Jumat, 08 Juli 2011

{YUNJAE FICTION} > FF| Yunjae | PG-17 | Yaoi | ¤- MY WIFE-¤ | Chapter 5C

berhasil memelukku lagi.Aku tak berniat melawan sekarang.Ntah kenapa.

"Kau pasti berfikir tentang 'itu' "

"Tentu saja.Kau itukan mesum"kataku kesal.

"Mesum tapi aku suamimu"

Aku terdiam.Aku tak bisa menyanggah kalau Yunho sudah bicara tentang fakta.Menghindarinya juga percuma.Tapi aku tak menanggapi omongan ini.

"Aku hanya ingin memberi pertolongan pertama pada penderita hipotermia.Panas tubuh lebih efektif dari pada mantel yang berlapis-lapis" aku terdiam lagi.Benar juga kata Yunho.Dengan menyalurkan panas tubuh kita ke orang yang hipotermia,orang itu sembuh.Aku pernah melakukannya saat SMA,ketika kami mengadakan camping ke gunung,kekasihku (waktu itu) terkena itu dan pembina kami menyuruhku memeluknya dalam keadaan sama2 polos.Ah,kenapa aku tak berfikir sejauh itu.

"Kau mau tidak?"

"Tidak.Aku mau tidur.Peluk saja seperti biasanya"

----

"Dingin Yun..." aku merapat lagi dan Yunho juga lebih memperat memelukku dari pada tadi.Tapi tetap saja masih kedinginan,aku tak tahu kenapa.Apa yang salah dengan tubuhku.

"Masih kedinginan? Tunggu sebentar Jae" Yunho turun dari ranjang.

"Yah.." desisku.Apa dia mau membuatku mati membeku?

Aku agak bingung,Yunho kembali membawa mantel yang sangat tebal yang ia ambil dari lemari.

"Pakai ini Jae" tanpa menunggu komentarku dahulu,ia memakaiakan begitu saja padaku.

"Ini akan bisa membantu menghangatkanmu"katanya sambil tersenyum.

"Tapi Yun...inikan mantel hadiah dari BOA,mantanmu yang sulit kau lupakan itu.Dan mantel ini sangat berharga untukmu,tapi kenapa kau menyuruhku memakainya untuk tidur.Nanti kalau rusak bagaimana?" aku merasa tak enak memakainya.Tentang BOA,Yunho pernah menceritakannya padaku.Saat SMA dulu mereka berpacaran,Yunho sangat mencintai BOA.Tapi mereka berpisah dihari kelulusan karena harus melanjutkan ke Amerika.Dan kemungkinan tidak kembali ke Korea lagi.Mantel ini pemberian BOA sebelum dia pergi.Dan Yunho sangat menjaganya.

"Aku rela kehilangan semuanya,kecuali dirimu Jae"

Chup~

Yunho begitu saja menciumku.Aku terbelalak kaget.Masih mencerna ucapan Yunho barusan.Yunho bernafsu,tapi aku merasakan kasih sayang di dalamnya.Lama-lama aku terbuai juga dan tanganku mengalung di lehernya.Ia juga memeluk pinggangku.

"Yunmmp..cukup" aku melepas ciuman kami.Dan mengambil udara sebanyak-banyaknya.Paru-paruku sesak sekali tanpa oksigen beberapa menit.Kami berpandangan lagi.Yunho tersenyum manis.Aku langsung mengecup bibirnya singkat.
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar