tapi mengingat misinya,ia harus berpura-pura tetap amnesia.Dengan kata lain suka tidak suka perlakuan Yunho padanya harus ia terima.Jaejoong pasrah...

"Akhh...Yunhh..." desahnya karena Yunho bertambah kuat meremas.Semakin lama diam,Yunho semakin kasar.

"Akuhh..hahh..nya..melihat foto..ahh..keluargamu..ahh..." Jaejoong mencengkram lengan Yunho yang melingkar di pinggangnya.Perlahan-lahan badannya terasa melemas karena sentuhan yang sebenarnya adalah sentuhan ringan.

"Bohong" Yunho lebih menekankan lagi lingkaran lengannya membuat Jaejoong di perutnya.

"Nggh..."

"Aku membenci mereka semua yang telah membuat orangtuaku meninggal.Dan aku akan membuat mereka membayar mahal karena itu.Aku bersumpah" tandas Yunho.Ada bau amarah tertahan dari kata-kata penuh penekanan itu.Seolah memberi peringatan kepada Jaejoong,berani membuat marah dirinya,tak segan Yunho akan melakukan apapun untuk membalas dendam.Sudah pasti Jaejoong cepat mengerti ini,karena dia tahu kepada siapa ucapan itu Yunho tunjukkan.

"Aku ingin mereka sehancur semenderita orangtuaku.Dan aku perlu jasamu " Yunho menunduk melihat wajah Jaejoong.Mereka berpandangan dalam jarak tak lebih 5 cm.Jaejoong bisa menangkap sebuah kobaran api kebencian dari sorot terdalam pupil mata musang milik Yunho.Jaejoong memberi sebuah peringatan untuk Yunho,sayangnya hanya di batin.Kebencian Yunho akan menjadi alat bagi Jaejoong untuk menghancurkan diri Yunho sendiri.

"Akuhh..h-harus apa Jung..Yunho..ahh..katakanhh.Cepat...dan lepaskan akuhh..sakithh..aku mohon..." 

"Mustahil aku berhenti ditengah jalan Je..." senyum licik menyungging di sudut bibir Yunho.Jaejoong menjadi berontak agar bisa lepas dari Yunho.Maksudnya sudah jelas apalagi kalau bukan Yunho menginginkan tubuh Jaejoong kembali.Walaupun Jaejoong memberontak, sama sekali tak mempengaruhi Yunho untuk berhenti.Yunho menarik Jaejoong kedalam kamar.Dan memaksa namja cantik itu membuka baju (sementara dia sendiri membuka bajunya sendiri).

Jaejoong menolak tentu saja,ia telah kembali menjadi seorang Kim Jaejoong yang memiliki dendam salah satunya pada keluarga Jung.Secara sadar,jelas ia tak mau melakukan sex dengan musuhnya sendiri.Terlebih yang Yunho lakukan bukan sex yang penuh kenikmatan,tepatnya adalah pemerkosaan.Ya,kasarnya seperti itu.Jaejoong terus berusaha kabur,sayangnya percuma,Yunho berdiri di depan pintu.Tidak mungkin bisa keluar sebelum melawan Yunho.Jaejoong sadar dengan kekuatannya yang jauh di bawah kekuatan Yunho.Selain pasrah,tidak ada yang dapat Jaejoong lakukan. 

Jaejoong membuka satu persatu pakaiannya dengan penuh rasa takut dan air mata yang terus mengalir.Sambil meruntuki nasib,ia terus minta belas kasihan Yunho untuk tidak melakukan'nya'.Yunho tersenyum kemenangan.Melihat orang yang baginya musuh itu ketakutan sepertì ini,tak ubahnya seperti melihat pemandangan yang indah atau sebuah film yang sangat menarik.Ia selesai dan Jaejoong juga selesai.Yunho mengambil sesuatu dari dalam laci nakas di dekat ranjang.

"Cepat ambil posisi pengangan tembok"

"T-tapi Yun.."

"Mau cara halus atau kasar,hah!"

Ketakukan Jaejoong bertambah oleh situasi.Aura kemarahan Yunho mulai dirasakan Jaejoong.Kemungkinan Yunho melakukan kekerasan fisik lagi,sangat besar.Jaejoong ahirnya memilih untuk tidak membantah Yunho saat ini dan beberapa saat kedepan,karena tidak ingin merasakan sakit yang lebih lagi kalau benar terjadi Yunho menyiksa dirinya karena membangkang. 
"Anak pintar..." puji Yunho sebenarnya mengejek,saat Jaejoong telah berdiri membelakangi dirinya dan berpegangan pada tembok.Yunho berdiri dibelakangnya.

"Jangan berteriak.Aku tidak suka ada keributan saat aku bekerja" kata Yunho.Tanpa henti Jaejoong terus membantin,mengutuk Yunho dan takdir.Kenapa Takdir senang sekali mempermainan dirinya? Tidak pernah puas,bahkan sampai ia telah benar-benar jatuh.Air mata Jaejoong seolah tak pernah mengering sebagai penyempurna alur penderiaannya.

Yunho merasakan hal ini.Tetesan air mata Jaejoong mengenai lengannya yang sekarang dilingkarkan di pinggang si namja canti.Tapi memang ini keinginan Yunho.Bahkan sempat bersumpah tak akan membiarkan Jaejoong berada dalam kebahagiaan.

"AAAKHHH...." jerit Jaejoong saat benda mulai masuk ke lubangnya.Terasa asing karena itu bukanlah junior Yunho.Memang selama ini belum pernah ada yang masuk ke lubangnya kecuali 'miliknya' Yunho.


"Yunhh..sakitthh.." rintih semakin mencengkram tembok akibat sakit di lubangnya yang seperti robel di bobol benda itu.

"Ku bilang JANGAN BERTERIAK PABO!"

"AAAKHHH....YUNHO..." teriak Jaejoong lagi.Mustahil ia tidak berteriak kalau Yunho mendorong benda itu masuk kedalam lubangnya sangat kasar.Sekali tekan benda itu sudah masuk seutuhnya.Lubangnya terasa seperti robek sungguhan.

"Yun..apa yang kau masukanhh..ke lubangku"

"Vibrator"

Klik~
Yunho menekan tombol ON,dan vibrator itupun mulai bergetar.Lagi-lagi memaksa Jaejoong kembali menjerit dan merintih.Karena terkejut dan perih di lubangnya.yang semakin menjadi.Jaejoong tak peduli lagi ancaman Yunho yang melarangnya mengeluarkan suara apapun. mungkin saja Yunho telah mengatur hal ini sebelumnya agar ada alasan 'menghukum' dirinya.

Yunho membalik tubuh Jaejoong berhadapan dengan dirinya.Langsung saja ia menyambar bibir Jaejoong.Dengan kasar.

"Mmmpphh..." desah Jaejoong disertai gerakan erotis badanya yang menggeliat tanpa arah.Yang pasti Bukan untuk menggoda atau apa.Ada vibrator yang bergetar hebat di lubangnya,ciuman liar Yunho dan juniornya kini tak luput dari incaran Yunho.Juniornya dipermainkan,ditarik-diremas secara berkala.Tak pelak rasa sakit dan nikmat bercampur aduk tak karuan.Yang dirasakan Jaejoong memang tidak bisa dijabarkan secara gamblang dengan kata-kata.Hanya Jaejoong yang mengetahui.

"Ahh..nghh..." bahu Yunho dicengkram Jaejoong,dijadikan pelampiasan berbagai rasa yang berkecamuk dalam tubuhnya.

''Huhh..sakk..kithh...ahh..." rintihnya.Saat Yunho semakin kencang menarik-meremas juniornya.Dan Yunho beralih menghisap setiap inci leher dan pundaknya seolah tanpa celah.Nyaris kulit putih Jaejoong yang mulus tak terlihat lagi,tertutupi oleh cap bibir merah keunguan.Hampir 30 menit,ini berlangsung.Tanpa Jaejoong sadari dirinya telah mengeluarkan cairannya ke tangan Yunho.Jaejoong tak merasakannya,dirinya terlanjur tenggelam sangat dalam pada rasa sakit di batin sekaligus fisiknya.Yunho agaknya tidak suka Jaejoong mengotori tangannya.Ia mendorong Jaejoong ke ranjang,tubuh Jaejoong tengkurap di ranjang dengan paha sampai kaki menggantung(menjulur) ke lantai
*hanya dari kepala sampai pinggang yg diranjang* 
sehingga lubang Jaejoong terekspose.Yunho tersenyum.

Jaejoong mengerang lagi saat tiba-tiba Yunho mencabut vibrator tadi dengan kasar.Hanya sejenak lubang sempit itu kosong,Yunho cepat menusukkan tiga jarinya sekaligus kedalamnya.Tentu jeritan Jaejoong kembali menggema.Baru saja ia dapat bernafas lega karena kekosongan itu,kini ia harus merasakan sakit yang lebih dari pada tadi.Yunho dengan brutal mengeluarkan masukan 3 jarinya 'kedalamnya'.Sama sekali tak peduli Jaejoong yg kesakitan,terpenting dirinya merasa puas.

"Bagaimana Je,enakkan? Besok-besok kita seperti ini lagi sebelum aku memasukimu..."

"Sakit..Ja-janganhh..ahh..Yunh..aku mohonhh..ahh" Jaejoong mencengkram sprei ranjang cukup kuat,seiring permainan Yunho yang tentu meningkat juga.

"Berhentihh..Yunhh..sakithh.."

"Tunggu sampai lubangmu cukup untuk kumasuki.Lubangmu itu sangat sempit,seperti awal-awal aku menyentuhmu,padahal sangat gencar aku mengerjainya.Tsx. .tsx.."

----

" Hahh..ngh..."

"Ahh..sakithh..hiks.."

"Berhenhh..tihh..uhh..."

"Ahh..nghh.." 

"Yunhho..berhentihh..."

"DIAM JE!! BISAKAH KAU TIDAK RIBUT SAAT AKU SEDANG BEKERJA! KAU MENGGANGGU KESENANGAN KU PABO!" Yunho sejenak menghentikan genjotannya di lubang Jaejoong.Merasa terusik karena sejak 2 jam lalu (ketika baru saja juniorna masuk ke 'surganya') Jaejoong terus bersuara,ntah desahan,rintihan,permohonan atau suara lainnya yang bercampur-aduk.Keinginannya adalah suasana tenang,dan ia bisa sepenuhnya merasakan kenikmatan dari aktivitasnya.Tanpa gangguan apapun.Sebetulnya ia bisa mengambil sesuatu yang bisa untuk membumkam Jaejoong,tapi urung.Kenikmatan yang tiada tara itu telah mengakar keseluruh tubuhnya,ia tak mau kalau itu terputus walau sesaat. Lagipula mengingat perjuangan memasukan junior juga tidak mudah.Walaupun telah di beri pemanasan, lubang Jaejoong hanya melebar sedikit.Karena kesal Yunho melanjutkan genjotannya semakin liar.Apa Yunho tak sadar kalau yang dilakukannya ini malah membuat suasana semakin berisik?.

"Ohh..Yeahh..goodhh...so tighh.. Je"

Lihat,betapa egoisnya Yunho.Dia sendiri bebas mendesah nikmat,sementara Jaejoong harus membayar mahal jika melakukannya.Genjotan yang kasar sekali atau pukulan di pantat dan punggung. Jaejoong
semakin bertambah ingin segera membuat hancur Yunho.

----

CLEK~~

"Yunho hyung..aku ba--" Changmin yang baru saja masuk ke kamar itu terputus kata-katanya karena terkejut.Ia sama sekali tidak mengetahui kalau di dalam kamar itu Yunho tengah 'menyiksa' Jaejoong.Pikir Changmin 'hyungnya' itu sedang tidur atau menyelesaikan pekerjaan kantornya,selain dua hal ini tidak ada yang biasa Yunho kerjakan di kamar.

Yunho mengetahui Changmin datang,ia menoleh ke arah pintu. 

"Changmin.Kau mau kemana?" sergah Yunho saat Changmin akan keluar dan menutup pintu.Tanpa berhenti menggenjot.

"A-aniyo hyung,tidak jadi.Aku keluar dulu" Changmin merasa gugup dan tak nyaman di hadapkan pada pemandangan seperti ini.Sekaligus tak enak pada Yunho karena sudah mengganggu sang 'hyung'.

"Changmin!" meski mencegah,tapi Yunho tak beranjak atau berhenti dari aktivitasnya.

"Ne Hyung.."

"Masuk saja,jangan sungkan" Changmin jadi bingung sendiri,haruskah dirinya masuk di tengah suasana penuh nafsu ini? Tapi Yunho menyuruh juga dirinya harus menyerahkan sesuatu pada Yunho.Ia berfikir beberapa saat untuk hal ini.Ahirnya ia masuk walaupun sangat ragu.

"Ada apahh..minnie~ah"

"Em..anu.."

"Apa Shim Changmin?"

"E..itu...laporan yang kemarin hyung minta sudah kudapatkan.Aku taruh di sini ya" Changmin meletakkan map berwarna hijau di meja dekat sofa dalam kamar itu.Changmin buru-buru hendak pergi dari situ sebelum mengganggu lebih jauh lagi.

"AAAKHHH..." Changmin berhenti mendengar jeritan dì belakangnya.Ia menoleh sebentar,terlihat Yunho memukul cukup keras pantat Jaejoong sambil memaki namja cantik itu.Changmin bergidik,begitukah cara 'hyungnya' itu memperlakukan Jaejoong selama ini?

"Changmin~ah.Kau masih disitu kan?" Yunho bertanya tanpa memandang Changmin.

"Ne hyung,Wae?"

"Tolong sumpal mulut Jeje.Aku risih dengan keributan yang dibuatnya" 

"Nde,hyung" Changmin cepat mengerti apa yang harus dilakukan sekarang. Ia hendak keluar untuk mengambil plaster.Tapi Yunho mencegahnya.

"Siapa yang menyuruhmu keluar,Changminie.."

"Tapi hyung menyuruhku menyumpal mulut Jeje.Aku akan mengambilkan sesuatu untuk--"

"Sumpal pakai juniormu"

"MWO!" Changmin menelan ludah tidak percaya yang dikatakan Yunho barusan.Tidak mungkin dan tidak masuk akal.Bagaimana bisa Yunho menyuruh begitu.Tujuannya memang untuk meredam suara Jaejoong tapi secara tidak langsung Yunho telah mengajaknya memperkosa Jaejoong.Changmin menolak,sejujurnya ia merasa kasihan pada Jaejoong.Bagaimana kejamnya Yunho saat menyetubuhi musuh bosnya itu.Tapi tatapan tajam Yunho padanya membuatnya tak bisa menolak apapun yang Yunho perintahkan.Bagaimanapun juga keluarga Jung telah berjasa banyak dalam kelangsungan hidup dirinya dan keluarganya.Bahkan keluarga Jung telah menganggap keluarga Shim sebagai saudara.Mengingatnya, dirinya akan sangat jahat kalau sampai mengecewakan Yunho,sekali saja.Anggap saja ini sebagai salah satu bentuk balasbudi dan bukti kesetiaan Changmin pada Yunho.Sekalipun tak tega untuk dilakukan.

"Lepaskan pakaianmu dan cepat lakukan perintahku"

"N-ne hyung.." perlahan Changmin menanggalkan semua pakaiannya.Kini Changmin tanpa sehelai benang di tubuhnya.Ia berjalan berat menuju ranjang,dan berlutut di depan wajah Jaejoong.Sejenak menatap nanar namja cantik itu.Nuraninya semakin miris,bagaimana sorot mata Jaejoong mengisyaratkan sebuah permohonan 'Jangan lakukan,aku mohon'.

"Kenapa diam saja Shim Changmin? CEPAT LAKUKAN PERINTAHKU SEKARANG!"

"Tap-tapi hyung..aku--"

"CEPAT LAKUKAN!!" 

"N-ne..hyung" Changmin kembali menatap intens Jaejoong seolah berkata 'mianhae' sementara Jaejoong menggelengkan kepala berkata 'jangan' dengan air mata mengalir turun dari kelopak matanya.Perlahan Changmin memegang kepala Jaejoong kearah juniornya.Yunho menyentak lebih kedalam lubang Jaejoong,si cantik itu pun berteriak terkejut.Kesempatan ini Changmin gunakan untuk memasukan juniornya,seperti yang Yunho perintahkan.

"Mmpphh...."

"Bagus Shim Changmin.Mari kita bermain"

"Bermain? Apa maksudmu hyung?"

"Jangan bertindak bodoh dengan menyiakan kenikmatan yang sudah didepan mata" ada seringaian licik di bibir Yunho saat mengatakannya.Changmin mengerti betul maksudnya.Changmin dilema.Sejak awal dirinya melakukan ini semata karena Yunho,bukan kemauannya.Dirinya terpaksa.Namun sebagai pria normal Changmin tidak bisa membohongi keadaan,kalau ia juga menginginkan kenikmatan itu.Terkadang,ia terpaksa 'melakukan sendiri' untuk mendapat kenikmatan saat nafsunya tengah memuncak.Karena Changmin tak memiliki phatner untuk melakukannya.Changmin mengacak rambutnya.

"Jangan membohongi diri sendiri.Kalau memang ingin,lakukan saja." kata Yunho yang merupakan sugesti.Perlahan-lahan,Changmin dapat memutuskan dilemanya.Disadari atau tidak oleh Changmin,dirinya mulai menggerakan pinggulnya maju-mundur.Dan Changmin mulai merasakan kenikmatan.Yunho tersenyum semakin lebar.Ia melanjutkan kembali aktivitasnya di lubang Jaejoong (yang sempat terhenti saat membentak Changmin tadi).

----
30 menit berlalu suasana penuh nafsu dalam kamar itu tidak berubah,bahkan lebih panas dari sebelumnya.Changmin seperti kehilangan ketidak tegaannya pada jaejoong tadi.Dirinya dan Yunho setara saat ini,semakin liar memanjakan kejantanan masing-masing,dalam 2 lubang yang berbeda.

"Ahh..uhh..nikmathh.." desah Changmin dengan mata terpejam.Terlalu nikmat.Lebih dari yang ia dapatkan ketika melakukan sendiri (onani).Sudah dua kali Changmin memaksa Jaejoong untuk menelan cairannya.Ia berubah kejam seperti Yunho.

"Bagaimanahh..Min...uhh.." tanya Yunho.

"Enakhh...hyung..uhh.."

"Jangan berhentihh..ahh..sebelum ku suruh.."

"Arraso hyung..."

"Bagus"

"mmpp. . . ."

"Hyung,aku lelah.Aku berhenti" ucap Changmin.

"Kau Yakin?"

"Yakin"

"Ya sudah.Kau bisa berhenti" Changminpun berhenti,dan bergegas keluar meninggalkan Yunjae dalam kamar.Meski sebentar merasakan 'surga' (yang tak senikmat Yunho tentunya),tapi agaknya sulit bagi Changmin melupakannya dengan cepat.

"Enakhh..kan Jae mulut ributmu di genjot junior,seperti lubangmu sekarang" kata Yunho,sambil tetap menggenjot seliar tadi.Tenaganya tetap stabil walaupun klimaks beberapa kali.Jaejoong tak menjawab,tentu membuat Yunho terpancing emosi.Beraninya Jaejoong mengacuhkan dirinya.Yunho memasukan dua telunjuknya kedalam lubang Jaejoong,mengapit juniornya.

"AAKHHH. . . .Sakitt..." triak Jaejoong ketika Yunho mulai menggerakkan jari-jarinya itu seirama dengan gerakan keluar masuknya junior di lubang Jaejoong.Membuat lubangnya terasa bertambah robek lagi.Yunho terus menyetubui Jaejoong begini selama kuranglebih 1 jam. "aaahhh......" untuk terahir kalinya Yunho megeluarkan cairan miliknya didalam tubuh Jaejoong.

Bruk~~
Jaejoong menendang Yunho,namja tampan itu sampai tersungkur ke lantai.Jaejoong berlari kedalam kamar mandi.Disana,Jaejoong mengguyur tubuhnya.Jaejoong berteriak frustasi,hancurnya harga diri Jaejoong rasakan betul saat ini.Batin dan Raganya sangat kacau.

"AAAKHH..." teriak Jaejoong menjambak rambutnya sendiri.Ia membiarkan air matanya mengalir bersama air dari shower yang mengguyur tubuhnya.Apa salahnya? Kenapa Tuhan menghukumnya seperti ini? Kesedihan dan penderitaan senang sekali singgah di hidupnya?


~TBC~ 

Selesai juga NC-na.Ternyata aku g bisa bikin NC yang kejam,hasilnya ya begitulah.Sangat mengecewakan.
Mianhaeyo..readers..

Mohon RCL juga KRITIK dan SARAN tetap ditunggu...

Tanpa komentar 0r like,terkadang (tidak semua) seorang author tidak akan semangat membuat ff,karena merasa ff-na tidak ada yg membaca dan berarti tidak ada yg menyukai.Jadi percuma membuat.Hargailah perjuangan (?)author dg 'MENINGGALKAN JEJAK'

Bukan sok atau sombong,tapi qu hanya curhat colongan saja...dan seperti itulah perasaan saya...
Hehehe

Skali lg gomawo n mianhaeyo

6 komentar:

  1. whoaa...author keren yak idenya keknya byk nih.. bntar2 mncul FF baru keluar.. :) yunpa pnter y bkin jaema mndrita xDD *peace*
    btw.. chingu tlg dong yg FF sblm2nya dilanjutin juga chapternya.. penasaran abis... aplg yg u're my mine..pleaseeeee!!!! ok2? *melas* hehe.. gomawo ^^

    BalasHapus
  2. Bagus banget...
    Ayo siksa Jaejoong lebih kejam hehe...

    BalasHapus
  3. Wah ceritanya sadis juga nih...
    Herannya kok selalu jaejoong yang disiksa ya??
    Tapi aku suka cerita ini tolong dilanjutin ya...:)

    BalasHapus
  4. Kapan nih dikanjutkan? Penasaran sama cerita selanjutnya nih...
    Please author lanjutin donk... Ini fanfic yg paling bagus yg pernah kubaca. Sungguh!!

    BalasHapus
  5. chingu , keluar'a kapan nih ... bikin penasaran aja .. di tunggu ya semoga bagus lanjutan'a

    gomawo

    BalasHapus
  6. kyaaaa....
    appa jahat ama umma...
    yosh yosh yosh...
    tp bagus kok ff nya...
    4 jempol dh chingu buat ff nya...
    ditunggu lanjutannya...

    BalasHapus