Sabtu, 13 November 2010

YUNJAE FF\HEN YOU COME and OUT FROM MY LIVE/Yaoi/Chap 4

FF
eFF/Yunjae/WHEN YOU COME and OUT FROM MY LIVE/Yaoi/Chap 3Title : When You Come and Out From My Liv

Author : Minhyan Jung a.k.a Yanti chabbie

Pairing : Yunjae

Legh : 4 of 5 ?

Ratting : PG-18

Genre : Yaoi,Romance,Family

Cast :
-YunHo
-Jaejoong
-junsu
-Yoochun
-Minho
-Changmin
-Go ahra
*maybe bisa tambah*

Mian,yg g suka qu tag,
Di remove saja ya.OK



N aku menganut
'Sistem Demokrasi'
So,in here

Silahkan Kritik saya sepuasnya..
Supaya ff na lebih baik nantinya.

So,kritik+saran qu tunggu

N Mian di chap ni belum jadi Ending,Cz endingnya kalau di paksain g bsa,
Nanti malah lebih ancur lg jadinya,

N chap ni,fokus ke yunjae saja,
mian..

G KOMEN G KEBAGIAN 'tag' CHAP ENDING

yuk langsung wae..ugax usah kakean omong




Chek this out >>>


"Jae.." lirih Yunho dan membalas pelukan Jaejoong

"Yun..Yunho..hiks hiks..Yunho.." Jaejong,ya adalah orang yg sedari tadi memeluk erat Yunho, dan
Kini Tangisannya pecah di pelukan Yunho.

"Jae,kau kenapa?" tanya Yunho mengelus pelan pundak Jaejoong mencoba menenangkannya

"Yunho...hiks.." Bukannya menjawab pertanyaan Yunho,Jaejoong malah semakin gencar menangis.

Yunho tak tega melihat keadaan Jaejoong dan iapun membiarkan sejenak untuk Jaejoong menangis di dadanya dlm pelukannya.Sampai ia tenang.
Meskipun rasa bingung masih menyelimutinya.
Kena tiba2 jaejoong mendatangìnya,dan menangis padanya?


===

Tangis Jaejoong perlahan mereda.
Yunho pun menarik kepala Jaejoong dadri dadanya dan menatapnya dg tatapan lembut.

"Jae..kau kenapa? Kenapa seperti ini?" tanya Yunho

Jaejoong menunduk seakan takut untuk menjawab.

"Min..Minho hilang..mi..mianhae Yun..mianhae.." sesal jaejoong dg beruraian air mata.



DEG~

Bagaikan disambar petir,mendengar anak satu2nya diculik.

"Brengsek! Aku bersumpah Akan ku bunuh siapapun yg menyakiti anakku" umpat Yunho dalam hati yg dibarengi rasa kuatir yg menyeruak dalam hatinya.
Dan ia kembali merengkuh jaejoong yg menangis kembali kedalam pelukannya.

"Jae..sudah jangan menangis..tenanglah.." hibur Yunho yg kini merasakan hal yg sama dg Jaejoong,
Rasa khawatir yg amat sangat untuk keselamatann anak mereka

"ANi! aku tak bisa tenang! Minho..dimana dia..bagaimana keadaannya..Minho.." khawatir jaejoong dg setengah berteriak dan memukul dada Yunho pelan

"Jae..tenang..jangan panik.."

"Bagaimana tak panik,Anak 'kita' hilang,kita tak tau dia baik2 saja atau tidak..Kenapa kau bisa tenang seperti ini? Sebenarnya kau sayang pada Minho atau tidak hah?"jaejoong melepas pelukan Yunho, memandang tajam mata Namja yg ada di depannya.

"Siapa bilang aku tak sayang aku tak khawatir..aku khawatir dan sayang pada anakku anak kita..tapi aku minta kau jangan berfikir negatif tentang Minho,dia akan baik2 saja dia namja yg kuat..percaya padaku..ara?" tutur yunho memengang kedua pipi Jaejoong

"Ani! Kau mungkin bisa tenang karena kau bukan Ummanya,Kau tak taukn Yun rasanya seorang Umma yg kehilangan anak yg ia kandung dan ia rawat sampai sekarang hilang begitu saja..kau tak tau kan? Kau tak tau Yun!"

Yunho terdiam,ia tak bisa melawankata2 Jaejoong itu

"Lalu maumu apa Jae?"

"Aku mau kita mencari Minho SEKARANG!"

"Sekarang? Jae,ini terlalu malam udara diluar dingin dan kau sudah terlalu capek,Jae.."

