Kamis, 16 Juni 2011

FF/Yunjae/PG-17 to NC/Yaoi/ ®REVENGE and REVENGE ®/ Chap 2a

Title : Revenge and Revenge

Author : Yanti a.k.a Minhyan Jeong

Pairing : Yunjae

Ratting : PG-17

Genre : Angust,Yaoi,NC

Cast : 
-Yunho
-Jaejoong
-Changmin
*sementara*

>>>


Seorang dokter sibuk melilitkan perban di kepala Jaejoong.Pelayan Yunho datang tak lama usai Jaejoong sadar,lalu membawanya ke ranjang.Tapi Jaejoong terus terdiam.Sadar kalau ini bukan apartemen atau kamar appanya,Siwon.Ia berada di kediaman Yunho,pelayan menyebut nama Yunho saat memapahnya menuju ranjang.

Jaejoong diam untuk mengumpulkan ingatkan akan apa saja yang sudah terjadi.Ia berhasil.Satu per satu hal yang ia alami berhasil diingatnya lagi.Saat mobil (yang ia kenali sebagai mobil keluarga Jung) menabrak dirinya,ketika Yunho....Jaejoong merasa tak sanggup mengingat apalagi mengatakan'nya'.Terlalu sakit,bahkan membuatnya jijik terhadap tubuhnya yang sekarang.Harga dirinya telah Yunho injak.Tak terasa air mata mengalir dari sudut kelopak mata Jaejoong.

"Sudah selesai tuan" Dokter itu berkata menyudahi tugasnya.Buru-buru Jaejoong menghapus air matanya agar dokter tak tahu kalau dirinya usai menangis.Ia menatap dokter secara datar.

"Apa anda sudah merasa lebih baik?" dokter menanyainya ramah.Ia balas demikian.

"Sudah.Bagaimana kepala saya,Dok?" tanyanya,ia khawatir ada masalah di kepala akibat benturan keras tadi.Sangat keras bahkan,membuat ingatannya kembali pulih.

"Tidak ada masalah.Sangat baik malah.Ingatan anda sudah kembali bukan? Karena dilihat dari kondisi kepala anda,sepertinya mengarah kesitu" Jaejoong nyaris terkejut,dokter menjelaskan secara gamblang hasil pemeriksaannya.Sangat tepat.Ia sudah tahu siapa dirinya yang sebenarnya.Ia Kim Jaejoong bukan Jeje,nama bentukan dari Yunho.Jaejoong agak lupa kalau yang bersamanya adalah dokter.Pantas mengetahui persis kondisinya.

"Tapi Dok.Bisakah ini dirahasiakan dari Yunho?"

"Kenapa harus dirahasiakan? Ini kabar bahagia,Tuan Yunho pasti senang sekali kalau tahu ingatan istrinya sudah kembali" Jaejoong membalas tersenyum pahit.Istri? Itu hanya tipuan yang dibuat Yunho waktu di rumah sakit,ketika ia barusaja kecelakaan dulu.Ia dan Yunho tak pernah menikah.

"Saya ingin memberi kejutan padanya" 

Jaejoong berbohong,tentu saja.Ia berpikir melakukan sesuatu untuk keadaan sekarang.

-----

"Semua yang kau minta sudah ku persiapkan hyung.Tinggal Jaejoongnya saja.Apa dia sudah kau persiapkan?" Changmin mengambil duduk diseberang Yunho,dan menyerahkan beberapa berkas-berkas.Yunho melihat-lihat sebentar
dan menutupnya kembali.

"Ada masalah hyung?" Changmin khawatir Yunho tak menyukai hasil yang ia persiapkan.Sesuatu itu,atau lebih cocok di klaim sebagai skenario untuk menghancurkan bisnis perusahaan keluarga Kim.Tokoh utamanya Jaejoong yang dikendalikan.Alurnya lembut namun menghanyutkan,Kim Jaejoong akan menghancurkan keluarganya sendiri.Yunho tersenyum licik.

"Masalah Jaejoong kau tak usah khawatir.Kau tinggal terima beres" kata Yunho penuh percaya diri.Changmin menyingerai.Ia sadar,Yunho sedang berbangga hati sekarang.Bisa dengan mudah mengendalikan Jaejoong sesuai kemauannya.Changmin melebarkan senyumnya lagi saat Yunho memperjelas lagi ekspresi licik di wajahnya.

"Jangan bilang kalau hyung akan menyiksanya lagi.Sampai membenturkan kepalanya ke tembok.Kau terlalu berlebihan menyiksa Kim Jaejoong,hyung" Changmin agak memprotes Yunho.Yunho justru tertawa.Ia memhempaskan tubuhnya kesandaran kursi,sangat santai. 

"Kau tau Changminie~ah.Itu belum seimbang sama sekali dengan yang orangtuanya lakukan pada orangtuaku."

"Apa maksudmu hyung? Kau akan menyiksa Jaejoong lebih dari ini?"

"Aku tidak menyiksanya.Hanya membuatnya merasakan seperti apa aku menderita waktu itu.Umma Appa pergi dan Jung Comp. hampir saja musnah" Yunho menahan emosi mengucapnya,dengan tidak membentak.Hanya kertas disekitar tangannya ia remas.Changmin tak berani berkomentar kalau bos yang seperti hyungnya sendiri ini marah walau tidak kepadanya.Hanya masalalu.Changmin tak beralih menatap Yunho yang terlihat agak berkaca-kaca dimatanya.Ia tahu persis Yunho sedang bergelut dengan emosinya.Yunho sejak kecil kesepian,kekurangan kasih sayang.Orangtuanya sibuk mengurus perusahaan.Hari ini Ummanya menelephon sedang ada di Jepang,lusa atau besok sudah berganti lain lagi,mungkin Amerika,Kanada,atau negara lain.Appanya pun demikian,setiap hari melakukan perjalan bisnis.Menyita waktu yang seharusnya itu milik Yunho.Hebatnya Yunho tak membenci orangtuanya,ia memahami mereka melakukan itu juga untuk dirinya nanti.Dan ketika kecelakaan yang sudah diskenario itu menyebabkan kedua orangtuanya pergi.Jangan salahkan Yunho kalau ahirnya ia menjadi seorang yang kejam sekarang.Changmin mengingat itu,hampir menangis bersama Yunho.Changmin bukan orang asing di keluarga Jung.Changmin anak dari kepala pelayan disitu yang sejak kecil menjadi teman bermain Yunho.
"Aku...terserah padamu hyung.Aku selalu siap kapan saja hyung membutuhkanku" 

"Aku tau,kau teman sekaligus asisten terbaikku" Changmin tersenyum.Sejak dulu,Yunho memang suka sekali memujinya.Changmin sangat cerdas,sehingga hasil kerjanya pasti memuaskan.

"Hmm...Aku harus pulang sekarang" Yunho beranjak dari duduknya,tapi Changmin menahannya.

"Ada apa Min?"

"Tak biasanya Hyung pulang cepat.Ada apa sebenarnya? Kau mau apa di rumah?" Changmin bertanya karena penasaran.Ini pertama kali Yunho mengajukan pulang cepat.Yang Changmin tahu,semenjak ada Jaejoong,Hyungnya itu lebih suka menghabiskan waktu di luar dari pada di rumahnya.Pulang-pulang saat nafsunya menginginkan kepuasan.

Yunho tak menjawab.Langsung pergi.Yang pasti memaksa Changmin untuk bermain teka-teki dengannya.

"Kim Jaejoong,kita mulai permainan mengasyikan ini"gumam Yunho diantara langkahnya menuju parkiran mobil.

********

"Appa yakin dia benar-benar sudah tewas?" pria berkacamata hitam itu bertanya kepada pria paruh baya di depannya,yang ia sebut appa.

"Tentu saja.Sampai 2 bulan ini dia tidak kembali.Menurut orang suruhan appa dia mengalami kecelakaan disuatu tempat" pria paruh baya itu menyingerai 

"Klau benar tewas,dimana jasadnya sekarang?" si anak terlihat meragukan keyakinan appanya.

"Jasadnya hilang.Sudahlah,tidak usah mempermasalahkan hal itu.Lebih baik kau pulang istirahat,kaukan baru tiba dari Amerika.Jangan terlalu pusing,5 hari lagi semua menjadi milik kita"

"Berarti dia berumur 20 tahun,5 hari lagi ? Oh aku tidak sabar segera menikmati hasil kerja keras kita selama ini appa"

"Tentu saja sayang"


********

P.O.V Jaejoong

"Chunnie~ah.Kau mengerti kan yang ku terangkan padamu barusan"

"Arasso hyung.Apa hyung yakin akan melakukannya? Ini terlalu beresiko untukmu.Aku takut kau--"

"Asal Yunho tak tahu,ini pasti sukses.Percayalah.Sekarang kirimkan aku ponsel dan laptop untuk mendukung rencanaku"

"Tapi..."

"Chunnie..."

"Baiklah hyung.Akan kukerjakan.Tapi hyung harus selalu jaga diri baik-baik"

Klik~
Aku meletakkan lagi ganggang telpon ditempatnya.Kutatap foto keluarga Jung di dinding,tepat diatas telpon rumah yang baru saja kupakai diam-diam.3 orang di foto itu adalah orang2 terkutuk,yang merusak keluarga bersama tua bangka sialan itu.

"Mr. dan Mrs. Jung kalian bodoh.Mempercayai tua bangka itu,pantas kalian tewas ditangannya.Dan kau Jung Yunho,mari kita mulai permainan mengasyikan ini.Kau dan si tua itu akan hancur sekalian ditanganku"

-TBC-
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar