Minggu, 11 Desember 2011

FF | YUNJAE | Yaoi | PG-NC | -TROUBLE FRIENDSHIP- | Prolog

Orang lain tak pernah tahu

Orang lain mungkin tak akan percaya

Orang lain mungkin menganggap ini aneh

Namun, beginilah cara kami menjalani persahabatan kami

Yang tak kan berubah meski waktu membuat kami terpisah beberapa tahun

Bahkan, kehadiran kekasih di sisi kami masing-masing tak merubah itu semua

karena kami terhubung oleh malaikat kecil yang memperat persahabatan kami sampai kapan pun.




Cast : Yunho, Jaejoong, etc

Ratting : PG-NC

Genre : Drama, romance, fluff, mpreg, NC


By : MINHYAN-SSI

DONT COPAS WITHOUT PERMISSION!

Senin, 21 November 2011

FF | YUNJAE | PG-18 | Yaoi | -¤ RAIN ¤- | 1shoot

By : Minhyan YJ

>>>


Hujan,
Bolehkah aku berbisik padamu mengatakan bahwa aku mencintainya seumur hidupku

Hujan,
Sampaikan pesanku ini pada Tuhan
Agar Dia menyampaikan ini padanya di surga

Hujan,
Kau selalu bersamaku saat masa-masa itu teringat lagi

Bahkan kau mengalir bersama air mataku menyamarkan tangisanku agar orang tak tahu kalau sosokku yang tegar dan kuat dari luar sebenarnya adalah sosok yang rapuh. .


Seoul, 2005

Hujan deras dan petir mempertujukkan diri saling bersaing tentang kehebatan masing-masing diatas langit.
Ingin memukau manusia di bumi bahwa mereka sangat hebat sekaligus menakuti manusia dengan hukumannya - tersambar atau terhanyut banjir.

Aku ketakutan duduk terpojok sendiri di halte. Sungguh, lebih baik hujan dan angin dari pada hujan dan petir. Warnanya memang indah di langit tapi itu sangat menakutkan.

Tuhan, kapan ini berhenti?

" Hey." Aku menolehkan kepalaku, seseorang seperti memanggil di sampingku. Dia tersenyum meski kondisinya hampir separuh basah kuyub.

" Aku Jung Yunho, kalau kau siapa, cantik?"

Blus~
Apa? Cantik? Namja tampan ini aneh. Aku tampan, karena aku namja.

" Aku Kim Jaejoong dan aku tampan, bukan cantik."

Dia terkekeh.


Seoul, 2006

" Kim Jaejoong, will u marry me?"

" Yes, i will Bear, Jung Yunho."


Seoul 2010

Hujan datang lagi dan lagi
Kali ini turun sangat deras, dengan membawa angin kencan pula.

Aku menggerutu di depan pintu restaurant sendirian seperti orang bodoh.

Jung Yunho, suamiku berjanji akan malam bersama hari ini, tapi namja beruang itu lebih mencintai tumpukan kertas tidak berguna di meja kerjanya.

" Yunnie~ah, kau di mana? Aku sudah berkarat menunggumu terus," ujarku berbicara dengannya dari balik ponsel.

- Aku sedang di jalan, Boo...-

" Cepat, Yun..."

- Hujan deras, Boo..aku harus hati-hati.-

- Aku tidak peduli, 5 menit kau harus sudah tiba di restaurant.-

" Yah..itu tidak-- BOO!"

Brak~

Seoul, 2011

Dan seharusnya aku tak memaksanya waktu itu. Aku bersalah, tapi hujan juga bersalah.

Rain,
I hate u but i love u

Hujan telah mempertemukan dengan Yunho, mencintainya lalu menjadi pendamping hidupnya.

Tapi Hujan juga yang memisahkan dengan Yunho. Membuatku hanya hidup berdua saja dengan Yunho kecil berusia 3 tahun yang selalu bertanya dimana ayahnya.

Hujan,
Sampaikan juga pada Tuhan agar mengizinkan Yunho sekali saja menemui anaknya walau hanya dimimpi.

END

Jumat, 18 November 2011

FF/YUNJAE/Yaoi/PG-18/ @YOU@/1shoot

Title : YOU

Author : Minhyan YJS

Pairing : Yunjae

Legh : 1shoot

Ratting : PG-17

Happy reading all. . .

>>>

P.O.V Yunho

Dia terlihat lebih bahagia bersamanya. Aku tidak menyesal melepasnya meski perasaanku terasa terpuruk karenanya. Entalah, kenapa perasaan ini tiba-tiba muncul setelah aku menceraikan istriku Kim JaeJoong. Kami menikah tidak karena cinta tapi sebuah perjodohan konyol.

Dia tidak suka akupun juga, kami pun hanya mampu bertahan tinggal bersama selama sebulan saja. Jaejoong sudah memiliki kekasih sendiri, Park Yoochun.

" Jae, Chun, aku pergi duluan" kataku pada mereka yang tengah bermesraan.

Setiap saat aku merasakan sesak di dadaku melihat mantan istriku dan kekasihnya bermesraan di depanku dalam jarak dekat. Kami bertiga bekerja di kantor yang sama dan parahnya, kami berada dalam 1 tim.

Oh, God

-----

" Sial! Kunci mobilku tertinggal di dalam."

Aku berlari kembali ke dalam penuh kekesalan.

-----

" Park Yoochun, jangan!"

" Kenapa? aku kekasihmu, wajar kalau aku memintanya. Kepada mantan suamimu yang tidak kau cintai saja kau mau menyerahkannya."

" Tidak! kita belum menikah."

" Melakukannya tanpa menikah pun tidak masalah."

" Akhh..Yoochun jangan... TOLONG...!!!"

Brak~
Tubuhku seolah tergerak sendiri, aku mendobrak pintu ruangan kami bertiga. Tak banyak basa-basi aku menarik Yoochun dari menjebak Jaejoong menempel pada tembok. Aku memukulinya dengan membabibuta.

----

Isakannya bagai pisau tajam yang menyayat perasaanku. Aku memeluknya erat, tak peduli kemejaku basah oleh air matanya. Rasanya aku ingin menangis mendengar Jaejoong menangis.

" Yunho..."

" Aku di sini, Jae..." ku kecup puncak kepalanya.

-----

Pikiranku semakin tidak karuan, Jaejoong pingsan tanpa sebab.

" Dok, bagaimana?"tanyaku pada dokter yang baru saja memeriksa Jaejoong.

" Anda suami pasien?"

Aku mengangguk saja, entah kenapa.

" Anda akan menjadi ayah."

----
Aku terduduk di kursi taman, dia berdiri gelisah di sebelahku.

" Apa perlu bayi ini digugurkan saja? Aku tak mau hamil sekarang, aku harus bekerja."

Sret~
Aku menariknya ke pangkuanku, dia cukup terkejut.

" Besarkan bayi ini. Aku yang akan menghidupi kalian berdua, kau tidak perlu bekerja lagi."

" Apa maksudmu?"

" Jae, aku ingin kita menikah lagi demi bayi kita. Masalah cinta bisa kita ciptakan pelan-pelan."

---

" Saya bersedia"

"Jung Yunho dan Kim Jaejoong sah menjadi suami istri."


~ THE END~

Like+comen jangan lupa

Kamis, 17 November 2011

SME akan mengadakan audisi untuk menemukan 'TVXQ' berikutnya

SME entertaimen mengadakan audisi di 5 negara untuk mencari talenta-talenta baru yang disebut sebagai TVXQ ke-2??

oh no!
TVXQ itu hanya satu YUNHO, JAEJOONG, JUNSU, YOOCHUN dan CHANGMIN.

Cassie pun hanya satu. . hanya mendukung TVXQ ALWAYS KEEP FAITH. .

Cassie adalah pendukung TVXQ, bukan pendukung BAYANGAN tvxq. . aku harap para cassie tidak menjadi cassie bayangan. .

ALWAYS KEEP FAITH

Selasa, 15 November 2011

test

FF | YunJae | PG-17 | Yaoi | -々NEW LOVE々- | 1shoot


FF | YunJae | PG-17 | Yaoi | -々NEW LOVE々- | 1shoot

Title : New Love

Author : Minhyan a.k.a Zahra Hikari

Legh : 1 shoot

Cast : Yunho, Jaejoong, Siwon

Happy reading all. . .

>>>

P.O.V Jaejoong

Masa-masa itu masih terbayang jelas.

" JaeWon selamanya akan bersama"

" Tentu saja Woonie..."

Siwon memelukku mesra di tepi danau yang tentram

" Janji, setelah lulus S1 di Seoul kau akan menikah denganku"

" Tentu saja Woonie..."

Siwon mengantarkanku ke bandara
Aku berniat melanjutkan kuliahku ke ibu kota

Setahun sudah aku hanya bisa berbicara dengannya melalui ponsel
Tak lagi melihat wajahnya, bersamanya, merasakan pelukan mesranya.

" Nghh... fasterhh..."

" Ooh... feel good... BooJae..ahh..."

Terus sendirian tanpa kehangatan, aku tak sanggup

Jung Yunho teman baruku di kampus mengajakku tinggal bersamanya
Yunho selalu ada untukku
Mendengarkan keluh kesahku tiap kali terjadi masalah atau ketika bertengkar dengan Siwon
Lalu menghiburku

Selalu, menjagaku,
membelaku,
menemaniku,
memberi kehangatan padaku

Hingga aku berani memberikan apa yang ku jaga selama ini - yang seharusnya untuk Siwon, calon suamiku.

Entahlah...
Ini benar atau salah
Yang jelas kini aku sangat membutuhkan seseorang di sampingku

" Kim Jaejoong!"

" Wonnie..."

Siwon menatapku dan Yunho yang tengah berdiri 'menyentuhku' dari belakang di salah satu sudut bar khusus pria, dengan nanar

Oh, God

" Wonnie..."

Inginku mendekati Siwon dan menjelaskan semuanya, tapi Yunho terus menahanku terus 'melakukannya' tak peduli tentang keberadaan Siwon kini

" Ahhh...Boo..."

Yunho begitu lantang mendesahkan namaku ketika ia mecapai puncaknya.

" Aahh..."

Beberapa detik kemudian aku menyusulnya

Aku merasa sangat bersalah
Seolah aku memamerkan pada Siwon

Betapa hebatnya Yunho, memberikan yang selama ini tak Siwon berikan
Betapa hebatnya aku yang menghianati cinta kami

" Kita Putus!" teriak Siwon, langsung pergi.

Runtuh sudah hatiku

" Jangan dipikirkan lagi, dia sudah pergi. Beri aku kenyamanan sekali lagi, Boo" bisiknya seraya melumat telingaku

Yunho 'melakukannya' lagi, membawaku nyaman bagai ke awang mekupakan yang di bumi (di kenyataan)

Jung Yunho yang terbaik

" Saranghae, BooJae..."

" Na-nado Saranghae, Yunnie Bear"

Dan tetap saja sebuah kebersamaan yang intim dan lama bisa menumbuhkan rasa cinta yang baru


~ THE END~

Gaje + tanpa arah

Yang baca jangan langsung kabur

Klik Like kalau ga mau Coment

Ditunggu Like+Coment nya

Gomawo. . .
^_^

Minggu, 31 Juli 2011

PLEASE READ IT

Sebelumnya saya mau mengucapkan Marhaban Ya Ramadhan buat chingudeul yang merayakannya. .

Sedikit mau memberi tahu,selama bulan puasa sampai lebaran saya vakum dari blog. .
mianhae. . .
setelah lebaran,FF TTM pasti dilanjut. .kok

GOMAWO. . .

Sabtu, 30 Juli 2011

{1shoot CHIBI YUNJAE FICTION} » FF | YUNJAE | PG-13 | Yaoi | -¤ KEMBALIKAN. . . ! [Because of ice cream season 2] ¤- | 1Shoot

Title : Kembalikan. . . !

Author : Yanti a.k.a Minhyan Jeong

Legh : 1 shoot

Ratting : general

Cast : Yunjae (5 tahun)


FF Chibi ke-2 ku,mian kalau hancur n gaje.

>>>
Setting : ditaman bermain,Yunjae duduk berdua disebuah kursi panjang.Yunho sangat marah karena Jaejoong menghabiskan semua eskrim miliknya.Dan sekarang Yunho meminta itu kembali.

JJ : Tidak mungkin Yunnie..lihat es klim-nya sudah dimulut Joongie semua.
*mulut penuh eskrim*

YH : Kembalikan esklim Yunnie!
*berteriak hampir menangis*

JJ : *ketakutan*
Ka..kalau begitu ambil saja yang ada di mulut Joongie cekalang.Aaa. . .
*mangap*

YH : *tersenyum dan langsung melahap bibir JJ*

Yunho melumat bibir Jaejoong semakin lama bertambah seperti bernafsu. Manis eskrim di bibir Jaejoong terasa lain,lebih manis dan lembut berkali-kali lipat.Membuat Yunho ketagihan,yang tanpa sadar semakin memperdalam 'penjelajahannya' dibibir mungil itu.Yunho menggigit bibir Jaejoong dan menyusupkan lidahnya ke dalam sana.Jaejoong mengalungkan tangannya di leher Yunho,sementara pinggangnya dipeluk Yunho.

Lidah Yunho menari erotis,sangat lincah ditiap inci rongga mulut Jaejoong.Menyapu eskrim2 yang belum sempat tertelan.Eskrim dalam mulut Jaejoong terasa semakin manis saja saat bercampur dengan saliva keduanya.Yunho tak ragu untuk menelannya terus,bahkan mungkin telah kecanduan.Ia tak mau eskrim di mulut Jaejoong cepat habis.

Yunjae : mmphh. . . .

-----

"YUNJAE!!" teriak Mrs. Kim n Jung bersamaan,ketika baru saja tiba untuk menjemput anaknya masing2.Keduanya sangat terkejut melihat pemandangan di depan mereka.

"YUNJAE!" teriak keduanya lagi.Namun,tetap seperti sebelumnya tak mendapat reaksi apapun dari anak2 mereka.Yunjae tetap asyik berciuman.Bahkan bertambah panas saja.

Yunjae : mmpp. . .

---
20 menit kemudian

YH : Mmp. .enak..
*menyudahi ciuman dan mengelap bibir*

JJ : *mengelap bibir juga*

YH : Kalau makan esklim begini lagi ya Joongie...

JJ : Ne Yunnie...lebih manis dan enak.Joongie suka bibil Yunnie..

YH : Yunnie juga suka bibil Joongie.Boleh Yunnie minta lagi sepelti tadi

JJ : Boleh

Yunjae : *berciuman lagi*

Mrs. Jung n Kim : *sesak nafas n pingsan*


~THE END~

Hahaha
*evil smirk*

Eror lagi otak saya. .
Ya dah,yang mampir jangan lupa komen+like ya. .

Gomawo. .

{1shoot YUNJAE FICTION} » FF | YUNJAE | PG-NC | Yaoi | -¤ WRONG ¤- |1shoot

"Ehh. . ." beberapa langkah berjalan, dan aku tak tahu kalau saat ini yang ku lewati adalah ruangan Presdir.Aku terlonjak ketika kurasakan ada yang menarik tubuhku.

"Hey! Lepaskan aku!" rontaku,tapi orang itu tak melepasku,ia mencengkram lenganku dan membawaku masuk kedalam ruangan Prerdir.Oh,shit! Jangan2 dia?

"Aku bukan mau melamar kerja!" teriakku menghentikan langkahnya.Orang itu kemudian berbalik melihat padaku.Nyaris terkejut dan tak menyangka kalau yang dihadapanku sekarang seorang namja berwajah kecil namun tetap tampan.Aku yakin namja ini yang menarikku tadi.Dan ataukah ini yang bernama Jung Yunho? Aku jadi tak heran lagi kenapa banyak yang rela sakit demi menjadi sekertaris Jung Yunho.Ku akui namja ini cukup perfec.

"Namja cantik..aku suka.Tapi kita cek dulu hole-mu.Berdoa saja semoga sempit maka kau bisa jadi sekertarisku" namja Jung Yunho ini mendorongku dan menindihku diatas sofa kerjanya yang cukup luas.Berkas2 yang tadi kubawa terjatuh karena aku kaget dengan ulah Yunho yang tiba-tiba ini.

"Aku..aku bukan mau melamar kerja disini,aku mau--"

"Sstt. . .jangan kawatir,kalaupun tidak sempit, kita masih bisa melakukannya diluar jam kantor"

Cup~
Yunho mempertemukan bibir kami,dan melumat bibirku begitu saja penuh nafsu.Lagi-lagi ulahnya membuatku semakin yakin Jung Comp. betul2 gila.Aku terus memukul pundaknya agar Yunho berhenti menciumku,namun yang terjadi malah ia semakin memanaskan permainannya,tangannya juga bergerilya berusaha melepaskan celanaku.Damn.Pertahananku tidak boleh goyah dengan cara salah seperti ini.

"Mmphh..lepasmmphh..." semakin kuat aku memberontak,Yunho juga akan semakin gencar menciumku.Sialnya ciuman Yunho sangat memabukan,nyaris beberapa kali aku kehilangan kendali dan hampir membalas ciumannya.Sekarang mungkin dewi fortuna masih memihakku sehingga aku dapat mengendalikan diriku,tapi kalau lama-lama seperti ini terus jujur aku tak tahu dan tak membayangkannya.

"AAKHHMM..." teriakku tertahan ciumannya.Aku merasa perih seperti terbakar terutama di tubuh bawahku.Sesuatu seperti memasuki tubuhku.

"Wow,ini sangat sempit.Pasti nikmat"

"AAAKHHH. . . ." teriakku,kali ini sangat keras.Benda lebih besar lagi merasuk ke tubuhku.Berkali-kali lipat sakitnya dan nyaris membuatku pingsan.Air mataku juga tak bisa terbendung tapi Yunho membersihkan dengan lidahnya.Ia mengelus dan mencium wajahku bertubi-tubi,aku tahu dia berusaha menenangkanku.Aku tak bisa,ini terlalu sakit.
"Sakithh. . ." rintihku,aku tak mampu hanya menyimpannya di hati saja.

"Ini pertama kali ya buatmu?" tanyanya.Aku mengangguk saja.Ntahlah,wajah Yunho yang sangat dekat ini seperti menghipnotisku.Aku tak lagi mengingat tujuanku kesini tadi atau anggapanku pada Presdir muda yang kurasa hanya beda beberapa tahun saja dariku ini.Aku memasrahkan diriku padanya.

"Aku tidak akan lama membuatmu kesakitan E.."

"Jaehh. .Jaejoong,namaku Kim Jaejoong"

"BooJae,aku ingin memanggilmu seperti itu dan panggil aku Yunnie"

"Ne Yunn. .nieh. .akhhh. . ."

Yunho memulainya dengan langsung tergesa sampai sofa ikut bergerak mengikuti ritme yang ia ciptakan.Perlahan rasa sakit itu memudar,malah membuatku melayang.Secara tak sadar aku bahkan meminta lebih sambil terus menyebut nama Yunho,saat junior namja tampan ini menghujam postat-ku secara bertubi-tubi.

"AAAKHH. . . ." kami mengeluarkannya bersama.

---
Drrt~
Getaran ponsel menginterupsi kami yang saling memandang tanpa bicara.Yunho segera meraih ponselnya yang tergeletak di meja,sementara juniornya masih didalam tubuhku.

"Yoboseo. . ."

". ."

"Ne"

". ."

"Mwo! Ki-Kim Jaejoong"

". ."

"Ne,arasso Mr.Kim"

Klik~
Yunho mematikan ponselnya lalu melihat tajam padaku.

"Ada Yunnie?" tanyaku menyentuh pipinya.Ia malah melumat bibirku beberapa saat.Jadi semakin bingung.

"Kenapa tidak bilang kau kesini untuk mengantarkan berkas2-ku kemarin yang tertinggal di tempat Appamu,heum? Aku jadi merampas keperjakaanmu" Yunho memelukku,kepalaku membenam di lekuk lehernya.Sangat nyaman.

"Aku senang memberikannyapadamu,Yunnie.Saranghaeyo. ." ucapku tanpa sadar,tapi perasaanku sangat yakin ingin mengungkapkan seperti itu.Mungkin saja ini jatuh cinta pada pandangan pertama.Aku rasa begitu.

"Nado Saranghae...nae BooJae" seperti mimpi,Yunho merasakan juga apa yang aku alami.

"Tapi Yun,soal lamaran sekertaris itu--"

"Yang kucari sudah kudapatkan,buat apa yang tidak penting diteruskan.Malah aku yang harus menyiapkan diri untuk melamar"

"Melamar?"

"Ya,melamarmu jadi istriku.Appamu pasti akan membunuhku kalau aku lepas tangan setelah melakukan semua ini padamu"

"Yunnie. ."

"Mari ke ronde berikutnya Boo.."

"Aniyo! Masih sakit Yun"

"Sekertaris harus melayani bosnya dengan baik"

"Aku bukan sekertarismu"

"Kau sekertaris hidupku alias istriku.Memuaskan suami adalah kewajibanmu sayang. ."

"Tapi Yun AAKHH. . . ."


~THE END~

Eror.com
Yg mampir jangan lupa Like+komennya ya. .
Gomawo. .

{YUNJAE FICTION} » FF | YUNJAE | PG-17 | Yaoi | -¤ THE VAMPIR AND ME ¤- | Chapter 11 of 12

Title : THE VAMPIR N ME

Author : Yanti a.k.a Minhyan Jeong

Pairing : Yunjae

Legh : 11 of 12

Ratting : PG-17

Genre : Angst,Yaoi,smut,romance,fantasy

Cast :
-all DBSK
-Siwon
-Heechul
-Tiffani
-Jessica
-GD
-TOP
-etc


I hope my friends can enjoy in here. .

And

Happy reading. . .

>>>
P.O.V Author

"Cepat letakkan Kim Jaejoong disana" Tiffani memerintah anak buahnya.Tak terlalu nampak kesulitan mereka dalam mengangkat tubuh Jaejoong yang tak sadarkan diri.Deretan lilin membentuk gambar bintang mengitari sebuah batu berbentuk persegi,tempat Jaejoong akan ditidurkan.Benar, anak buah itu lalu meletakan Jaejoong di sana.

"Kalian jaga namja itu.Jangan sampai dia kabur" Tiffani memerintah lagi sebelum ahirnya pergi sejenak.

----
"Semua sudah beres?"

"Sudah,seperti yang Ratu inginkan" Tiffani terlihat bangga mengatakannya.Ia mampu melakukan tugas dengan baik.Tak bisa mengelak,ia ingin di puji Jessica sang Ratu.

"Bagus,kalau memang pelayanku yang bisa ku andalkan"

Yeah,Tiffani semakin membanggakan dirinya.Sang Ratu memujinya seperti yang ia harapkan.

"Ratu Go Ah Ra. . .bersabarlah untuk sebentar lagi. . .dan dunia ini akan menjadi milikmu..hahahahaha" senang Jessica bukan main,setelah menunggu ratusan tahun ahirnya hari pembangkitan ratu pujaannya tiba juga.Tinggal menunggu purnama itu muncul,sesaat lagi.

"Ada yang menarik lagi dari Kim Jaejoong" tiba-tiba Tiffani menyela,tentu Jessica langsung berhenti tertawa.Tatapan penuh tanda tanya diberikan pada Tiffani.

Tiffani malah tersenyum

"Kim Jaejoong mengandung anak dari Jung Yunho.Ini sangat menarik,kalau nanti Ratu Go Ah Ra bangkit maka kekuatannya menjadi dua kali lipat dari kekuatan terdahulunya dan...ramalan Raja Kang terdahulu tentang Raja vampir di masa datang yang akan mempersatukan antara vampir dan manusia tidak akan pernah terjadi" Jessica tertawa lagi,rasa senangnya bertambah lagi.Semua yang Tiffani katakan tidak salah,dan ia tahu Raja yang dimaksud itu adalah keturunan dari pemilik sepasang kalung yang saat ini salah satunya di tangan Jaejoong.Juga dikatakan dalam ramalan itu kalau Raja itu masih ada keturunan manusia.Jessica semakin tak sabar menunggu purnama itu tiba.

******

"GD..bisakah kau mempercepat jalanmu? Purnama sebentar lagi..nyawa Joongie ku terancam sekarang"

"Arrasso Yun,tapi tempat upacaranya memang jauh diatas pegunungan"
*anggap area kota tua itu luas n ada daerah pegunungannya"
"Tenanglah Yunho..kita pasti biasmenyelamatkan Jaejoong" Yoochun menyela,bermaksud menenangkan Yunho.Tapi rasanya percuma,justru Yunho semakin panik karena tak kunjung sampai ke tempat upacara pembangkitan Ratu Go Ah ra.Semua ikut untuk membantu Yunho,termasuk Heechul,pemegang kalung yang satunya.

Secepat hembusan angin *bayangin vampir twilgh saat berlari* Yunho Cs. menerjang blantara hutan untuk mecapai sebuah gunung di tengah hutan.


******

Semua pemuja Ratu Go Ah Ra telah berkumpul di tempat pembangkitan,salah seorang diantaranya mengengikat tangan Jaejoong.

Jessica tersenyum sambil menatap langit,mengamati si purnama yang perlahan-lahan menampakan diri.

"Ikuti semua yang ku lakukan nanti kalau tidak ingin membuat marah Ratu Go Ahra"

"Ne Ratu"
Dan purnama itu tiba juga. . .

Jessica membalik badan,kali ini ia berhadapan dengan sebuah patung.Yang merupakan patung Ratu Go Ahra.Jessica mundur satu langkah,dan mulai mengayunkan tongkatnya sambil membaca mantra.

*warning : author ngaco masalah mantra,jadi kalau gaje blh tertawa sepuasnya*

"Demi roh roh dedemit penghuni alam ini untuk--"

"HENTIKAN!" sebuah teriakan menginterupsi dan memaksa Jessica untuk menunda sejenak membaca mantra.Semua yang ada membalik tubuh mereka melihat pada sumber suara.Lagi,Jessica tersenyum getir saat tahu siapa pemilik suara itu.

"Lepaskan Kim Jaejoong sekarang juga iblis betina.Dia tidak tahu apa-apa.Musuh kalian adalah kami bukan dia" Heechul akan mendekat ke tempat Jessica tapi di tahan oleh pengawal.

"Melepaskan Kim Jaejoong? Jangan bermimpikau Kim Heechul.Dia memang tidak tahu apa-apa tapi dia sangat berguna.Apalagi anak dalam kandungnya sekarang,kekuatan Ratu Go Ahra akan menjadi dua kali lipat lebih kuat dan Ramalan Raja Kang tentang Raja vampir pemersatu umat manusia dan vampir tidak akan pernah terwujud.Ratu Go Ahra akan menguasai dunia ini hahahaha" tutur Jessica panjang lebar.

Sangat mengejutkan untuk Heechul Cs,terlebih untuk Yunho.Yang lain mungkin tak menyangka kalau ternyata pengaruh Jaejoong begitu besar bagi kelangsungan dunia mereka.Namun Yunho lain,ia tak terlalu peduli tentang hal itu.Justru ia sibuk sendiri menormalkan dirinya dari perasaan tidak jelas ini.Ia tak tahu harus berkata senang atau sedih,sebentar lagi ia menjadi seorang ayah namun status ayah itu terancam adanya,nyawa Jaejoong dan bayinya terancam.

"Lepaskan Jaejoong!" teriak Yunho ahirnya,ketakutannya akan keselamatan nyama Jaejoong dan anaknya semakin menyeruak. Ia juga emosi.Tak lagi peduli apapun lagi,seolah digerakkan emosi ia bergerak berusaha menerobos pengawal yang menghadangnya.Dengan membabi buta ia menghajar satu persatu siapapun yang menghalangi jalannya,dengan tangan kosong.

Buk~
Buk~
Buk~
Satu per satu Yunho menumbangkan lawannya,namun kalau dilihat jumlah lawannya terlalu banyak,tidak mungkin Yunho dapat menjatuhkan mereka semua.Sekuat apapun Yunho.Heechul Cs. ahirnya membantu Yunho.Tak pelak suasana tempat itu menjadi ricuh.

Jessica geram melihatnya,waktu untuk kebangkitan Ratunya jadi tersita untuk hal yang tidak penting.Ia mengayunkan tongkatnya,menimbulkan beberapa garis cahaya dan langsung mengikat Heechul Cs.Dan perkelahian berahir,karen Heechul Cs tak dapat bergerak sekarang.

"BRENGSENG KAU IBLIS BETINA!" Yunho emosi,ia terus meronta berusah lepas dari tali sihir yang mengikat tubuhnya.

"Kalian mengganggu saja" kata Jessica,lalu ia kembali fokus pada patung Go Ah Ra yang ada di depannya.

"Demi roh dedemit..Untuk penguasa dunia kegelapan ini..bangkitlah..bangkitlah Ratu Go Ah Ra..bangkit..." lalu Jessica mengayunkan tongkatnya,cahaya sihir tongkat itu tertuju pada berlian ditengah-tengah batu berbentuk bintang yang berada tepat di atas patung Go Ah Ra.

Perlahan patung itu berubah,batu yang menjadi kulit luar untuk mengurung Go Ahra jatuh berkeping.Wujud asli Go Ah Ra mulai terlihat.

Jessica dan pengikutnya tak dapat menutupi kegembiraannya.Sisi lain,Heecul Cs. getar-getir dan semakin memperkuat rontaannya,jangan sampai Go Ah Ra menyentuh Jaejoong sedikitpun.Namun terlambat,sebelum salah dari Heechul Cs. mampu melepaskan diri, seberkas cahanya menyilaukan muncul dari tempat dimana patung Go Ah ada berdìri.

Ratu Go Ah Ra telah bangkit.Ia langsung menuju tempat pembaringan Jaejoong.Ia perlu sebuah nyawa untuk membuat kekuatannya kembali.Ah Ra tersenyum,ia bisa merasakan kalau tumbalnya ini istimewa,terlebih ketika melihat kalung yang Jaejoong pakai dan merasakan ada kehidupan dalam tubuh namja cantik itu.Ia mungkin bisa menjadi vampir terkuat di dunia kalau mengambil nyawa tumbalnya ini.Go Ah Ra menempelkan bibirnya dengan bibir Jaejoong dan seperti menghisapnya pula,tidak,ini bukanlah ciuman tapi cara Ah Ra mengambil nyawa Jaejoong scr perlahan.Jaejoong terbangun karena tersiksa,ia ingin memberontak namun sial,kedua tangannya terikat.Oh Shit!

Yunho semakin tak sanggup untuk diam melihat kekasihnya menderita seperti itu. Yunho semakin gencar memberontak.

"Yunho!" panggil Heechul.Dan Yunho menoleh pada Heechul

"Ambil ini dan selamatkan Jaejoong" Heechulkan melepar kalung itu pada Yunho.
*mrk terikat dlm posisi tegap,jd tangan mrk msh bisa bergerak*

Yunho menangkapnya.Ntah tiba-tiba sihir yang mengikatnya hilang.Ia bingung sesaat.

"Kau dan Jaejoonglah pemilik sebenarnya pasangan kalung itu.Kalung itu akan menunjukkan kekuatannya jika kalian sama-sama memakainya.Nasib dunia vampir ada di tangan kalian,selamat Jaejoong cepat" Yunho mengangguk,ia mengerti apa yang harus ia lakukan.

Yunho mengeluarkan sihir dengan tanggannya,pertama ia menjatuhkan Ahra,agar berhenti menghisap nyawa Jaejoong.Selanjutnya menghancurkan tongkat sihir Jessica,dan otomatis sihir yang mengikat Heechul Cs jadi terlepas.Yunho cepat mengambil Jaejoong yang seperti tak berdaya lalu menyerahkan pada Heechul.Setidaknya hyung nya itu dapat melindungi Jaejoong.

"Berani sekali kau mengambil milikku" geram Ahra melihat Yunho.

"Cih! Berani kau meng-claim seperti itu.Akan kuhancurkan kau sekarang juga" Yunho jadi menyerang Ahra.

Jessica dan pengikutnya hendak membantu tapi di hadang Yoochun Cs.

Perang tak dapat di hindari,sementara Heechul berusaha memulihkan Jaejoong dengan sihirnya.

----
Berahir,Jessica dan pengikutnya berhasil ditumbangkan.Tinggal Yunho yang masih berjibaku melawan ahra.Heechul melarang yang laìn membantu Yunho.Pertempuran (?) ini memang milìk Yunho dan Ahra,biarlah ini membuktikan cahaya atau kegelapan yang menang.

"AAKHH. . . . ." lenguh Ahra kesakitan,saat tubuhnya terpental ke tembok dan tanpa disadari ditembok itu tertancap dua buah tombak.Dan menusuk tubuh Ahra.Darah segar mengucur dari bibir dan tubuhnya.

Yunho tersenyum puas.Ia yakin kalau seperti itu tak mungkin Ahra dapat bertahan,sekalipun vampir dikatakan abadi tapi kalau seperti ini tetap saja dapat musnah.

"Sudah ku katakan kau tak bisa mengalahkanku.Kalung ini memiliki kekuatan lebih dari pada kekuatanmu.Selamat tinggal Iblis betina"

"AAAKHH. . ." Ahra mengerang lagi, sebentar lagi ia akan berahir.Yunho tersenyum puas dan berbalik badan untuk menghampiri Jaejoong,bersama yang lain.

Tak ada yang menduga kalau Ahra tak mau mati dengan sia-sia.Ia mengeluar sihir yang diarah ke Yunho,tentu untuk membuat vampir tampan itu musnah juga.Yunho tak tahu,karena ahra ada di belakangnya.Namun Jaejoong dan yang lain tahu,Jaejoong tiba-tiba berlari memeluk Yunho   dan memutar posisi.Jaejoonglah yang terkena sihir Ahra dan terjatuh di pelukan Yunho.Ahra tak sempat melihat ini,karena ia lebih dahulu musnah.

"Boojae!" Yunho mendadak panik melihat Jaejoong seperti,yang lain mendekat pada Jaejoong.

"Yunnie..ahh..mianhhae..seharusnya aku mendengarmu sejak awal" kata Jaejoong bersusah payah.Ia dalam kondisi kritis saat ini.

Chu~
Yunho mengucup bibir Jaejoong bertubi-tubi seolah mengatakan 'jangan berkata seperti itu'

"Sahh..ranghae..Yunnie~ah..AAAKKK..."

"Boo..bertahan Boo.."

"Saranghae..AAAKHH. . . . ."


~TBC~

Ah. .
Selesai juga ni part. .
Jangan lupa part depan part Ending ya. .
Oh ya lupa. .GD na masih hidup,lg di obati di tempat Chullie

Berhubung besok ramadhan aku ngucapin Marhaban ya Ramadhan buat chingu yg merayakan

Aku mohon maaf yang sebesar-besarnya kalau ada chingudeul yang merasa pernah ku sakiti.
Jeong mianhaeyo..
Di bulan Ramadhan ini marilah kita perbanyak amal bukan dosa..

N slama ramadhan ff tetep jalan,tapi rattingnya PG.Setelah lebaran baru NC..

Sekali lagi
Met puasa buat yang menjalankannya. .

Gomawo. .

Update lg hari minggu,

Yg bc tinggalin jejak jangan lupa ^_^

{YUNJAE FICTION} » FF | YUNJAE | PG-17 | Yaoi | -¤ THE VAMPIR AND ME ¤- | Chapter 10


Title : The Vampir and Me

Author : Yanti a.k.a Minhyan Jeong

Pairing : Yunjae

Legh : 10 of ?

Ratting : PG-17

Genre : Angust,Yaoi,NC,romance,fantasy,Mpreg
*sementara*

Cast :
-all DBSK
-Siwon
-Heechul
-Tiffani
-Jessica
-GD
-TOP
-etc


Mianhae sebelumnya kalau nanti alurnya bener2 ancur,aku lagi kehilangan ide. .
-_-

Update lagi hari minggu

I hope my friends can enjoy in here. .

And

Happy reading. . .

>>>

P.O.V Author

"Kim Jaejoong,aku lihat wajahmu hari sangat pucat.Kau sakit?" GD mengambil dua kantong plastik berisi beberapa botol air mineral dan jus,sementara Jaejoong yang memberikan uangnya pada kasir.

"Aniyo,aku baik-baik saja" Jaejoong mengambil satu kantong plastik dari tangan GD,membantu namja itu membawa minuman yang beberapa orang kantor pesan.GD dan Jaejoong keluar dari supermaket,dan cepat kembali ke kantor.

Jaejoong merasakan perutnya bergejolak lagi setelah beberapa meter berjalan,sesuatu mendesak keluar.Ia menutup mulutnya,beruntung di dekat ia berdiri sekarang ada toilet.Jaejoong berlari ke toilet tanpa berpikir panjang,membuat GD kaget dan cepat mengekor di belakang Jaejoong.

"Huwekss. . ."

"Jae..gwechanna?" tanya GD dengan nada khawatir,ia juga membantu Jaejoong memuntahkan isi perutnya dengan memijit tengkuk namja cantik itu.

"Gwechanna..ini biasa.Ahir-ahir ini memang sering begini" ujar Jaejoong sambil mengelap bibirnya dengan tissu.Ia tak mau membuat GD khawatir lagi padanya,kejadian ini memang tak terlalu dipusingkannya.Sebetulnya Jaejoong sudah tahu kenapa ia seperti ini,hanya kurang yakin saja karena belum sempat ia memeriksakannya ke dokter atau mengetesnya secara langsung.Ia juga tak memberitahu Yunho dulu soal ini,sebelum semuanya pasti.

"Kau sakit Jaejoong~ah" GD ternyata masih terlihat khawatir

"Aku sehat,jangan khawatir" Jaejoong menepuk-nepuk pundak GD,berharap kali ini bisa menenangkan GD.

"Baik bagaimana? Wajahmu saja pucat dan kau,muntah-muntah terus beberapa hari.Kau sakit.Dan sebaiknya kau ke dokter sekarang"

"Tidak perlu GD~ah.Rumah Sakit sangat jauh dari sini,kita kembali saja ke kantor"

"Aku punya kenalan dokter di dekat sini.Kita bisa memeriksakannya kesana.Aku akan mengantarmu"

"An--"

"Ssst...Tidak boleh menolak.Beberapa kali kau sudah membatalkan ajakanku dan kali ini kau tak boleh menolaknya lagi.Lagipula ini untuk kebaikanmu juga" Kali ini Jaejoong seperti terpojok.Terkesan jahat sekali kalau sampai ia mengelak untuk kesekian kali,padahal GD terlihat tulus dan berharap setiap kali mengajaknya.Tapi kalau menerima,ia masih memikirkan tentang kantor.Teman-temannya pasti bingung karena ia dan GD tak kunjung kembali,padahal ia dan GD membawa pesanan mereka.Jadi serba salah.

"Ayo...jangan kebanyakan mikir lagi" tanpa permisi GD menarik saja tangan Jaejoong keluar. Walaupun tak yakin dan diselimuti perasaan tidak enak Jaejoong menuruti GD kali ini.Ia tak mau membuat kecewa GD terus-terusan.

-----

"GD~ah..kenapa kita kesini? Apa rumah temanmu itu dekat dengan kota tua?" tanya Jaejoong.Ia jadi merasa aneh saat daerah yang ia dan GD lewati menuju ke arah kota tua,tempat para vampir tinggal.Setahunya tidak ada rumah sakit atau tempat praktek dokter disekitar kawasan kota tua ini.Bahkan kebanyakan orang merasa takut dengan kawasan ini,untuk sekedar lewat saja mereka akan berfikir ulang berjuta-juta kali apalagi kalau menetap,rasanya sulit dipercaya.Perasaan tidak enak tadi semakin menyeruak saja.

"GD~ah.." sejujurnya,Jaejoong semakin takut sekarang.

"Jangan khawatirkan apapun.Rileks saja" GD melihat pada Jaejoong yang berjalan di sampingnya,dan tersenyum.Sedikit bisa meyakinkan Jaejoong,kalau tidak ada bahaya apapun.Yang sebenarnya tidak demikian.

------

Saat ini kekhawatiran Jaejoong benar terjadi.GD dan ia perlahan memasuki gerbang kota tua.Tapi seolah ada yang mengendalikan,Jaejoong tak bisa menghentikan langkahnya.Kakinya terusaja melangkah mengiku kemaja GD berjalan.

"Siapa kau sebenarnya!" teriak Jaejoong.Ntah kenapa tiba-tiba langkahnya terhenti bersamaan dengan berhentinya langkah GD.GD memutar badan kearah Jaejoong.

Tubuh Jaejoong agak bergetar.Senyuman GD kali ini terlihat mengerikan,dipenuhi aura kelicikan.Tentang keyakinan Yunho terhadap GD (yang membuatnya dan Yunho sempat bertengkar) kembali terlintas di ingatan Jaejoong.Ia mungkin sekarang membenarkan hal itu sekaligus merasa menyesal.Seandainya ia tak melanggar prinsipnya yang lebih mempercayai hati dari pada mata,mungkin saat ini ia tak berada dalam situasi begini.Seharusnya ia mendengarkan Yunho sejak awal.

"Yun..Yunho..."

Nama Yunho seolah memberi dorongan keberanian,Jaejoong jadi tak ragu berlari kearah gerbang kota. Ia ingin secepatnya keluar dari situasi mengerikan ini.

"Mau kemana Kim Jaejoong" sekelom vampir tiba-tiba saja muncul menghadang langkah Jaejoong. "Kalian,tangkap namja ini"

" Baik Ratu" lalu dua pengawal menangkap Jaejoong dengan sigap.Jaejoong meronta tentu saja,namun rasanya percuma.Ia bukan vampir yang memiliki kekuatan lebih.

"Lepaskan aku! Lepaskan! Yunho. .YUNHO. ."

"Diam kau!"

Wush~
Jessica mengarahkan tongkatnya pada Jaejoong.Ada sekelebat cahaya kecil yang ahirnya membuat Jaejoong tertidur. Jessica tahu akan jadi berbahaya kalau Jaejoong terus meneriakkan nama Yunho.

"Bawa dia istana,cepat!"perintah Ratu Jessica ahirnya.Beberapa pengawal membawa Jaejoong ke tempat komunitas vampir golongan Jessica.

GD tersenyum pada Ratu Jessica yang berjalan mendekatinya.

"Kau melaksanakan tugas dengan sangat baik Kwon Ji Young-ssi "

Wush~

"AAAGHH. . .! ap. .appa yang..akhh..Ratu lakukan..sakit..ahh..hentikan!" tubuh GD berguling diatas tanah sambil memegang lehernya yang tercekik oleh sihir Jessica.GD tak menyangka Ratunya akan melakukan ini padanya.Apa salahnya padahal barusan Jessica memuji hasil kerjanya,namun kenapa justru seperti hukuman yang ia dapat.

"Namaku GD..bukan Kwon Ji Yong" lanjut GD

"Hahaha..aku lupa kalau aku telah mencuci otakmu.Baiklah supaya kau tau siapa dirimu yang sebenarnya akan ku kembalikan ingatanmu sekaligus membuatmu mati perlahan.Hahahaha" Jessica menguatkan sihirnya lagi untuk mencekik GD,sebari membuat ingatan GD kembali.

"Kenapa Ratu melakukan ini.Apa salahku"

"Tidak ada,hanya saja aku tak membutuhkanmu lagi.Kwon Ji Young yang bodoh. . ."

"AAAKHH. . ."

-----

Yunho dan TOP berlari kilat sepanjang jalan.Mereka tak peduli orang lain akan terkejut karena kecepatan lari mereka yang bisa dibilang melebihi mobil-mobil yang berlalu-lalang dì jalan raya.Setelah mendengar jeritan Jaejoong tadi,Yunho yang kebetulan sedang menunggu khawatir pasangannya yang tak kunjung kembali.Yunho tahu mereka harus kemana.

Yunho dan TOP sangat terkejut setelah sampai di kota tua.Justru mendapati GD yang terkapar diatas tanah,sementara Jaejoong tidak ada.Yunho dan TOP segera menghampirinya.

"GD~ah" TOP memangku kepala GD yang mengerang kesakitan sambil sedikit memeluknya.

"Jae..Jaejoong..dibawa Ratu Jessica..inihh..semua salahku..salahku..aku bodoh..Seung Hyun..aku bodoh" GD jadi menangis.TOP agak terkejut,bukan karena GD menangis tapi karena memanggilnya 'Seung Hyun'.Apa mungkin GD sudah memingat semuanya?.

Yunho mengepalkan tangannya geram.Ia bersumpah akan merebut Jaejoong dan membunuh Jessica beserta sekutunya.

~TBC~

Yg bc RCL jangan lupa. .

{YUNJAE FICTION} FF | YUNJAE | Yaoi | PG-17 | -¤ THE VAMPIR AND ME ¤- | Chapter 9

Title :

Author : Yanti a.k.a Minhyan Jeong

Pairing : Yunjae

Legh :

Ratting : PG-17

Genre : Angust,Yaoi,NC,romance,fantasy*sementara*

Cast :
-all DBSK
-Siwon
-Heechul
-Tiffani
-Jessica
-GD
-TOP
-etc

Curcol :
Karena saya bingung mau dilanjut kyk gimana,jadi mian alur ff ni aku percepat.N tidak lama lagi Ending.


I hope my friends can enjoy in here. .

And

Happy reading. . .

>>>

P.O.V Author

"Bulan purnama sebentar lagi tiba.Sudah saatnya membangkitkan Ratu Go Ahra dari tidur panjangnya"

"Hidup..Ratu Go Ahra"

"Hidup..Ratu Go Ahra"

"Hidup..Ratu Go Ahra"

Ricuh membahana dalam lingkup istana Ratu Jessica saat ia menyuarakan akan membangkitkan kembali pujaan mereka,Ratu Go Ahra.Pemimpin sekaligus nenek moyang yang melahirkan vampir golongan Ratu Jessica saat ini.Para vampir pemuja itu bersemangat menyuarakan Ratu besar mereka,seperti komando Ratu Jessica.Ratu Jessica tersenyum puas.

"Dan Kau GD.Secepatnya kau harus membawa Kim Jaejoong ke hadapanku.Kalau tidak,kau yang akan menjadi tumbal bagi bangkitnya Ratu Go Ahra.Arasso..GD.." Jessica beralih fokus dan bicara pada GD yang berdiri di sampingnya.

GD tak menyahut,tatapan kosong justru yang ia perlihatkan.Sepertinya ia tengah memikirkan sesuatu yang serius,sampai tidak menyadari suasana yang ia hadapi sekarang adalah keramaian,bukan kesunyian.Jelas dahi Jessica berkerut heran.

"GD~ah" Tiffani mencubit lengan GD agak keras,pengikut setia Jessica ini ternyata juga menyadari keanehan sikap GD.Yang melamun ditengah keramaian.

"Ah Ne,Ratu Jessica.Arasseo" GD agak gugup bereaksi.Remang-remang ia mendengarkan yang Ratu Jessica sampaikan tadi.Membuatnya tidak bisa secara menjawab secara tegas,bagaimana kalau yang Ratu Jessica sampaikan itu tidak sesuai dengan perkiraannya? GD hanya mendengar nama 'Jaejoong' sekilas,dari situ ia mencoba menebak.Jaejoong? Kalau bukan perintah menangkap namja cantik itu,apalagi yang mungkin Ratu Jessica perintahkan.Tidak ada.

"Ulangi perintahku padamu GD" suruh Jessica memastikan kalau GD benar2 mendengarkannya.

"Saya harus membawa Kim Jaejoong ke sini sesegera mungkin" GD memantapkan perkiraannya.

"Bagus.Kau juga tahukan konsekuensinya kalau sampai gagal"

"Saya tahu Ratu.Dan saya tidak akan gagal untuk kedua kalinya" kali ini GD telah dapat menguasai keadaan,dan ikut larut dalam suasana ricuh malam itu. ----

GD termenung menatap lagit sambil terduduk di anak tangga pada teras gedung,tempat vampir komunitas Jessica berkumpul.Pikirannya bukan terfokus soal cara membawa Jaejoong pada Ratunya,tapi karenah hal lain.GD sendiri merasa tidak mengerti sama sekali kenapa sosok TOP terus memenuhi otaknya sejak tadi.Padahal baru beberapa jam lalu mereka berkenalan dan berjalan-jalan sebentar setelah pulang dari kantor sore tadi.Tapi ia seperti telah mengenal lama sosok TOP,bahkan ia nyaris lupa soal misinya pada Jaejoong.

"Bogosipoyo..TOP~ah" tanpa sadar GD mengucapkan kata itu pada bintang-bintang di langit,seperti memohon.

----

"Sejak pulang tadi GD terlihat sering melamun.Terus awasi GD,aku yakin ada sesuatu yang berusaha ia tutup-tutupi dari kita"

GD tak tahu kalau sejak tadi Ratu Jessica dan Tiffani mengawasi dirinya dari jauh.

"Saya rasa saya tahu kenapa GD seperti itu"

"Apa maksudmu Tif"Jessica melihat pada Tiffani.

"Choi Seung hyun atau TOP dia telah kembali untuk membawa Ji yoong kembali.Dan saat ini ia menjadi sekutu komunitas Kim Hee Chul"

"Mwo! Kalau begitu lebih ketatkan pengawasanmu pada GD,setidaknya sampai Kim Jaejoong ditangan kita.Baru kau bisa menghabisi GD sesuka hatimu"

"Ne Ratu"


-----

"Apa yang kita khawatirkan selama ini,sekarang sudah semakin dekat" Heechul memejamkan mata,tangannya seperti meraba sebuah bola dengan beberapa garis cahaya yang berwarna-warni.
*bayangin orang meramal*

"Maksud Hyung sebentar lagi Ratu Jessica akan membangkitkan Ratu Go Ahra?" tanya Yoochun

"Lusa akan ada purnama,diharì itu adalah tepat 1000 tahun Ratu Go Ahra di kutuk menjadi patung oleh raja vampir dimasanya karena ia memberontak dan ingin menjadi penguasa dunia vampir.Setelah 1000 tahun dia akan bebas kembali,dan membuat kerusakan lagi sampai ambisinya menjadi ratu vampir tercapai" tambah Siwon.

Heechul,Siwon,Yoochun,dan Junsu menghela nafas berat.Berarti,mulai saat ini mereka harus mempersiapkan diri menghadapi segala sesuatu yang akan terjadi.Termasuk kemungkinan kubu Ratu Jessica akan menyerang tiba-tiba.Itu bisa saja terjadi.

"Yunho..dimana anak itu sekarang.Dia harus diberi tahu tentang ini secepatnya supaya tidak melepaskan pengawasannya pada Jaejoong.Nasib keharmonisan dunia manusia dan vampir ada ditangan mereka berdua"

"Aku akan mencari Yunho sekarang"

"Aku akan menemani Junsu"

"Baiklah Yoosu,kalian temui Yunho secapatnya,aku takut kalau sesuatu yang buruk terjadi pada Jaejoong" -----

Changmin baru saja keluar dari dalam kantor.Pekerjaan hari ini hampir membuatnya stress,terlalu banyak dan rumit.Apa lagi ia sendirian di ruang kerjananya.GD,TOP dan Jaejoong telah selesai dahulu dan pulang.Sementara ia hampir saja lembur hari ini.Changmin cepat bergegas menuju halte agar bisa secepat mungkin menjernihkan otaknya lagi dengan istirahat sepuasnya di rumah.Namun beberapa langkah berjalan ada yang memanggilnya.Changmin berpura-pura tak mendengar,ia tak mau mengulur waktu untuk pulang.Tapi suara itu terus memanggilnya,ia lama-lama risih juga dan menyerah.Changmin membalik badan,ia agak terkejut dengan seseorang imut tersenyum manis padanya.Siapa? Changmin mengerutkan dahi,ia rasa tidak pernah melihat ataupun mengenal namja ini sebelumnya,tapi kenapa namja itu tahu namanya? Atau ia salah orang,yang memanggilnya bukanlah namja di depannya ini tapi orang lain.Changmin celingukan seperti mencari sesuatu.

"Hey,kau sedang mencari apa Changminnie" namja imut itu ahirnya bersuara.Dan mematahkan setetmen kedua Changmin tadi,benar namja ini yang memanggil2nya sejak tadi.

"Kau siapa? Dari mana tahu namaku? Dan ada urusan apa denganku?" Changmin memborbardir langsung namja itu,ia lelah dan malas berbasa-basi.Namja imut itu malah tertawa melihat Changmin sangat ketus sekarang.

"Aish,tertawa lagi" umpat Changmin mengepalkan tangannya.Kesal,jenuh membuat emosinya gampang tersulut,sekalipun karena hal kecil.

"DIAM!" Changmin membentak.Sekita tawa Junsu pudar dan berubah mimik serius.Walaupun dalam hati masih ingin tertawa.

"Kau tidak semanis yang Jaejoong ceritakan.Kau sangat ketus" namja imut itu memandang Changmin penuh selidik sambil bersedakap dan mengetukan telunjuknya ke bibir.Changmin semakin kesal lagi.

"Hya! Kau ini sebenarnya siapa? Kenapa bisa tahu namaku dan Jaejoong hyung. Cepat jawab atau aku pergi sekarang.Aku tak punya waktu untuk bermain-main dengan namja aneh seperti mu.Aku pusing,aku mau pulang"Changmin membalikkan badan hendak pergi,tapi tiba ada namja menghadangnya.

"Shim Changmin,bisa kami bicara sebentar?" Changmin menatap tajam namja didepannya.Apa-apaan ini,dua namja aneh menghadangnya dan membuat pikirannya tambah runyam.

"Aakhh. . . .kalian ini sebenarnya siapa sih.Kenapa kalian bisa tahu aku dan Jaejoong Hyung" Changmin yang kesal ahirnya berteriak.

"Aku Park Yoochun,dan ini istriku Park Junsu (?).Kami sepupunya Jung Yunho "

"Lalu,apa dari Yunho hyung,kalian tahu tentang aku?"


"Aniyo,tapi dari Jaejoong.Dia pernah bercerita tentangmu pada kami"

"Oh..." desis Changmin merasa lega.Setidaknya dua namja di hadapannya tidak memusingkannya lagi.

"Dan maaf kalau tadi istriku membuatmu kesal.Junsu... memang suka sekali iseng" Yoochun meminta maaf.

" Gwechanna.." balas Changmin pendek.

"Oh ya.Kalian ada perlu apa mencariku?" tanya Changmin mengalihkan topik.Walaupun sebenarnya disinilah inti pertemuan mereka bertiga.

"Kami mencari Kim Jaejoong" jawab Junsu.Kali ini ia terlihat agak serius.

"Jaejoong Hyung sudah pulang sejak tadi dijemput Yunho Hyung.Mungkin mereka sedang ada di apartemen Jaejoong hyung"

"Oh..." Yoosu mendesah bersama.Mungkin keduanya berpikir hal yang sama tentang YunJae saat ini.Mereka tahu betul seperti bagaimana Yunho kalau sudah bersama Jaejoong.Tapi mengingat pesan Heechun tadi sangat penting,mau tak mau mereka terpaksa harus menjadi pengganggu aktivitas Yunjae malam ini.

"Changmin,bisakah kau memberitahu kami dimana apartemen Jaejoong?"

Changmin lalu menjelaskan dimana apartemen Jaejoong berada.

"Gomawo Changmin..Ayo Su~ah kita pergi sekarang"

"Ne,anyeong Minnie.." Junsu melambaikan tangan pada Changmin.Changmin balas sambil tersenyum kecut.

"Junsu Hyung itu aneh tapi lucu juga"

------

"Ahh...nghh...so tigh boo..."

"Uhh..faster Yun..ahh..."

"Yeahh..ohh..."

Apartemen Jaejoong,ntah sudah berapa lama desahan2 indah dari bibir Yunho dan Jaejoong saling bersahutan dan permainan indah penuh irama kenikmatan itu berjalan.Yang jelas keduanya sangat menikmati akitivitas rutin mereka setiap malam tanpa kecuali.Peluh belum membahasi tubuh Yunho,tapi Jaejoong telah berkali-kali klimaks.

"Boo...keluarghh...." Yunho merasa cairannya mendesak keluar,namun tiba-tiba Jaejoong mendorongnya sampai ia tersungkur ke lantai.

"Huekss..huekss..." Jaejoong tak bermaksud mendorong Yunho,namun rasa mual yang mendadak menyeruak membuat Jaejoong terpaksa melakukannya.Ia segera berlari menuju kamar mandi.Yunho ingin cepat menyusul tapi ia harus menunda sebentar karena harus mengeluarkan cairannya yang telah mendesak sejak tadi.Sejujurnya Yunho agak kecewa,ini pertama kali ia mengeluarkan tidak di tempat yang seharusnya.


~TBC~

Mian,part ni konflik na masih datar2 aja+ancur...

Mohon kritikannya dari segala aspek...

N update lagi hari minggu pagi,cz udah mulai fokus skul lagi. . .

Jangan lupa RCL..ya. .

Gomawo. . .

{YUNJAE FICTION} > FF| Yunjae | NC-17 | Yaoi | ¤- THE VAMPIR AND ME-¤ | Chapter 8

Title : The Vampir and Me

Author : Yanti a.k.a Minhyan Jeong

Pairing : Yunjae

Legh : 8

Ratting : PG-17

Genre : Angust,Yaoi,NC,romance,fantasy*sementara*

Cast :
-all DBSK
-Siwon
-Heechul
-Tiffani
-Jessica
-GD
-TOP
-etc


I hope my friends can enjoy in here. .

And

Happy reading. . .

>>>

P.O.V Author

"Yun..cukup ahh..." Jaejoong mendesah sambil menjauhkan kepala Yunho dari lehernya.Ia merasa sangat lelah setelah semalam Yunho menagih janjinya.Walaupun itu tak berjalan sampai ahir karena Jaejoong lebih dahulu menyerah sebelum pingsan.Walau belum merasa puas sebenarnya,tapi melihat Jaejoong yang pingsan setelah puluhan ronde keduanya lalui.Membuat Yunho jadi tak tega melanjutkan.Ia putuskan menyudahi saja.Tapi pagi sekali,Yunho memulai lagi.

Dan Jaejoong agak keberatan.Tubuhnya terasa remuk,apalagi di bawah sana,ia sampai tak tahu harus menjabarkan rasanya bagaimana.Sangat sakit tentunya.

"Sekali saja..." Yunho meyela kegiatannya memberi tanda cinta di tubuh Jaejoong.

"Sekali,tapi kau menahannya untuk tidak keluar.Tak ada bedanya satu ronde atau beronde2.Akan sama saja.Huh!" Jaejoong berkata dengan kesal.Yunho memang selalu begitu ketika Jaejoong hanya memberinya jatah satu ronde.Bisa berjam-jam ia menahan klimaks dan mengeluarkannya kalau sudah merasa puas.Jaejoong menolak itu tidak salah untuk kebaikan tubuhnya.

"Tapi masih tegang Boo...'dia' sangat ingin" Yunho melihat pada 'miliknya' (diikuti Jaejoong).Jaejoong dibuat tambah kesal,rupanya namjachingu-nya tak gentar merayunya.Oh, Shit.

"Sudahlah Yun,pulangkan aku.Aku harus kerja" Jaejoong berusaha bangun sambil berusaha menyingkirkan badan Yunho yang menindihnya.Tapi Yunho malah menariknya dan ia terbaring kembali.

"Yun. . .AAAKHHH. . . . ." tak sempat memprotes tindakan Yunho.Jaejoong dipaksa untuk berteriak,dan kaget.Bagaimana tidak,tidak mengingatkan dahulu tapi secara tiba-tiba Yunho memasukan miliknya.

"Aku tak bisa menahannya Boo"

Chup~
Sekilas Yunho mencium bibir chery Jaejoong sebelum memulai lagi hal yang utama.

"Yunhh..hahh..sekali saja ya...holehhku..perih sekalihh..hh..." Jaejoong mencengkram pundak Yunho untuk melampiaskan rasa perihnya menerima hantaman (?) Yunho dalam holenya yang tidak bisa dikatakan lembut itu.Dalam hal ini keegoisan memang jadi milik Yunho,bahkan vampir itu seolah tak mau tahu pasangannya tak 'mampu' lagi,ia hanya mementingkan kenikmatan yang diperoleh saja.. Yunho beruntung memiliki pasangan sesabar Jaejoong,kalau yang lain belum tentu mau bertahan kalau sifatnya seperti ini.Atas nama cinta,Jaejoong mampu mengalahkan ego yang seperti itu sehingga bisa melayani Yunho dengan tulus.

"Saranghae" ucap Yunho melumat bibir Jaejoong tanpa menghentikan pekerjaan di bawah.Jaejoong tak dapat membalas karena bibirnya terkunci oleh ciuman panas Yunho.

Lagi,Yunho mengulang lagi seperti yang diproteskan Jaejoong tadi.Hampir satu jam Yunho tak cepat mengeluarkannya.Jaejoong kesal sebenarnya.Namun,untuk memprotes terasa sangat sulit.Kalaupun hendak mengucap sebuah kata,Yunho mendahului dengan menyentuhnya lebih intim lagi.Alhasil,hampir tak ada kata lain yang menggema di kamar itu. 'Yunnie. . .'
'Boo. . . .'
'Akhh. . '
'Feels..goodhh..ahh...'
Dan desahan lain,hanya itu-itu saja.

" Jahh...ng...nganhh..digigithh..uhh.." larangnya saat nipple-nya di gigit Yunho dan juniornya teremas-remas (?).

"Kenapa tidak ada susunya ya Boo...kalau ada pasti lebih nikmat..hmm..." Yunho melanjutkan lagi menyusu di nipple Jaejoong secara bergantian,sesekali yang bebas ia permainkan dengan jarinya.

Jaejoong tersenyum kecut merasa kalau Yunho terlalu kekanakan barusan.Susu? Tentu saja,ia bukan seorang yeoja yang bisa memproduksi ASI,walaupun ia bisa hamil sebenarnya.Yunho persis seperti bayi yang menyusu pada ibunya.

"Aku namjahh..akhh..bukanhh..yeoja..." jelas Jaejoong membuat Yunho terkekeh pelan,dan melanjutkannya lagi.

---

"Keluarkanhh..akhh..cum-muhh.. (>_Jaejoong beranjak turun dari ranjang.Namun,baru beberapa langkah saja berjalan ia terjatuh,dan meringis kesatikan sambil memegang tubuh bawahnya.Oh, Jaejoong baru tersadar kalau hole-nya sangat perih dan panas seperti robek sekarang.

"Hahahaha"

"Jung Yunho! Ini semua gara-gara kamu" protes Jaejoong ahirnya.Jadi lebih lega daripada menahan emosi seperti tadi.

Yunho menghentikan tawanya.Ia pun beranjak juga dari ranjang untuk membantu Jaejoong yang cemberut kesal berdiri.

"Pejamkan matamu Boo" peritah Yunho menggenggam kedua tangan Jaejoong.

"Aku tak mau" Jaejoong yang terlanjur kesal dan geram,menolaknya dengan ketus.

" Kau ingin bekerja kan hari ini?" tanya Yunho.Dijawab Jaejoong dengan mengangguk.

"Kalau begitu pejamkan matamu" walaupun sejujurnya Jaejoong tak mengerti mau Yunho itu,ia menurut saja.Mungkin saja Yunho bisa membantunya kali ini.Jaejoong memejamkan matanya.Perlahan Jaejoong merasa tenaganya mulai kembali lagi.

"Buka matamu Baby"

Jaejoong membuka matanya.

"Ini bisa mengembalikan tenagamu,tapi tidak bisa menghilangkan rasa sakit di surgaku" Yunho menekan suaranya pada kata 'surgaku' membuat pipi Jaejoong merona karena malu digoda seperti ini.Jaejoong memeluk Yunho.

"Saranghae Yunnie bear"

"Nado BooJaejoong"


----

"Jaejoong Hyung!" panggil Changmin sambil berlari.Ia melihat Jaejoong akan masuk ke area kantor.Changmin berjalan lebih cepat agar masuk ke dalam area kantor tidak sendirian.

Jaejoong menghentikan langkah Yunho yang sudah masuh kedalam lebih dulu.

"Ada apa Boo?" Yunho mendekati Jaejoong dan melihat ke arah yang Jaejoong lihat.Ia jadi tahu,ternyata Jaejoong sedang menunggu Changmin.

"Minnie~ah..jangan lari-larì begitu" Jaejoong menasehati.Seharusnya Changmin tidak perlu berlari begitu,mirip anak kecil yang tidak mau ditinggal ibunya.Lagi pula ia juga bukan orang yang tega meninggalkan atau berpura-pura tidak mendengar ketika orang lain memanggilnya.Jaejoong akan menunggu dan bertanya 'ada apa?'

"Aku takut kau meninggalkanku masuk ke dalam duluan" jawab Changmin seadanya.

"itu tidak mungkin" kata Jaejoong membela diri.

"Eh..ada Yunho Hyung juga.Anyeong Hyung. . ." Changmin membungkukan badannya setelah melihat Yunho yang berdiri di samping Jaejoong.Awalnya ia tak melihatnya.

"Ne,Anyeong. ." balas Yunho tersenyum ramah. "Yunho Hyung.Bolehkan aku memanggilmu Hyung.Kau adalah kekasih Jaejoong yang seperti Hyung-ku sendiri.Berarti kau juga seperti Hyung-ku sama seperti Jaejoong Hyung" Changmin terlihat antusian menyampaian keingannya.Mungkin terlalu senang karena Hyung-nya akan bertambah satu lagi.

"Tentu" jawab Yunho,sangat datar.Jaejoong mencubit pinggang kekasihnya itu dan memberi tatapan membunuh.Untung Yunho dapat membaca fikiran Jaejoong,jadi ia cepat tanggap maksud tatapan Jaejoong.

"Arasso my baby" bisik Yunho

"Tentu,aku senang sekali kau memanggilku Hyung.Aku juga senang bisa bersahabat dengan sahabatnya Jaejoong" kali ini Yunho sangat ramah melanjutkan kata-katanya,sambil terus melirik Jaejoong penuh arti.Jaejoong agak malu.

"Gomawo Hyung"

"Ne"

"Oh,ya.Kau akan mengantar Jaejoong Hyung sampai pintu masuk kantor?" tanya Changmin melihat lengan YunJae saling menaut di pinggang lawannya.Tidak mungkin keduanya akan berpisah kalau seperti itu.

"Ne Changmin.Jooogie mungkin akan sedikit berjalan pincang hari ini" balas Yunho sambil terseyum licik yang berarti sesuatu.

Changmin cepat mengerti maksud Yunho.Ia bukan anak kecil yang tahu hal terpenting yang mutlak diketahui oleh orang dewasa.Karena mereka pasti bakal mengalami hal itu.

-----

Buk~

GD merasa menabrak seseorang ketika berbelok dari satu gang menuju jalan raya.

"Mi-mianhae" kata GD sambil membantu mengambil kertas2 berserakan milik yang ditabraknya.Tak sengaja ia membawa kertas itu.Ada kata 'Shinki Magazine' yang tertulis tebal dan besar.

"Kau mau melamar di Shinki Magazine?" tanya GD memberikan kertas2 itu lagi pada pemiliknya.

"Ne,kau tahu juga perusahaan majalah itu?" yang GD tabrak beranjak berdiri,diikuti GD.

"Tentu,aku bekerja disana" GD merasa tertarik untuk berkenalan dengannya.

"Jinja? Aku rasa aku bisa meminta bantuanmu nanti kalau ada kesulitan disana.Oh ya,TOP imnida" TOP membungkukan badan kemudian tersenyum.Senyum palsu,dalam hati ia menangis.Kekasihnya lupa padanya gara-gara Jessica mencuci otak Ji young dan mengganti namanya jadi GD.

"GD imnida. . ."

-----

YuJaeMin bertemu GTOP di depan pintu masuk.TOP memandang dalam artian sesuatu yang rahasia pada Yunho.Mereka saling tersenyum.


~TBC~
Ahirnya. .
Mian,seb. g qu niat buat NC,tapi kok rasanya bersalah bgt kalau tdk buat NC stlh kmaren bkin pnasaran.Jd qu buat NC-17 dan seadanya..
#plak

Silahkan LIKE+KOMEN+jangan SR

Gomawo. .

NB: JJ bisa hamil

{YUNJAE FICTION} > FF| Yunjae | PG-17 | Yaoi | ¤- THE VAMPIR AND ME-¤ | Chapter 7



Title : The Vampir and Me

Author : Yanti a.k.a Minhyan Jeong

Pairing : Yunjae

Legh : 7 of ?

Ratting : PG-17

Genre : Angust,Yaoi,NC,romance,fantasy*sementara*

Cast :
-all DBSK
-Siwon
-Heechul
-Tiffani
-Jessica
-GD (Kwon Ji young)
-TOP (Choi Seung Hyun)
-etc


I hope my friends can enjoy in here. .

And

Happy reading. . .

>>>

P.O.V Author

"Jadi sebetulnya kau berasal dari golongan Ratu Jessica?" Yunho memastikan yang didengarnya barusan dari TOP.Vampir yang baru saja dikenalnya itu menjelaskan semua tentang GD dan dirinya.Yunho ragu,tapi bukan berarti tidak percaya.Waktu mungkin saja bisa membuatnya percaya.

"Benar,tapi percayalah aku sudah tak di jalan mereka lagi.Aku sudah tahu kenyataan yang sesungguhnya.Aku berasal dari golongan yang sama denganmu tapi Jessica mengambilku orangtuaku saat aku bayi dan menjadikanku menjadi jahat.Aku sadar karena cintaku pada GD yg dari golonganmu" TOP memandang ke langit sambil menghela nafas berat.Yunho menepuk pundak TOP,sekedar untuk memberi dukungan.Diam-diam ia merasa simpati.TOP tidak seberuntung dirinya soal cinta.Masalah TOP lebih berat,walaupun inti masalahnya hampir sama.Dan soal kerja sama yang TOP tawarkan,rasanya tidak buruk disetujui.

"Kita pasti bisa mengembalikan orang yang kita cinta seperti dulu lagi"

TOP melihat pada Yunho.Mereka saling tersenyum.

"Berarti kau setuju dengan rencanaku tadi"

"Tentu"

------
Jaejoong merebahkan tubuhnya di ranjang miliknya.Pikirannya masih melayang-layang tentang kejadian tadi.

Doktrin2 yang Yunho tanamkan padanya ternyata salah semua.GD terlalu baik untuk dituduh seperti itu.Dan sepertinya ia sulit memaafkan Yunho kali ini.Yunho sangat keterlauan.

"Akkhh..." tanpa sadar Jaejoong mendesah,tapi cepat sadar.Kejutan,Yunho menindih dan menghisap lehernya kali ini.Jaejoong berusaha mendorong Yunho,itu percuma saja.Yunho malah semakin liar menandai leher indah itu.

"Yunhh..hentikanhh..akhh"

Yang dipanggil justru tak peduli.Yunho mengusap wajah Jaejoong,membuat namja cantik itu tertidur perlahan.

"Mianhae Boo,terpaksa cara seperti ini ku gunakan untuk membawamu ke tempat Heechul hyung" Yunho mengecup singkat bibir Jaejoong.

----

Jaejoong merasa pening di kepalanya.Sambil mengumpulkan kesadaran yang kocar-kacir karena tidur ,ia membuka mata perlahan.Ketidak nyamanan langsung mendominasi Jaejoong.Ini bukan kamarnya,tapi ia seperti mengenal ruangan ini. Jaejoong yakin pernah ke ruangan ini sebelumnya,tapi kapan sayangnya ia tak ingat.Jaejoong bersusah payah bangun untuk bersandar di tiang ranjang.Baru saja berhasil,ia dikejutkan oleh sosok yang tersenyum manis duduk dipinggir ranjang melihat padanya.Kali ini berbeda,ia kenal siapa yang dihadannya sekarang.

"Heechul Hyung" Jaejoong memanggil tanpa ragu sambil mencari posisi yang enak untuk bersandar.

"Kenapa aku disini? Apa ini kamar Yunho?" tanya Jaejoong yang mulai ingat tempat ini.Ya pertama kali ia bertemu Heechul juga disini.

"Aku meminta Yunho membawamu kesini dengan cara apapun.Termasuk memaksamu"

Jaejoong merasa Heechul sendang menyindirnya sekarang.Nampaknya Namja itu tahu masalahnya dan Yunho.Jaejoong menunduk sebentar.

"Yunho...Yunho sangat keterlaluan pada temanku" Jaejoong mulai bersuara.Ia menatap Heechul sekarang.

"Aku tahu itu" benar bukan dugaannya kalau Heechul sudah tahu,tidak mengherankan.Heechul pemimpin vampir,tentu memiliki kemampuan seperti indra keenam,bahkan lebih.Yunho saja dapat menyihir dirinya supaya tidur atau membawanya dari rumah ke kantor dalam sekejap.

Jaejoong menghela nafas berat.

"Jujur,aku bingung Hyung.Ingin percaya Yunho tapi faktanya sebenarnya sudah kurasakan sendiri.Menurut Hyung mana yang benar,Yunho atau GD? " Jaejoong jadi bercerita,padahal tadinya ia fikir akan menyelesaikan ini sendiri dengan Yunho.Orang luar tidak perlu tahu.Tapi ia terlanjur terpancing oleh suasana hati dan obrolannya bersama Heechul.Ia jadi tak bisa menahan untuk tidak bercerita.

"Percaya saja pada hati kecilmu,jangan pada Hyung.Bisa jadi Hyung salah,tapi hati tak pernah berbohong Jae" Jaejoong tersenyum terpaksa.Bagaimana bisa ia percaya pada hati kecilnya,kalau hati kecilnya tidak karuan sekarang.Itu kenapa ia meminta Heechul membantunya berfikir,tapi yang diminta malah menasehati,sama sekali tidak membantu.Jaejoong hampir putus asa memikirkannya.

"Hyung minta Kau jangan berfikir negatif tentang Yunho.Dia memang berlebihan mengaturmu,tapi percayalah Yunho seperti itu karena ia ingin melindungimu Jae"

"Aku tahu. ."

"Kau dan Yunho ditakdirkan untuk menyelamatkan kami dari Ratu Jessica dan membebaskan kaum vampir dari kegelapan.Makannya Ratu Jessica sangat mengincarmu untuk dijadikan sesembahan untuk membangkitkan ratu kegelapan,Ratu Go Ahra.Dan Yunho tidak mau rencana Ratu Jessica itu berhasil" Jaejoong terpana,antara percaya dan tidak percaya.Yang ia fikirkan sikap posesfif Yunho selama ini dikarenakan cinta dan tak mau kehilangan dirinya.Namun ternyata lebih dari itu.Jaejoong goyah lagi,kemarahannya pada Yunho perlahan mereda.Juga,Heechul yang mengatakan dirinya akan menyelamatkan kaum vampir.Sungguh,ia tak pernah berfikir tentang ini sama sekali.

"Hyung..kau serius? Tapi kenapa aku,akukan manusia Hyung?"

"Itu benar.Kau memang manusia,tapi sebenarnya setengah dari dirimu mengalir darah vampir,sama sepertiku.Dalam diriku mengalir juga darah manusia.Bedanya Hyung dan kamu adalah,orientasi yang nenek moyang kita ambil.Nenek moyangku berorientasi ke vampir jdinya kamipun menjadi vampir,kalau nenek moyangmu lebih memilih manusia,jadi kau menjadi menjadi manusia"

Jaejoong terpana lagi.Hampir tidak masuk akal semua yang didengarnya tadi.Ntah lah,perasaan dan fikiran Jaejoong tambah rumit saja.Soal masalahnya tadi saja belum selesai,kini ditambah lagi kenyataan yang sulit ia terima dalam waktu cepat.Dirinya setengah vampir setengan manusia? Ia kira hal seperti ini hanya ada di manga atau film horor fantasy,tapi ini nyata.Bahkan ia sendiri yang mengalami.

"Aku--"

"Masih sulit percaya?" potong Heechul mengintrupsi gumaman Jaejoong yang penuh keraguan.Jaejoong mengangguk.

"Aku mengerti,tapi kau harus menerima kenyataan ini .Takdir mengisahkan demikian untukmu,Jae.Yunho bersamamu,jangan khawatir" Heechul mengalihkan pembicaraan dengan menggoda Jaejoong sedikit.Tak tega kalau harus melihat Jaejoong terus dipusingkan dengan hal ini.Jaejoong tersenyum datar.Soal Yunho,membuatnya ingat lagi rasa marahnya tadi yang sempat terlupa karena terkejut barusan.

"Tenang Jae,Yunho sudah ku ceramahi panjang lebar agar merubah sifat posesifnya padamu.Dan ia setuju.Jadi,jangan marah lagi ya pada Yunho" Heechul menggenggam tangan Jaejoong,memohon.Lagi-lagi Jaejoong mengangguk.Lalu keduanya berpelukan.

"Gomawo kau mau mengerti semuanya Jae"

"Ne,sama2 hyung"

"Hyung hanya ingin menyampaikan ini tadi.Jaga dirimu baik2.Hyung keluar dulu dan memanggil Yunho untuk menemanimu disini"

"Ne"

----
Heechul baru saja keluar.Jaejoong menghela nafas lebih panjang lagi.Dan memejamkan matanya.

Cup~
Ia merasa bibirnya tersentuh sesuatu yang basah.Ia cepat membuka mata.Tidak terlalu mengejutkan kalau sekarang ada bibir Yunho yang bertemu bibirnya.Ia membalas ciuman Yunho sambil mengalungkan tangannya di leher Yunho.Ciuman itupun bertambah panas lama-lama.Bahkan Jaejoong tidak peduli kakinya pegal karena memangku Yunho.

"Mianhae baby~ah" Yunho memeluk Jaejoong setelah menyudahi ciuman mereka sesaat lalu.

"Ne,tapi jangan kau ulangi lagi yah"

"Tentu.Mianhae juga tidak datang waktu itu.Aku diserang segerombolan vampir saat akan menemuimu.Tapi setelah selesai dan aku menemuimu,GD sudah menyelamatkanmu duluan.Aku terima itu Boo,kau milikku.Saranghae"Yunho mengecupi leher Jaejoong bertubi-tubi.Jaejoong pun kegelian.

"Nado sarahae Yunnie-ku sayang..."

Biarlah dalam beberapa waktu mereka berpelukan seperti ini.

---

"AAKHHH..." Jaejoong memekik kesakitan saat 3 jari Yunho menerobos holenya tanpa ia duga.Mungkin terlalu larut suasana,tanpa ia sadari tangan Yunho yang semula mengelus punggungnya,merayap kebalik celananya dan menerobos holenya.

"Yunh..hh..berhentihh..jangan begituhh" Jaejoong mencengkram punggung Yunho.Teramat sakit,apalagi ia terduduk sementara jari Yunho keluar masuk seenaknya dalam holenya.Tanpa terasa Jaejoong agak menungging,tidak kuat menahan perbuatan Yunho.

"Nghh.."

"Aku tagih janjimu Jae,layani aku dengan sadar" Yuho kali ini juga meremas junior Jaejoong.Namja cantik ini hanya bisa mendongak sebari menengkram bahu Yunho.Untuk menahan nikmat.

"Akuhh..tidakhh..akhh..." Jaejoong tak bisa meneruskan kata-katanya lagi.Ini lebih dari nikmat.Depan dan belakangannya terjamah begitu kuat.Jaejoong tak bisa menghindari permintaan Yunho malam ini.


~TBC~

Ah. .
Selesai jg ni part
Jangan lupa komen+like...
Pokok jangan Silence readers ya.. .

Oh ya dijawab ya :

"FF ini,alur mudah dimengerti tidak?"

Jawab jujur ya. .

Post lg hari Selasa or Rabu. .

Gomawo. .

FF| Yunjae | PG-17 | Yaoi | ¤- THE VAMPIR AND ME-¤ | Chapter 6

Title : Because of you

Author : Yanti a.k.a Minhyan Jeong

Pairing : Yunjae

Legh :

Ratting : PG-17

Genre : Angust,Yaoi,NC

Cast :
-all DBSK
-Siwon
-Heechul
-GD
-Jessica n tiffani
-Etc


I hope my friends can enjoy in here. .

And

Happy reading. . .

>>>

P.O.V Yunho

"Aku tidak bisa sekarang Yunnie~ah.Pekerjaanku di kantor masih menumpuk"

"Aku akan membantumu Boo. ."

"Membantu? Membantu dengan sihir maksudmu? Aku tidak mau.."

"Hulf"desisku.Sebari berhenti menghujani leher Jaejoong yang ku peluk dari belakang.Aku menyandarkan daguku di dagunya dan melihat pantulan diri kami di depan cermin rias Jaejoong.Ia menghetikan kegiatan merias dirinya.Dan memandangku melalui cermin juga.Lagi,aku mengecup pipinya sekilas.

Jaejoong memang keras kepala kalau soal pekerjaan.Aku bahkan terkadang dilupakan gara-gara hal itu.Itu kenapa saat Jaejoong bersamaku,aku tak ingin melepasnya sedetik saja.Hari ini Heechul hyung meminta bertemu Jaejoong,tapi kekasihku ini terus menolak karena pekerjaan.Ya,lagi-lagi pekerjaan,alasan paling memuakan tapi tak bisa ku tawar.Sialan.Andai pekerjaan itu mahkluk atau barang,ku pastikan detik itu juga pasti ku buat hancur.Pekerjaan telah merebut Jaejoong dariku.

"Pulang kerja ya baby...setelah pekerjaanku selesai aku akan menemui Heechul hyung.Otte?" kali ini Jaejoong memasang 'pupy eyes-nya.Jaejoong tahu betul kelemahanku.Dengan memasang mimik begitu aku pasti luluh,tidak bisa menolak.Jaejoong cerdik menggunakannya sebagai senjata setiap kali berdebat atau memohon sesuatu padanya.

"Ya sudahlah,apapun untukmu baby" pasrah.Ya,aku kalah saat ini.

"Gomawo baby~ah" Jaejoong berbalik ke arahku dan mengecup bibirku berulang-ulang.Membuat nafsuku naik lagi.Aku menarik pinggangnya merapat padaku,dan meneruskan kecupan itu menjadi ciuman panas.Jaejoong tersentak diawal-awal,mungkin terkejut karena aku malah berbalik menciumnya secara mendadak.Beruntung Jaejoong cepat mengerti dan cepat membalas ciuman pagi itu.

"Malam ini kita bercinta sampai pagi,secara sadar"

----

P.O.V Jaejoong

"Malam ini kita bercinta sampai pagi,secara sadar" bisikan Yunho itu terus saja terngiang di telinga Jaejoong sejak tadi pagi.Bahkan agak mengganggu pekerjaannya.Ia jadi tak fokus pada file di laptopnya yang harus ia kerjakan secepatnya.Jaejoong hanya memandang dengan tatapan kosong. Soal bercinta itu.Jaejoong tahu Yunho sengaja memintanya karena kecewa dirinya menolak bertemu Heechul pagi ini dan lebih memilih bekerja.Jaejoong menjadi takut kalau harus bercinta secara sadar dengan Yunho.Secara tidak sadar saja esoknya dirinya sudah sangat tersiksa.Ia jadi sulit duduk dengan benar atau parahnya ia tak bisa berjalan,untuk sampai ke kantor saja itu karena Yunho yang membuatnya.Dan kalau harus melayani Yunho sampai pagi.Jaejoong tak bisa menerka akan sesakit apa rasanya nanti.

"Aakhh. . ." tanpa sadar Jaejoong berteriak dengan mengacak rambutnya sendiri.Tak pelak Changmin dan GD (yang seruangan dengannya) langsung menoleh padanya.

"Hyung kau kenapa?" tanya Changmin langsung.Butuh beberapa detik untuk Jaejoong tersadar sepenuhnya dari melamun.

"A-aniyo Minnie~ah" jawabnya gugup.

"Benar tidak apa-apa"

"Ne benar.Kapan aku berbohong padamu Min? Tidak pernahkan?" Jaejoong mencoba meyakinkan Changmin,agar sahabatnya itu berhenti mengintrogasi keadaan dirinya.Jaejoong memang ingin menyimpan sendiri masalahnya yang satu ini.

"Jaejoong..." panggil GD.

"Ah,Ne.Ada ada GD?"

"Bisa kita bicara sebentar sepulang dari kantor nanti?"

"Emm. . ." Jaejoong sulit menjawab.Kata-kata Yunho beberapa hari lalu membuatnya agak menghidari GD.Tapi ia tak bisa membuat alasan tepat untuk menolak.

"Em..hari ini Yunho mengajakku mengunjungi kakaknya,jadi aku tidak bisa GD" beruntuk Jaejoong cepat ingat sumber utama kepusingannya.Ternyata itu bermanfaat juga disaat mendesak.

"Sebentar saja Kim Jaejoong" Kata GD tidak menyerah.Dan ternyata berhasil menyulitkan Jaejoong untuk menolak.

"Em..." Jaejoong semakin sulit

"Jae..."

"GD serius Hyung,jangan menolak ajakannya.Lagipula cuma sebentar,Yunho pasti mengerti" Changmin menyela,bermaksud membantu kebingungan Jaejoong.Namun yang terjadi malah Jaejoong semakin terpojok dan serba salah.

"Changmin benar Jae,lagi pula hari kita pulang sejam lebih awal.Tidak akan mengganggu acaramu dan Yunho" GD tahu betul posisi Jaejoong bagaima.Ya,dia sengaja mempertegas pernyataan Changmin tadi untuk benar-benar membuat Jaejoong terpojok dan tak berkutik.

"Ya. .Ya..baiklah aku mau.Tapi hanya sebentar" terpaksa Jaejoong menyerah.Ia tak bisa menemukan alasan tepat untuk menolak ajakan GD secara halus.

----
"Setelah malam itu aku merasa kau menghidariku terus" GD membuka pertanyaan setelah minuman yang ia dan Jaejoong pesan datang.GD ternyata mengajak Jaejoong ke kafe yang tak jauh dari kantor.Jaejoong agak gusar,pertanyaan GD sungguh tak nyaman untuknya.

"Apa ini karena Yunho?" Jaejoong langsung berhenti memainkan sedotan minumannya,dan menatap GD.Namja ini seperti sudah tahu yang sebenarnya.Jaejoong jadi tambah membenarkan ucapan Yunho kalau GD memang. . .

"Aku hanya asal menebak saja" sergah GD.Sudah ia duga,Jaejoong menghindarinya belakangan ini ada hubungannya dengan Yunho.Yunho curiga karena bisa merasakan aura hitam itu,tapi tidak akan tahu kalau ia vampir karena Jessica telah menyamarkan jati diri vampir dalam tubuh GD dengan sihir.

"Aniyo.Aku--aku hanya sedang banyak pekerjaan saja dan itu membuatku lelah.Aku tidak tahu kalau itu membuatmu merasa aku menghindarimu aku minta maaf"Jaejoong memasang raut menyesal,dan menunduk.Agar lebih meyakinkan kalau dirinya bersalah pada GD,walaupun sebenarnya tidak.Itu hanya alasan untuk menutupi sebab yang sebenarnya.

"Benarkah seperti itu? Aku jadi tidak enak telah menuduhmu yang tidak-tidak"

"Gwechanna GD~ah.Hanya salah paham kecil,tidak perlu terlalu khawatir begitu"

"Ne,arasso" GD dan Jaejoong saling tersenyum.Jaejooog cukup lega,satu masalah selesai.

"Ayo cepat minum,sebelum kau di jemput" Jaejoong terkekeh dan segera meminum minumannya.GD terus mengamati Jaejoong sambil tersenyum aneh.

----

Jaejoong dan GD berjalan berdampingan.Jaejoong sendiri berniat pulang karena Yunho tak kunjung menjemputnya.Ia berfikir Yunho sedang ada urusan.Dan kebetulan,apartemen dia dan rumah GD searah.GD mengajak pulang bersama.Jaejoong awalnya menolak secara halus,kata-kata Yunho waktu mengenai GD ia ingat dengan benar.Tapi GD tetap memaksa.Jaejoong terpaksa mengiyakan ajakan GD.Dan perasaan takut dan khawatir tentu saja membayanginya (selama berjalan bersama GD).

Wush~~

"Siapa itu!" GD berteriak,sontak membuat Jaejoong terkaget.

"Ada apa?" Jaejoong yang ketakutan,tanpa sadar ia menggenggam lengan GD.

"Ada sesuatu aneh di sekitar kita sekarang,waspada Jae" GD mengedarkan pandangannya kesegala arah,memastikan tidak ada siapapun yang menguntit mereka.

"Tidak ada--"

Brak~

"Kyaaa!" Jaejoong menjerit ketakutan.7 vampir tiba-tiba muncul dan mengililinginya dan GD.Jaejoong terus memanggil nama Yunho dengan membatin seperti biasa.
Tapi Yunho tak muncul-muncul juga.Sementara vampir-vampir semakin mendekat padanya,seolah siap menghisap darahnya detik ini juga.Jaejoong memejamkan matanya,dirinya sudah kalau memang harus mati di tangan vampir-vampir ini atau GD.Ia melepas genggamannya di lengan GD,dan berdiri pasrah.

"Kim Jaejoong! Apa yang kau lakukan hah! Kau mati di tangan vampir-vampir itu.Cepat berlindung dibelakangku,aku akan melawan vampir-vampir sialan ini!" mata Jaejoong membelalak seketika.GD melindunginya? Seperti mustahil.Bahkan ia terlanjur menganggap GD jahat,seperti anjuran Yunho.Tetapi kenapa justru dia yang jadi pelindungnya saat ini.Bukan Yunho,yang ntah dimana.

Prang~
Wush~


Dalam sekejap vampir2 itu tumbang dan lenyap menjadi debu.Tubuh Jaejoong masih bergetar,karena rasa takut yang luar biasa pada vampir.Wajar saja kalau Jaejoong begini mengingat nyawanya tengah di incar oleh vampir.Jaejoong memeluk GD erat.

"Sudah Jae...vampir2 itu sudah tak ada.Jangan takut lagi"GD menepuk-nepuk pundak Jaejoong agar namja cantik itu tenang.

----
"Kim Jaejoong" Jaejoong tersentak lagi.Tiba-tiba dirinya berpindah dipeluk orang lain.

"Yunnie..."Jaejoong mendongak,ternyata benar Yunho.

"Yah GD-ssi.Kau apakan Jaejoongku hah! Sampai dia memelukmu.Kau pasti menyihirnya bukan?" emosi Yunho tertumpah setelah melihat kekasih berpelukan erat dengan musuhnya beberapa saat.Saking emosi,bahkan ia mengindahkan panggilan kekasihnya itu.

"Aku tak melakukan apapun Yunho-ssi" GD mengelak,tapi ada seringaian licik di sudut bibirnya.Jelas untuk memancing emosi Yunho.

"Yah! BRENGSENG KAU GD!" Yunho melepas pelukan dan hendak menghajar GD.Namun tak disangka,justru Jaejoong mendorongnya duluan,sampai tersungkur.Yunho melihat tidak mengerti kenapa bisa Jaejoong melakukan ini.

"Boo..."

"Jung Yunho,dengarkan aku kali ini"

"Boo..." Yunho berdiri lagi,masih menatap bingung namja cantik itu.Perlahan ia mendekat,tapi Jaejoong juga menjauh.

"Kau kenapa Boo..."

"Jangan menyalahkan GD.Kau salah menganggapnya berbahaya.Dia justru melindungiku dari vampir2 yang hampir menangkapku"

"Itu tipuan Boo..."

"Tidak.Justru kau penipunya.Kau bilang GD berniat jahat padaku tapi dia jadi pahlawanku.Kau bilang akan datang saat aku panggil namamu tapi kau tak muncul tadi.AKU HAMPIR KEHILANGAN NYAWA GARA-GARA KATA-KATA TIPUANMU ITU JUNG YUNHO!" Jaejoong berteriak penuh emosi.Ya,boleh dibilang ditengah takutnya tadi dan melihat perjuangan GD melawan v
Membuat Jaejoong berfikir ulang untuk tetap percaya keyakinan Yunho waktu itu.Sekarang matanya seolah dibuka oleh fakta,analisa hanyalah analisa dan tak dijamin benar.Tapi fakta saat tidak bisa ditawar2,GD orang baik.Kalau berniat jahat pasti saat itu GD langsung pergi dan membiarkan vampir itu memakannya.GD menyelamatkannya.Jaejoong merasa sangat bersalah pada GD.

"Ayo GD,kita pulang" tanpa peduli lagi reaksi Yunho akan bagaimana,ia cepat pergi dari hadapan Yunho,mengajak GD.

Sambil berjalan,Diam-diam GD menoleh dan tersenyum licik pada Yunho.

"Awas kau GD!" Yunho berniat berlari mengejar GD dan Jaejoong,tapi sebuah tangan menahannya.Yunho berbalik.

"Siapa kau! Lepaskan tanganku atau kau mati sekarang" Emosi Yunho semakin menjadi.Ini saat genting untuknya.Seharusnya sekarang ia sudah berlari jauh mengejar GD-JJ namun malah ditahan seperti ini.Ia menggerutu.

"Aku akan membantumu menghadapi GD" Yunho menyeritkan dahinya.Dari namja tinggi,wajah sangar(?) dengan rambut berwana putih,namja yang baru pertama ia lihat tahu tentang masalahnya.Dia juga tahu GD,apa ia mengenal GD?

"Aku tidak punya waktu untuk berkenalan saat ini.Kalau ingin membantu,ayo cepat,kita kejar GD dan kekasihku"
Yunho akan berlari lagi,tapi namja itu semakin serius mencegahnya.

"Kau ini kenapa! Tadi katanya membantu.Lalu untuk apa KAU MENCEGAHKU MENGEJAR MEREKA"

"Itu karena aku memiliki rencana lain dari pada kekerasan yang justru akan membuatmu rugi.Kekasihmu akan tambah membencimu,GD sudah berhasil mendapatkan hati kekasihmu.Harus dengan otak dalam menghadapi GD-JJ" jelas namja itu.Yunho semakin tak mengerti.

"Aku Choi Seung Hyun.Aku tahu GD yang sebenarnya.Akan ku jelaskan semuanya.Dan biarkan aku membantu.Untukku dan GD juga untukmu dan Kekasihmu"


~TBC~

Aish ancur bgt part ni.Mianhaeyo chingu,untuk ketidaknyamanan ini.
Mungkin hari sbt or minggu akan lebih baik.

Ditunggu like+komennya.Kalau bisa jangan silence readers

Gomawo. . .

FF| Yunjae | NC-21 | Yaoi | ¤- THE VAMPIR AND ME-¤ | Chapter 5



Author : Yanti a.k.a Minhyan Jeong

Pairing : Yunjae

Legh : 5 of ?

Ratting : NC-17

Genre : Angust,Yaoi,NC,Romance

Cast :
-all DBSK
-GD
-Heechul
-Siwon
-dll

Sebelumnya. .
ff ni terinspirasi dr flm yg qu g tau judul na. .2 tahun lalu tayang d SCTV jam 12 malam. . .n tentu qu tambah bumbu2 khas Yunjae. . .

I hope my friends can enjoy in here

And

Happy reading. .

>>>

P.O.V Jaejoong

Yunho melumat bibirku,aku merasakan kasih sayang yang besar darinya disini.Mataku terpejam mengiku alur yang Yunho skenariokan untukku.Tanganku dengan mesra melingkar di lehernya dan dirinya terus mengajak tubuhku kami lebih merapat lagi dan lagi,tangannya memeluk erat pinggangku seolah hanya dia seorang yang berhak memilikiku.Tapi memang benar,sebentar lagi aku menjadi miliknya.Padahal kami masih di ruang tamu belum di kamar,tapi permainan Yunho dan aku sudah memanas.Bagaimana tidak,tak bibir saja yang aktif,tangan kanan Yunho mulai menyusup masuk ke dalam kemejaku dan membelai apapun yang dia suka disana.

"Engghh. ." erangku tak sanggup ku tahan ketika tangan itu menarik kecil dan melintir nipelku.Tangan kirinya ternyata tak mau tinggal diam.Masuk ke dalam celana dan meremas pantatku.Aku tak yakin pantatku itu berisi tapi Yunho seperti menyukainya.ia antusias melakukannya.

Perlahan Yunho mengajakku berjalan menuju kamar,beruntung aku tinggal di apartemen,jadi tidak perlu menaiki tangga untuk bisa ke kamar.Tapi Yunho tak melepas semuanya.Aku sedikit susah berjalan karena tubuhku lemas berangsur-angsur oleh sentuhan Yunho.

-----

"Yunniehh. . . ." leherku rasanya nyeri keseluruhan dan mungkin tak lagi berwarna putih mulus tapi berubah keunguan. Akibat Yunho yang terlalu kuat menghisap dan menggigitnya.Terlalu untukku tapi bagi Yunho rasanya bukan apa-apa.Ia sendiri tak fokus melakukannya,kerja otaknya terpecah dengan kegiatan melucuti pakaianku dan miliknya sendiri.Dia menolak bantuanku,aku pikir dengan membantu membukakan pakaiannya ia bisa segera mendapat yang ia inginkan.
Ya sudahlah ini keinginannya sendiri.

----

Baru saja Yunho menjatuhkan tubuhku di ranjang empukku.Dan menindihku.Yunho tersenyum padaku sambìl mengamati tubuhku sampai ke ujung kaki.Jujur saja aku malu Yunho memandangi tubuhku yang polos.Aku tak pernah seumur hidupku mengkespose tubuhku pada orang lain,kecuali Yunho.Yunho seperti memuji tubuhku.

"Benarkah keindahan ini milikku?" Yunho bertanya seperti memuji.Ia membelai pipiku dan mengecup keningku.

"Semua keindahan ini hanya kau yang memilikinya,Jung Yunnie. . ." ku kecup bibir tebalnya dan berlanjut.Kembali bibir kami saling melumat beberapa saat.

"Aku ingin lebih Kim Joongie..."

"Apapun itu,lakukanlah.Aku milikmu"

Yunho,lagi mempertemukan bibir kami.Tidak,bahkan lidah kami jadi bertarung.Saliva pun ikut tercampur,tapi masa bodoh hal itu.Kami malah menikmati sebagai pendukung sensasi ciuman memabukan ini.Tangan Yunho meremas lembut juniorku,terkadang mengocoknya juga.Aku benar-benar melayang,padahal ini belumlah apa-apa,masih awal.Sungguh sulit menerka akan bagaimana diriku nanti,saat di puncak nanti.

"Akhh..." lenguhku.Ciuman kami berahir,tapi bibir Yunho beralih ke leherku yang sudah ku pastikan tak lagi seputih sebelum pulang dari kantor tadi.Lidahnya membahasi setiap inci permukaan leherku tanpa terlewatkan sedikit saja,kemudian turun sampai pundak.Dan kembali lagi ke menuju leher dengan ribuan kecupan dan gigitan.

"Nggh...sak..kitthh..." rintihku kali ini.Tiba-tiba jari bebasnya menerobos masuk holeku,3 jari secara bersamaan.Sakit sekali,seperti robek.Air mataku mengalir tapi Yunho,seolah tidak peduli.Ia malah menggerakkan jarinya keluar masuk.Rasa perih semakin menjalar,lama-lama aku tak kuat menahan.

"hiks...Yunnie..." tangisku pecah.Yunho berhenti sejenak untuk melihat keadaanku.Aneh,dirinya malah menyingerai licìk sambil lebih kuat meremas juniorku.Dan kembali ke aktivitas sebelumnya.

----

Aku mengerti maksud Yunho meremas lebih,untuk mengurangi kesakitanku.Aku tak merintih lagi tapi mendesah.Rasa perih itu hilang lama-kelamaan,apalagi berkali-kaki jari Yunho menyentuh titik postatku membuatku menggelinjang nikmat beberapa kali.Bahkan meminta lebih.

"Hahh.."

"Kau tak cuma indah baby~ah...tapi juga manis"

"Yunnie...morehh...more..." aku ingin lebih dibagian bawahku.Jari Yunho membuatku gila.

"Hahahaha" dia tertawa,ntah apa yang membuatnya tertawa.Apa aku terlihat bodoh meminta lebih.Itu salah Yunho yang membuat permainan sangat nikmat.
Tapi Yunho malah mencabut jarinya dan mengarahkannya ke mulutku.Aku tahu dia memintaku mengulumnya.Namun aku enggan melakukannya karena terlanjur kecewa.Dia bisa merasakan nikmat dan membuat nikmat,tapi seenaknya saja membuat terjatuh setelah dirinya puas.Egois.Aku tetap tak bergemin,dia malah tertawa lagi.Apa-apaan Yunho itu,apa dia terlalu bodoh untuk bisa membaca ekspresi seseorang.Aku rasa tidak,tapi aku benar-benar tidak mengerti Yunho saat ini.Aish.

"Akkh!" Yunho menggigit nippel-ku otomatis aku mengerang.Ternyata aku salah,Yunho cukup cerdik.Menggunakan kesempatan ini untuk memasukan jarinya ke mulutku.Mau tak mau aku harus mengulum jarinya yang telah basah oleh cairanku sendiri.Yunho mengulum nippel-ku dan memainkan dengan jarinya nippleku yg satunya,secara bergantian.

-----

"AAAKKHH. . . . ." aku sampai dan menumpahkannya ke tangan Yunho.Tubuhku melemas,padahal hal terpenting dari bercinta belum juga dimulai.Aku memang tak sekuat Yunho.Dia menghentikan aktivitasnya dan mengecup bibirku bertubi-tubi.Dan melumatnya.Lagi-lagi ciumannya membuatku terbuai,bahkan rasa kesal tadi seolah terhapuskan begitu saja.Kenapa aku selalu kalah oleh sekedar ciuman?.Oh...Shit.

"AKkmmpphh. . . . ." aku menjerit tertahan dengan mata terbelalak.Bagaimana tidak,tanpa peringatan apapun Yunho memasukan juniornya ke holeku,dalam sekali sentak.Dan tanpa ampun langsung menggenjotnya.

Sungguh hole perihku tadi semakin bertambah perih lagi.Aku melepas ciuman kami,aku tak mampu untuk tidak mendesah.

"Hah..hah...pelhanhh...pelanhh..Yunhh..."

"Ngghh..." Yunho kini lebih berkonsentrasi menggenjot dengan memegang pinggangku.

"Hahh..Yunniehh...ahh.." aku meremas spreiku yang tak berbentuk lagi,untuk menahan rasa sakit yang bergejok seirama gerakan miliknnya.

"Tahanhh..oh..good...sebentarhh lagi..nikmathh..." Yunho menambah kecepatan genjotannya.Aku harap Yunho benar.Aku tidak kuat berlama-lama menahan rasa sakit ini,tubuhku seperti terbelah jadi dua.

"Akkhh. . ." Yunho ku aku tidak buruk untuk hal seperti ini,justru sebaliknya.Berkali-kali aku dibuat meminta lebih padanya,dan ntahlah sudah berapa kali aku mengeluarkan cairanku karena sentuhannya yang memabukanku.Aku bahkan tidak tahu sudah berapa jam aku dan Yunho 'melakukannya'.Aku sengaja tak mau dipusingkan hanya gara-gara waktu.Aku hanya ingin menikmati ini bersama Yunho.Aku memeluk Yunho erat yang sibuk menciptakan kenikmatan 'itu' kami.

"Saranghae..."

"Nado Boo..."

Inikah jawaban do'aku selama ini pada-Mu,Tuhan? Vampir tapi Malaikat tempatku menyerahkan raga jiwaku sekarang? Sejatikah semua ini? Aku tidak ingin kehilangan, dirinya dan cintanya.Aku terlalu mencintainya, Tuhan.

-----

P.O.V Someone

Salahku membiarkan diriku terjebak oleh tipuan iblis betina itu dan membuatnya berfikir aku menghianatinya.Salahku tak menurut padanya untuk tidak pergi malam itu dan bertemu anak buahnya,menjebakku menciumku yang mabuk dan dirinya tahu.

Iblis betina itu sungguh licik mengambil orang yang kucintai sebagai budaknya.Dia menjadikannya sebagai pelampiasan kemarahan atas penghianatanku padanya,keluar dari kelompok.

Aku kembali untuk menjelaskan semuanya dan membuat kita kembali seperti dulu,sayang.

-----

P.O.V Author

Yunho terpaksa menggunakan sihirnya untuk membuat tidur Jaejoong.Ia vampir,tentu berbeda dengan manusia dalam hal apapun.Tak kecuali soal bercinta.Yunho tak bisa puas untuk beberapa ronde saja,ia juga tak mau Jaejoong kesakitan karena dirinya mengingikan banyak ronde untuk bisa puas.diawal-awal Jaejoong dapat meraskan nikmat,tapi itu akan hilang jika terlalu lama bermain.Menyisakan rasa perih saja.

Dan Yunho rasa ini jalan tengah yang tepat.Dirinya tetap bisa mendapat kepuasan tanpa membuat kesakitan Jaejoong.

"Boo. . .saranghh. .hae. ." Yunho klimaks,ntah keberapa.Tapi ia tak berniat berhenti sekarang.Ntahlah sampai kapan Yunho akan mengahirinya.


~TBC~

Mianhaeyo NC-na terpecah,,,belum bisa k warnet.Insyaallah (jika tidak ada sesuatu) part selanjutnya ada di hari selasa or rabu.
Jangan lupa RCL yah. . .
Gomawo. . .

Selasa, 19 Juli 2011

{YUNJAE FICTION} » FF | YUNJAE | NC-.17 to NC-21 | Yaoi | -¤ TEMAN TAPI MESRA ¤- | Chapter 1d

Yunho tak memperdulikan lagi Jaejoong.Kegiatannya terus berlanjut.Yunho mulai memasukan junior Jaejoong kedalam mulutnya,dan mulai memainkan lidahnya disana.Sesekali ia juga menghisap kuat junior itu.Tubuh Jaejoong terus menggeliat tak karuan sejak tadi.Ia menjambak rambut Yunho untuk menahan nikmat.

"AAAKHH. . . ." tanpa sadar Jaejoong telah klimaks lagi,kali ini seluruhnya ditelan oleh Yunho.Jaejoong agak jijik sebetulnya melihat itu,tapi melihat Yunho yang tak keberatan bahkan sangat enjoy,Jaejoong tak bisa berbuat apa-apa.Ia hanya tersenyum tipis dan menerima sentuhan Yunho berikutnya,ia tahu ini belum berahir.

Lidah Yunho menjelajah turun,ia berhenti sejenak ketika melihat hole Jaejoong.Yunho menegakkan kepalanya lagi.

"Ada apa Yun?"

"Selain juniormu yang kecil,hole-mu juga sempit sepertinya" kata Yunho mengusap hole Jaejoong dengan jarinya.

"Masih sterilkah?" tanya Yunho kali ini.Membuat Jaejoong agak tersipu sambil memukul pelan pundak Yunho.YunJae saling tertawa sesaat.

"Ahh..nghh..gelii..Yunhh..uhh..cukuphh..." Jaejoong berusaha menjauhkan kepala Yunho dari daerah selangkangnya.Ia kegelian karena Yunho menjilat dan menghisap hole Jaejoong sambil sesekali memasuk-keluarkan lidahnya di dalam situ.Tentu saja Jaejoong mengeliat terus tanpa arah.

"Ahh...nghh..."

"Aku ingin tahu sesempit apa hole steril seorang namja"

"AAAKHHH..." Jaejoong memekik kesakitan saat 3 jari Yunho menerobos hole sempitnya secara mendadak.

"Wow,cengkraman dindingnya sangat kuat.Pasti sangat nikmat"

"AAAKHHH. . . "

kali ini Jaejoong berteriak keras.Ia merasakan benda tumpul yang besar menerobos holenya,membuat holenya seperti terbakar dan sangat perih.Jaejoong meneteskan air matanya menahan sakit yang luar biasa ini.

"Jangan menangis BooJae.." Yunho lalu mengecupi bibir Jaejoong berulang2,sambil pelan2 membaringkan tubuh namja cantik itu tanpa melepaskan juniornya yang masuk sempurnya dalam hole sempit Jaejoong.

"Sakithh..Yunhh..hiks.."

"Hanya sebentar Boo..secepatnya aku akan membuatmu melayang Boo"

Jaejoong menggeleng.

"Percayalah,tidak hanya aku yang membutuhkan kenikmatan seperti ini,kaupun juga butuh.Mungkin sekarang aku yang membutuhkannya,tapi besok siapa jadi malah kau.Kita saling membutuhkan hal ini Boo..dan sebagai sahabat kau maukan menolongku kali ini?"

Jaejoong mengangguk agak ragu.Apa yang Yunho katakan itu memang tidak salah,suatu saat pasti ia akan menginginkan kenikmatan itu juga.Seperti hari ini.

~TBC~

{YUNJAE FICTION} » FF | YUNJAE | NC-.17 to NC-21 | Yaoi | -¤ TEMAN TAPI MESRA ¤- | Chapter 1c

Yunho malah tertawa sambil mengocok tiba2 junior sahabatny.Jaejoong terkejut tentu saja,ia terus memukuli Yunho dengan bantal.Tapi namja tampan itu tetap tak berhenti mengocok brutal junior Jaejoong. Awalnya ia dapat menahan gejolak nikmat itu,namun ahirnya ia tumbang dan malah mendesah hebat sambil mencengkram pundak Yunho.

"Ahh...fasterhh..Yunhh.."

"Ofcourse Boo..akan ku bantu mendapatkan apa yang seharusnya kau dapat dari pacarmu itu" Jaejoong mengangguk.Ia memang sangat memimpikan bisa merasakan kenikmatan ini,yang ia harap akan mendapatkannya dari kekasihnya,tidak Siwon saja,siapapun itu yang jadi kekasihnya.Namun ternyata dari Yunho,sahabatnya ia mendapatkan itu.Jaejoong tak tahu harus senang atau bagaimana,tapi ia merasa beruntung memiliki sahabat seperti Yunho yang sangat mengerti dirinya luar dalam.

"Di sekolah lamaku,aku namja terpopuler.Banyak yeoja yang mengajakku kencan,bahkan banyak yang terang-terangan minta aku tiduri" Yunho menjelaskan tanpa Jaejoong minta.Ia tahu Jaejoong mengingikan keterangan ini sejak tadi.

"Danhh...kauhh..meniduri merekahh..kauhh..tidak takut merekahh..hamil..." Jaejoong semakin sulit berbicara karena Yunho menambah ritme kecepatan kocokannya.Yunho juga mengecup bibir Jaejoong berkali2.

"Aku selalu memakai pengaman kalau melakukannya.Sex itu sangat nikmat Boo...tapi aku tak mau jadi uke.Kau belum pernah meniduri atau ditiduri orang lain,Heum?"

Jaejoong menjawab dengan menggeleng.Ia merasa sebentar lagi akan sampai.

"Yunhh..nghh..keluarghhhh...."

"Keluarkan semuanya Boo..."

"AAAAKHHH. . . . ." setelah menahan sejak lama,ahirnya Jaejoong dapat mengeluarkan cairannya untuk pertama kali,di tangan Yunho dan sebagian menyebar di daerah selakangnya.

"Lega Boo..bisa mengeluarkannya.."

"Ne.."

"Mmmpp Yunhh. . . ."

Yunho mencium Jaejoong lagi,penuh nafsu kali ini.Jaejoong membalasnya tanpa keberatan,dan tak peduli walau sebenarnya ia kesulitan oksigen setelah klimaks tadi.Ciuman Yunho yang memabukan itu benar2 membuat akal sehatnya nyaris lepas.

Jaejoong agak kecewa saat Yunho menghentikan ciuman panas itu secara tiba-tiba.Dan beralih membersihkan cairannya tadi.

Yunho menekuk kedua kaki Jaejoong agar mengangkang.Yunho membenamkan kepalanya diselangkang Jaejoong dan mulai membersihkan cairan tadi dengan lidahnya.
"Huhh...Yunhh.."

"Jangan banyak bergerak Boo..itu menggangguku"

"Geli Yun.."

NEXT

{YUNJAE FICTION} » FF | YUNJAE | NC-.17 to NC-21 | Yaoi | -¤ TEMAN TAPI MESRA ¤- | Chapter 1b

Mr/s Kim membantu Mr/s Jung membereskan barang2 bawaan di rumah keluarga Jung.Sementara Yunho memilih langsung ke rumah Jaejoong untuk menagih janji Jaejoong saat di bandara tadi.

Yunho merangkul Jaejoong yang duduk di sofa kamar Jaejoong.Sebari meremas junior Jaejoong yang masih terbalut celana.Ia ingin melihat 'milik' Jaejoong kalau sudah menegang nanti.

"Aaakhh...Nghh..." Jaejoong mendesah dengan pipi merona.Bagaimana pun Ia tak bisa menutupi rasa nikmat pemberian Yunho saat ini.Selain itu sudah lama ia tak merasakan jemari Yunho menyentuh miliknya,seperti saat mereka kecil dulu.

"Boo...enak..." Yunho berbisik,menyela aktivitasnya sejenak membuat tanda di leher dan bahu Jaejoong.

"Uhhh..." Jaejoong mengangguk saja,bukan perkara mudah berbicara dalam keadaan mendesah.

"Sepertinya sudah tegang Boo..lepaskan semua pakaianmu.Aku ingin melihatnya sekarang" kata Yunho menghentikan kegiatannya.

"Cepat Boo. . ."

"Ne..Yun..iya..aish tidak sabaran" Jaejoong beranjak dari duduknya dan melucuti satu persatu pakaiannya.Ditubuhnya tak menempel lagi sehelai benang pun.Jaejoong menyandarkan tubuhnya pada tiang ranjang.

Yunho tersenyum lagi,sambil melucuti pakaiannya pula.

"Boo..benarkah hanya sebesar ini maksimalnya? Bahkan lebih besar milikku yang belum diapa-apakan ini"

Yunho menyerit heran melihat pada 'miliknya' dan 'milik' Jaejoong yang tengah ia bandingkan ukurannya.Sangat jauh berbeda,padahal seingatnya dulu milik mereka hampir sama ukurannya.

"Punyamu jarang di kocok ya?" tanya Yunho sambil membelai milik Jaejoong.

"Eghh..ne..kekasihku terlalu sibuk dengan urusannya sebagai anggota OSIS.Jadi dia jarang menyentuh tubuhku.Lalu punyamu besar begitu bagaimana?" Jaejoong berbalik bertanya,ia sebenarnya ingin mengalihkan topik.Ia selalu tak nyaman kalau diajak berbicara tentang pacar.Ia juga tak tahu apa benar Choi Siwon yang menurut anggapannya dan orang lain sungguh adalah pacarnya atau bukan.Selama 2 tahun bersama dengan namja itu,ia belum merasa diperlakukan sebagai kekasih.Siwon selalu sibuk dengan urusannya dan sering membatalkan kencan.Hubungan terjauh mereka hanya sampai 'oral' saja,mungkin jika dengan yang lain Jaejoong akan mendapatkan lebih.Adanya Yunho mungkin dapat menolong hampanya Jaejoong saat ini.

"Sungguh malang nasib cintamu Boo. . ."

Buk~
Jaejoong memukul kepala Yunho dengan guling disampingnya.Ia kesal karena Yunho malah membalikkan lagi ke topik yang menyebalkan baginya.


NEXT