Sabtu, 30 Juli 2011

FF| Yunjae | PG-17 | Yaoi | ¤- THE VAMPIR AND ME-¤ | Chapter 6

Title : Because of you

Author : Yanti a.k.a Minhyan Jeong

Pairing : Yunjae

Legh :

Ratting : PG-17

Genre : Angust,Yaoi,NC

Cast :
-all DBSK
-Siwon
-Heechul
-GD
-Jessica n tiffani
-Etc


I hope my friends can enjoy in here. .

And

Happy reading. . .

>>>

P.O.V Yunho

"Aku tidak bisa sekarang Yunnie~ah.Pekerjaanku di kantor masih menumpuk"

"Aku akan membantumu Boo. ."

"Membantu? Membantu dengan sihir maksudmu? Aku tidak mau.."

"Hulf"desisku.Sebari berhenti menghujani leher Jaejoong yang ku peluk dari belakang.Aku menyandarkan daguku di dagunya dan melihat pantulan diri kami di depan cermin rias Jaejoong.Ia menghetikan kegiatan merias dirinya.Dan memandangku melalui cermin juga.Lagi,aku mengecup pipinya sekilas.

Jaejoong memang keras kepala kalau soal pekerjaan.Aku bahkan terkadang dilupakan gara-gara hal itu.Itu kenapa saat Jaejoong bersamaku,aku tak ingin melepasnya sedetik saja.Hari ini Heechul hyung meminta bertemu Jaejoong,tapi kekasihku ini terus menolak karena pekerjaan.Ya,lagi-lagi pekerjaan,alasan paling memuakan tapi tak bisa ku tawar.Sialan.Andai pekerjaan itu mahkluk atau barang,ku pastikan detik itu juga pasti ku buat hancur.Pekerjaan telah merebut Jaejoong dariku.

"Pulang kerja ya baby...setelah pekerjaanku selesai aku akan menemui Heechul hyung.Otte?" kali ini Jaejoong memasang 'pupy eyes-nya.Jaejoong tahu betul kelemahanku.Dengan memasang mimik begitu aku pasti luluh,tidak bisa menolak.Jaejoong cerdik menggunakannya sebagai senjata setiap kali berdebat atau memohon sesuatu padanya.

"Ya sudahlah,apapun untukmu baby" pasrah.Ya,aku kalah saat ini.

"Gomawo baby~ah" Jaejoong berbalik ke arahku dan mengecup bibirku berulang-ulang.Membuat nafsuku naik lagi.Aku menarik pinggangnya merapat padaku,dan meneruskan kecupan itu menjadi ciuman panas.Jaejoong tersentak diawal-awal,mungkin terkejut karena aku malah berbalik menciumnya secara mendadak.Beruntung Jaejoong cepat mengerti dan cepat membalas ciuman pagi itu.

"Malam ini kita bercinta sampai pagi,secara sadar"

----

P.O.V Jaejoong

"Malam ini kita bercinta sampai pagi,secara sadar" bisikan Yunho itu terus saja terngiang di telinga Jaejoong sejak tadi pagi.Bahkan agak mengganggu pekerjaannya.Ia jadi tak fokus pada file di laptopnya yang harus ia kerjakan secepatnya.Jaejoong hanya memandang dengan tatapan kosong. Soal bercinta itu.Jaejoong tahu Yunho sengaja memintanya karena kecewa dirinya menolak bertemu Heechul pagi ini dan lebih memilih bekerja.Jaejoong menjadi takut kalau harus bercinta secara sadar dengan Yunho.Secara tidak sadar saja esoknya dirinya sudah sangat tersiksa.Ia jadi sulit duduk dengan benar atau parahnya ia tak bisa berjalan,untuk sampai ke kantor saja itu karena Yunho yang membuatnya.Dan kalau harus melayani Yunho sampai pagi.Jaejoong tak bisa menerka akan sesakit apa rasanya nanti.

"Aakhh. . ." tanpa sadar Jaejoong berteriak dengan mengacak rambutnya sendiri.Tak pelak Changmin dan GD (yang seruangan dengannya) langsung menoleh padanya.

"Hyung kau kenapa?" tanya Changmin langsung.Butuh beberapa detik untuk Jaejoong tersadar sepenuhnya dari melamun.

"A-aniyo Minnie~ah" jawabnya gugup.

"Benar tidak apa-apa"

"Ne benar.Kapan aku berbohong padamu Min? Tidak pernahkan?" Jaejoong mencoba meyakinkan Changmin,agar sahabatnya itu berhenti mengintrogasi keadaan dirinya.Jaejoong memang ingin menyimpan sendiri masalahnya yang satu ini.

"Jaejoong..." panggil GD.

"Ah,Ne.Ada ada GD?"

"Bisa kita bicara sebentar sepulang dari kantor nanti?"

"Emm. . ." Jaejoong sulit menjawab.Kata-kata Yunho beberapa hari lalu membuatnya agak menghidari GD.Tapi ia tak bisa membuat alasan tepat untuk menolak.

"Em..hari ini Yunho mengajakku mengunjungi kakaknya,jadi aku tidak bisa GD" beruntuk Jaejoong cepat ingat sumber utama kepusingannya.Ternyata itu bermanfaat juga disaat mendesak.

"Sebentar saja Kim Jaejoong" Kata GD tidak menyerah.Dan ternyata berhasil menyulitkan Jaejoong untuk menolak.

"Em..." Jaejoong semakin sulit

"Jae..."

"GD serius Hyung,jangan menolak ajakannya.Lagipula cuma sebentar,Yunho pasti mengerti" Changmin menyela,bermaksud membantu kebingungan Jaejoong.Namun yang terjadi malah Jaejoong semakin terpojok dan serba salah.

"Changmin benar Jae,lagi pula hari kita pulang sejam lebih awal.Tidak akan mengganggu acaramu dan Yunho" GD tahu betul posisi Jaejoong bagaima.Ya,dia sengaja mempertegas pernyataan Changmin tadi untuk benar-benar membuat Jaejoong terpojok dan tak berkutik.

"Ya. .Ya..baiklah aku mau.Tapi hanya sebentar" terpaksa Jaejoong menyerah.Ia tak bisa menemukan alasan tepat untuk menolak ajakan GD secara halus.

----
"Setelah malam itu aku merasa kau menghidariku terus" GD membuka pertanyaan setelah minuman yang ia dan Jaejoong pesan datang.GD ternyata mengajak Jaejoong ke kafe yang tak jauh dari kantor.Jaejoong agak gusar,pertanyaan GD sungguh tak nyaman untuknya.

"Apa ini karena Yunho?" Jaejoong langsung berhenti memainkan sedotan minumannya,dan menatap GD.Namja ini seperti sudah tahu yang sebenarnya.Jaejoong jadi tambah membenarkan ucapan Yunho kalau GD memang. . .

"Aku hanya asal menebak saja" sergah GD.Sudah ia duga,Jaejoong menghindarinya belakangan ini ada hubungannya dengan Yunho.Yunho curiga karena bisa merasakan aura hitam itu,tapi tidak akan tahu kalau ia vampir karena Jessica telah menyamarkan jati diri vampir dalam tubuh GD dengan sihir.

"Aniyo.Aku--aku hanya sedang banyak pekerjaan saja dan itu membuatku lelah.Aku tidak tahu kalau itu membuatmu merasa aku menghindarimu aku minta maaf"Jaejoong memasang raut menyesal,dan menunduk.Agar lebih meyakinkan kalau dirinya bersalah pada GD,walaupun sebenarnya tidak.Itu hanya alasan untuk menutupi sebab yang sebenarnya.

"Benarkah seperti itu? Aku jadi tidak enak telah menuduhmu yang tidak-tidak"

"Gwechanna GD~ah.Hanya salah paham kecil,tidak perlu terlalu khawatir begitu"

"Ne,arasso" GD dan Jaejoong saling tersenyum.Jaejooog cukup lega,satu masalah selesai.

"Ayo cepat minum,sebelum kau di jemput" Jaejoong terkekeh dan segera meminum minumannya.GD terus mengamati Jaejoong sambil tersenyum aneh.

----

Jaejoong dan GD berjalan berdampingan.Jaejoong sendiri berniat pulang karena Yunho tak kunjung menjemputnya.Ia berfikir Yunho sedang ada urusan.Dan kebetulan,apartemen dia dan rumah GD searah.GD mengajak pulang bersama.Jaejoong awalnya menolak secara halus,kata-kata Yunho waktu mengenai GD ia ingat dengan benar.Tapi GD tetap memaksa.Jaejoong terpaksa mengiyakan ajakan GD.Dan perasaan takut dan khawatir tentu saja membayanginya (selama berjalan bersama GD).

Wush~~

"Siapa itu!" GD berteriak,sontak membuat Jaejoong terkaget.

"Ada apa?" Jaejoong yang ketakutan,tanpa sadar ia menggenggam lengan GD.

"Ada sesuatu aneh di sekitar kita sekarang,waspada Jae" GD mengedarkan pandangannya kesegala arah,memastikan tidak ada siapapun yang menguntit mereka.

"Tidak ada--"

Brak~

"Kyaaa!" Jaejoong menjerit ketakutan.7 vampir tiba-tiba muncul dan mengililinginya dan GD.Jaejoong terus memanggil nama Yunho dengan membatin seperti biasa.
Tapi Yunho tak muncul-muncul juga.Sementara vampir-vampir semakin mendekat padanya,seolah siap menghisap darahnya detik ini juga.Jaejoong memejamkan matanya,dirinya sudah kalau memang harus mati di tangan vampir-vampir ini atau GD.Ia melepas genggamannya di lengan GD,dan berdiri pasrah.

"Kim Jaejoong! Apa yang kau lakukan hah! Kau mati di tangan vampir-vampir itu.Cepat berlindung dibelakangku,aku akan melawan vampir-vampir sialan ini!" mata Jaejoong membelalak seketika.GD melindunginya? Seperti mustahil.Bahkan ia terlanjur menganggap GD jahat,seperti anjuran Yunho.Tetapi kenapa justru dia yang jadi pelindungnya saat ini.Bukan Yunho,yang ntah dimana.

Prang~
Wush~


Dalam sekejap vampir2 itu tumbang dan lenyap menjadi debu.Tubuh Jaejoong masih bergetar,karena rasa takut yang luar biasa pada vampir.Wajar saja kalau Jaejoong begini mengingat nyawanya tengah di incar oleh vampir.Jaejoong memeluk GD erat.

"Sudah Jae...vampir2 itu sudah tak ada.Jangan takut lagi"GD menepuk-nepuk pundak Jaejoong agar namja cantik itu tenang.

----
"Kim Jaejoong" Jaejoong tersentak lagi.Tiba-tiba dirinya berpindah dipeluk orang lain.

"Yunnie..."Jaejoong mendongak,ternyata benar Yunho.

"Yah GD-ssi.Kau apakan Jaejoongku hah! Sampai dia memelukmu.Kau pasti menyihirnya bukan?" emosi Yunho tertumpah setelah melihat kekasih berpelukan erat dengan musuhnya beberapa saat.Saking emosi,bahkan ia mengindahkan panggilan kekasihnya itu.

"Aku tak melakukan apapun Yunho-ssi" GD mengelak,tapi ada seringaian licik di sudut bibirnya.Jelas untuk memancing emosi Yunho.

"Yah! BRENGSENG KAU GD!" Yunho melepas pelukan dan hendak menghajar GD.Namun tak disangka,justru Jaejoong mendorongnya duluan,sampai tersungkur.Yunho melihat tidak mengerti kenapa bisa Jaejoong melakukan ini.

"Boo..."

"Jung Yunho,dengarkan aku kali ini"

"Boo..." Yunho berdiri lagi,masih menatap bingung namja cantik itu.Perlahan ia mendekat,tapi Jaejoong juga menjauh.

"Kau kenapa Boo..."

"Jangan menyalahkan GD.Kau salah menganggapnya berbahaya.Dia justru melindungiku dari vampir2 yang hampir menangkapku"

"Itu tipuan Boo..."

"Tidak.Justru kau penipunya.Kau bilang GD berniat jahat padaku tapi dia jadi pahlawanku.Kau bilang akan datang saat aku panggil namamu tapi kau tak muncul tadi.AKU HAMPIR KEHILANGAN NYAWA GARA-GARA KATA-KATA TIPUANMU ITU JUNG YUNHO!" Jaejoong berteriak penuh emosi.Ya,boleh dibilang ditengah takutnya tadi dan melihat perjuangan GD melawan v
Membuat Jaejoong berfikir ulang untuk tetap percaya keyakinan Yunho waktu itu.Sekarang matanya seolah dibuka oleh fakta,analisa hanyalah analisa dan tak dijamin benar.Tapi fakta saat tidak bisa ditawar2,GD orang baik.Kalau berniat jahat pasti saat itu GD langsung pergi dan membiarkan vampir itu memakannya.GD menyelamatkannya.Jaejoong merasa sangat bersalah pada GD.

"Ayo GD,kita pulang" tanpa peduli lagi reaksi Yunho akan bagaimana,ia cepat pergi dari hadapan Yunho,mengajak GD.

Sambil berjalan,Diam-diam GD menoleh dan tersenyum licik pada Yunho.

"Awas kau GD!" Yunho berniat berlari mengejar GD dan Jaejoong,tapi sebuah tangan menahannya.Yunho berbalik.

"Siapa kau! Lepaskan tanganku atau kau mati sekarang" Emosi Yunho semakin menjadi.Ini saat genting untuknya.Seharusnya sekarang ia sudah berlari jauh mengejar GD-JJ namun malah ditahan seperti ini.Ia menggerutu.

"Aku akan membantumu menghadapi GD" Yunho menyeritkan dahinya.Dari namja tinggi,wajah sangar(?) dengan rambut berwana putih,namja yang baru pertama ia lihat tahu tentang masalahnya.Dia juga tahu GD,apa ia mengenal GD?

"Aku tidak punya waktu untuk berkenalan saat ini.Kalau ingin membantu,ayo cepat,kita kejar GD dan kekasihku"
Yunho akan berlari lagi,tapi namja itu semakin serius mencegahnya.

"Kau ini kenapa! Tadi katanya membantu.Lalu untuk apa KAU MENCEGAHKU MENGEJAR MEREKA"

"Itu karena aku memiliki rencana lain dari pada kekerasan yang justru akan membuatmu rugi.Kekasihmu akan tambah membencimu,GD sudah berhasil mendapatkan hati kekasihmu.Harus dengan otak dalam menghadapi GD-JJ" jelas namja itu.Yunho semakin tak mengerti.

"Aku Choi Seung Hyun.Aku tahu GD yang sebenarnya.Akan ku jelaskan semuanya.Dan biarkan aku membantu.Untukku dan GD juga untukmu dan Kekasihmu"


~TBC~

Aish ancur bgt part ni.Mianhaeyo chingu,untuk ketidaknyamanan ini.
Mungkin hari sbt or minggu akan lebih baik.

Ditunggu like+komennya.Kalau bisa jangan silence readers

Gomawo. . .
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar