Jumat, 03 Desember 2010

FF/Yunjae/WHEN YOU COME and OUT FROM MY LIVE/Yaoi/Chap 5 ~Ending~ Title : When You Come and Out From My Live Author : Minhyan Jung a.k.a Yanti chabbie Pairing : Yunjae Legh : 5 of 5 ? Ratting : NC-17 Genre : Yaoi,Romance,Family Cast : -YunHo -Jaejoong -Junsu -Yoochun -Changmin -Minho -Taemin -Go ahra >> join and foloww to my blog ya.. wwwyantyshinee.blogspot.com ~Anyeong...~ Mian lama update,Cz l0m ke warnet Mian,yg g suka qu tag, Di remove saja ya.OK N disini g full NC kuq.Jadi inti critanya tetep dapet. Oya disini,semua rahasia2 penting bakal terkuak N aku jg menganut 'Sistem Demokrasi' So,in here kritik+saran qu tunggu. N mian jika kepanjangan ya.. Wezt..wezt..You west G usah kakean 0m0ng..yoh langsung wae yo.. Chek this out >>> *** After several time *** P.O.V Author Setelah Jaejoong menunggu selama beberapa waktu,ahirnya Yunho kembali membawa malaikat kecil mereka. "Minho..." Jaejoong menyambut hangat keduanya. Terlihat jelas raut kebahagiaan yang sangat terpancar dari wajah Jaejoong. "Umma...." triak Minho yang menghamburkan tubuhnya ke gendongan Jaejoong. Minho terlihat begitu bahagia.Ia sangat merindukan sang umma yang sudah beberapa waktu tak ia temui. Sehingga tangis kebahagiaan pun tak dapat terlekan. Suara tangis kebahagiaan dari sang penghuni menggema di seluruh isi apartement itu. Tak terkecuali Yunho.Ia juga larut dalam suasana seperti ini. Ia peluk kedua orang yang paling ia cintai sedunia. Turut merasakan apa yang dirasakan oleh malaikat2 di depannya. 'kenapa tak dari dulu..kenapa aku begitu bodoh meninggalkan mereka,kenapa? Seharusnya kebahagiaan ini kami rasakan dari dulu,tapi kenapa mereka harus yang menderita hanya karena kebodohanku,,, kenapa?' sesal Yunho yang teramat sangat di dalam hatinya "Aku janji pada kalian,aku akan menebus semua kesalahanku dan akan membahagiakan kalian selamanya..aku janji.." Ucap Yunho kemudian mengecup kening Jaejoong serta Minho, dan kemudian memeluk mereka kembali. --- Yunjae dan Minho merebahkan tubuh mereka di depan TV diatas kasur yang memang tersedia di sana. Melepas segala penat dan capai,usai bermain dan bencanda untuk meluapkan klimaks kebahagian mereka. "Boo..saranghae.." ujar Yunho hendak mencium jaejoong,namun buru2 Jaejoong menghindar, "Hihihi" sebuah tawa kecil terdengar diantara keduanya. Ternyata itu adalah Minho yang terbaring di antara Yunho dan Jaejoong.Ia cengengesan melihat appanya di cuekin oleh ummanya. "Minho..umma jahat beib..masa gag mau apa cium..hiks..hiks.." pura2 Yunho sedih untuk mendapat simpati dari Minho. "appa..jangan menangis..Minho..mau koq mencium appa.." hibur Minho yang kini sukses di perdaya oleh appanya. "Jinja.." "Ne appa..Minho sayang appa" Cup~~ Minhopun mencium kedua pipi Yunho berkali2, Membuat ayah dan anak ini terus bercanda kecil. Sampai seseorang menghentikan keduanya. "Yunnie..sudah,jangan ajak Minho bermain terus,sekarang waktunya dia tidur" tegur Jaejoong dan membuat Yunho dan Minho menatapnya dengan tatapan bingung. "Tapi..umma..Minho masih ingin bersama appa.." pinta Minho yang menggoyang2 kan tubuh Jaejoong "Iya boo..biarlah kami bersenang2 sebentar,iyakan beib.." Tambah Yunho yang kemudian dìamini dengan anggukan oleh Minho. "Diamlah Yun! Jangan memprovokasi anakmu,kalau waktunya tidur ya tidur jangan bermain terus" tegas Jaejoong yang sudah terduduk di depan mereka. Membuat Yunho dan Minho sedikit takut,karena Jaejoong terlihat mulai mendidih. "Baiklah umma..Minho tidur" pasrah Minho yang kemudian langsung di gendong oleh Jaejoong menuju kekamar. "Nah..gitu baru anak umma yang pintar" puji Jaejoong yang sudah beranjak dari duduknya.Dan siap melangkah ke kamar. "Boo..tunggu sebentar" panggil Yunho sebari berjalan mendakati Minho dan... Cup~ Yunho mengecup kilat kedua pipi Minho. "Happy nice dream my litt leangel" Ujar Yunho " Ne appa.." "Sudah Yun? Sekarang aku mau menidurkan Minho dulu" pamit Jaejoong Belumlah 2 langkah ia berjalan,tiba2 Yunho menahan tangannya dan berbisik dengan nada menggoda "Tapi setelah ini giliranku kan yang kau tidurkan Boo.." "MWO! ANDWEE! Kau tidur saja sendiri" tolak Jaejoong kaget dan menatap tajam Yunho "G! Kau sudah janji padaku BooJae ku,janji itu adalah hutang.."Ancam Yunho Tapi tak membuat Jaejoong takut. Ia justru tersenyum kecut kemudian langsung berjalan menuju kamar. "Ya! Awas kau Kim Jaejoong akan ku buat kau lelah malam ini" triak Yunho pada Jaejoong P.O.V Jaejoong Aku berjalan kekamar untuk menidurkan Minho karena dari kelopak mata Minho terlihat merah tanda ia mengantuk. "Beib,cepat tidur ya.." ujarku dengan mengusap2 puncak kepala Minho. Dan untuk waktu yang relatif singkat Minhopun tertidur. Usai Minho tertidur aku kekuar kamar namu ketika baru saja membuka pintu "mmpp...Yun...mpp..." desahku saat secara tiba2 bibirku di hadang oleh bibir Yunho. Dan sedikit membuaku kaget dengan ulahnya yang tiba2 ini.Walaupun demikian lama kelamaan aku terhanyut oleh ciumannya. "Mmp..mmpp.." desahku lagi saat Yunho menjilat dan mengulum bibirku. Sementara tanganku melingkar di lehernya. "Kau suka Boo.." Tanya Yunho usai melepas ciumannya. Aku mengangguk menginyakannya. "Kalau begitu kita tuntaskan semua di kamar" Ajak Yunho dengan melingkarkan tangannya di pinggangku. Namun aku tahan dengan menempelkan tanganku di dadanya. "Chamkam Yun" "Waeyo Jae?" "Aku..aku belum siap.." jujurku dengan tertunduk "Belum siap?Apa yang membuatmu belum siap hah? 5 tahun Jae,apa itu tak cukup untuk mempersiapkan dirimu pada ku? Kau jangan membuatku semakin tersiksa dengan menolak hal 'itu'.1 hal yang harus kau tau,sudah 5 tahun aku tak melakukannya. Aku melakukan 'itu' hanya denganmu jae,HANYA DENGANMU" Marah Yunho dan dengan kasar ia melepas pelukannya dan beralih memangut daguku,menatapku dengan nanar. Mwo? Apakah yang ia katakan itu benar? Tapi sungguh kemarahannya membuatku merasakan ketakutan yang amat sangat. "Tap..tapi..kenapa begitu?" tanyaku sedikit gugup,tapi Yunho malah tersenyum licik. "Alasañya adalah..." Yunho menggantungkan ucapannya. Dan mendadak Yunho menyambar bibirku tanpa izin,membuatku kaget. Yunho melumat dan menghisap bibir atas dan bawahku secara bergantian,membuatku benar2 terbuai olehnya sampai tak terasa kulangkan tanganku di lehernya. "Boo..gimana rasanya?" tanya Yunho dg tatapan menggoda "Eem..nikmat Yun.." Jujurku pipi merona merah bak kepiting rebus. "Em,jinja? Itulah Jae alasan pertamaku..karena yang ku inginkan hanya bibirmu saja,bukan yg lain.." tulus Yunho Benarkah itu? "Aggh..." lenguhku karena tiba2 Yunho kembali menyerang bibirku,namun kali ini ciumannya turu keleher dan tengkukku. Ia memberikan jilatan2 dan gigitan2 yang menghasilkan readmark indah di leher dan tengkukku "Ahh.." lenguhku saat jari2 Yunho merayap masuk ke dalam kaos yang aku kenakan dan memainkan apapun yg ada didalamnya. Semakin membuatku bertambah horney. "Tubuhmu masih semanis dulu Boo.." Ujar Yunho di tengah aktivitasnya mengerjai tubuhku "Uhh..." Semakin lama aktivitas Yunho pada tubuhku semakin gencar. Sehinggu tubuhku menggeliat kekanan dan kekiri karena kenikmatan. "Ottoke? Nikmatkan?..inilah alasan keduaku,karena tak ada tubuh yang senikmat tubuhmu" Ungkap Yunho lagi tanpa menghentikan tangannya yang memberlai daerah dada dan perutku "Be..beb..narkah...lalu..aggh..apa lagii..egh..alasanmu.." tanyaku disela desahanku "Em..yang terahir adalah ini!" "AGGHHH..SAKKIT..." triakku sekencang2nya saat 2 jari Yunho menusuk masuk ke holeku. *disini jae yg ntah gmn cra nya sudah dh stngh tlanjang * "ottoke jae??" tanya Yunho dengan senyum pervertnya "sak..kitt..Yun..aku mohon..ah..keluarkan..jarimu it..tu.." mohonku pada Yunho yang sangat gencar menyodok2 holeku dengan brutal "Yunnie..hen..tikkan..ah..!" kesalku dengan menahan sakit yang amat sangat pada Holeku sampai2 aku harus menyandarkan kepalaku pada pundak Yunho dan tanganku menggenggam erat pinggang Yunho.Karena tak kuat menahannya. "Ani Boo..aku akan mengeluarkannya,jika sudah percaya kalau aku hanya milikmu dan kau yakin terhadapku mau melakukan 'itu' padaku " jelas Yunho yang masih asyik memainkan nipelku , menyodok2 holeku + kini ia menggesek2-an juniornya pada juniorku. "Mwo? Aku..agh..percay..ya padamu..tap..pi.." "Tapi kau belum siapkan Jae..kalau begitu aku akan terus mengerjai tubuhmu seperti ini,sampai kau siap"ngeyel Yunho Hulf,apa-apa'an dia ini. 0mm0..apa yang harus aku lakukan? Kalau aku menolak dia akan..ah~~ Kalau aku terima dia,dia pasti akan menyerangku habis2-an tanpa ampun. Ah..aku bener2 buah simalakama. Aku berfikir sejenak di tengah rasa nikmat yang mulai terasa pada hole "Baiklah..ak..ku..mau..tid..dur deng..ann..egh..mu.."ucapku mantap dan langsung membuat Yunho menghentikan semua aktìvitasnya dan beralih menatapku dengan penuh harap. "Benarkah itu Boo.." Tanya Yunho memastikan "Ne" ku anggukkan kepalaku.Dan langsung saja wajah Yunho berubah jadi sumringah setelahnya. "KYAAA..Yunnie.." triakku saat ku sadari Yunho telah menggendongku ala bridal style dan reflek kukalungkan tanganku di lehernya karena takut jatuh. "Ayo Boo..kita main sekarang" Yunho berjalan kekamar dengan tergesa2 " Yun...pelan2.." tegurku " Ga' bisa Jae,,aku sudah tahan untuk merasukimu" ngeyel Yunho dengan senyum pervertnya. 'dasar pervert,slalu saja seperti ini' makiku dalam hati *** P.O.V Author "aggh..eggh..uh..uh..Yun..sud..ah.." Bukannya menghentikan genjotannya malah semakin liar menusuk2 hole Jaejoong. Membuat si pemilik hole (?) mendesah kenikmatan disamping rasa ngilu dan perih di holenya karena sudah berjam2 terus menerus di hujam oleh benda pusaka *mwo? apa2'an nih kata2 gw tak.. patut..* milik kekasihnya,yaitu junior Yunho.Yang sedari tadi tak mau keluar dari sarang yang sudah sangat dirindukannya. "ah...ani..Boo..akk..uu..belum puas..ah.." aku Yunho yang terus menerus menggejot juniornya dengan penuh nafsu. serta tak lupa meremas kuat junior Jaejoong. Membuat jaejoong menahan nikmat dengan meremas spray yang sudah tak berbentuk. Yunho memang seperti orang kesetanan saat bersetubuh dengan Jaejoong. Ia sama sekali tak merasa kelelahan 'melakukannya' meskipun sudah tak terhitung mereka klimaks dan berapa ronde yang mereka lakukan. Malah Yunho semakin lama semakin semangat dan tak memperdulikan namja yang ia tiduri telah merasakan lelah yang teramat sangat karena Yunho tak memberinya sedetikpun untuk beristirahat. "akku..uhh..uhh..nikmat..ah..suu..dd..ahh ahh lelah..yun..ak..ku sudah tak..ahhh kuat.." keluh Jaejoong yang memang sudah tak bertenaga lagi. Tenaganya sudah dihabiskan oleh nafsu Yunho yang membara. Jangankan untuk mendorong Yunho agar berhenti menghujam holenya,untuk sekedar membalikan badanpun ia tak mampu. "Kalau..Kau lelah tidur saja,tapi biarkan aku tetap di lubangmu,ok..aku masih belum lelah masih ingin lanjut " ujar Yunho yang sejenak menghentikan aktivitasnya,dan kemudian melanjutkannya kembali. Yunho enggan melepas begitu saja kenikmatan yang ia rasakan pada juniornya yang terhimpit oleh dinding hole Jaejoong yang sempit. "ahh..nikmat..seka..li.."ceracau Yunho "Ahh..Yunnie..I'm..Cumming..." "Me too.." "AHHHGGG.." triak Yunjae bersamaan saat cairan putih kental. Jaejoong menumpahkannya di tangan Yunho dan Yunho menumpahkannya di dalam Jaejoong,dan sebagian tumpah ke selangkang Jaejoong karena holenyakarena holenya sudah tak mampu menampung banyaknya cairan Yunho. "Hosh..hosh.."deru nafas mereka " Jae sekarang balikkan tubuhmu,ppalli.." perintah Yunho yang membuat mata Jaejoong terbelalak "Mw..Mwo! membalikan badan? Kau mau apa?" tanya Jaejoong yang ada dibawah Yunho "Yah..boo..ya mau lanjut lah keronde berikutnya.." "Tap.." belum selesai Jaejoong protes,Yunho sudah membalikan tubuh Jaejoong duluan dan memasukan dan menggejotnya Juniornya kembali. Jaejoong hanya bisa pasrah karena tenaganya tak cukup untuk menghentikan Yunho dan lama kelama'an ia tertidur juga.Walaupun dalam posisi tengkurap dan holenya yang terus menerus di genjot Yunho ntah sampai kapan. @ Morning in the kitchen Aku berkutat dg bumbu2 didapur untuk membuat sarapan pagi,karena di kulkas tak ada makanan sama sekali kecuali makanan untuk Minho. "Ahh.." rintihku saat merasakan sakit kembali pada holeku Yunho benar2 menggila semalam.Puluhan ronde kami lalui dan berjam2 pula Yunho menyetubuiku,tapi ia sama sekali tak lelah dan tak mau berhenti meski aku tak punya tenaga lagi untuk melayaninya. Aku sendiri memaklumi Yunho yg seperti itu,karena sudah 5 tahun ia tak pernah bersetubuh dengan siapapun. Seperti cerita Yunho ~Flash Back~ "Boo..sebelum aku menggenjotmu,aku ingin memberitahumu 1 fakta lagi" ucap Yunho yang kini menindihku dengan juniorna yang masuk dengan sempurna di holeku. "Ahh..appa..ittu..?" Ucapku berat dengan meremas kuat seprai untuk menahan sakit di holeku. Yunho tersenyum mendengar jawabanku "Baiklah..." Yunho mengawali ceritanya "Setelah meninggalkanmu,aku memang semakin menggila sebagai playboy,aku memang sering mengencani yeoja2 dan membawanya ke hotel untuk 'itu',namun baru saja aku mencium bibirnya,rasanya aku langsung muak dan mual membuat moodku melakukan 'itu' hilang,alhasil kami tak jadi melakukannya. Dan baru pada mantanku yang terahir Go Ahra,kau tau diakan Boo?" "Ehh..ne..akkuu..tau..agg" "Barulah dengan Go Ahra aku tak merasa mual dan muak,dan kuputuskan untuk terus melakukannya.Namun baru seberapa juniorku masuk kelubangnya,Minho meneleponku karena dia kau tinggal.Akupun langsung membatalkan persetubuhanku dengannya. Benar2 gagal ml ku dengan mantan2ku.kecuali denganmu Boo.Karena hanya denganmu aku sukses tanpa halangan saat melakukannya,dan bahkan menghasilkan malaikat kecil pula.Aku benar2 bahagia atas ini.." Yunho menghari ceritanya dan tersenyem puas. Jujur,aku tersentuh dengan cerita Yunho.Membuatku menitikan air mata. "Boo..uljima..dan sekarang kau bersiaplah,aku akan menggenjotmu" perintahnya dan kemudian melumat bibirku ganas "ahhmmpmm" desahku tertahan ~End Flash Back~ Aku tersenyum2 sendiri mengingat cerita Yunho. "Boo..kenapa senyum2 sendiri?" tanya Yunho yang memelukku dari belakang menyandarkan kepalanya di pundakku "Ani Yun..aku hanmmpp..." ucapku terpotong saat Yunho tiba2 menyerang bibirku dengan panas. "Ahhmmm..yunmm.." desahku saat tangan nakalnya meremas juniorku. "Boo..aku ingin makan sekarang" ungkap Yunho dengan menghentikan aktifitasnya "Ahh..Makan katamu? Tapi aku belum masak Yun..dan di kulkas hanya ada makanannya Minho,lalu kau mau makan apa?" beritahuku pada Yunho yang kemudian membalikkan badanku,membelai lembut pipiku. "Don't worry beib,makananku sudah ada disini" tunjuk Yunho yang membelai juniorku "ahh..apa maksudmu Yun.." tanyaku. Bukannya menjawab,Yunho malah membuka paksa piama+Cd ku. Alhasil juniorku yang sudah tegap akibat remasan Yunho,kini terpamapang jelas. "It is delicius heem.." Yunho menatap juniorku dan menjilat bibirnya sendiri. P.O.V Author "KYAA..Yunnie..apa yang mau kau lakukan" Jaejoong nampak terkejut dengan perbuatan Yunho padanya. "Aku akan memakanmu" tanpa babibu lagi,Yunho langsung membawa Jaejoong ke mejamakan,mendudukan dan menekuk kedua kaki Jaejoong diatas meja. Sedang ia sendiri mengambil kursi di dekatnya dan duduk tepat di depan junior Jaejoong. *ni posisinya sma kyk org mkan pd umumnya,beda d menu d0ank..l0w biasanya menunya mkanan pa gitu,Low Yunpa menunya 'adiknya' umma. Wkwkwkwk* "Yunnie..kau mau apa?" tanya jaejoong bingung "Sudahlah Boo..ikuti saja permainanku" Yunhopun langsung memasukan junior Jaejoong kedalam mulut. Mengulumnya,menjilatinya,dan menghisapnya dengan penuh nafsu. "uuhh..nikmat..uhh" desah Jaejoong kenikmatan "Emm..sttt.." "Ouuh...fass..ter..uhh Yun..ahh" ceracau Jaejoong yang kini merem melek dan meremas rambut Yunho akibat kenikmatan yang semakin besar pada juniornya "As your wish baby" Yunho semakin asyìk 'mememakan' milik jaejoong. Permainan lidahnya pun semakin ahli dalam menciptakan kenikmatan yg luarbiasa bagi pemilik'nya'. "Auuw..Yun..AHHH" jerit Jaejoong saat Yunho memberikan gìgitan2 kecil dan menjilati puncak juniornya. Sungguh Jaejoong benar2 dibuat melayang oleh Yunho. "Ahh..eegh..ahh.." Namun ditengah keasyikan ini,tiba2 ada sesuatu yg menghentikannya. "UMMA..UMMA.." terdengar sebuah suara memanggil2. Jaejoong yg langsung menyadari dirinya dipanggil,berusah untuk segera menghentikan aktivitas Yunho dan menghampiri sumber suara itu. "Yunnie..sud..ah..Minho memanggilku" pinta yg Jaejoong berusaha untuk mendorong kepala Yunho dari juniornya. "Ah..sebentar lagi beib,lagian kau belum keluar.Biarkan aku mengeluarkannya dulu,baru kita berhenti" ujar Yunho dg mulut penuh junior Jaejoong. " Tapi..ahh" Tanpa mendengar ocehan Jaejoong,Yunho langsung mengulum kembali milik Jaejoong serta menyedotnya agar segera keluar. Dan benar saja selang beberap menit kemudian,Yunho merasakan kedutan di dalam mulut. "Yunnie..I'm Cumming.." "Keluarkan sekarang Boo.." "AAAGGH..." Jaejoong mengeluarkannya di mulut Yunho. Dan Yunho langsung menyambar bibir Jaejoong untuk berbagi sperma. "Hosh..hosh.." "Gomawo Boo..ini benar2 sarapan pagi terenak" ujar dengan mengelap sperma yg menetes di sudut bibirnya. "Cheonmayo..sekarang aku mau kekamar Minho" Jaejoong hendak beranjak dari tempat duduknya,namun di tahan yunho Yunho "Kau disini saja biar aku yg menemui Minho,kau urus saja adikmu itu Yunho pun segera beranjak pergi meninggalkan Jaejoong yg memang harus mengurung 'adiknya' ... *** "Umma.." Minho berlari mendekap kaki Jaejoong "Pagi beib.." Sapa Jaejoong dg mengangkat namja kecil itu ke gendongannya. "Umma.." manja Minho dg menggerak2kan kepalanya di pundak Jaejoong untuk mencari kenyamanan saat di gendong. "Minho..jangan seperti itu.." "Ani..Minho mau gendong..pokoknya gendong" Ngeyel Minho yg kini memelek leher Ummanya "Minho..umma..sedang sibuk.."jelas Jaejoong namun Minho tetap tidak mau lepas dari Jaejoong "Minho sayang..sini sama appa saja..biarkan ummamu memasak" tawar Yunho yg tiba2 muncul di depan Jaejoong dan Minho. "Iya beib..sama appa saja Ya.." bujuk Jaejoong dg mengelus rambut Yunho "Minho g mau sama appa.." tolak Minho yg kini menatap Yunho. "Wae Jagi..kau marah pada appa?" tanya Yunho heran karena baru pertama ini Minho tidak mau ia digendong "Aniyo appa..appa tak salah.." "Lalu kenapa tak mau?" tanya Jaejoong menatap anaknya "Appa Bau.." ungkap Minho yg sontak membuat Yunjae tertawa mendengar ungkapan polos Minho. Yg memang faktanya tubuh Yunho bau karena belum mandi usai aktivitasnya gilanya semalam. "hahaha..kau lucu sekali jagi,,," "Umma.." "Sst..Minho jg bau,lebih baik kau mandi dg appamu ya..biar g bau lagi" Usul Jaejoong kemudian diamini oleh Yunho dan Minho. Usai mandi merekapun sarapan.Rona kebagahagiaan pun terpampang jelas di wajah masing2 anggota keluarga ini. Dan setelah sarapan Yunho mengantar Jaejoong dan Minho pulang. (Kerumah Yoochun) "Boo..jangan lupa nanti malam,dandan yg cantik" "Iya Yunnieku sayang..tapi kau janji ya harus mencerikan siapa yg menculik Minho" "Ne..aku janji" "Ok,kalau begitu aku masuk dulu ya.." pamit Jaejoong dg mengecup sekilas bibir Yunho dan turun dari mobil Yunho yg sesaat kemudian melesat jauh meninggalkan rumah Yoochun itu. @ nigh Ternyata Yunho membawa Jaejoong ke sebuah kafe yg oleh Yunho sengaja di atur sedemikian rupa agar nampak romantis mungkin dan disitu hanya ada Yunjae dan para pemain biola yang memainkan biolanya di cafe itu agar suasana bertambah romantis.. ---- "Yunnie..ayo ceritakan padaku siapa yg menculik Minho" pinta Jaejoong dg menggemgam tangan Yunho yg duduk bersebarangan dg dirinya. "Baiklah..tapi jangan kaget dan marah..ok.." "Ne.." "Begini ceritanya....." ~FLash Back~ "Andakah tuan Jung Yunho?" tanya polisi saat aku tiba. "Ne,saya Jung Yunho.Dimana anak saya pak?" tanyaku balik dengan penuh kepanikan "Tenang tuan..tenang..anak anda ada diruang pemeriksaan bersama penculik2 itu" kemudian polisi itu mengantarku ke tempat pemeriksaan --- "Inilah tuan penculik anak anda" aku menoleh arah penculik2 itu.Dan 0mm0..'Schok' itulah kata yang tepat menggambarkan diriku setelah melihat wajah orang yang oleh polisi di curigai sebagai penculik "Yoochun..Junsun.." "Hyu..Hyung.." kulihat ekspresi keterkejutan YooSu setelah melihatku. Yah,memang aneh kenapa YooSu bisa dicurigai sebagai penculiknya? Dan sesaat kemudian pandanganku beralih ke sosok yang duduk di samping Junsu sedang memangku Minho yang nampak senang. 'Siapa dia?' aku mencoba mengingat2 siapa dia. Dan..aku ingat,dia namja yang beberapa waktu lalu datang kerumah Jaejoong larut malam. 'ah! Pasti dia Penculik yang sebenarnya' batìnku Akupun langsung berjalan kearahnya dan langsung men0njok wajahnya,namun dihalangi oleh Yoochun dan beberapa polisi,sehingga suasana diruang pemeriksaan sedikit gaduh. "Chunnie..apa2'an kau,lepasin! Biarkan aku memberi pelajaran pada penculik ini"protesku dg terus berusaha melepaskan diri sergapan Yoochun dan Polisi. "Hyung..jangan emosi,dengar dulu penjelasan kami.." Ujar Junsu yang kini di berdiri disamping namja itu. "Penjelasan apa Su.." " Makannya dengarkan kami dulu,biar kau tak salah paham pada Changmin" jelas Junsu. Dan mau tak mau aku harus mendengar penjelasan mereka. "Begini hyung..bla bla bla" Yoochun bercerita dari awal sampai ahir kejadian yang sebenarnya. --- "Ommo..jadi Changmin ini adalah sahabat kau dan Jaejoong sejak kecil?"tanyaku dengan wajah heran pada Yoochun "Ne Hyung..kami sudah seperti saudara,jadi hubungan antara kami sangat dekat, termasuk Jae hyung dan Changmin. Dan masalah malam itu,Changmin kerumah karena ingin bertemu denganku.Tapi karena kau cemburu pada JaEMin.Jadinya Minnie pergi deh..padahal aku sudah menunggunya selama 8 tahun." Ujar Yoochun yang sedikit menyindir. "Ah..begitu? Mianhae Chunnie,Mianhae Changmi-ssi karena telah menuduhmu yang tidak2" Mohonku dengan membungkuk2kan badanku pada Changmin "Ah..gwechanna Hyung,aku faham koq" Changmin menepuk pundakku dan menyuruhku duduk kembali. "Lalu..alasan kalian apa membawa pergi Minho seperti ini,hah? Membuatku dan Jaejoong sangat khawatir setengahmati" tanyaku "Itu..karena..menurutku..YunJae itu sangat kompak dalam hal anak,dan juga aku merasa kalian membutuhkan satu sama lain serta saling mencintai,tapi sayang kalian saling menutupi perasaan masing2" Jelas Changmin "Dan kami mulai berfikir untuk menyatukan Hyung berdua. Dan cara seperti inilah yang muncul di otak kami." Sambung Yoochun "Dan ternyata cara kami ampuhkan,bisa membuat Yun dan Jae Hyung mengakui perasaan satu sama lain" Ujar Junsu yang tak mau kalah. Ah..aku benar2 geleng2 kepala mendengar pengakuan mereka. Meski awalnya aku sempat kesal pada YooSuMin atas semua kejadian ini.Tapi aku harus tetap berterimakasih pada mereka. Karena mereka aku dan Jaejoong dapat bersatu dan merasakan kebahagiaan dengan anak kami,ya seperti keluarga pada umumnya. Dan aku juga tak jadi memenjarakan penculik Minho. Karena sesungguhnya tak ada penculik di sini,karena Minho bukan diculik,tapi membantu umma dan appanya bersatu. "Hyung,Jangan bilang2 Jae Hyung ya kalau kami yang melakukan ini semua.Karena kalau Jae Hyung tau,bisa2 nanti kami digantung hidup2 " pinta Changmin saat dalam perjalanan menuju pulang. ~End Flash Back~ "Jadi YooSuMin sengaja menyembunyikan Minho?. Uhh..awas saja kalian bertiga,akan ku blender kalian bertiga" Kesal Jaejoong yang mengepalkan tangannya diatas meja. "Boo..Jangan kesal begitu pada mereka" ujar ku dengan menggenggam kepalan tangan Jaejoong. "Tapi Yun,mereka sudah membuat kita khawatir setengah mati" "Stt..honey..kau tak bisa menghakimi mereka begitu,ingatlah karena YooSuMin lah kita bisa bersatu seperti ini.Jadi kita harus berterima kasih pada mereka" nasehatku seraya mendekat pada Jaejoong dan membimbingnya untuk berdiri di depanku dan merengkuhnya wajahnya dengan tanganku. "Benar juga Yun,apa yang kau katakan .kita seharusnya berterimasih pada mereka.Bukannya memarahi mereka" "Bagus kalau kau faham Boo.." pujiku dengan mengecup singkat bibir Jaejoong dan kemudian Langsung ku dekap tubuh ramping seorang Kim Jaejoong. Jujur aku sangat merindukan pelukan seperti ini,Pelukan ternyaman bersama BooJaeku. >>> P.O.V Jaejoong Sangat nyaman berada dalam dekapan Yunho. Rasanya aku seperti tak ingin melepaskan diri dari Yunho. Ditengah kenyaman ini,tiba2 kurasakan 1 tangan Yunho meraba tubuhku mulai pundak menuju lengan menuju paha. Dan...aku terkejut saat Yunho ternyata jongkok didepanku. 'ah aku kira' "Yunnie..kau kenapa?" tanyaku heran, namun tak di jawabnya. ia justru mengambil sesuatu dari kantong jasnya.Kemudian menunjukkannya padaku. "Apa itu Yun?" tanyaku lagi saat ia membuka kotak dari sakunya tadi. "Will you marry me?" ujar Yunho dengan membuka kotak itu,dan ternyta berisi sebuah cincin berlian yang sangat indah. Deg~~ Apa yang ia katakan barusan? Me-menikah,benarkah? Ini mimpi atau bukan? "Auw" aku mencoba mencubit pipiku,untuk mengetahui ini mimpi atau tidak. Dan ternya sakit,berarti ini nyata. "Boo..kenapa bengong..jawablah.Mau atau tidak?" Tegur Yunho yang memergokiku melamun. "Eh..ani..aku..aku..mau menikah denganmu.." jawabku malu2 dengan pipi yang sudah memerah. "Benarkah yang kau katakan itu?" "Iya Yun.." "Hore..aku berhasil" Senang Yunho bukan main. Saking senangnya dia langsung menggendongku dan berputar2 "Yunnie..berhenti..aku pusing.." "Ah..biarin aku gag peduli..ahirnya kau resmi menjadi milikku selamanya" Yunho terus saja berputar2 dan membuatku terasa pusing.Tapi tak apalah. Karena aku juga sangat menyukai ini semua. "Boo..saranghae" ucap Yunho setelah mengehentikan perbuatannya "Nado Yun" dan kemudian Yunho menyemayat cincin yang ia bawa tadi di jari manis. "Sangat indah..pas sekali untuk jarimu beib" Puji Yunho yang merengkuh wajahku dengan kedua telapak tangannya kemudian wajahnya semakin mendekat sampai kurasakan hebusan nafasnya. Dan jantungku tiba2 berdetak sangat kencang saat bibir Yunho melumat lembut bibirku,kupejamkan mataku sambil menikmati ciuman ini untuk waktu yang tidak singkat. 2 orang anak yang satu berumur 7 tahun dan satunya lagi berumur 3 tahun sedang bermain2 pasir sambil berbicara sesuatu di taman kecil yang ada disebuah halaman rumah mewah. Sementara orangtua mereka sedang duduk di bangku yang tak jauh dari taman dengan seorang pria yang sudah 3 tahun ini menjadi sahabatnya. *ni posisinya da 5 kursi,2 di kri dan 2 di kanan dan yg ditengah na da meja,truz d ujung meja da 1 kursi,faham g mksdku?* "Minnie..kapan kau ingin mencari pasangan? Apa kau tidak ingin seperti kami,menikah dan punya anak?"cerca Yoochun yang kini sudah menikahi Junsu 3 tahun lalu dan telah di karuniai seorang anak laki2 bernama Park Taemin yang kini berusia 3 tahun. Yang saat ini tengah bermain pasir dengan Minho di taman. "Iya Chun..segera menikah dan berikan teman bermain untuk Minho dan Taemin" tambah Yunho yang kini duduk disamping Jaejoong. Ya.selang 1 minggu setelah lamaran itu,mereka melangsungkan pernikahan dan **** 3 years Latter ****1 minggu setelah itu Yoosu menyusul. "Ya..nanti Hyung-Hyung2 ku sayang..aku akan menikah.Tapi nanti setelah aku menemukannya. Cari istri tuh tak semudah membalikan telapak tangan" Papar Changmin usai di tekan terus oleh hyung2 nya. "Bener ya Min? Oya kalau sudah menemukan calon.Langsung merried saja.Nikah itu enak lho,tiap malam bisa ngrasain kepuasan yang sangat dari istri kita" goda Yunho dengan setengah berbisik pada Changmin yang ada di dekatnya. Namun cukup terdengar oleh yang lain,termasuk Jaejoong,istrinya.Dan Alhasil kaki Yunho langsung di injak oleh Jaejoong. "AUWW..Boo..Sakit kenapa kau injak kakiku" ringis Yunho sambil memegangi kakinya dan menatap Jaejoong kesal. "Makannya,kalau punya otak mesum jangan di umbar disini babo..malu-malu'in saja" Kini giliran kuping Yunho yang menjadi sasaran Jaejoong untuk dijewer. "Appuda Jae..sakit.." Yunho berusaha melepas tangan Jaejoong dari kupingnya. Gelak tawapun pecah dari bibir YooSuMin,karena tak kuat menahan tawa saat melihat kelakuan YunJae yang amat lucu dimata mereka. Memang canda'an bersama seperti ini jarang sekali dapat dirasakan oleh Yunjae Yoosu-min. Karena mereka sama2 sibuk. Yunho & Yoochun sibuk bekerja. Jaejoong dan Junsu sibuk mengurus rumah,anak,dan suami mereka. Sementara Changmin sibuk bekerja dan mencari calon istri. Jadi kebersamaan seperti ini,benar2 mereka nikmati sebaik2nya. "Oya Hyung,tau kabar Go Ahra,mantanmu dulu tid..mpp" tanya Yoochun yang langsung dibekap mulutnya oleh Junsu. "Hush..Chunnie..jaga bicaramu,ada Jaehyung disini" tegur Junsu yang lihat raut wajah Jaejoong berubah menjadi muram. Namun Yunho segera merangkulnya,seolah mengatakan 'aku takkan berpaling darimu Jae' "Aku tak tau.Memang dia kenapa?" tanya Yunho "Setelah mengetahui Yunjae hyung menikah,Ahra shock.Ia mencoba bunuh diri di 'pohon toge' tapi tak mati2 juga.Dia jadi frustasi dan depresi stadium ahir.Dan Ahirnya dia menjadi gila dan masuk RSJ deh.." Papar Yoochun yang membuat tawa kembali membahana di tempat itu. Wajah Jaejoongpun yang semula muram kini berubah menjadi bersinar kembali dan ikut tertawa bersama mereka. "Gantung diri dipohon toge?ya jelaslah ga bakal mati2. Go ahra..Go ahra..babo koq di pupuk.Pantesan subur banget babonya, Kalau mau bunuh diri seharusnya terjun dari puncak himalaya sono,dijamin langsung tewas di tempat hahahaha" Cibir Yoochun yang memegang perutnya karena tak bisa menahan tawanya. "Umma....." triak 2min yang menghamburkan diri ke pangkuan ummanya masing2 "Ne honey.Sudah selesai mainnya?" tanya Junsu pada Taemin yang ia pangku. "Sudah umma.." jawab Taemin dengan ceria. "Umma..Umma.." Kini giliran Minho yang memangil ummanya. "Wae,beib?" tanya Jaejoong sebari menatap Minho " Umma..kata appa kalau 2 orang saling sayang,berarti mereka berpacaran. Benarkah itu umma?" Pertanyaan Minho membuat Jaejoong kaget dan menatap Yunho dengan tatapan yang seperti mengatakan 'Apa yang kau ajarkan pada anakku?'. "Hey..Boo..jangan tatap aku seperti itu..tenang..ya..tenang..Boojaeku" Yunho sedikit memundurkan duduknya karena takut dengan tatapan Jaejoong. "Jung Yunho..Jangan ajari Minho menjadi Playboy sepertimu ya..kecuali kalau kau ingin tak dapat jatah 1 tahun,Mau?" kesal Jaejoong yang menjewer kuping Yunho "Ampun Boo..ampun..aku janji gag kan ngajarin Minho aneh2 lagi..dan aku masih mau jatah darimu" Ujar Yunho dengan memegang tangan Jaejoong yang menjewernya. 3-min dan Yoosu hanya bisa terkekeh melihat pemandangan Ini. "Umma..benar atau tidak apa yang dikatakan oleh Minho Hyung itu?" kini saat Taemin bertanya pada Junsu. "itu benar honey.." Serobot Yoochun "Yah,Park Yoochun! Jangan ucapkan hal2 seperti itu. 2min masih kecil,belum waktunya" tegur Junsu "Ha..a..benarkah itu Chun-ahjussi?" tanya Minho tiba2 "Itu benar Minho sayang" jawab Yoochun yang kontan membuat Yunjae dan Junchan menatap tajam ke arahnya. Karena barulah usai Jaejoong menghukum Yunho karena hal itu,tapi Yoochun malah mengulanginya. Dan jawaban Yoochun itu seperti keajaiban yang membuat Minho dan Taemin bersorak dan tersenyum lebar. Minhopun langsung turun dari pangkuan Jaejoong dan berlari ke arah Taemin dan menggandeng tangannya untuk di ajak berdiri berdampingan di depan YunjaeYoosuMin yang menatap heran kelakuan anak kecil itu. "Umma..appa Chun ahjussi..Jun ahjumma..dan..Min ahjussi,Minho dan Taemin sekarang berpacaran " Ujar Minho. "Ya,kan katanya 2 orang yang saling suka itu boleh berpacaran.Tadi..tadi..Minho hyung bilang kalau dia suka sama Taemin,dan Taemin juga suka sama Minho hyung.Jadi mulai sekarang kami berpacaran" sambung Taemin dengan lantang "MWO?" teriak Yunjaeyoosumin kaget. "Andwee..kalian tidak boleh boleh berpacaran" larang Yunho "Ani..pokoknya Minho mau pacaran dengan Taemin" ngeyel Minho "Taemin Juga" Taemin tak mau kalah "Tidak boleh! Kalian masih kecil,nanti kalau sudah besar baru boleh pacaran" nasehat Junsu "Gag! Pokoknya sekali pacaran tetap pacaran" "Tidak boleh!" "Pacaran!" "Tidak boleh!" "Pacaran!" " Tidak boleh!" "Pacaran!" "TIDAAAK BOLEEEHHH....!!" triak Yunjae Yoosumin bersamaan karena sudah sangat kesal tehadap 2min masih tetap ngeyel dengan pendirian mereka yang tak masuk akal itu. "Hyung.." Taemin ketakutan dan memeluk Minho yang sebenarnya ketakutan juga. "Minnie...ayo kita pergi..hyung juga takut nih.." bisik Minho di telinga Taemin "Mwo?" Taemin melepas pelukannya menatap kaget namja yang menjadi tempat berlindungnya ternyata takut seperti dirinya. "Sudah Minnie~ah..jangan tatap hyung seperti itu. Sebaiknya kita cepat kabur sebelum mereka marah..AYOOO..." Minho mengelus pelan rambut Taemin sebelum ahirnya menyeret Taemin ikut berlari sekencang2nya dan menghilang dari hadapan orang dewasa yang bengong menatap kelakuan mereka berdua. "YAH..2MIN..MAU KEMANA KALIAN" ~THE END~ Hehehe -Ottoke endingnya?- Gaje ya? N.. >Qu mau ngucapin : 1. Gomawo dah baca ff gajeku ini dari awal mpe ahir. 2.Gomawo atas kritik n sran na 3.Mianhae buat yg g ska qu tag. 4.Mianhae NC na berantakan dan kurang hot,coz ni NC-17 >Dan saia juga mohon KOMEN-KRITIK-SARAN-LIKE nya. Trutama tentang NC na yg masih berantakan menurutku.Agar kalau bikin NC lg g berantakan Atau tentang alur,bhs,tlisan dll yg kurang.Juga boleh >Pokoknya RCL WAJIB disini hehe >> Sekian sambutan dari saia,kalau da kurang lebih saia mohon maaf yang sebesar2-nya. Billahi taufiq wal hidayah wal ridhoi wal inayah Wassalamu'alaikum Wr.Wb Hehehe, Kyk pidato saja. ¤¤¤¤¤ Buat chingu yang mau baca ff terbaru saya, Silahkan join to my note -Gomawo-




FF/Yunjae/WHEN YOU COME and OUT FROM MY LIVE/Yaoi/Chap 5 ~Ending~

Title : When You Come and Out From My Live

Author : Minhyan Jung a.k.a Yanti chabbie

Pairing : Yunjae

Legh : 5 of 5 ?

Ratting : NC-17

Genre : Yaoi,Romance,Family

Cast :
-YunHo
-Jaejoong
-Junsu
-Yoochun
-Changmin
-Minho
-Taemin
-Go ahra


>> join and foloww to my blog ya..

wwwyantyshinee.blogspot.com


~Anyeong...~

Mian lama update,Cz l0m ke warnet


Mian,yg g suka qu tag,
Di remove saja ya.OK

N disini g full NC kuq.Jadi inti critanya tetep dapet.

Oya disini,semua rahasia2 penting bakal terkuak

N aku jg menganut
'Sistem Demokrasi'
So,in here
kritik+saran qu tunggu.

N mian jika kepanjangan ya..


Wezt..wezt..You west G usah kakean 0m0ng..yoh langsung wae yo..


Chek this out >>>


*** After several time ***

P.O.V Author

Setelah Jaejoong menunggu selama beberapa waktu,ahirnya Yunho kembali membawa malaikat kecil mereka.

"Minho..." Jaejoong menyambut hangat keduanya.

Terlihat jelas raut kebahagiaan yang sangat terpancar dari wajah Jaejoong.

"Umma...." triak Minho yang menghamburkan tubuhnya ke gendongan Jaejoong.
Minho terlihat begitu bahagia.Ia sangat merindukan sang umma yang sudah beberapa waktu tak ia temui.

Sehingga tangis kebahagiaan pun
tak dapat terlekan.
Suara tangis kebahagiaan dari sang penghuni menggema di seluruh isi apartement itu.

Tak terkecuali Yunho.Ia juga larut dalam suasana seperti ini.
Ia peluk kedua orang yang paling ia cintai sedunia.
Turut merasakan apa yang dirasakan oleh malaikat2 di depannya.

'kenapa tak dari dulu..kenapa aku begitu bodoh meninggalkan mereka,kenapa? Seharusnya kebahagiaan ini kami rasakan dari dulu,tapi kenapa mereka harus yang menderita hanya karena kebodohanku,,, kenapa?' sesal Yunho yang teramat sangat di dalam hatinya

"Aku janji pada kalian,aku akan menebus semua kesalahanku dan akan membahagiakan kalian selamanya..aku janji.." Ucap Yunho kemudian mengecup kening Jaejoong serta Minho,
dan kemudian memeluk mereka kembali.



---

Yunjae dan Minho merebahkan tubuh mereka di depan TV diatas kasur yang memang tersedia di sana.

Melepas segala penat dan capai,usai bermain dan bencanda untuk meluapkan klimaks kebahagian mereka.

"Boo..saranghae.." ujar Yunho hendak mencium jaejoong,namun buru2 Jaejoong menghindar,

"Hihihi" sebuah tawa kecil terdengar diantara keduanya.

Ternyata itu adalah Minho yang terbaring di antara Yunho dan Jaejoong.Ia cengengesan melihat appanya di cuekin oleh ummanya.

"Minho..umma jahat beib..masa gag mau apa cium..hiks..hiks.." pura2 Yunho sedih untuk mendapat simpati dari Minho.

"appa..jangan menangis..Minho..mau koq mencium appa.." hibur Minho yang kini sukses di perdaya oleh appanya.

"Jinja.."

"Ne appa..Minho sayang appa"

Cup~~

Minhopun mencium kedua pipi Yunho berkali2,
Membuat ayah dan anak ini terus bercanda kecil.
Sampai seseorang menghentikan keduanya.

"Yunnie..sudah,jangan ajak Minho bermain terus,sekarang waktunya dia tidur" tegur Jaejoong dan membuat Yunho dan Minho menatapnya dengan tatapan bingung.

"Tapi..umma..Minho masih ingin bersama appa.." pinta Minho yang menggoyang2 kan tubuh Jaejoong

"Iya boo..biarlah kami bersenang2 sebentar,iyakan beib.." Tambah Yunho yang kemudian dìamini dengan anggukan oleh Minho.

"Diamlah Yun! Jangan memprovokasi anakmu,kalau waktunya tidur ya tidur jangan bermain terus" tegas Jaejoong yang sudah terduduk di depan mereka.
Membuat Yunho dan Minho sedikit takut,karena Jaejoong terlihat mulai mendidih.

"Baiklah umma..Minho tidur" pasrah Minho yang kemudian langsung di gendong oleh Jaejoong menuju kekamar.

"Nah..gitu baru anak umma yang pintar" puji Jaejoong yang sudah beranjak dari duduknya.Dan siap melangkah ke kamar.

"Boo..tunggu sebentar" panggil Yunho sebari berjalan mendakati Minho dan...

Cup~
Yunho mengecup kilat kedua pipi


Minho.

"Happy nice dream my litt leangel" Ujar Yunho

" Ne appa.."

"Sudah Yun? Sekarang aku mau menidurkan Minho dulu" pamit Jaejoong

Belumlah 2 langkah ia berjalan,tiba2 Yunho menahan tangannya dan berbisik dengan nada menggoda

"Tapi setelah ini giliranku kan yang kau tidurkan Boo.."

"MWO! ANDWEE! Kau tidur saja sendiri" tolak Jaejoong kaget dan menatap tajam Yunho

"G! Kau sudah janji padaku BooJae ku,janji itu adalah hutang.."Ancam Yunho

Tapi tak membuat Jaejoong takut.
Ia justru tersenyum kecut kemudian langsung berjalan menuju kamar.

"Ya! Awas kau Kim Jaejoong akan ku buat kau lelah malam ini" triak Yunho pada Jaejoong



P.O.V Jaejoong

Aku berjalan kekamar untuk menidurkan Minho karena dari kelopak mata Minho terlihat merah tanda ia mengantuk.

"Beib,cepat tidur ya.." ujarku dengan mengusap2 puncak kepala Minho.

Dan untuk waktu yang relatif singkat Minhopun tertidur.

Usai Minho tertidur aku kekuar kamar
namu ketika baru saja membuka pintu

"mmpp...Yun...mpp..." desahku saat secara tiba2 bibirku di hadang oleh bibir Yunho.

Dan sedikit membuaku kaget dengan ulahnya yang tiba2 ini.Walaupun demikian lama kelamaan aku terhanyut oleh ciumannya.

"Mmp..mmpp.." desahku lagi saat Yunho menjilat dan mengulum bibirku.
Sementara tanganku melingkar di lehernya.


"Kau suka Boo.." Tanya Yunho usai melepas ciumannya.

Aku mengangguk menginyakannya.

"Kalau begitu kita tuntaskan semua di kamar" Ajak Yunho dengan melingkarkan tangannya di pinggangku.

Namun aku tahan dengan menempelkan tanganku di dadanya.

"Chamkam Yun"

"Waeyo Jae?"

"Aku..aku belum siap.." jujurku dengan tertunduk

"Belum siap?Apa yang membuatmu belum siap hah? 5 tahun Jae,apa itu tak cukup untuk mempersiapkan dirimu pada ku? Kau jangan membuatku semakin tersiksa dengan menolak hal 'itu'.1 hal yang harus kau tau,sudah 5 tahun aku tak melakukannya.
Aku melakukan 'itu' hanya denganmu jae,HANYA DENGANMU" Marah Yunho dan dengan kasar ia melepas pelukannya dan beralih memangut daguku,menatapku dengan nanar.

Mwo? Apakah yang ia katakan itu benar?
Tapi sungguh kemarahannya membuatku merasakan ketakutan yang amat sangat.

"Tap..tapi..kenapa begitu?" tanyaku sedikit gugup,tapi Yunho malah tersenyum licik.

"Alasañya adalah..." Yunho menggantungkan ucapannya.

Dan mendadak Yunho menyambar bibirku tanpa izin,membuatku kaget.
Yunho melumat dan menghisap bibir atas dan bawahku secara bergantian,membuatku benar2 terbuai olehnya sampai tak terasa kulangkan tanganku di lehernya.

"Boo..gimana rasanya?" tanya Yunho dg tatapan menggoda

"Eem..nikmat Yun.." Jujurku pipi merona merah bak kepiting rebus.

"Em,jinja? Itulah Jae alasan pertamaku..karena yang ku inginkan hanya bibirmu saja,bukan yg lain.." tulus Yunho

Benarkah itu?

"Aggh..." lenguhku karena tiba2 Yunho kembali menyerang bibirku,namun kali ini ciumannya turu keleher dan tengkukku.
Ia memberikan jilatan2 dan gigitan2 yang menghasilkan readmark indah di leher dan tengkukku

"Ahh.." lenguhku saat jari2 Yunho merayap masuk ke dalam kaos yang aku kenakan dan memainkan apapun yg ada didalamnya.

Semakin membuatku bertambah horney.

"Tubuhmu masih semanis dulu Boo.." Ujar Yunho di tengah aktivitasnya mengerjai tubuhku

"Uhh..."

Semakin lama aktivitas Yunho pada tubuhku semakin gencar.
Sehinggu tubuhku menggeliat kekanan dan kekiri karena kenikmatan.

"Ottoke? Nikmatkan?..inilah alasan keduaku,karena tak ada tubuh yang senikmat tubuhmu" Ungkap Yunho lagi tanpa menghentikan tangannya yang memberlai daerah dada dan perutku

"Be..beb..narkah...lalu..aggh..apa lagii..egh..alasanmu.." tanyaku disela desahanku

"Em..yang terahir adalah ini!"

"AGGHHH..SAKKIT..." triakku sekencang2nya saat 2 jari Yunho menusuk masuk ke holeku.
*disini jae yg ntah gmn cra nya sudah dh stngh tlanjang *


"ottoke jae??" tanya Yunho dengan senyum pervertnya

"sak..kitt..Yun..aku mohon..ah..keluarkan..jarimu it..tu.." mohonku pada Yunho yang sangat gencar menyodok2 holeku dengan brutal

"Yunnie..hen..tikkan..ah..!" kesalku dengan menahan sakit yang amat sangat pada Holeku sampai2 aku harus menyandarkan kepalaku pada pundak Yunho dan tanganku menggenggam erat pinggang Yunho.Karena tak kuat menahannya.

"Ani Boo..aku akan mengeluarkannya,jika sudah percaya kalau aku hanya milikmu dan kau yakin terhadapku mau melakukan 'itu' padaku " jelas Yunho yang masih asyik memainkan nipelku , menyodok2 holeku + kini ia menggesek2-an juniornya pada juniorku.

"Mwo? Aku..agh..percay..ya padamu..tap..pi.."

"Tapi kau belum siapkan Jae..kalau begitu aku akan terus mengerjai tubuhmu seperti ini,sampai kau siap"ngeyel Yunho

Hulf,apa-apa'an dia ini.
0mm0..apa yang harus aku lakukan?
Kalau aku menolak dia akan..ah~~
Kalau aku terima dia,dia pasti akan menyerangku habis2-an tanpa ampun.

Ah..aku bener2 buah simalakama.

Aku berfikir sejenak di tengah rasa nikmat yang mulai terasa pada hole

"Baiklah..ak..ku..mau..tid..dur deng..ann..egh..mu.."ucapku mantap dan langsung membuat Yunho menghentikan semua aktìvitasnya dan beralih menatapku dengan penuh harap.

"Benarkah itu Boo.." Tanya Yunho memastikan

"Ne" ku anggukkan kepalaku.Dan langsung saja wajah Yunho berubah jadi sumringah setelahnya.

"KYAAA..Yunnie.." triakku saat ku sadari Yunho telah menggendongku ala bridal style dan reflek kukalungkan tanganku di lehernya karena takut jatuh.

"Ayo Boo..kita main sekarang"

Yunho berjalan kekamar dengan tergesa2

" Yun...pelan2.." tegurku

" Ga' bisa Jae,,aku sudah tahan untuk merasukimu" ngeyel Yunho dengan senyum pervertnya.

'dasar pervert,slalu saja seperti ini' makiku dalam hati



***

P.O.V Author

"aggh..eggh..uh..uh..Yun..sud..ah.."
Bukannya menghentikan genjotannya malah semakin liar menusuk2 hole Jaejoong.
Membuat si pemilik hole (?) mendesah kenikmatan disamping rasa ngilu dan perih di holenya karena sudah berjam2 terus menerus di hujam oleh benda pusaka
*mwo? apa2'an nih kata2 gw tak.. patut..* milik kekasihnya,yaitu junior Yunho.Yang sedari tadi tak mau keluar dari sarang
yang sudah sangat dirindukannya.

"ah...ani..Boo..akk..uu..belum puas..ah.." aku Yunho yang terus menerus menggejot juniornya dengan penuh nafsu.


serta tak lupa meremas kuat junior Jaejoong.
Membuat jaejoong menahan nikmat dengan meremas spray yang sudah tak berbentuk.

Yunho memang seperti orang kesetanan saat bersetubuh dengan Jaejoong.
Ia sama sekali tak merasa kelelahan 'melakukannya' meskipun sudah tak terhitung mereka klimaks dan berapa ronde yang mereka lakukan.
Malah
Yunho semakin lama semakin semangat dan tak memperdulikan namja yang ia tiduri telah merasakan lelah yang teramat sangat karena Yunho tak memberinya sedetikpun untuk beristirahat.

"akku..uhh..uhh..nikmat..ah..suu..dd..ahh ahh lelah..yun..ak..ku sudah tak..ahhh kuat.." keluh Jaejoong yang memang sudah tak bertenaga lagi.
Tenaganya sudah dihabiskan oleh nafsu Yunho yang membara.
Jangankan untuk mendorong Yunho agar berhenti menghujam holenya,untuk sekedar membalikan badanpun ia tak mampu.

"Kalau..Kau lelah tidur saja,tapi biarkan aku tetap di lubangmu,ok..aku masih belum lelah masih ingin lanjut " ujar Yunho yang sejenak menghentikan aktivitasnya,dan kemudian melanjutkannya kembali.

Yunho enggan melepas begitu saja kenikmatan yang ia rasakan pada juniornya yang terhimpit oleh dinding hole Jaejoong yang sempit.

"ahh..nikmat..seka..li.."ceracau Yunho

"Ahh..Yunnie..I'm..Cumming..."

"Me too.."

"AHHHGGG.." triak Yunjae bersamaan saat cairan putih kental.

Jaejoong menumpahkannya di tangan Yunho dan
Yunho menumpahkannya di dalam Jaejoong,dan sebagian tumpah ke selangkang Jaejoong karena holenyakarena holenya sudah tak mampu menampung banyaknya cairan Yunho.

"Hosh..hosh.."deru nafas mereka

" Jae sekarang balikkan tubuhmu,ppalli.." perintah Yunho yang membuat mata Jaejoong terbelalak

"Mw..Mwo! membalikan badan? Kau mau apa?" tanya Jaejoong yang ada dibawah Yunho

"Yah..boo..ya mau lanjut lah keronde berikutnya.."

"Tap.." belum selesai Jaejoong protes,Yunho sudah membalikan tubuh Jaejoong duluan dan memasukan dan menggejotnya Juniornya kembali.
Jaejoong hanya bisa pasrah karena tenaganya tak cukup untuk menghentikan Yunho dan lama kelama'an ia tertidur juga.Walaupun dalam posisi tengkurap dan holenya yang terus menerus di genjot Yunho ntah sampai kapan.


@ Morning in the kitchen

Aku berkutat dg bumbu2 didapur untuk membuat sarapan pagi,karena di kulkas tak ada makanan sama sekali kecuali makanan untuk Minho.

"Ahh.." rintihku saat merasakan sakit kembali pada holeku

Yunho benar2 menggila semalam.Puluhan ronde kami lalui dan berjam2 pula Yunho menyetubuiku,tapi ia sama sekali tak lelah dan tak mau berhenti meski aku tak punya tenaga lagi untuk melayaninya.

Aku sendiri memaklumi Yunho yg seperti itu,karena sudah 5 tahun ia tak pernah bersetubuh dengan siapapun.
Seperti cerita Yunho


~Flash Back~

"Boo..sebelum aku menggenjotmu,aku ingin memberitahumu 1 fakta lagi" ucap Yunho yang kini menindihku dengan juniorna yang masuk dengan sempurna di holeku.

"Ahh..appa..ittu..?" Ucapku berat dengan meremas kuat seprai untuk menahan sakit di holeku.
Yunho tersenyum mendengar jawabanku

"Baiklah..." Yunho mengawali ceritanya

"Setelah meninggalkanmu,aku memang  semakin menggila sebagai playboy,aku memang sering mengencani yeoja2 dan membawanya ke hotel untuk 'itu',namun baru saja aku mencium bibirnya,rasanya aku langsung muak dan mual membuat moodku melakukan 'itu' hilang,alhasil kami tak jadi melakukannya.
Dan baru pada mantanku yang terahir Go Ahra,kau tau diakan Boo?"

"Ehh..ne..akkuu..tau..agg"

"Barulah dengan Go Ahra aku tak merasa mual dan muak,dan kuputuskan untuk terus melakukannya.Namun baru seberapa juniorku masuk kelubangnya,Minho meneleponku karena dia kau tinggal.Akupun langsung membatalkan persetubuhanku dengannya.
Benar2 gagal ml ku dengan mantan2ku.kecuali denganmu Boo.Karena hanya denganmu aku sukses tanpa halangan saat melakukannya,dan bahkan menghasilkan malaikat kecil pula.Aku benar2 bahagia atas ini.." Yunho menghari ceritanya dan tersenyem puas.

Jujur,aku tersentuh dengan cerita Yunho.Membuatku menitikan air mata.

"Boo..uljima..dan sekarang kau bersiaplah,aku akan menggenjotmu" perintahnya dan kemudian melumat bibirku ganas

"ahhmmpmm" desahku tertahan


~End Flash Back~


Aku tersenyum2 sendiri mengingat cerita Yunho.

"Boo..kenapa senyum2 sendiri?" tanya Yunho yang memelukku dari belakang menyandarkan kepalanya di pundakku

"Ani Yun..aku hanmmpp..." ucapku terpotong saat Yunho tiba2 menyerang bibirku dengan panas.

"Ahhmmm..yunmm.." desahku saat tangan nakalnya meremas juniorku.

"Boo..aku ingin makan sekarang" ungkap Yunho dengan menghentikan aktifitasnya

"Ahh..Makan katamu? Tapi aku belum masak Yun..dan di kulkas hanya ada makanannya Minho,lalu kau mau makan apa?" beritahuku pada Yunho yang kemudian membalikkan badanku,membelai lembut pipiku.

"Don't worry beib,makananku sudah ada disini" tunjuk Yunho yang membelai juniorku

"ahh..apa maksudmu Yun.." tanyaku.

Bukannya menjawab,Yunho malah membuka paksa piama+Cd ku.
Alhasil juniorku yang sudah tegap akibat remasan Yunho,kini terpamapang jelas.

"It is delicius heem.." Yunho menatap juniorku dan menjilat bibirnya sendiri.


P.O.V Author

"KYAA..Yunnie..apa yang mau kau lakukan" Jaejoong nampak terkejut dengan perbuatan Yunho padanya.

"Aku akan memakanmu" tanpa babibu lagi,Yunho langsung membawa Jaejoong ke mejamakan,mendudukan dan menekuk kedua kaki Jaejoong diatas meja.

Sedang ia sendiri mengambil kursi di dekatnya dan duduk tepat di depan junior Jaejoong.

*ni posisinya sma kyk org mkan pd umumnya,beda d menu d0ank..l0w biasanya menunya mkanan pa gitu,Low Yunpa menunya 'adiknya' umma.
Wkwkwkwk*

"Yunnie..kau mau apa?" tanya jaejoong bingung

"Sudahlah Boo..ikuti saja permainanku"

Yunhopun langsung memasukan junior Jaejoong kedalam mulut.
Mengulumnya,menjilatinya,dan menghisapnya dengan penuh nafsu.

"uuhh..nikmat..uhh" desah Jaejoong kenikmatan

"Emm..sttt.."

"Ouuh...fass..ter..uhh Yun..ahh" ceracau Jaejoong yang kini merem melek dan meremas rambut Yunho akibat kenikmatan yang semakin besar pada juniornya
"As your wish baby" Yunho semakin asyìk 'mememakan' milik jaejoong.
Permainan lidahnya pun semakin ahli dalam menciptakan kenikmatan yg luarbiasa bagi pemilik'nya'.

"Auuw..Yun..AHHH" jerit Jaejoong saat Yunho memberikan gìgitan2 kecil dan menjilati puncak juniornya.
Sungguh Jaejoong benar2 dibuat melayang oleh Yunho.

"Ahh..eegh..ahh.."

Namun ditengah keasyikan ini,tiba2 ada sesuatu yg menghentikannya.

"UMMA..UMMA.." terdengar sebuah suara memanggil2.
Jaejoong yg langsung menyadari dirinya dipanggil,berusah untuk segera menghentikan aktivitas Yunho dan menghampiri sumber suara itu.

"Yunnie..sud..ah..Minho memanggilku" pinta yg Jaejoong berusaha untuk mendorong kepala Yunho dari juniornya.

"Ah..sebentar lagi beib,lagian kau belum keluar.Biarkan aku mengeluarkannya dulu,baru kita berhenti" ujar Yunho dg mulut penuh junior Jaejoong.

" Tapi..ahh"

Tanpa mendengar ocehan Jaejoong,Yunho langsung mengulum kembali milik Jaejoong serta menyedotnya agar segera keluar.

Dan benar saja selang beberap menit kemudian,Yunho merasakan kedutan di dalam mulut.

"Yunnie..I'm Cumming.."

"Keluarkan sekarang Boo.."

"AAAGGH..."

Jaejoong mengeluarkannya di mulut Yunho.
Dan Yunho langsung menyambar bibir Jaejoong untuk berbagi sperma.

"Hosh..hosh.."

"Gomawo Boo..ini benar2 sarapan pagi terenak" ujar dengan mengelap sperma yg menetes di sudut bibirnya.

"Cheonmayo..sekarang aku mau kekamar Minho" Jaejoong hendak beranjak dari tempat duduknya,namun di tahan yunho


Yunho

"Kau disini saja biar aku yg menemui Minho,kau urus saja adikmu itu

Yunho pun segera beranjak pergi meninggalkan Jaejoong yg memang harus mengurung 'adiknya'
...
***

"Umma.." Minho berlari mendekap kaki Jaejoong

"Pagi beib.." Sapa Jaejoong dg mengangkat namja kecil itu ke gendongannya.

"Umma.." manja Minho dg menggerak2kan kepalanya di pundak Jaejoong untuk mencari kenyamanan saat di gendong.

"Minho..jangan seperti itu.."

"Ani..Minho mau gendong..pokoknya gendong" Ngeyel Minho yg kini memelek leher Ummanya

"Minho..umma..sedang sibuk.."jelas Jaejoong namun Minho tetap tidak mau lepas dari Jaejoong

"Minho sayang..sini sama appa saja..biarkan ummamu memasak" tawar Yunho yg tiba2 muncul di depan Jaejoong dan Minho.

"Iya beib..sama appa saja Ya.." bujuk Jaejoong dg mengelus rambut Yunho

"Minho g mau sama appa.." tolak Minho yg kini menatap Yunho.

"Wae Jagi..kau marah pada appa?" tanya Yunho heran karena baru pertama ini Minho tidak mau ia digendong

"Aniyo appa..appa tak salah.."

"Lalu kenapa tak mau?" tanya Jaejoong menatap anaknya

"Appa Bau.." ungkap Minho yg sontak membuat Yunjae tertawa mendengar ungkapan polos Minho.
Yg memang faktanya tubuh Yunho bau karena belum mandi usai aktivitasnya gilanya semalam.

"hahaha..kau lucu sekali jagi,,,"

"Umma.."

"Sst..Minho jg bau,lebih baik kau mandi dg appamu ya..biar g bau lagi" Usul Jaejoong kemudian diamini oleh Yunho dan Minho.

Usai mandi merekapun sarapan.Rona kebagahagiaan pun terpampang jelas di wajah masing2 anggota keluarga ini.

Dan setelah sarapan Yunho mengantar Jaejoong dan Minho pulang.
(Kerumah Yoochun)

"Boo..jangan lupa nanti malam,dandan yg cantik"

"Iya Yunnieku sayang..tapi kau janji ya harus mencerikan siapa yg menculik Minho"

"Ne..aku janji"

"Ok,kalau begitu aku masuk dulu ya.." pamit Jaejoong dg mengecup sekilas bibir Yunho dan turun dari mobil Yunho yg sesaat kemudian melesat jauh meninggalkan rumah Yoochun itu.

@ nigh
Ternyata Yunho membawa Jaejoong ke sebuah kafe yg oleh Yunho sengaja di atur sedemikian rupa agar nampak romantis mungkin dan disitu hanya ada Yunjae dan para pemain biola yang memainkan biolanya di cafe itu agar suasana bertambah romantis..

----

"Yunnie..ayo ceritakan padaku siapa yg menculik Minho" pinta Jaejoong dg menggemgam tangan Yunho yg duduk bersebarangan dg dirinya.

"Baiklah..tapi jangan kaget dan marah..ok.."

"Ne.."

"Begini ceritanya....."


~FLash Back~

"Andakah tuan Jung Yunho?" tanya polisi saat aku tiba.

"Ne,saya Jung Yunho.Dimana anak saya pak?" tanyaku balik dengan penuh kepanikan

"Tenang tuan..tenang..anak anda ada diruang pemeriksaan bersama penculik2 itu" kemudian polisi itu mengantarku ke tempat pemeriksaan

---

"Inilah tuan penculik anak anda" aku menoleh arah penculik2 itu.Dan

0mm0..'Schok' itulah kata yang tepat menggambarkan diriku setelah melihat wajah orang yang oleh polisi di curigai sebagai penculik

"Yoochun..Junsun.."

"Hyu..Hyung.." kulihat ekspresi keterkejutan YooSu setelah melihatku.

Yah,memang aneh kenapa YooSu bisa dicurigai sebagai penculiknya?

Dan sesaat kemudian pandanganku beralih ke sosok yang duduk di samping Junsu sedang memangku Minho yang nampak senang.

'Siapa dia?' aku mencoba mengingat2 siapa dia.
Dan..aku ingat,dia namja yang beberapa waktu lalu datang kerumah Jaejoong larut malam.

'ah! Pasti dia Penculik yang sebenarnya' batìnku

Akupun langsung berjalan kearahnya dan langsung men0njok wajahnya,namun dihalangi oleh Yoochun dan beberapa polisi,sehingga suasana diruang pemeriksaan sedikit gaduh.

"Chunnie..apa2'an kau,lepasin! Biarkan aku memberi pelajaran pada penculik ini"protesku dg terus berusaha melepaskan diri sergapan Yoochun dan Polisi.

"Hyung..jangan emosi,dengar dulu penjelasan kami.." Ujar Junsu yang kini di berdiri disamping namja itu.

"Penjelasan apa Su.."

" Makannya dengarkan kami dulu,biar kau tak salah paham pada Changmin" jelas Junsu.

Dan mau tak mau aku harus mendengar
penjelasan mereka.

"Begini hyung..bla bla bla" Yoochun bercerita dari awal sampai ahir kejadian yang sebenarnya.

---

"Ommo..jadi Changmin ini adalah sahabat kau dan Jaejoong sejak kecil?"tanyaku dengan wajah heran pada Yoochun

"Ne Hyung..kami sudah seperti saudara,jadi hubungan antara kami sangat dekat, termasuk Jae hyung dan Changmin.
Dan masalah malam itu,Changmin kerumah karena ingin bertemu denganku.Tapi karena kau cemburu pada JaEMin.Jadinya Minnie pergi deh..padahal aku sudah menunggunya selama 8 tahun." Ujar Yoochun yang sedikit menyindir.

"Ah..begitu? Mianhae Chunnie,Mianhae Changmi-ssi karena telah menuduhmu yang tidak2" Mohonku dengan membungkuk2kan badanku pada Changmin

"Ah..gwechanna Hyung,aku faham koq" Changmin menepuk pundakku dan menyuruhku duduk kembali.

"Lalu..alasan kalian apa membawa pergi Minho seperti ini,hah? Membuatku dan Jaejoong sangat khawatir setengahmati" tanyaku "Itu..karena..menurutku..YunJae itu sangat kompak dalam hal anak,dan juga aku merasa kalian membutuhkan satu sama lain serta saling mencintai,tapi sayang kalian saling menutupi perasaan masing2" Jelas Changmin

"Dan kami mulai berfikir untuk menyatukan Hyung berdua.
Dan cara seperti inilah yang muncul di otak kami." Sambung Yoochun

"Dan ternyata cara kami ampuhkan,bisa membuat Yun dan Jae Hyung mengakui perasaan satu sama lain" Ujar Junsu yang tak mau kalah.

Ah..aku benar2 geleng2 kepala mendengar pengakuan mereka.

Meski awalnya aku sempat kesal pada YooSuMin atas semua kejadian ini.Tapi aku harus tetap berterimakasih pada mereka.
Karena mereka aku dan Jaejoong dapat bersatu dan merasakan kebahagiaan dengan anak kami,ya seperti keluarga pada umumnya.

Dan aku juga tak jadi memenjarakan penculik Minho.
Karena sesungguhnya tak ada penculik di sini,karena Minho bukan diculik,tapi membantu umma dan appanya bersatu.

"Hyung,Jangan bilang2 Jae Hyung ya kalau kami yang melakukan ini semua.Karena kalau Jae Hyung tau,bisa2 nanti kami digantung hidup2 " pinta Changmin saat dalam perjalanan menuju pulang.


~End Flash Back~

"Jadi YooSuMin sengaja menyembunyikan Minho?. Uhh..awas saja kalian bertiga,akan ku blender kalian bertiga" Kesal Jaejoong yang mengepalkan tangannya diatas meja.

"Boo..Jangan kesal begitu pada mereka" ujar ku dengan menggenggam kepalan tangan Jaejoong.

"Tapi Yun,mereka sudah membuat kita khawatir setengah mati"

"Stt..honey..kau tak bisa menghakimi mereka begitu,ingatlah karena YooSuMin lah kita bisa bersatu seperti ini.Jadi kita harus berterima kasih pada mereka" nasehatku seraya mendekat pada Jaejoong dan membimbingnya untuk berdiri di depanku dan merengkuhnya wajahnya dengan tanganku.

"Benar juga Yun,apa yang kau katakan .kita seharusnya berterimasih pada mereka.Bukannya memarahi mereka"

"Bagus kalau kau faham Boo.." pujiku dengan mengecup singkat bibir Jaejoong dan kemudian Langsung ku dekap tubuh ramping seorang Kim Jaejoong.

Jujur aku sangat merindukan pelukan seperti ini,Pelukan ternyaman bersama BooJaeku.


>>>

P.O.V Jaejoong

Sangat nyaman berada dalam dekapan Yunho.
Rasanya aku seperti tak ingin melepaskan diri dari Yunho.

Ditengah kenyaman ini,tiba2 kurasakan 1 tangan Yunho meraba tubuhku mulai pundak menuju lengan menuju paha.
Dan...aku terkejut saat Yunho ternyata jongkok didepanku.

'ah aku kira'

"Yunnie..kau kenapa?" tanyaku heran,
namun tak di jawabnya. ia justru
mengambil sesuatu dari kantong jasnya.Kemudian menunjukkannya padaku.

"Apa itu Yun?" tanyaku lagi saat ia membuka kotak dari sakunya tadi.

"Will you marry me?" ujar Yunho dengan membuka kotak itu,dan ternyta berisi sebuah cincin berlian yang sangat indah.

Deg~~

Apa yang ia katakan barusan?
Me-menikah,benarkah?
Ini mimpi atau bukan?

"Auw" aku mencoba mencubit pipiku,untuk mengetahui ini mimpi atau tidak.
Dan ternya sakit,berarti ini nyata.

"Boo..kenapa bengong..jawablah.Mau atau tidak?" Tegur Yunho yang memergokiku melamun.

"Eh..ani..aku..aku..mau menikah denganmu.." jawabku malu2 dengan pipi yang sudah memerah.

"Benarkah yang kau katakan itu?"

"Iya Yun.."

"Hore..aku berhasil" Senang Yunho bukan main. Saking senangnya dia langsung menggendongku dan berputar2

"Yunnie..berhenti..aku pusing.."

"Ah..biarin aku gag peduli..ahirnya kau resmi menjadi milikku selamanya" Yunho terus saja berputar2 dan membuatku terasa pusing.Tapi tak apalah. Karena aku juga sangat menyukai ini semua.

"Boo..saranghae" ucap Yunho setelah mengehentikan perbuatannya

"Nado Yun" dan kemudian Yunho menyemayat cincin yang ia bawa tadi di jari manis.

"Sangat indah..pas sekali untuk jarimu beib" Puji Yunho yang merengkuh wajahku dengan kedua telapak tangannya kemudian wajahnya semakin mendekat sampai kurasakan hebusan nafasnya.
Dan jantungku tiba2 berdetak sangat kencang saat bibir Yunho melumat lembut bibirku,kupejamkan mataku sambil menikmati ciuman ini untuk waktu yang tidak singkat.

2 orang anak yang satu berumur 7 tahun dan satunya lagi berumur 3 tahun sedang bermain2 pasir sambil berbicara sesuatu di taman kecil yang ada disebuah halaman rumah mewah.

Sementara orangtua mereka sedang duduk di bangku yang tak jauh dari taman dengan seorang pria yang sudah 3 tahun ini menjadi sahabatnya.
*ni posisinya da 5 kursi,2 di kri dan 2 di kanan dan yg ditengah na da meja,truz d ujung meja da 1 kursi,faham g mksdku?*

"Minnie..kapan kau ingin mencari pasangan? Apa kau tidak ingin seperti kami,menikah dan punya anak?"cerca Yoochun yang kini sudah menikahi Junsu 3 tahun lalu dan telah di karuniai seorang anak laki2 bernama Park Taemin yang kini berusia 3 tahun.
Yang saat ini tengah bermain pasir dengan Minho di taman.

"Iya Chun..segera menikah dan berikan teman bermain untuk Minho dan Taemin" tambah Yunho yang kini duduk disamping Jaejoong.
Ya.selang 1 minggu setelah lamaran itu,mereka melangsungkan pernikahan dan




**** 3 years Latter ****1 minggu setelah itu Yoosu menyusul.

"Ya..nanti Hyung-Hyung2 ku sayang..aku akan menikah.Tapi nanti setelah aku menemukannya. Cari istri tuh tak semudah membalikan telapak tangan" Papar Changmin usai di tekan terus oleh hyung2 nya.

"Bener ya Min? Oya kalau sudah menemukan calon.Langsung merried saja.Nikah itu enak lho,tiap malam bisa ngrasain kepuasan yang sangat dari istri kita" goda Yunho dengan setengah berbisik pada Changmin yang ada di dekatnya.
Namun cukup terdengar oleh yang lain,termasuk Jaejoong,istrinya.Dan
Alhasil kaki Yunho langsung di injak oleh Jaejoong.

"AUWW..Boo..Sakit kenapa kau injak kakiku" ringis Yunho sambil memegangi kakinya dan menatap Jaejoong kesal.

"Makannya,kalau punya otak mesum jangan di umbar disini babo..malu-malu'in saja" Kini giliran kuping Yunho yang menjadi sasaran Jaejoong untuk dijewer.

"Appuda Jae..sakit.." Yunho berusaha melepas tangan Jaejoong dari kupingnya.

Gelak tawapun pecah dari bibir YooSuMin,karena tak kuat menahan tawa saat melihat kelakuan YunJae yang amat lucu dimata mereka.

Memang canda'an bersama seperti ini jarang sekali dapat dirasakan oleh Yunjae Yoosu-min.
Karena mereka sama2 sibuk.
Yunho & Yoochun sibuk bekerja.
Jaejoong dan Junsu sibuk mengurus rumah,anak,dan suami mereka.
Sementara Changmin sibuk bekerja dan mencari calon istri.
Jadi kebersamaan seperti ini,benar2 mereka nikmati sebaik2nya.



"Oya Hyung,tau kabar Go Ahra,mantanmu dulu tid..mpp" tanya Yoochun yang langsung dibekap mulutnya oleh Junsu.

"Hush..Chunnie..jaga bicaramu,ada Jaehyung disini" tegur Junsu yang lihat raut wajah Jaejoong berubah menjadi muram.

Namun Yunho segera merangkulnya,seolah mengatakan 'aku takkan berpaling darimu Jae'

"Aku tak tau.Memang dia kenapa?" tanya Yunho

"Setelah mengetahui Yunjae hyung menikah,Ahra shock.Ia mencoba bunuh diri di 'pohon toge' tapi tak mati2 juga.Dia jadi frustasi dan depresi stadium ahir.Dan Ahirnya dia menjadi gila dan masuk RSJ deh.." Papar Yoochun yang membuat tawa kembali membahana di tempat itu.

Wajah Jaejoongpun yang semula muram kini berubah menjadi bersinar kembali dan ikut tertawa bersama mereka.

"Gantung diri dipohon toge?ya jelaslah ga bakal mati2.
Go ahra..Go ahra..babo koq di pupuk.Pantesan subur banget babonya,
Kalau mau bunuh diri seharusnya terjun dari puncak himalaya sono,dijamin langsung tewas di tempat hahahaha" Cibir Yoochun yang memegang perutnya karena tak bisa menahan tawanya. "Umma....." triak 2min yang menghamburkan diri ke pangkuan ummanya masing2

"Ne honey.Sudah selesai mainnya?" tanya Junsu pada Taemin yang ia pangku.

"Sudah umma.." jawab Taemin dengan ceria.

"Umma..Umma.." Kini giliran Minho yang memangil ummanya.

"Wae,beib?" tanya Jaejoong sebari menatap Minho

" Umma..kata appa kalau 2 orang saling sayang,berarti mereka berpacaran. Benarkah itu umma?"

Pertanyaan Minho membuat Jaejoong kaget dan menatap Yunho dengan tatapan yang seperti mengatakan 'Apa yang kau ajarkan pada anakku?'.

"Hey..Boo..jangan tatap aku seperti itu..tenang..ya..tenang..Boojaeku" Yunho sedikit memundurkan duduknya karena takut dengan tatapan Jaejoong.

"Jung Yunho..Jangan ajari Minho menjadi Playboy sepertimu ya..kecuali kalau kau ingin tak dapat jatah 1 tahun,Mau?" kesal Jaejoong yang menjewer kuping Yunho

"Ampun Boo..ampun..aku janji gag kan ngajarin Minho aneh2 lagi..dan aku masih mau jatah darimu" Ujar Yunho dengan memegang tangan Jaejoong yang menjewernya.

3-min dan Yoosu hanya bisa terkekeh melihat pemandangan Ini.


"Umma..benar atau tidak apa yang dikatakan oleh Minho Hyung itu?" kini saat Taemin bertanya pada Junsu.

"itu benar honey.." Serobot Yoochun

"Yah,Park Yoochun! Jangan ucapkan hal2 seperti itu. 2min masih kecil,belum waktunya" tegur Junsu

"Ha..a..benarkah itu Chun-ahjussi?" tanya Minho tiba2

"Itu benar Minho sayang" jawab Yoochun yang kontan membuat Yunjae dan Junchan menatap tajam ke arahnya.
Karena barulah usai Jaejoong menghukum Yunho karena hal itu,tapi Yoochun
malah mengulanginya.

Dan jawaban Yoochun itu seperti keajaiban yang membuat Minho dan Taemin bersorak dan tersenyum lebar.

Minhopun langsung turun dari pangkuan Jaejoong dan berlari ke arah Taemin dan menggandeng tangannya untuk di ajak berdiri berdampingan di depan YunjaeYoosuMin yang menatap heran kelakuan anak kecil itu.

"Umma..appa Chun ahjussi..Jun ahjumma..dan..Min ahjussi,Minho dan Taemin sekarang berpacaran " Ujar Minho.

"Ya,kan katanya 2 orang yang saling suka itu boleh berpacaran.Tadi..tadi..Minho hyung bilang kalau dia suka sama Taemin,dan Taemin juga suka sama Minho hyung.Jadi mulai sekarang kami berpacaran" sambung Taemin dengan lantang

"MWO?" teriak Yunjaeyoosumin kaget.

"Andwee..kalian tidak boleh boleh berpacaran" larang Yunho

"Ani..pokoknya Minho mau pacaran dengan Taemin" ngeyel Minho

"Taemin Juga" Taemin tak mau kalah

"Tidak boleh! Kalian masih kecil,nanti kalau sudah besar baru boleh pacaran" nasehat Junsu

"Gag! Pokoknya sekali pacaran tetap pacaran"

"Tidak boleh!"

"Pacaran!"

"Tidak boleh!"

"Pacaran!"

" Tidak boleh!"

"Pacaran!"

"TIDAAAK BOLEEEHHH....!!" triak Yunjae Yoosumin bersamaan karena sudah sangat kesal tehadap
2min masih tetap ngeyel dengan pendirian mereka yang tak masuk akal itu.

"Hyung.." Taemin ketakutan dan memeluk Minho yang sebenarnya ketakutan juga.

"Minnie...ayo kita pergi..hyung juga takut nih.." bisik Minho di telinga Taemin

"Mwo?" Taemin melepas pelukannya menatap kaget namja yang menjadi tempat berlindungnya ternyata takut seperti dirinya. "Sudah Minnie~ah..jangan tatap hyung seperti itu.
Sebaiknya kita cepat kabur sebelum mereka marah..AYOOO..." Minho mengelus pelan rambut Taemin sebelum ahirnya menyeret Taemin ikut berlari sekencang2nya dan menghilang dari hadapan orang dewasa yang bengong menatap kelakuan mereka berdua.

"YAH..2MIN..MAU KEMANA KALIAN"



~THE END~


Hehehe

-Ottoke endingnya?-

Gaje ya?

N..

>Qu mau ngucapin :

1. Gomawo dah baca ff gajeku ini dari awal mpe ahir.
2.Gomawo atas kritik n sran na
3.Mianhae buat yg g ska qu tag.
4.Mianhae NC na berantakan dan kurang hot,coz ni NC-17


>Dan saia juga mohon KOMEN-KRITIK-SARAN-LIKE nya.

Trutama tentang NC na yg masih berantakan menurutku.Agar kalau bikin NC lg g berantakan

Atau tentang alur,bhs,tlisan dll yg kurang.Juga boleh


>Pokoknya RCL WAJIB disini
hehe


>> Sekian sambutan dari saia,kalau da kurang lebih saia mohon maaf yang sebesar2-nya.

Billahi taufiq wal hidayah wal ridhoi wal inayah

Wassalamu'alaikum Wr.Wb


Hehehe,
Kyk pidato saja.

¤¤¤¤¤
Buat chingu yang mau baca ff terbaru saya,
Silahkan join to my note

-Gomawo-






Title : When You Come and Out From My Live

Author : Minhyan Jung a.k.a Yanti chabbie

Pairing : Yunjae

Legh : 5 of 5 ?

Ratting : NC-17

Genre : Yaoi,Romance,Family

Cast :
-YunHo
-Jaejoong
-Junsu
-Yoochun
-Changmin
-Minho
-Taemin
-Go ahra


>> join and foloww to my blog ya..

wwwyantyshinee.blogspot.com


~Anyeong...~

Mian lama update,Cz l0m ke warnet


Mian,yg g suka qu tag,
Di remove saja ya.OK

N disini g full NC kuq.Jadi inti critanya tetep dapet.

Oya disini,semua rahasia2 penting bakal terkuak

N aku jg menganut
'Sistem Demokrasi'
So,in here
kritik+saran qu tunggu.

N mian jika kepanjangan ya..


Wezt..wezt..You west G usah kakean 0m0ng..yoh langsung wae yo..


Chek this out >>>


*** After several time ***

P.O.V Author

Setelah Jaejoong menunggu selama beberapa waktu,ahirnya Yunho kembali membawa malaikat kecil mereka.

"Minho..." Jaejoong menyambut hangat keduanya.

Terlihat jelas raut kebahagiaan yang sangat terpancar dari wajah Jaejoong.

"Umma...." triak Minho yang menghamburkan tubuhnya ke gendongan Jaejoong.
Minho terlihat begitu bahagia.Ia sangat merindukan sang umma yang sudah beberapa waktu tak ia temui.

Sehingga tangis kebahagiaan pun
tak dapat terlekan.
Suara tangis kebahagiaan dari sang penghuni menggema di seluruh isi apartement itu.

Tak terkecuali Yunho.Ia juga larut dalam suasana seperti ini.
Ia peluk kedua orang yang paling ia cintai sedunia.
Turut merasakan apa yang dirasakan oleh malaikat2 di depannya.

'kenapa tak dari dulu..kenapa aku begitu bodoh meninggalkan mereka,kenapa? Seharusnya kebahagiaan ini kami rasakan dari dulu,tapi kenapa mereka harus yang menderita hanya karena kebodohanku,,, kenapa?' sesal Yunho yang teramat sangat di dalam hatinya

"Aku janji pada kalian,aku akan menebus semua kesalahanku dan akan membahagiakan kalian selamanya..aku janji.." Ucap Yunho kemudian mengecup kening Jaejoong serta Minho,
dan kemudian memeluk mereka kembali.



---

Yunjae dan Minho merebahkan tubuh mereka di depan TV diatas kasur yang memang tersedia di sana.

Melepas segala penat dan capai,usai bermain dan bencanda untuk meluapkan klimaks kebahagian mereka.

"Boo..saranghae.." ujar Yunho hendak mencium jaejoong,namun buru2 Jaejoong menghindar,

"Hihihi" sebuah tawa kecil terdengar diantara keduanya.

Ternyata itu adalah Minho yang terbaring di antara Yunho dan Jaejoong.Ia cengengesan melihat appanya di cuekin oleh ummanya.

"Minho..umma jahat beib..masa gag mau apa cium..hiks..hiks.." pura2 Yunho sedih untuk mendapat simpati dari Minho.

"appa..jangan menangis..Minho..mau koq mencium appa.." hibur Minho yang kini sukses di perdaya oleh appanya.

"Jinja.."

"Ne appa..Minho sayang appa"

Cup~~

Minhopun mencium kedua pipi Yunho berkali2,
Membuat ayah dan anak ini terus bercanda kecil.
Sampai seseorang menghentikan keduanya.

"Yunnie..sudah,jangan ajak Minho bermain terus,sekarang waktunya dia tidur" tegur Jaejoong dan membuat Yunho dan Minho menatapnya dengan tatapan bingung.

"Tapi..umma..Minho masih ingin bersama appa.." pinta Minho yang menggoyang2 kan tubuh Jaejoong

"Iya boo..biarlah kami bersenang2 sebentar,iyakan beib.." Tambah Yunho yang kemudian dìamini dengan anggukan oleh Minho.

"Diamlah Yun! Jangan memprovokasi anakmu,kalau waktunya tidur ya tidur jangan bermain terus" tegas Jaejoong yang sudah terduduk di depan mereka.
Membuat Yunho dan Minho sedikit takut,karena Jaejoong terlihat mulai mendidih.

"Baiklah umma..Minho tidur" pasrah Minho yang kemudian langsung di gendong oleh Jaejoong menuju kekamar.

"Nah..gitu baru anak umma yang pintar" puji Jaejoong yang sudah beranjak dari duduknya.Dan siap melangkah ke kamar.

"Boo..tunggu sebentar" panggil Yunho sebari berjalan mendakati Minho dan...

Cup~
Yunho mengecup kilat kedua pipi


Minho.

"Happy nice dream my litt leangel" Ujar Yunho

" Ne appa.."

"Sudah Yun? Sekarang aku mau menidurkan Minho dulu" pamit Jaejoong

Belumlah 2 langkah ia berjalan,tiba2 Yunho menahan tangannya dan berbisik dengan nada menggoda

"Tapi setelah ini giliranku kan yang kau tidurkan Boo.."

"MWO! ANDWEE! Kau tidur saja sendiri" tolak Jaejoong kaget dan menatap tajam Yunho

"G! Kau sudah janji padaku BooJae ku,janji itu adalah hutang.."Ancam Yunho

Tapi tak membuat Jaejoong takut.
Ia justru tersenyum kecut kemudian langsung berjalan menuju kamar.

"Ya! Awas kau Kim Jaejoong akan ku buat kau lelah malam ini" triak Yunho pada Jaejoong



P.O.V Jaejoong

Aku berjalan kekamar untuk menidurkan Minho karena dari kelopak mata Minho terlihat merah tanda ia mengantuk.

"Beib,cepat tidur ya.." ujarku dengan mengusap2 puncak kepala Minho.

Dan untuk waktu yang relatif singkat Minhopun tertidur.

Usai Minho tertidur aku kekuar kamar
namu ketika baru saja membuka pintu

"mmpp...Yun...mpp..." desahku saat secara tiba2 bibirku di hadang oleh bibir Yunho.

Dan sedikit membuaku kaget dengan ulahnya yang tiba2 ini.Walaupun demikian lama kelamaan aku terhanyut oleh ciumannya.

"Mmp..mmpp.." desahku lagi saat Yunho menjilat dan mengulum bibirku.
Sementara tanganku melingkar di lehernya.


"Kau suka Boo.." Tanya Yunho usai melepas ciumannya.

Aku mengangguk menginyakannya.

"Kalau begitu kita tuntaskan semua di kamar" Ajak Yunho dengan melingkarkan tangannya di pinggangku.

Namun aku tahan dengan menempelkan tanganku di dadanya.

"Chamkam Yun"

"Waeyo Jae?"

"Aku..aku belum siap.." jujurku dengan tertunduk

"Belum siap?Apa yang membuatmu belum siap hah? 5 tahun Jae,apa itu tak cukup untuk mempersiapkan dirimu pada ku? Kau jangan membuatku semakin tersiksa dengan menolak hal 'itu'.1 hal yang harus kau tau,sudah 5 tahun aku tak melakukannya.
Aku melakukan 'itu' hanya denganmu jae,HANYA DENGANMU" Marah Yunho dan dengan kasar ia melepas pelukannya dan beralih memangut daguku,menatapku dengan nanar.

Mwo? Apakah yang ia katakan itu benar?
Tapi sungguh kemarahannya membuatku merasakan ketakutan yang amat sangat.

"Tap..tapi..kenapa begitu?" tanyaku sedikit gugup,tapi Yunho malah tersenyum licik.

"Alasañya adalah..." Yunho menggantungkan ucapannya.

Dan mendadak Yunho menyambar bibirku tanpa izin,membuatku kaget.
Yunho melumat dan menghisap bibir atas dan bawahku secara bergantian,membuatku benar2 terbuai olehnya sampai tak terasa kulangkan tanganku di lehernya.

"Boo..gimana rasanya?" tanya Yunho dg tatapan menggoda

"Eem..nikmat Yun.." Jujurku pipi merona merah bak kepiting rebus.

"Em,jinja? Itulah Jae alasan pertamaku..karena yang ku inginkan hanya bibirmu saja,bukan yg lain.." tulus Yunho

Benarkah itu?

"Aggh..." lenguhku karena tiba2 Yunho kembali menyerang bibirku,namun kali ini ciumannya turu keleher dan tengkukku.
Ia memberikan jilatan2 dan gigitan2 yang menghasilkan readmark indah di leher dan tengkukku

"Ahh.." lenguhku saat jari2 Yunho merayap masuk ke dalam kaos yang aku kenakan dan memainkan apapun yg ada didalamnya.

Semakin membuatku bertambah horney.

"Tubuhmu masih semanis dulu Boo.." Ujar Yunho di tengah aktivitasnya mengerjai tubuhku

"Uhh..."

Semakin lama aktivitas Yunho pada tubuhku semakin gencar.
Sehinggu tubuhku menggeliat kekanan dan kekiri karena kenikmatan.

"Ottoke? Nikmatkan?..inilah alasan keduaku,karena tak ada tubuh yang senikmat tubuhmu" Ungkap Yunho lagi tanpa menghentikan tangannya yang memberlai daerah dada dan perutku

"Be..beb..narkah...lalu..aggh..apa lagii..egh..alasanmu.." tanyaku disela desahanku

"Em..yang terahir adalah ini!"

"AGGHHH..SAKKIT..." triakku sekencang2nya saat 2 jari Yunho menusuk masuk ke holeku.
*disini jae yg ntah gmn cra nya sudah dh stngh tlanjang *


"ottoke jae??" tanya Yunho dengan senyum pervertnya

"sak..kitt..Yun..aku mohon..ah..keluarkan..jarimu it..tu.." mohonku pada Yunho yang sangat gencar menyodok2 holeku dengan brutal

"Yunnie..hen..tikkan..ah..!" kesalku dengan menahan sakit yang amat sangat pada Holeku sampai2 aku harus menyandarkan kepalaku pada pundak Yunho dan tanganku menggenggam erat pinggang Yunho.Karena tak kuat menahannya.

"Ani Boo..aku akan mengeluarkannya,jika sudah percaya kalau aku hanya milikmu dan kau yakin terhadapku mau melakukan 'itu' padaku " jelas Yunho yang masih asyik memainkan nipelku , menyodok2 holeku + kini ia menggesek2-an juniornya pada juniorku.

"Mwo? Aku..agh..percay..ya padamu..tap..pi.."

"Tapi kau belum siapkan Jae..kalau begitu aku akan terus mengerjai tubuhmu seperti ini,sampai kau siap"ngeyel Yunho

Hulf,apa-apa'an dia ini.
0mm0..apa yang harus aku lakukan?
Kalau aku menolak dia akan..ah~~
Kalau aku terima dia,dia pasti akan menyerangku habis2-an tanpa ampun.

Ah..aku bener2 buah simalakama.

Aku berfikir sejenak di tengah rasa nikmat yang mulai terasa pada hole

"Baiklah..ak..ku..mau..tid..dur deng..ann..egh..mu.."ucapku mantap dan langsung membuat Yunho menghentikan semua aktìvitasnya dan beralih menatapku dengan penuh harap.

"Benarkah itu Boo.." Tanya Yunho memastikan

"Ne" ku anggukkan kepalaku.Dan langsung saja wajah Yunho berubah jadi sumringah setelahnya.

"KYAAA..Yunnie.." triakku saat ku sadari Yunho telah menggendongku ala bridal style dan reflek kukalungkan tanganku di lehernya karena takut jatuh.

"Ayo Boo..kita main sekarang"

Yunho berjalan kekamar dengan tergesa2

" Yun...pelan2.." tegurku

" Ga' bisa Jae,,aku sudah tahan untuk merasukimu" ngeyel Yunho dengan senyum pervertnya.

'dasar pervert,slalu saja seperti ini' makiku dalam hati



***

P.O.V Author

"aggh..eggh..uh..uh..Yun..sud..ah.."
Bukannya menghentikan genjotannya malah semakin liar menusuk2 hole Jaejoong.
Membuat si pemilik hole (?) mendesah kenikmatan disamping rasa ngilu dan perih di holenya karena sudah berjam2 terus menerus di hujam oleh benda pusaka
*mwo? apa2'an nih kata2 gw tak.. patut..* milik kekasihnya,yaitu junior Yunho.Yang sedari tadi tak mau keluar dari sarang
yang sudah sangat dirindukannya.

"ah...ani..Boo..akk..uu..belum puas..ah.." aku Yunho yang terus menerus menggejot juniornya dengan penuh nafsu.


serta tak lupa meremas kuat junior Jaejoong.
Membuat jaejoong menahan nikmat dengan meremas spray yang sudah tak berbentuk.

Yunho memang seperti orang kesetanan saat bersetubuh dengan Jaejoong.
Ia sama sekali tak merasa kelelahan 'melakukannya' meskipun sudah tak terhitung mereka klimaks dan berapa ronde yang mereka lakukan.
Malah
Yunho semakin lama semakin semangat dan tak memperdulikan namja yang ia tiduri telah merasakan lelah yang teramat sangat karena Yunho tak memberinya sedetikpun untuk beristirahat.

"akku..uhh..uhh..nikmat..ah..suu..dd..ahh ahh lelah..yun..ak..ku sudah tak..ahhh kuat.." keluh Jaejoong yang memang sudah tak bertenaga lagi.
Tenaganya sudah dihabiskan oleh nafsu Yunho yang membara.
Jangankan untuk mendorong Yunho agar berhenti menghujam holenya,untuk sekedar membalikan badanpun ia tak mampu.

"Kalau..Kau lelah tidur saja,tapi biarkan aku tetap di lubangmu,ok..aku masih belum lelah masih ingin lanjut " ujar Yunho yang sejenak menghentikan aktivitasnya,dan kemudian melanjutkannya kembali.

Yunho enggan melepas begitu saja kenikmatan yang ia rasakan pada juniornya yang terhimpit oleh dinding hole Jaejoong yang sempit.

"ahh..nikmat..seka..li.."ceracau Yunho

"Ahh..Yunnie..I'm..Cumming..."

"Me too.."

"AHHHGGG.." triak Yunjae bersamaan saat cairan putih kental.

Jaejoong menumpahkannya di tangan Yunho dan
Yunho menumpahkannya di dalam Jaejoong,dan sebagian tumpah ke selangkang Jaejoong karena holenyakarena holenya sudah tak mampu menampung banyaknya cairan Yunho.

"Hosh..hosh.."deru nafas mereka

" Jae sekarang balikkan tubuhmu,ppalli.." perintah Yunho yang membuat mata Jaejoong terbelalak

"Mw..Mwo! membalikan badan? Kau mau apa?" tanya Jaejoong yang ada dibawah Yunho

"Yah..boo..ya mau lanjut lah keronde berikutnya.."

"Tap.." belum selesai Jaejoong protes,Yunho sudah membalikan tubuh Jaejoong duluan dan memasukan dan menggejotnya Juniornya kembali.
Jaejoong hanya bisa pasrah karena tenaganya tak cukup untuk menghentikan Yunho dan lama kelama'an ia tertidur juga.Walaupun dalam posisi tengkurap dan holenya yang terus menerus di genjot Yunho ntah sampai kapan.


@ Morning in the kitchen

Aku berkutat dg bumbu2 didapur untuk membuat sarapan pagi,karena di kulkas tak ada makanan sama sekali kecuali makanan untuk Minho.

"Ahh.." rintihku saat merasakan sakit kembali pada holeku

Yunho benar2 menggila semalam.Puluhan ronde kami lalui dan berjam2 pula Yunho menyetubuiku,tapi ia sama sekali tak lelah dan tak mau berhenti meski aku tak punya tenaga lagi untuk melayaninya.

Aku sendiri memaklumi Yunho yg seperti itu,karena sudah 5 tahun ia tak pernah bersetubuh dengan siapapun.
Seperti cerita Yunho


~Flash Back~

"Boo..sebelum aku menggenjotmu,aku ingin memberitahumu 1 fakta lagi" ucap Yunho yang kini menindihku dengan juniorna yang masuk dengan sempurna di holeku.

"Ahh..appa..ittu..?" Ucapku berat dengan meremas kuat seprai untuk menahan sakit di holeku.
Yunho tersenyum mendengar jawabanku

"Baiklah..." Yunho mengawali ceritanya

"Setelah meninggalkanmu,aku memang  semakin menggila sebagai playboy,aku memang sering mengencani yeoja2 dan membawanya ke hotel untuk 'itu',namun baru saja aku mencium bibirnya,rasanya aku langsung muak dan mual membuat moodku melakukan 'itu' hilang,alhasil kami tak jadi melakukannya.
Dan baru pada mantanku yang terahir Go Ahra,kau tau diakan Boo?"

"Ehh..ne..akkuu..tau..agg"

"Barulah dengan Go Ahra aku tak merasa mual dan muak,dan kuputuskan untuk terus melakukannya.Namun baru seberapa juniorku masuk kelubangnya,Minho meneleponku karena dia kau tinggal.Akupun langsung membatalkan persetubuhanku dengannya.
Benar2 gagal ml ku dengan mantan2ku.kecuali denganmu Boo.Karena hanya denganmu aku sukses tanpa halangan saat melakukannya,dan bahkan menghasilkan malaikat kecil pula.Aku benar2 bahagia atas ini.." Yunho menghari ceritanya dan tersenyem puas.

Jujur,aku tersentuh dengan cerita Yunho.Membuatku menitikan air mata.

"Boo..uljima..dan sekarang kau bersiaplah,aku akan menggenjotmu" perintahnya dan kemudian melumat bibirku ganas

"ahhmmpmm" desahku tertahan


~End Flash Back~


Aku tersenyum2 sendiri mengingat cerita Yunho.

"Boo..kenapa senyum2 sendiri?" tanya Yunho yang memelukku dari belakang menyandarkan kepalanya di pundakku

"Ani Yun..aku hanmmpp..." ucapku terpotong saat Yunho tiba2 menyerang bibirku dengan panas.

"Ahhmmm..yunmm.." desahku saat tangan nakalnya meremas juniorku.

"Boo..aku ingin makan sekarang" ungkap Yunho dengan menghentikan aktifitasnya

"Ahh..Makan katamu? Tapi aku belum masak Yun..dan di kulkas hanya ada makanannya Minho,lalu kau mau makan apa?" beritahuku pada Yunho yang kemudian membalikkan badanku,membelai lembut pipiku.

"Don't worry beib,makananku sudah ada disini" tunjuk Yunho yang membelai juniorku

"ahh..apa maksudmu Yun.." tanyaku.

Bukannya menjawab,Yunho malah membuka paksa piama+Cd ku.
Alhasil juniorku yang sudah tegap akibat remasan Yunho,kini terpamapang jelas.

"It is delicius heem.." Yunho menatap juniorku dan menjilat bibirnya sendiri.


P.O.V Author

"KYAA..Yunnie..apa yang mau kau lakukan" Jaejoong nampak terkejut dengan perbuatan Yunho padanya.

"Aku akan memakanmu" tanpa babibu lagi,Yunho langsung membawa Jaejoong ke mejamakan,mendudukan dan menekuk kedua kaki Jaejoong diatas meja.

Sedang ia sendiri mengambil kursi di dekatnya dan duduk tepat di depan junior Jaejoong.

*ni posisinya sma kyk org mkan pd umumnya,beda d menu d0ank..l0w biasanya menunya mkanan pa gitu,Low Yunpa menunya 'adiknya' umma.
Wkwkwkwk*

"Yunnie..kau mau apa?" tanya jaejoong bingung

"Sudahlah Boo..ikuti saja permainanku"

Yunhopun langsung memasukan junior Jaejoong kedalam mulut.
Mengulumnya,menjilatinya,dan menghisapnya dengan penuh nafsu.

"uuhh..nikmat..uhh" desah Jaejoong kenikmatan

"Emm..sttt.."

"Ouuh...fass..ter..uhh Yun..ahh" ceracau Jaejoong yang kini merem melek dan meremas rambut Yunho akibat kenikmatan yang semakin besar pada juniornya
"As your wish baby" Yunho semakin asyìk 'mememakan' milik jaejoong.
Permainan lidahnya pun semakin ahli dalam menciptakan kenikmatan yg luarbiasa bagi pemilik'nya'.

"Auuw..Yun..AHHH" jerit Jaejoong saat Yunho memberikan gìgitan2 kecil dan menjilati puncak juniornya.
Sungguh Jaejoong benar2 dibuat melayang oleh Yunho.

"Ahh..eegh..ahh.."

Namun ditengah keasyikan ini,tiba2 ada sesuatu yg menghentikannya.

"UMMA..UMMA.." terdengar sebuah suara memanggil2.
Jaejoong yg langsung menyadari dirinya dipanggil,berusah untuk segera menghentikan aktivitas Yunho dan menghampiri sumber suara itu.

"Yunnie..sud..ah..Minho memanggilku" pinta yg Jaejoong berusaha untuk mendorong kepala Yunho dari juniornya.

"Ah..sebentar lagi beib,lagian kau belum keluar.Biarkan aku mengeluarkannya dulu,baru kita berhenti" ujar Yunho dg mulut penuh junior Jaejoong.

" Tapi..ahh"

Tanpa mendengar ocehan Jaejoong,Yunho langsung mengulum kembali milik Jaejoong serta menyedotnya agar segera keluar.

Dan benar saja selang beberap menit kemudian,Yunho merasakan kedutan di dalam mulut.

"Yunnie..I'm Cumming.."

"Keluarkan sekarang Boo.."

"AAAGGH..."

Jaejoong mengeluarkannya di mulut Yunho.
Dan Yunho langsung menyambar bibir Jaejoong untuk berbagi sperma.

"Hosh..hosh.."

"Gomawo Boo..ini benar2 sarapan pagi terenak" ujar dengan mengelap sperma yg menetes di sudut bibirnya.

"Cheonmayo..sekarang aku mau kekamar Minho" Jaejoong hendak beranjak dari tempat duduknya,namun di tahan yunho


Yunho

"Kau disini saja biar aku yg menemui Minho,kau urus saja adikmu itu

Yunho pun segera beranjak pergi meninggalkan Jaejoong yg memang harus mengurung 'adiknya'
...
***

"Umma.." Minho berlari mendekap kaki Jaejoong

"Pagi beib.." Sapa Jaejoong dg mengangkat namja kecil itu ke gendongannya.

"Umma.." manja Minho dg menggerak2kan kepalanya di pundak Jaejoong untuk mencari kenyamanan saat di gendong.

"Minho..jangan seperti itu.."

"Ani..Minho mau gendong..pokoknya gendong" Ngeyel Minho yg kini memelek leher Ummanya

"Minho..umma..sedang sibuk.."jelas Jaejoong namun Minho tetap tidak mau lepas dari Jaejoong

"Minho sayang..sini sama appa saja..biarkan ummamu memasak" tawar Yunho yg tiba2 muncul di depan Jaejoong dan Minho.

"Iya beib..sama appa saja Ya.." bujuk Jaejoong dg mengelus rambut Yunho

"Minho g mau sama appa.." tolak Minho yg kini menatap Yunho.

"Wae Jagi..kau marah pada appa?" tanya Yunho heran karena baru pertama ini Minho tidak mau ia digendong

"Aniyo appa..appa tak salah.."

"Lalu kenapa tak mau?" tanya Jaejoong menatap anaknya

"Appa Bau.." ungkap Minho yg sontak membuat Yunjae tertawa mendengar ungkapan polos Minho.
Yg memang faktanya tubuh Yunho bau karena belum mandi usai aktivitasnya gilanya semalam.

"hahaha..kau lucu sekali jagi,,,"

"Umma.."

"Sst..Minho jg bau,lebih baik kau mandi dg appamu ya..biar g bau lagi" Usul Jaejoong kemudian diamini oleh Yunho dan Minho.

Usai mandi merekapun sarapan.Rona kebagahagiaan pun terpampang jelas di wajah masing2 anggota keluarga ini.

Dan setelah sarapan Yunho mengantar Jaejoong dan Minho pulang.
(Kerumah Yoochun)

"Boo..jangan lupa nanti malam,dandan yg cantik"

"Iya Yunnieku sayang..tapi kau janji ya harus mencerikan siapa yg menculik Minho"

"Ne..aku janji"

"Ok,kalau begitu aku masuk dulu ya.." pamit Jaejoong dg mengecup sekilas bibir Yunho dan turun dari mobil Yunho yg sesaat kemudian melesat jauh meninggalkan rumah Yoochun itu.

@ nigh
Ternyata Yunho membawa Jaejoong ke sebuah kafe yg oleh Yunho sengaja di atur sedemikian rupa agar nampak romantis mungkin dan disitu hanya ada Yunjae dan para pemain biola yang memainkan biolanya di cafe itu agar suasana bertambah romantis..

----

"Yunnie..ayo ceritakan padaku siapa yg menculik Minho" pinta Jaejoong dg menggemgam tangan Yunho yg duduk bersebarangan dg dirinya.

"Baiklah..tapi jangan kaget dan marah..ok.."

"Ne.."

"Begini ceritanya....."


~FLash Back~

"Andakah tuan Jung Yunho?" tanya polisi saat aku tiba.

"Ne,saya Jung Yunho.Dimana anak saya pak?" tanyaku balik dengan penuh kepanikan

"Tenang tuan..tenang..anak anda ada diruang pemeriksaan bersama penculik2 itu" kemudian polisi itu mengantarku ke tempat pemeriksaan

---

"Inilah tuan penculik anak anda" aku menoleh arah penculik2 itu.Dan

0mm0..'Schok' itulah kata yang tepat menggambarkan diriku setelah melihat wajah orang yang oleh polisi di curigai sebagai penculik

"Yoochun..Junsun.."

"Hyu..Hyung.." kulihat ekspresi keterkejutan YooSu setelah melihatku.

Yah,memang aneh kenapa YooSu bisa dicurigai sebagai penculiknya?

Dan sesaat kemudian pandanganku beralih ke sosok yang duduk di samping Junsu sedang memangku Minho yang nampak senang.

'Siapa dia?' aku mencoba mengingat2 siapa dia.
Dan..aku ingat,dia namja yang beberapa waktu lalu datang kerumah Jaejoong larut malam.

'ah! Pasti dia Penculik yang sebenarnya' batìnku

Akupun langsung berjalan kearahnya dan langsung men0njok wajahnya,namun dihalangi oleh Yoochun dan beberapa polisi,sehingga suasana diruang pemeriksaan sedikit gaduh.

"Chunnie..apa2'an kau,lepasin! Biarkan aku memberi pelajaran pada penculik ini"protesku dg terus berusaha melepaskan diri sergapan Yoochun dan Polisi.

"Hyung..jangan emosi,dengar dulu penjelasan kami.." Ujar Junsu yang kini di berdiri disamping namja itu.

"Penjelasan apa Su.."

" Makannya dengarkan kami dulu,biar kau tak salah paham pada Changmin" jelas Junsu.

Dan mau tak mau aku harus mendengar
penjelasan mereka.

"Begini hyung..bla bla bla" Yoochun bercerita dari awal sampai ahir kejadian yang sebenarnya.

---

"Ommo..jadi Changmin ini adalah sahabat kau dan Jaejoong sejak kecil?"tanyaku dengan wajah heran pada Yoochun

"Ne Hyung..kami sudah seperti saudara,jadi hubungan antara kami sangat dekat, termasuk Jae hyung dan Changmin.
Dan masalah malam itu,Changmin kerumah karena ingin bertemu denganku.Tapi karena kau cemburu pada JaEMin.Jadinya Minnie pergi deh..padahal aku sudah menunggunya selama 8 tahun." Ujar Yoochun yang sedikit menyindir.

"Ah..begitu? Mianhae Chunnie,Mianhae Changmi-ssi karena telah menuduhmu yang tidak2" Mohonku dengan membungkuk2kan badanku pada Changmin

"Ah..gwechanna Hyung,aku faham koq" Changmin menepuk pundakku dan menyuruhku duduk kembali.

"Lalu..alasan kalian apa membawa pergi Minho seperti ini,hah? Membuatku dan Jaejoong sangat khawatir setengahmati" tanyaku "Itu..karena..menurutku..YunJae itu sangat kompak dalam hal anak,dan juga aku merasa kalian membutuhkan satu sama lain serta saling mencintai,tapi sayang kalian saling menutupi perasaan masing2" Jelas Changmin

"Dan kami mulai berfikir untuk menyatukan Hyung berdua.
Dan cara seperti inilah yang muncul di otak kami." Sambung Yoochun

"Dan ternyata cara kami ampuhkan,bisa membuat Yun dan Jae Hyung mengakui perasaan satu sama lain" Ujar Junsu yang tak mau kalah.

Ah..aku benar2 geleng2 kepala mendengar pengakuan mereka.

Meski awalnya aku sempat kesal pada YooSuMin atas semua kejadian ini.Tapi aku harus tetap berterimakasih pada mereka.
Karena mereka aku dan Jaejoong dapat bersatu dan merasakan kebahagiaan dengan anak kami,ya seperti keluarga pada umumnya.

Dan aku juga tak jadi memenjarakan penculik Minho.
Karena sesungguhnya tak ada penculik di sini,karena Minho bukan diculik,tapi membantu umma dan appanya bersatu.

"Hyung,Jangan bilang2 Jae Hyung ya kalau kami yang melakukan ini semua.Karena kalau Jae Hyung tau,bisa2 nanti kami digantung hidup2 " pinta Changmin saat dalam perjalanan menuju pulang.


~End Flash Back~

"Jadi YooSuMin sengaja menyembunyikan Minho?. Uhh..awas saja kalian bertiga,akan ku blender kalian bertiga" Kesal Jaejoong yang mengepalkan tangannya diatas meja.

"Boo..Jangan kesal begitu pada mereka" ujar ku dengan menggenggam kepalan tangan Jaejoong.

"Tapi Yun,mereka sudah membuat kita khawatir setengah mati"

"Stt..honey..kau tak bisa menghakimi mereka begitu,ingatlah karena YooSuMin lah kita bisa bersatu seperti ini.Jadi kita harus berterima kasih pada mereka" nasehatku seraya mendekat pada Jaejoong dan membimbingnya untuk berdiri di depanku dan merengkuhnya wajahnya dengan tanganku.

"Benar juga Yun,apa yang kau katakan .kita seharusnya berterimasih pada mereka.Bukannya memarahi mereka"

"Bagus kalau kau faham Boo.." pujiku dengan mengecup singkat bibir Jaejoong dan kemudian Langsung ku dekap tubuh ramping seorang Kim Jaejoong.

Jujur aku sangat merindukan pelukan seperti ini,Pelukan ternyaman bersama BooJaeku.


>>>

P.O.V Jaejoong

Sangat nyaman berada dalam dekapan Yunho.
Rasanya aku seperti tak ingin melepaskan diri dari Yunho.

Ditengah kenyaman ini,tiba2 kurasakan 1 tangan Yunho meraba tubuhku mulai pundak menuju lengan menuju paha.
Dan...aku terkejut saat Yunho ternyata jongkok didepanku.

'ah aku kira'

"Yunnie..kau kenapa?" tanyaku heran,
namun tak di jawabnya. ia justru
mengambil sesuatu dari kantong jasnya.Kemudian menunjukkannya padaku.

"Apa itu Yun?" tanyaku lagi saat ia membuka kotak dari sakunya tadi.

"Will you marry me?" ujar Yunho dengan membuka kotak itu,dan ternyta berisi sebuah cincin berlian yang sangat indah.

Deg~~

Apa yang ia katakan barusan?
Me-menikah,benarkah?
Ini mimpi atau bukan?

"Auw" aku mencoba mencubit pipiku,untuk mengetahui ini mimpi atau tidak.
Dan ternya sakit,berarti ini nyata.

"Boo..kenapa bengong..jawablah.Mau atau tidak?" Tegur Yunho yang memergokiku melamun.

"Eh..ani..aku..aku..mau menikah denganmu.." jawabku malu2 dengan pipi yang sudah memerah.

"Benarkah yang kau katakan itu?"

"Iya Yun.."

"Hore..aku berhasil" Senang Yunho bukan main. Saking senangnya dia langsung menggendongku dan berputar2

"Yunnie..berhenti..aku pusing.."

"Ah..biarin aku gag peduli..ahirnya kau resmi menjadi milikku selamanya" Yunho terus saja berputar2 dan membuatku terasa pusing.Tapi tak apalah. Karena aku juga sangat menyukai ini semua.

"Boo..saranghae" ucap Yunho setelah mengehentikan perbuatannya

"Nado Yun" dan kemudian Yunho menyemayat cincin yang ia bawa tadi di jari manis.

"Sangat indah..pas sekali untuk jarimu beib" Puji Yunho yang merengkuh wajahku dengan kedua telapak tangannya kemudian wajahnya semakin mendekat sampai kurasakan hebusan nafasnya.
Dan jantungku tiba2 berdetak sangat kencang saat bibir Yunho melumat lembut bibirku,kupejamkan mataku sambil menikmati ciuman ini untuk waktu yang tidak singkat.

2 orang anak yang satu berumur 7 tahun dan satunya lagi berumur 3 tahun sedang bermain2 pasir sambil berbicara sesuatu di taman kecil yang ada disebuah halaman rumah mewah.

Sementara orangtua mereka sedang duduk di bangku yang tak jauh dari taman dengan seorang pria yang sudah 3 tahun ini menjadi sahabatnya.
*ni posisinya da 5 kursi,2 di kri dan 2 di kanan dan yg ditengah na da meja,truz d ujung meja da 1 kursi,faham g mksdku?*

"Minnie..kapan kau ingin mencari pasangan? Apa kau tidak ingin seperti kami,menikah dan punya anak?"cerca Yoochun yang kini sudah menikahi Junsu 3 tahun lalu dan telah di karuniai seorang anak laki2 bernama Park Taemin yang kini berusia 3 tahun.
Yang saat ini tengah bermain pasir dengan Minho di taman.

"Iya Chun..segera menikah dan berikan teman bermain untuk Minho dan Taemin" tambah Yunho yang kini duduk disamping Jaejoong.
Ya.selang 1 minggu setelah lamaran itu,mereka melangsungkan pernikahan dan




**** 3 years Latter ****1 minggu setelah itu Yoosu menyusul.

"Ya..nanti Hyung-Hyung2 ku sayang..aku akan menikah.Tapi nanti setelah aku menemukannya. Cari istri tuh tak semudah membalikan telapak tangan" Papar Changmin usai di tekan terus oleh hyung2 nya.

"Bener ya Min? Oya kalau sudah menemukan calon.Langsung merried saja.Nikah itu enak lho,tiap malam bisa ngrasain kepuasan yang sangat dari istri kita" goda Yunho dengan setengah berbisik pada Changmin yang ada di dekatnya.
Namun cukup terdengar oleh yang lain,termasuk Jaejoong,istrinya.Dan
Alhasil kaki Yunho langsung di injak oleh Jaejoong.

"AUWW..Boo..Sakit kenapa kau injak kakiku" ringis Yunho sambil memegangi kakinya dan menatap Jaejoong kesal.

"Makannya,kalau punya otak mesum jangan di umbar disini babo..malu-malu'in saja" Kini giliran kuping Yunho yang menjadi sasaran Jaejoong untuk dijewer.

"Appuda Jae..sakit.." Yunho berusaha melepas tangan Jaejoong dari kupingnya.

Gelak tawapun pecah dari bibir YooSuMin,karena tak kuat menahan tawa saat melihat kelakuan YunJae yang amat lucu dimata mereka.

Memang canda'an bersama seperti ini jarang sekali dapat dirasakan oleh Yunjae Yoosu-min.
Karena mereka sama2 sibuk.
Yunho & Yoochun sibuk bekerja.
Jaejoong dan Junsu sibuk mengurus rumah,anak,dan suami mereka.
Sementara Changmin sibuk bekerja dan mencari calon istri.
Jadi kebersamaan seperti ini,benar2 mereka nikmati sebaik2nya.



"Oya Hyung,tau kabar Go Ahra,mantanmu dulu tid..mpp" tanya Yoochun yang langsung dibekap mulutnya oleh Junsu.

"Hush..Chunnie..jaga bicaramu,ada Jaehyung disini" tegur Junsu yang lihat raut wajah Jaejoong berubah menjadi muram.

Namun Yunho segera merangkulnya,seolah mengatakan 'aku takkan berpaling darimu Jae'

"Aku tak tau.Memang dia kenapa?" tanya Yunho

"Setelah mengetahui Yunjae hyung menikah,Ahra shock.Ia mencoba bunuh diri di 'pohon toge' tapi tak mati2 juga.Dia jadi frustasi dan depresi stadium ahir.Dan Ahirnya dia menjadi gila dan masuk RSJ deh.." Papar Yoochun yang membuat tawa kembali membahana di tempat itu.

Wajah Jaejoongpun yang semula muram kini berubah menjadi bersinar kembali dan ikut tertawa bersama mereka.

"Gantung diri dipohon toge?ya jelaslah ga bakal mati2.
Go ahra..Go ahra..babo koq di pupuk.Pantesan subur banget babonya,
Kalau mau bunuh diri seharusnya terjun dari puncak himalaya sono,dijamin langsung tewas di tempat hahahaha" Cibir Yoochun yang memegang perutnya karena tak bisa menahan tawanya. "Umma....." triak 2min yang menghamburkan diri ke pangkuan ummanya masing2

"Ne honey.Sudah selesai mainnya?" tanya Junsu pada Taemin yang ia pangku.

"Sudah umma.." jawab Taemin dengan ceria.

"Umma..Umma.." Kini giliran Minho yang memangil ummanya.

"Wae,beib?" tanya Jaejoong sebari menatap Minho

" Umma..kata appa kalau 2 orang saling sayang,berarti mereka berpacaran. Benarkah itu umma?"

Pertanyaan Minho membuat Jaejoong kaget dan menatap Yunho dengan tatapan yang seperti mengatakan 'Apa yang kau ajarkan pada anakku?'.

"Hey..Boo..jangan tatap aku seperti itu..tenang..ya..tenang..Boojaeku" Yunho sedikit memundurkan duduknya karena takut dengan tatapan Jaejoong.

"Jung Yunho..Jangan ajari Minho menjadi Playboy sepertimu ya..kecuali kalau kau ingin tak dapat jatah 1 tahun,Mau?" kesal Jaejoong yang menjewer kuping Yunho

"Ampun Boo..ampun..aku janji gag kan ngajarin Minho aneh2 lagi..dan aku masih mau jatah darimu" Ujar Yunho dengan memegang tangan Jaejoong yang menjewernya.

3-min dan Yoosu hanya bisa terkekeh melihat pemandangan Ini.


"Umma..benar atau tidak apa yang dikatakan oleh Minho Hyung itu?" kini saat Taemin bertanya pada Junsu.

"itu benar honey.." Serobot Yoochun

"Yah,Park Yoochun! Jangan ucapkan hal2 seperti itu. 2min masih kecil,belum waktunya" tegur Junsu

"Ha..a..benarkah itu Chun-ahjussi?" tanya Minho tiba2

"Itu benar Minho sayang" jawab Yoochun yang kontan membuat Yunjae dan Junchan menatap tajam ke arahnya.
Karena barulah usai Jaejoong menghukum Yunho karena hal itu,tapi Yoochun
malah mengulanginya.

Dan jawaban Yoochun itu seperti keajaiban yang membuat Minho dan Taemin bersorak dan tersenyum lebar.

Minhopun langsung turun dari pangkuan Jaejoong dan berlari ke arah Taemin dan menggandeng tangannya untuk di ajak berdiri berdampingan di depan YunjaeYoosuMin yang menatap heran kelakuan anak kecil itu.

"Umma..appa Chun ahjussi..Jun ahjumma..dan..Min ahjussi,Minho dan Taemin sekarang berpacaran " Ujar Minho.

"Ya,kan katanya 2 orang yang saling suka itu boleh berpacaran.Tadi..tadi..Minho hyung bilang kalau dia suka sama Taemin,dan Taemin juga suka sama Minho hyung.Jadi mulai sekarang kami berpacaran" sambung Taemin dengan lantang

"MWO?" teriak Yunjaeyoosumin kaget.

"Andwee..kalian tidak boleh boleh berpacaran" larang Yunho

"Ani..pokoknya Minho mau pacaran dengan Taemin" ngeyel Minho

"Taemin Juga" Taemin tak mau kalah

"Tidak boleh! Kalian masih kecil,nanti kalau sudah besar baru boleh pacaran" nasehat Junsu

"Gag! Pokoknya sekali pacaran tetap pacaran"

"Tidak boleh!"

"Pacaran!"

"Tidak boleh!"

"Pacaran!"

" Tidak boleh!"

"Pacaran!"

"TIDAAAK BOLEEEHHH....!!" triak Yunjae Yoosumin bersamaan karena sudah sangat kesal tehadap
2min masih tetap ngeyel dengan pendirian mereka yang tak masuk akal itu.

"Hyung.." Taemin ketakutan dan memeluk Minho yang sebenarnya ketakutan juga.

"Minnie...ayo kita pergi..hyung juga takut nih.." bisik Minho di telinga Taemin

"Mwo?" Taemin melepas pelukannya menatap kaget namja yang menjadi tempat berlindungnya ternyata takut seperti dirinya. "Sudah Minnie~ah..jangan tatap hyung seperti itu.
Sebaiknya kita cepat kabur sebelum mereka marah..AYOOO..." Minho mengelus pelan rambut Taemin sebelum ahirnya menyeret Taemin ikut berlari sekencang2nya dan menghilang dari hadapan orang dewasa yang bengong menatap kelakuan mereka berdua.

"YAH..2MIN..MAU KEMANA KALIAN"



~THE END~


Hehehe

-Ottoke endingnya?-

Gaje ya?

N..

>Qu mau ngucapin :

1. Gomawo dah baca ff gajeku ini dari awal mpe ahir.
2.Gomawo atas kritik n sran na
3.Mianhae buat yg g ska qu tag.
4.Mianhae NC na berantakan dan kurang hot,coz ni NC-17


>Dan saia juga mohon KOMEN-KRITIK-SARAN-LIKE nya.

Trutama tentang NC na yg masih berantakan menurutku.Agar kalau bikin NC lg g berantakan

Atau tentang alur,bhs,tlisan dll yg kurang.Juga boleh


>Pokoknya RCL WAJIB disini
hehe


>> Sekian sambutan dari saia,kalau da kurang lebih saia mohon maaf yang sebesar2-nya.

Billahi taufiq wal hidayah wal ridhoi wal inayah

Wassalamu'alaikum Wr.Wb


Hehehe,
Kyk pidato saja.

¤¤¤¤¤
Buat chingu yang mau baca ff terbaru saya,
Silahkan join to my note

-Gomawo-




Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar