Senin, 21 Februari 2011

FF | YunJae | NC-21 | Yaoi | ^MIANHAE^ | Chap 14 ~Ending~

FF | YunJae | NC-21 | Yaoi | ^MIANHAE^ | Chap 14 ~Ending~

Title : Mianhae

Author : Yanti a.k.a Min Hyan Jeong

Pairing : Yunjae

Legh : 14 of 14

Ratting : NC-21


Genre : Yaoi,Angst,Mpreg,NC dan Romance

Cast :
-YunHo
-Jaejoong
-Yoochun
-Junsu
-Mr. and Mrs. Jung


Anyeong. . .

Ahirnya setelah sekian lama bertapa di 'pelukan Minho'
Hahaha

Aku bisa mengepos juga ff ni..mian ya lama updatenya,
Qu ge sibuk dg urusan sekolahku n lagi di serang virus malez..ckck

 MIAN AKU G ISA TAG CZ BURU2


 Oya,disini rada full NC,so buat yg g suka NC apa lagi Yaoi.
Silahkan OUT DARI SINI!! NO BASHING!!!

Happy read and enjoy it..

>>>>>


@Yunho's home
*kmaren lupa,nulis setting nc-na 7 drmh yunpa,bkn d RS*
hehe

P.O.V Jaejoong

"AGHHH. . . ." aku menjerit keras karena Yunho memasukan juniornya secara mendadak kedalam holeku.

"Yun..sak..kit..ahh..keluarkanhh..akuhh..mohon.." mohonku dg suara berat.

Tapi Yunho tak mengindahkannya.
Ia justru memandangku dg senyum mesum dan langsung menggenjot holeku tanpa ampun.
Aku mengerang kesakitan sambil meremas sprei yg sudah tak berbentuk lagi.
Air mataku terus mengalir tak kuasa menahan sakit yg terlampau perih diholeku.
Walau seperti ini aku tetap senang karena aku dapat memberikan kesenangan untuk orang yg aku cintai.
Ya,Jung Yunho saranghae yeongwonhi.

"Uhh..ng..Boo..ahh..kauhh..masih kesakitan?" khawatir Yunho yg masih merem melek sambil terus membor holeku.

"Ummh..tolong..ahh..hilangkan rasa sakit..inihh.."

Yunho mengerti keinginanku,dia semakin mempercepat gerakan pinggulnya serta mengarahkan bibirnya ke niple pink ku dan menghisapnya kuat2.

"Uhh..Yun~ah..ng..ng.."desahku seiring rasa nikmat yg mulai menjalar ketubuhku.
"Ahh..ng..uhh.." aku terus mendesah tak karuan karena rasa ini terlampau nikmat.
Aku seperti berada surga atau boleh di ibaratkan saat ini aku benar2 melayang kelangit ketujuh.
Apakah aku kehilangan akal sehat sekarang?
Maybe,


P.O.V Yunho

Benar2 nikmat berada dihole sempit Jaejoong.
Diding holenya tak henti memijat2 juniorku yg keluar masuk dg cepat.
Aku sampai merem melek saking nikmatnya yg tak bisa diungkap dg kata2.

"Uhh..Boo..sudahhh..ahh..enakkhhann..ngg.." tanyaku saat kulihat Jaejoong memejamkan mata dan begitu menikmati hujaman juniorku di holenya.

"Umh..good..dep..deepperhh..Yun..ahh" pinta Jaejoong sambil meremas pundakku dg mata yg terus terpejam.

Aku mengikutinya,kuperdalam hujamanku untuk mecapai titik postatnya seperti yg 'malaikatku' minta.
Saat sedang asyik bermain tiba2 ada yg mengetuk pintu kamar.

TOK~TOK~

Aku tak menghiraukannya ,tetap kulanjutkan hujaman2ku.

"Yun~ahh..hentikanhh..uhh..ada yg mengetuk pintuhh.." ujar Jaejoong dg berusah mendorong

"Nggh..biarin ahh..paling ituhh..umma" balasku sambil terus menggenjot brutal hole Jaejoong

"Ayolah Yunhh.."

"Ahh..boo..nanggunghh..uhh ge enakhh..banget holemu..uhh.."

"Sebentar saja Yunhh..nanti kamu bisa..ahh..lanjutin.."

"Aku g mau.."

"Ayolah..Yunnieku.." rengek Jaejoong yg menampilkan pupy eyesnya yg seketika menghipnotisku dan membuatku menstop kegiatan seperti yg dia minta.
Aish..kenapa aku jadi seperti ini?

TOK~TOK~

"Yunho..Jaejoong..cepat bangun,kalian bisa terlambat sekolah" ujar ummaku dari balik pintu

"Ya,umma.."

"Kajja..umma tunggu kalian dimeja makan" kata umma kemudian pergi dari dpn kamar kami.

"Aish! Umma mengganggu saja" dengusku kesal

"haha..benar yg dikatan umma, Yunnie..sebaiknya kita segera siap2 kesekolah.Yg ini kita lanjutkan nanti,ok" kata Jaejoong sambil mengedipkan matanya sebelah.
Aish! Sejak kapan Boojaeku jadi genit seperti ini.

"Ayo cepat mandi duluan sana.."

Akupun mandi terlebih dahulu,sementara Jaejoong menyiapkan seragam dan buku2 yg harus kami bawa hari ini.
---
@kitchen

Selesai berpakaian dan berdandan,aku segera menuju keruang makan dimana appa dan umma sudah menungguku,sementara Jaejoong masih berkutat dg dirinya dikamar.

"Pagi..semua" sapaku lalu menjatuhkan pantatku dikursi

"Pagi Yun..Jaejoong mana?"

"Masih dandan,umma"

"Tapi kok lama sekali"

"Mollayo. ."

"Yun..appa mau tanya,tapi jawab yg jujur"

"Ne appa,tanya apa"

"Apa semalam kau melakukan 'itu' lagi pada Jaejoong"

"Ne,habis aku sudah tak tahan.Lagian tak ada salahnyakan aku melakukan 'itu' istriku" jawabku santai

"Istri? Kau dan Jaejoong itu belum menikah" elak umma

"Itu bagi kalian yg melarangku menikahi Jaejoong setelah dia sembuh beberapa waktu lalu.Tapi bagiku aku dan Jaejoong sudah menikah dan kami adalah pasangan suami istri" ujarku santai

"JUNG YUNHO. . .DASAR BANDEL,KURANG AJAR,BERANI MELAWAN ORANGTUA,BERANI KAU HAH! BERANI!"emosi umma sambil melayangkan spatula ketubuhku secara berubi2

"Umma..ampun..ampun.."

"Nih rasakan em..dasar anak mesum..anak kurangajar..rasakan..rasakan" geram umma yg semakin bersemangat memukulku,sementara appa malah tertawa puas melihat anaknya mengalami KDRT seperti ini.

'Joongie..tolong aku..'


P.O.V Author

Jaejoong barulah tiba di ruang makan dan langsung disuguhi pemandangan yg membuatnya geli.
Dan senyum kecil mengembang dibibirnya


melihat adegan antara Yunho dg sang ibu.
Tapi ia juga kasian melihat Yunho dipukuli seperti itu.
Maka Jaejoongpun berinisiatif untuk cepat memisahkan keduanya sebelum Yunho semakin kesakitan.

"Umma..sudah..hentikan umma.."Jaejoong menarik tubuh Mrs. Jung menjauh dari Yunho,sehingga pukulannya tak lagi menjakau tubuh Yunho.

"Joongie. . ."

"Boo. . "

"Jaejoong. . ."

Secara bergantian,Yunho dan kedua orang tuanya memanggil Jaejoong dg memandang Jaejoong tanpa kedipan sedetikpun.
Ini tentunya membuat Jaejoong merasa tak nyaman dipandangi seperti ini.

"Kenapa memandangku begini. . ."ucap Jaejoong takut2

". . ." tak ada jawaban dari ketiganya.

Lalu Yunho bangkit dari kursi dan melumat bibir Jaejoong secara mendadak.
Membuat Jaejoong tersentak kaget dan wajahnya seketika berubah jadi merah bak kepiting rebus karena terlalu malu berciuman didepan calon mertuanya yg sudah dipanggilnya umma dan appa layaknya Yunho.

"Kau..cantik sekali baby..aku sampai tak bisa berkata apa2 lagi..kau terlalu cantik dg penampilanmu sekarang Boo.." puji Yunho dg pandangan berbinar2.

Berbinar2? tentu saja,
Saat ini Jaejoong tak berpenampilan cupu lagi,melainkan sangat modis.
Kacamata tebal yg biasa menghalangi kecantikannya ia lepas,baju yg sekarang dikenakannya pun sangat modis dan agak ketat sehingga memperlihatkan sedikit dari lekuk tubuhnya.
*bayangin ndiri ya..tampilan perfec seorang namja itu gmn*

"Kau cantik Joongie..bahkan sekarang lebih cantik dari pada pertama kali kita bertemu dulu" sambung Mrs. Jung dg mengelus rambut Jaejoong
*Jaema tmpil cupunya stlh bbrp wktu tinggal drumah yunpa*

"Iya benar" ujar Mr. Jung

Jaejoong merasa senang sekaligus mendapat pujian beruntun dari orang2 terdekatnya.
---
"Umma kami berangkat dulu" pamit Mr.Jung,YunJae serempak.
Kemudian masuk mobil untuk berangkat bersama dan diantar sopir.

Setelah terlebih dahulu mengantar Mr. Jung kekantornya.
Yunho yg duduk dijok belakang bersama Jaejoong,langsung menerjang leher putih Jaejoong yg sudah ingin ia gigit dan hisap sejak tadi.

"Auww..Yunnie.."erang Jaejoong saat Yunho menghisap kuat lehernya dan meninggalkan bekas keunguan disana.
Jaejoong sangat malu dan berusaha menghentikan aksi nakal Yunho,tapi rasa2nya itu hanya percuma.
Yunho tetap tak bergeming dari aktivitasnya,tetapi justru semakin semangat membuat lukisan bibir di leher lalu turun ke bahu dan dada Jaejoong.

Sementara sang sopir yg duduk dibangku kemudi hanya geleng2 kepala melihat adegan horny Yunjae.
'dasar anak muda'

---
" Tuan sudah sampai" panggil sang sopir setelah menghentikan mobilnya didepan gerbang sekolah.

Dan Yunhopun segera melepas kegiatan bibirnya yg menyumbui dada Jaejoong hingga penuh dg redmark tanpa celah.

Dan Jaejoong buru2 merapikan rambut dan pakaiannya yg berantakan akibat ulah Yunho.

"Sudah Boo?" tanya Yunho yg melihat Jaejoong selasai merapikan diri.

"Ne.."

Yunhopun segera membuka pintu mobil dan membantu Jaejoong keluar.
Kemudian merangkul pundak Jaejoong dan berjalan beriringan memasuki gerbang sekolah.
Namun baru beberapa langkah berjalan,3 orang teman basket Yunho menghampiri mereka.

"Yunho..kau kemana saja beberapa hari ga masuk" tanya salah seorang teman Yunho

"Aku ada urusan yg menyakut hidup dan matiku" Jawab Yunho dg melirik kearah Jaejoong

"Hidup dan mati atau namja cantik disampingmu itu?" goda teman Yunho lain

"Em..sepertinya 2-2 nya" timpal Yunho yg menimbulkan gelak tawa baginya dan ketiga temannya,sementara Jaejoong hanya tersenyum kecil.

"Kalian berdua memang pasangan yg serasi"

"thank's"

"Oya Yun,aku tak pernah melihat pacarmu ini sebelumnya,apa dia anak baru?"

"Em..bukan,dia sudah lama sekolah disini"

"Tapi kenapa dia tak pernah kelihatan?"

"Itu karena---"

"YUNHO HYUNG. . . ." triakan kas lumba2 tiba2 menggema ditelinga 5 orang yg tengah berdiri di halaman sekolah

"Yah,Dolphin! Pelankan suaramu itu.
Bisa bikin budeg kuping tau" marah Yunho pada Junsu baru saja datang bersama Yoochun

"Mianhae hyung.." sesal Junsu

"Jaejoong hyung.." panggil Yoochun yg menyadari seseorang yg sudah tak dilihatnya selama beberapa waktu tengah dirangkul mesra oleh Yunho

"Jaejoong?" ucap ketiga teman Yunho bersamaan

"Ne..ini Jaejoong.
Cantik bukan dia sekarang" papar Yunho seraya membelai pipi Jaejoong yg merona karena malu.
Sementara 3 teman Yunho itu sangat kaget dan masih tak percaya.
Namja cantik dan perfec didepan mereka saat ini adalah namja yg dulunya mereka anggap rendah dan jijik?
Wow,this is imposible.

"Yun..namja ini be..benar Jaejoong?"

"Iya..ini Jaejoong.Udah! Aku dan Jaejoong mau kekelas.Ayo Su..Chun.."

"Ne hyung"

Yunjae dan Yoosu meninggalkan 3 orang teman basket Yunho yg masih bingung dan terus bertanya2 ntah pada siapa.
'apakah benar yg tadi adalah Jaejoong sicupu itu?'

Dan saat YunjaeYoosu tiba di teras sekolah,mereka langsung disambut oleh segerombolan yeoja2 yg berlari kearah mereka sambil meneriakkan nama Yunho.


Lalu yeoja2 itu mengerubunginya bak seorang artis yg diburu oleh fansnya.
Saking rindunya pada 'pangeran' mereka sampai2 yg ingin memeluk Yunho.
Tentu saja ini membuat Jaejoong tersulut kecemburan yg besar.
Baginya melihat 'suami'nya dikerubutin yeoja sudah membuatnya kesal,apalagi ada yg mau memeluk? Sudah barang tentu emosi sang 'istri' meledak

"YAH! JANGAN SENTUH YUNNIE KU"triak Jaejoong sambil mendorong yeoja yg hampir berhasil memeluk Yunho tadi.
Dan membuat semua yg ada disitu langsung diam dan memandang tajam kearah Jaejoong.
Tapi Jaejoong tak peduli,ia malah menghampiri yeoja tadi.

"Siapa kau! Berani sekali kau mendorongku dan mengatakan Yunho oppa itu Yunnie mu,memang kamu pacarnya dia apa!" Yeoja itu memandang remeh Jaejoong

"Kalau benar Yunho itu pacarku kenapa? Kau mau apa hah! Mau merebutnya? Jangan harap kau bisa dg mudah melakukannya.
Karena kau akan berhadapan langsung dgku..arasso!" ancam Jaejoong dg wajah marahnya

Dan ini membuat Yunho terheran2.
Karena ini pertama kalinya ia melihat Jaejoong cemburu.
Cemburu yg mengubah wajah Jaejoong menjadi bringas oleh api kecemburuan.

"Cih! Jangan asal ngomong ya! Yunho oppa tak mungkin jatuh cinta dg namja"

"Oya! Apa salahnya kalau Yunho mencintai namja seperti ku,
Toh aku juga lebih cantik dan pintar dari kalian.
So,jangan heran kalau Yunho bertekuk lutut padaku.Wahai yeoja centil" ujar Jaejoong dg penuh penekanan pada kata 'yeoja centil'

"Omong kosong! Kau pasti pembohong! Namja bermulut besar sepertimu memang tak bisa dipecaya"

"Eh..jangan fitmmmpp. . . ." Yunho membukam mulut Jaejoong yg tengah adu mulut dg ciuman mesra dan panas.

"Psst..st..ck..ck" Suara ciuman Yunjae membuat bumkam para yeoja.
Tak ada yg mengeluarkan sepatah katapun,termasuk yeoja crewet yg beradu mulut dg Jaejoong tadi.
Semuanya diam tak bergeming karena sibuk mencerna adegan sepasang kekasih didepan mereka kini.

" Ini sudah cukupkan untuk membuktikan kalau yg dikatakan Jaejoong itu benar?" tanya Yunho yg kembali merangkul mesra Jaejoong

"Yunho oppa. ." gumam salah seorang yeoja

"Ne..sudah ah! Kami harus kekelas sekarang,bay ladies. ."

Yunjae dan Yoosu ahirnya pergi dari hadangan yeoja2 masih saja bengong seperti orangbodoh hanya karena melihat Yunjae berciuman?

---back to Yunjaeyoosu

"Hyung..yg tadi hebat sekali.
Bisa membuat bumkam semua orang hanya dalam waktu beberapa detik" Puji Junsu yg berjalan beriringan dg Yoochun dan YunJae

"Tentu saja..Yunho gitu lho..hahaha "



---

"Yunnie..jangan sekarang " ujar Jaejoong kesal karena sejak masuk kelas tadi tangan nakal Yunho selalu berusah untuk menggerayahinya tubuhnya.
Bahkan ia harus berkali2 menepis tangan Yunho yg hendak menyusup kedalam kemejanya dan akan memegang juniornya.
Bukan ia tak mau menyenangkan Yunho,hanya saja ia tak ingin 'melakukannya' di hadapan teman2 serta guru,karena saat ini jam pelajaran tengah berlangsung

"Boo..Ayo kita lanjutkan tadi pagi yg masih nanggung" bisik Yunho sambil menjilati kuping Jaejoong yg merupakan titik sensitifnya sehingga namja cantik ini harus bersusah payah menahan desahannya dg memejamkan matanya.
*Ni yunjae duduk di pojok belakang yg secara horiz0ntal hanya ada bangku mereka,jd g da yg tau kegiatan Yunjae di pojok*

"Yun~ah..ini masih pelajaran"

"aku g peduli.Aku benar2 tak tahan..aku menginginkanmu sekarang Boo..Ayolah boo..boo.." rengek Yunho sambil mengguncang2 tubuh Jaejoong

"Ah..Baiklah..kita lakukan sekarang,tapi tidak dikelas" kata Jaejoong pasrah


---
@toliet

Yunho memilih toilet untuk menyalurkan nafsunya pada Jaejoong yg sudah meledak2 sejak tadi.
Karena di toilet dan sekitarnya keadaannya cukup sepi,sehingga cukup aman untuk melakukan 'itu' disana.

"Duduklah disitu Boo. ." perintah Yunho pada Jaejoong untuk duduk di lantai dg kaki terulur kedepan.
Sementara Yunho menumpukan tubuhnya dilutut yg mengapit kaki Jaejoong.

"Mmmpphh. . . ." Jaejoong mengalungkan tangannya dileher Yunho sambil mendesah kala Yunho melumat habis seluruh bibirnya.
P.O.V Jaejoong

Yunho mempermainkan bibirku dg handal.
Setelah puas melumat, sekarang ia menjilati permukaan bibirku kemudian menghisapnya kuat2.

Sementara itu jari lentiknya juga tak tahan untuk bergerak membuka satu persatu kancing seragamku dan melemparkannya.
Sehingga menampakkan dada dan perut sixpacku serta tak lupa nipple pink ku yg tanpa basa basi segera dipelintir dan sesekali ditariknya.

"nggmmp. . ." desahku tertahan

"AAAKKHH. . . ." aku melepas ciuman tadi dan berteriak sambil menengadahkan kepala karena tiba2 Yunho meremas juniorku secara brutal.

Mata Yunho berbinar melihatku menggeliat nikmat akibat ulahnya pada nipple dan juniorku.

"Boo..kau indah kalau menggeliat seperti ini" komentar Yunho yg kemudian langsung menyerang leherku

"Auww..sakit..uhh.." erangku saat Yunho menghisap penuh nafsu tiap inci lehernya tanpa celah sedikitpun dan meninggalkan jejak merah keunguan.


"Uhh. . ng. .nghh. . ." aku terus mendesah tak karuan akibar tripel kenikmatan yg kurasakan sekarang

"Uhh..Yunhh..aku kelu..aarghh. . ." himbauku yg membuat Yunho menghentikan semua aktifitasnya dan menatapku sejenak sebelum dia memasukan juniorku yg berkedut2 kedalam mulutnya dan menghisapnya kuat2.

"Aaagghhh. . ." desahku panjang saat juniorku menyemburkan lava putih dalam kemulut Yunho.

"Masitha.." ucap Yunho setelah menelas habis cairanku.

"Hosh..Yun sudah ya..hosh..sebentar lagi bel dan pasti akan banyak murid2 yg ketoilet" nasehatku yg terduduk lemas dan nafas yg ngos2-an

"I don't care.Akusekarang menginginkanmu dan dan tak ada yg bisa mencegahku utk melakukannya.Arasso?"kata Yunho lembut membelai pipiku kemudian melumat sebentar bibirku

"Eum..arasso Yun.."

"Bagus,sekarang lepas celanamu "

"Umm. ."

Aku segera melepas celanaku dan Yunho juga melepas seluruh pakaiannya sehingga kami berdua sama2 naked sekarang. "Berbaliklah Boo..dan pegangan pada tembok itu"perintah Yunho

Akupun segera berbalik menghadap tembok dan berpegangan disana serta menumpukan tubuhku pada kedua lututku.

Yunho kemudian menjilati seluruh punggung dan pantatku dg gerakan lidah yg sangat erotis.
Membuatku merasa geli dan tak tahan untuk mendesah.

"Uhh..Yun~ah.."

Yunho sepertinya tak menghiraukan desahanku.
Ia tetap konsentasri terhadap 'permainannya' yg sekarang mulai membuka belahan pantatku dan meliak-liukkan lidahnya didalam holeku
dan sesekali meludahinya untuk membuatnya semakin licin dan mudah untuk dìmasuki nantinya.
Setelah puas memainkan lidahnya di 'dalam' ku,ia beralih menyedot kuat2 holeku.

"Ahhh..Yunnie.." desahku saat cairan putih kental keluar dari holeku yg langsung ditelan habis oleh Yunho.
Kemudian dia berlutut dibelakangku dan menempatkan juniornya dibelahan pantatku dg tangan kirinya melingkar dipingganggu.

"Boo. . ." Panggil Yunho sambil menggesek2kan juniornya tadi.

"Uh..waehh..Yunhh.."

"Saranghae.." bisik Yunho sexy

"Nahh..do..sarang..aakkhh.." balasku dg nada setengah berteriak pada ahir kata saat tiba2 Yunho meremas juniorku lagi dg penuh nafsu dan diiringi dg bibirnya yg mengigiti pundakku yg sejak tadi belum di sentuh sama sekali.
Aku tak tau harus berkata apa saat ini..terlalu nikmat rasanya diperlakukan oleh seorang Jung Yunho yg menurutku sangat jago dalam urusan sex.
Jadi tak mengherankan disetiap persetubuhan kami,Yunho selalu memberikan kepuasan yg bisa membuatku melayang.

"Ohh..Yuñnie.." aku mencapai klimaks kembali,kali ini cairan menyembur lebih deras dari sebelumnya dan mengotori tangan Yunho.
Aku menoleh kebelakang dan kulihat Yunho sibuk mengolesi juniornya dg cairanku tadi.

"Yun.."

"ah! Boo..kenapa menoleh.Ayo menghadap kedepan lagi" Yunho menolehkan kembali kepalaku kedepan.
Kemudian kurasakan Yunho mengoleskan sesuatu yg basah disekitar holeku

"Yun..kau apakan holeku itu"tanyaku sedikit khawatir

"nanti kau juga tau"jawab Yunho cuek sambil tetap mengolesi holeku.

"Akkhh.." aku memekik karena Yunho memasakan 3 jarinya masuk bersamaan kedalam hole sempitku

"Boo..Are you okey?"


P.O.V Yunho


"Boo..Are you okey?" tanyaku saat kulihat Jaejoong merisingis kesatikan setelah kumasukan 3 jariku kedalamnya.

"Ne..i'm okey" jawabnya suara berat

"Can my move ìt now?"

"Yes.."

Aku tersenyum,segera saja kugerakkan 3 jariku keluar masuk holenya.
Awalnya ia terus merintih kesakitan tapi lama2 ia tak merasakan itu lagi,terbukti dari desahan2 nikmat yg ia keluarkan dari bibir mungilnya itu.
Setelah aku merasa hole Jaejoong cukup lebar dan bisa menerima kehadiran juniorku,aku segera mengeluarkan jariku dan memposisikan juniorku didepan holenya.

"Boo..bersiap2lah..aku akan memasukannya" himbaku

"Sekarang Yun.."

"Umm..tahan ya baby.."

Dengan hati2 kumasukan juniorku kedalam hole sempit Jaejoong.
Walaupun juniorku sudah kulumuri perchum dan meludahi hole Jaejoong agar licin sehingga 'adikku'


bisa dimasukan dg mudah.
Namun kenyataannya,aku harus tetap bekerja extra untuk 'melakukannya'.

"Uungh..so tigh..uhh..uhh.." desahku sambil terus menyodok2 hole Jaejoong agar segera masuk seutuhnya.

Sambil menyodok2 seperti ini.Kupeluk Jaejoong dari belakang lalu ku tatap wajahnya untuk memastikan dia baik2 saja.
Sejak tadi aku khawatir padanya karena dia tak mendesah sama sekali padahal aku tau ini sangat untuknya.

Aku tersenyum lega,setelah kudapati Jaejoong memejamkan mata sambil menggigit bibir bawahnya untuk menahan dirinya agar tak mendesah atau merintih.

"Boo..mendesahlah..jangan ditahan" suruhku.
Dan Jaejoong hanya menggeleng,ia tetap kekeh tak mau mendesah.
Apa boleh buat,aku tak bisa memaksanya.
Aku hanya bisa mendorong juniorku lebih keras lagi agar segera masuk dan tak menyiksa Jaejoong seperti ini.

"Ahhh..." legaku yg ahirnya usahaku memasukan'nya' berhasil,juniorku kini terbenam sepurna di hole Jaejoong.

"Yunhh..sudahh masukhh..ahh.." tanya Jaejoong ahirnya

"Sudah Boo..apa aku menyakitmu?" ujarku sebari mengecup bibir Jaejoong dari belakang

"Ani..akuhh..senang jikahh..dapat membuatmu puas"

"Gomawo chagi..kau yg terbaik" pujiku sebari mencium pipi Jaejoong

"Chagi..aku akan menggenjotmu..mendesahlah..jangan ditahan,okey"

"Ne.."

Aku mulai menggenjot hole Jaejoong dg kecepatan yg sedang tapi cukup membuat Jaejoong mengerang kesakitan.

"Yunhh..sak..kitt..ng.."

"Sabar sayang..inih..ouhh hanyahh..ahh..sebentarhh..ahh.." hiburku sambil mendesah karena tak tahan dg rasa yg nikmat dari dinding hole sempit Jaejoong yg seperti meremas2 junior.
'Oh God..aku seperti melayang..'

"Yun..niehh..fas..terr..ahh..hilangkanhh..rasahh..sakit ini..ouhh.." pinta Jaejoong kini tak lagi berpengan pada tembok,melainkan mencengkram kuat lenganku yg tengah memeluknya.
Dan aku segera mengikutinya,kupercepat genjotanku agar juniorku bisa segera menyentuh titik sweety nya Jaejoong,walaupun sedikit sulit karena terlalu sempitnya medan yg kulalui untuk sampai kesana.
Tapi aku tetap mengusahakan yg terbaik,karena disitulah rasa sakit yg dari tadi menyiksanya dapat terbayarkan dg rasa nikmat yg bisa membuatnya melayang.
Ya seperti yg kurasakan sejak tadi.

"Ouhh..ahh..Boo..ng..sem..piitt..ng..enak..ng.."

"Yun..niih..ahh"

"Boo..seb..bentarhh..lagihh..nghh..ouhh.." beritahu ku karena kumerasa genjotanku akan segera sampai 'disitu'

"AKKHH. . ." jerit Jaejoong saat juniorku benar2 sampai dan menyentuh dinding sweety nya.


Ia menggeliat nikmat.
Ku hentikan sejenak genjotaku.
Kutatap wajah Jaejoong yg sekarang benar2 merona bak kepiting rebus akibat rasa nikmat yg baru saja ia dapatkan.
Aku tersenyum,lalu kuarahkan tanganku menuju juniornya dan mengocoknya untuk menambahkan sensasi nikmat didepan dan belakang.

"Ahh..Yun..cepathh..uhh..genjot..lagihh..akuhh..ngg..ingin nikmat di depanhh..ahh..belakangku lengkap..ahh"

"As you wish baby.." aku akan memulai kembali menggenjot namun tiba2


Tett~Tett~

Bel tanda istirahat pun berbunyi.
Aku dan Jaejoong panik karena derap langkah kaki menuju toilet semakin jelas.
Aku bingung apa yg harus kulakukan sekarang.
Aku tak mau keluar dari lubang pantat Jaejoong,susah payah aku memasukannya masa baru sebentar masuk harus dikeluarkan kembali.
Kalian juga tak mau kan jika seperti itu?
Apa lagi saat ini aku sedang semangat2nya menggenjot..
Aish benar2 tak rela aku.

"Ahh..Yunnie..kenapa diam..cepat keluarkan juniormu itu.Nanti murid2 yg lain pada tau" perintah Jaejoong dg gelisah

"Gak! Aku takkan mengeluarkan nya.Hanya saja kita sembunyi sebentar di ruang BAB
sambil menunggu yg lain keluar dari toilet kemudian kita lanjutkan ini.
Aku benar2 tak rela keluar didalammu sekarang" ujarku panjang lebar.
Dan nampaknya ia mengerti,aku mecium bibirnya singkat,kemudian mengambil baju kami yg berserakan dilantai dan berjalan tanpa melepas juniorku dari 'dalamnya'.

---

Aku menguci pintu rapat keruangan kecil didalam toilet yg biasa digunakan untuk bab ini.
Aku duduk diatas kloset dan Jaejoong duduk dipangkuanku dg membelakangiku agar juniorku tetap tenang di 'sangkarnya'.
Dan sesaat kemudian terdengar suara ricuh para siswa yg berbondong2 masuk ketoilet dg tujuan berbeda2.

"Yunnie..sampai kapan kita menunggu seperti ini.." resah Jaejoong yg merasa tidak nyaman dg posisi seperti ini.

"Sabar baby.."

"Uuh.." keluh Jaejoong dg nada manja membuatku terkekeh.

5 menit
10 menit
15 menit
20 menit

Kami terus menunggu,suara ricuh para siswa masih menggema diseluruh toilet.
Jaejoong sejak tadi resah semakin tak nyaman dg posisinya ini.
Ia terus menggerakkan pantatnya kekanan dan kekiri sehingga juniorku yg tadinya tenang kini ikut bergerak2,tak ayal akupun mendesah kecil dibuatnya dan membuat nafsuku yg sempat teredam tadi kembali bergejolak.

"Yunnie..kau tak apa? Kenapa kau mendesah?" tanya Jaejoong sebari mengelus2 pahaku.
Aish..Joongie..kenapa kau malah menambah rangsanganmu sih.

Apa kau tak tau aku sudah cukup tersiksa dg rangsanganmu pada 'adikku' itu.

"Yunnie..ahh.." sekarang Jaejoong malah meremas pahaku.

"Ahh..Joongie.."

Cukup,Aku benar2 sudah tak tahan dg ulahnya.
Segera ku bangkit dari kloset kemudian menempelkan tubuh Jaejoong pada tembok.
Sebelum Jaejoong mengatakan sesuatu,aku sudah membumkam mulutnya dg telapak tanganku.
Dan tanpa aba2 aku langsung menggenjot dg brutal lubang pantat Jaejoong.
Jaejoong sendiri tersentak kaget dan meronta2,namunku peluk erat dia dari belakang,sehingga sekuat apapun dia meronta tetap tak bisa lepas dari genjotanku.

"Yummp. .mpp. ." desah Jaejoong tertahan sambil terus meronta yg kubalas dg mempercepat genjotanku yg kecepantannya hampir mendekati kecepatan motor balap valentino rossi.
Aku terus dan terus saja menggenjot seperti ini tanpa jeda sedetikpun

Sebenarnya aku tak tega seperti,tapi nafsuku mengalahkan segalanya.
Aku sehatku menjadi hilang dan menjadikanku lupa akan segalanya,termasuk malaikatku sendiri yg kesakitan karena perbuatanku.
Aku benar2 sudah kesurga dunia sekarang.

Tett~Tett~

Kembali bel sekolah tanda masuk berbunyi,membuat para siswa yg ada ditolilet berhamburan keluar.
Setelah ku pastikan sudah tak ada lagi orang ditoilet dan keadaan sudah aman.
Aku segera melepas bungkamanku dimulut Jaejoong.

"Akkhh..ngg..Yunnh..sak..ithh..pelan pelanhh..ahh" protes Jaejoong kesakitan

Tapi tak kupedulikan itu semua,justru aku semakin liar menggenjot holenya.
Sampai2 Jaejoong mendongakkan kepalanya.
Ntah menahan sakit atau justru keenakan? Karena aku merasa saat ini juniorku sudah menyentuh daging kenyal yg merupakan titik prostatnya.

"Ahh..Yunhh..disittu..uhh..terushh..uhh" pinta Jaejoong

Ternyata benar dugaanku,Jaejoong sudah tak kesakitan lagi.
Aku tak mau mengecewakannya,aku ingin membuatnya puas dg mengerahkan seluruh tenagaku untuk terus menggenjot sehingga juniorku bisa terus menyodok2 prostat Jaejoong yg bisa membuat malaikatku ini melayang bersamaku yg sudah melayang kenikmatan sejak tadi.

"Ahh..ouhh..tigh..enakk..nghh.."

"Yunhh..terushh..faster..ahh"

"As you wish..baby..ohh.."

Ku turuti keinginan Jaejoong,semakin kupercepat genjotanku yg sekarang mecapai kecepatan 2500 km/menit
*author sarap*

"Ohh..holehh..muuhh..mantap Boo..sempitt..enak..ouhh..nghh.."

"Ohh..Yun..faster..cepatthh..ngghh..tambahh..lagi kecepat.. anhhhnya.."

Mout! Kurang cepat? Padahalkan menurutku ini yg paling cepat dan liar dari a



ujar Jaejoong yg semakin melemas dan lututnya seakan tak bisa menopang tubuhnya yg terus menerus dihujam Yunho tanpa ampun

"Uhh..tahan Boo..sebentar lagihh uhh.."

Yunho memacu genjotannya semakin cepat dan sangat cepat dan bisa selesai sebelum Jaejoong benar2 kolaps.

"Ahh..Boo..mauhh keluarr..ahh.."

"Cepathh..Yunhh..cepatthh..ahh"

"Ne..sayang.." kemudian Yunho mencium panas bibir Jaejoong dan memeluk erat pinggang ramping kekasihnya ini.
Sesaat kemudian..

"Akkhhmmpp..." desah Yunho panjang yg tertahan karena saat ini ia tengah berciuman panas dg Jaejoong.
Dan Jaejoong sendiri meronta2 untuk melepas ciuman itu saat tubuhnya terasa seperti kesetrum karena menerima siraman sperma yg begitu deras dari junior Yunho.

"Hosh..hosh.." deru nafas mereka berkejaran setelah melepas ciuman itu.

Tubuh Yunhopun seketika lemas seperti Jaejoong.
Ia kemudian membalik tubuh Jaejoong dan menyenderkannya ketembok,
tapi ia tak mencabut juniornya dari tempatnya.

"Yunhh.." lirih Jaejoong dg menatap junior Yunho yg masih tertancap sempurna di holenya.

Yunho memahaminya dan tersenyum kemudian merengkuh Jaejoong kedalam pelukannya.

"Biarlah seperti ini Boo..aku ingin menebus kesalahanku sebelumnya.
Kau maukan memberiku kesempatan kedua untuk melakukannya lagi?" kata Yunho dg mata berkaca2

"Tentu Yun..kesempatan itu selalu ada untukmu" ujar Jaejoong sambil membalas pelukan Yunho dg penuh kasih sayang

"Gomawo nae chagia..my baby..sayangku..saranghae..saranghae..yeongwonhi" Yunho mendaratkan kecupan2 ringan dipuncak kepala Jaejoong.
Untuk beberapa saat mereka berbagi kasih sayang melalui pelukan mesra seperti ini kemudian melepasnya setelah sama2 lega dan puas.
Yunho tersenyum pada Jaejoong yg kembali bersandar pada tembok tangan yg melingkar dilehernya.

"Boo..gomawo untuk semuanya.." Kata Yunho sangat lembut

"Aku senang melakukannya..karena aku melakukan untuk orang yg aku cintai"ujar Jaejoong dg penuh senyum yg dibalas Yunho dg kecupan singkat dibibir

"Yun.."

"Umm.."

"Tolong keluarkan juniormu itu. .holeku perih sekali" ungkap Jaejoong

Yunho menanggapinya dg menaikan alisnya sebelah dan tersenyum licik.
Jaejoong memandang heran pada Yunho.

'Ada apa dg Yunho? Kenapa expresi wajahnya seperti itu?' tanya Jaejoong dalam hati

"Boo..katamu tadi mau memberiku kesempatan kedua..itu benarkan?" tanya Yunho licik sambil melingkarkan kaki Jaejoong dipinggangnya.

"Yu-Yun...jangan Yun..lagi..aku mohon.." Jaejoong ketakutan

pa yg pernah kulakukan

tubuhnya bergetar hebat.
Ia faham mau Yunho yg ingin melakukan 'itu' lagi.
Jaejoog tak mau 'itu' sekarang karena holenya masih terasa sangat perih.

"Ayolah Boo..kau jangan menolak ini.Dan bukankah kau menginginkan anak lagi? Kebetulan jam pelajaran ke-5 sudah dimulai,mau masuk kekelas juga nanggung banget.Lebih baik kita manfaatkan waktu panjang kita sampai pulang sekolah untuk membuat anak sebanyak2nya.."
*emang kucing..dasar author makin sarap*

"Yun AAAKHHH. . . . ."
*Yunpa kembali beraksi*


@..@..@..@..@

"Akhh..sakit.." Jaejoong merintih kecil menahan rasa perih dan panas diholenya sambil berjalan dg dipapah Yunho menuju ke tepi danau.
Mereka ingin melepas lelah dg menghirup udara segar setelah selama berjam2 berada di toilet dan melakukan 'itu' hingga puluhan ronde dan beribu2 Hz gelombang desahan dihasilkan disana.

"Boo..kita duduk disini saja" beritahu Yunho setelah mereka berheti didepan sebuah kursi panjang yg ada ditepi danau.
Lalu YunJae pun duduk disana sambil menghadap ke danau yg dikelilingi hutan dan semak2 sehingga kesejukan dan ketentraman begitu mendominasi suasana disana dan
Yunjae juga ikut terlarut didalamnya.
Jaejoong menyenderkan kepalanya di pundak Yunho dan Yunho membalasnya dg melingkarkan tangannya dipundak Jaejoong.

"Boo..aku mohon bersabarlah untuk 2 bulan lagi" pinta Yunho dg menundukuntuk menatap wajah Jaejoong

"Tentu saja Yunnie ku sayang...semua akan kulakukan asal kita bisa bersama terus"jawab Jaejoong sambil membelai lembut pipi Yunho.

Cup~

Yunho mengecup kilat bibir Jaejoong kemudian merengkuhnya kedalam pelukannya.

"Gomawo Boo..aku janji setelah lulus 2 bulan lagi akan langsung menikahimu.."

"Ne Yun.."

"Gomawo Boo..kau mau mencintai namja bodoh dan brengsenk sepertiku ini dg sangat tulus"

"Yun..jangan berkata seperti itu..yg lalu biarlah berlalu tak usah diungkit kembali" Jaejoong melepas pelukan Yunho

"Mulai sekarang jadilah Yunho yg baru..Yunho pintar dan bertanggung jawab..Dan Yunho yg tak kasar lagi pada oranglain..serta Yunho yg senantiasa mencintai istri,anak dan keluarganya.Kau mau kan melalukannya?" tambah Jaejoong kemudian mengalungkan tangannya di leher Yunho dan tersenyum.

"Aku..aku..pasti akan melakukannya..Boo..itu pasti..aku akan membahagiakanmu..Joongie..Boojae..Jaejoongku sayang..aku janji.." ucap Yunho dg mata berkaca2

"Aku percaya itu Yunnie..Saranghae.." "Nado..Nado saranghae" balas Yunho sebari memegang kepala Jaejoong dan kemudian langsung mencium bibir chery Jaejoong dg ciuman mesra dan penuh kasih sayang.


~END~


Ahirnya final juga..
Tapi mianhae endingnya ancur dan gaje bener..tanpa edit n tanpa feel.
Bener2 ngecewain reader..
T.T

Mian. .
*bungkuk 180 derajat*

But,
Gomawo ya dah mau pantengin ff ni dari awal sampai ahir..

And next ff is 'because of you'

Tapi qu mgkn juga jarang da tag..
Qu buat seperti ff 'mianhae'
Masihkan da yg mau bca jika seperti itu?

>.Oya
mau promo nae blog..

wwwyantshinee.blogspot.com

Join ya..cz Disitu qu jg bakal post ff yg tak qu post d fb..
N yg pasti jika fb beneran jd ditutup,qu tetep buat ff d blog itu.. Hehe


>Btw anyway busway..
Karena qu dah terlanjur tag ni ff,sekarang qu minta gantinya..yaitu dg KOMEN ni FF..
segala KRITIK n SARAN aku terima..
Karena aku masih kurang segalanya dlm nulis ff..
*qu harap pada jujur,low jelek bilang saja jelek n kritik qu yg pedas..ok*

Pokoknya KOMEN bagi yg bca ff ni..
Buat author smangat nulis..

Ah..ok..dr tadi auhor crewet mulu
*padahal aslinya pendiem bgt*..
aku ahiri saja celoteh gaje ni..
Wkwkwk

Bilahi taufiq wal hidayah wa ridhoi wa inayah
Wassalamu'alaikum wr.wb.

NB :
1) koment setelah bca
2) buat chingu yg seneng twitteran..qu minta alamatnya twitter na..
tulis sja d ahir komen..
Hehe
Kpn2 qu follow..
Pi ntar follback ya


. . . . . .KAMSAHANIDA. . . . . . .

4 komentar:

  1. wings....
    saia koment lagi....
    yunpa hot banget dah...
    gila.."nya ncan di toilet...
    kekkekekekekeke...
    author keren...
    ntar sekali" yunpa ajah yang dibuat menderita onnie...
    hehhhehee...
    saia menantikan angst...
    ok, sekian...
    twitter saia: Sunnyqu83

    BalasHapus
  2. Daebak..
    Aku bacanya chap terakhir doang '.'

    BalasHapus
  3. Daebak..
    Aku bacanya chap terakhir doang '.'

    BalasHapus