"Aku g peduli Yun! Kalau kau tak mau biarkan aku sendiri saja pergi" Jaejoong hendak melangkah pergi
dari hadapan Yunho,
Tapi buru2 di tahan Yunho

"Lepaskan!"
Jaejoong meronta,mencoba melepaskan cengkraman tangan Yunho pa pergelangan tangannya.

"G jae,aku takkan membiarkanmu pergi sendiri malam2 seperti ini dg kondisimu yg sekarang,aku tak mau terjadi apa2 dgmu"

"Kau egois! Kenap.." Ucapan Jaejoong terhenti karena secara tiba2 Yunho Mendorongnya ke sofa dan menindihnya kemudian membukam mulutnya dg Ciuman paksa

"Mmpph..mmmpp lepp..ppas.."Protes Jaejoong,
Namun tak membuat Yunho menghentikan aksinya,
Ia melumat bibir Jaejoong Dan menjilatinya secara terus menerus dan baru melepasnya ketika rasa sesak karena kehabisan oksigen ia rasakan.

"Hosh..Hosh.." deru nafas mereka bekerjaran.


"Mianhae..aku harus melakukan ini,aku hanya tak mau kau sakit karena kelelahan apa lagi udara diluar dingin,
Lebih baik sekarang kau istirahat dan besok kita sama2 mencari,
Dan untuk mencari Minho malam biar polisi saja,aku akan lapor sekarang..kau maukan mendengar kata2ku sekali ini saja" Yunho mengusap2 pipi jaejoong telunjuknya secara lembut agar Jaejoong yg shock dg kissu mendadak tadi,agar Jaejoong bisa faham apa yg di inginkan Yunho.

Dan ntah kenapa Jaejoong Langsung saja mengiyakan permintaan Yunho

"Ba..baiklah.." jawab Jaejoong

Yunho tersenyum mendengar jawaban Jaejoong,
Ia
pun segera bangkit dari sofa di ikuti Jaejoong. P.O.V Jaejoong

"Ayo Jae aku antar kamu kekamar,istirahat disana" ajak Yunho menuntunku kekamarnya,

Sejujurnya sampai detik ini aku masih tak mengerti dan tak percaya dg apa terjadi padaku sekarang,
Kenapa aku berada di rumah Yunho?
Karena memang aku sama sekali tak ada niatan untuk kesini sejak aku frustasi setelah mencari Minho tak ketemu2.
Dan aku hanya mengikuti langkah dalam hatiku saja yg ternyata membawaku ke apartemen Yunho.

Dan aneh pula kenapa sikap Yunho yg begitu lembut seperti dulu sifat yg memang telah membuatku jatuh hati padanya '5 tahun lalu' di berlakukan padaku? Padahal sebelumnya ia selalu kasar padaku.

Dan jujur pula,Hanya pelukan Yunho tadi Yg membuatku bisa mulai tenang dan mencoba tegar dalam menghadapi musibah ini.

"Hei! Koq melamun saja..ayo tidur!" ujar Yunho yg menyadari aku melamun.

"Eh..eh..ia..gomawo ya" jawabku gelagapan karena
tanpa ku sadari aku sudah dalam posisi berbaring dan Yunho sudah menyelimutiku agar aku tak kedinginan.

"Ne..Oya jae,aku akan tidur di ranjang ini jg,kau tau kan jika sofa,lantai dan lainnya pasti badanku pegal semua dan tak bisa tidur,ya kan? Tapi tak usah khatiwatir,aku takkan ngapa2in kamu koq.." ujar Yunho yg kemudian langsung meringkuk di balik slimutnya dan tidur.

Sementara aku, takbisa tidur,bayang2 akan gimana nasib Minho terus muncul.

Membuatku tak nyaman dg keadaan ini untuk tidur.

Aku membolak-balikan tubuhku kekanan dan kiri berharap mendapat kenyamanan agar dapat tertidur.
Dan sesekali pula kulirik Yunho yg tidur memunhungiku dan sepertinya ia
Sudah tertidur lelap.

"Jae..Kau tak tidur?" tanya Yunho tiba2.

'apa? Dia tidak tidur?'

"Ne.." jawabku dg memutar tubuhku menghadap Yunho yg ternyata sudah memandangku sejak tadi

"Kau kenapa tak tidur?" Yunho mendekatkan tubuhnya padaku.

"Aku..tak bisa tidur.." jawabku

"Kenapa? Apa karena Minho? Sudahlah Jae,polisi sudah melakukan pencarian Minho malam ini.Jadi kau tak perlu khawatir,kalau polisi sudah menemukannya pasti akan menghubungi kita" Hibur Yunho yg kini membelai rambutku lembut.
Membuatku memejamkan mata menikmati belaian lembut Yunho.

Dan sesaat kemudian ia merengkuhku dalam pelukannya dan ku benamkan kepalaku di dadanya yg bidang.

Dan Rasa nyaman yg kucari2 sedari tadi,kini muncul.
Hatiku sekarang bisa tenang dan damai.

"Ayo Jae aku antar kamu kekamar,istirahatlah disana”

"Sekarang kau sudah merasa nyamankan?Jadi tidurlah dan pejamkan matamu "saran Yunho yg semakin mengeratkan pelukannya.

Yunho benar2 sukses membuatku hanyut dalam situasi seperti ini.
Situasi yg dulu sering aku rasakan saat berpacaran Yunho.
Dia paling bisa membuatku tenang saat aku terkena masalah.
Dia orang Yg paling tau segalanya tentangku termasuk sifat buruk baik ku.
Walaupun kami hanya beberapa bulan berpacaran.
Hal itu terjadi karena saat itu tak ada rasa saling menutupi diantara kami dalam segala hal.

Dan sampai sekarangpun aku tak bisa melupakan segalanya tentang Yunho.

Bagiku Yunho adalah kenangan terindah dan terpahit dalam hidupku,terpahit saat ia tega meninggalkan ku saat aku mengandung anaknya.
Tapi ntah kenapa rasa benciku padanya yg semalama ini berkobar,perlahan luntur karena aku melihat Yunho tak sepenuhnya mengingkari Minho.

"Hayo! jae jangan melamun,aku tau kau belum tidur.
Ayo cepat tidur,sudah ku bela2in memelukmu,,kalau kau tak tidur akan kulepas supaya kamu tak bisa tidur beneran" ancam Yunho

"Andweee..Andwee Yun...." tolakku manja dan berbalik memeluk Yunho Erat dan
Membuatnya terkekekeh.

"Baiklah kalau gitu aku takkan melepaskannya,asal kau tidur"

"Ne.."

Dan perlahan kupejamkan mataku hingga aku larut dalam rajutan mimpi indah disamping rasa khawatir yg tetap menghantui.






**** Tomorow ****

P.O.V Author

Pagi2 sekali Yunjae sudah berangkat,mengenekan mobil mewah Yunho yg meluncur menyelusuri tiap sudut kota seoul hanya untuk mencari Minho.

"Yun.." panggil Jaejoong

"Em..Wae Jae.." jawab Yunho tanpa menoleh ke arah Jaejoong karena ia sedang fokus menyetir.

"Bolehkah aku bertanya sesuatu?"

"Silahkan..tak ada yg melarang kok" jawab Yunho dg tersenyum

"Kenapa.. tib2 kau perhatian padaku?padahalkan sebelumnya kau sangat membenciku" tanya Jaejoong hati2

Yunho sedikit kikuk dg pertanyaan Jaejoong, Ia juga bingung harus menjawab apa.
Apakah ia harus jujur tentang perasaanya yg kini ia rasakan di hatinya,perasaan yg baru ia sadari beberapa waktu ini.

kalau iya,berarti ia harus mengatakan
'karena sekarang aku mencintaimu'

Tapi itu sepertinya tak mungkin.Ini bukanlah waktu yg tepat untuk mengakatakannya.

Karena jika ia katakan sekarang pastilah Jaejoong takkan percaya dan berfikir kalau Yunho hanya ingin memanfaatkan keadaan.

"oh..itu..karena minho" bohong Yunho dg santai

"Hanya Minho?"

"Ne..wae? Ada yg salah?" tanya Yunho kini menatap Jaejoong yg terlihat menampakan raut wajah kecewa

"Ani..tak ada yg salah" jawab Jaejoong dingin kemudian menghadap kesisi kaca mobil dan melihat kearah luar.

Masih dg ekspresi kecewa dan bibir mengerucut.
Ntah apa yg sekarang ada di otak Jaejoong,sampai2 ia pasang wajah seperti itu.

Namun hal ini justru membuat tawa Yunho pecah,melihat jaejoong kecewa dan bibir mengerucut baginya itu sangat lucu dan menggemaskan.

Refleklah Yunho mencubit pipi mulus Jaejoong.

"Auuw..Yunho..oo..sakit pabo" erang Jaejoong yg kini mengalihkan pandangan tajamnya ke Yunho

"Hahahaha" gelak tawa Yunho pun pecah saat melihat Jaejoong marah seperti itu.

"Ketawa? Tak lucu tau"

"Siapa bilang tak lucu,kau sangat lucu saat kau cemberut Jae.."
Ledek Yunho yg tak bisa menahan tawanya.

"Yunho..." Jaejoong semakin kesal dg ulah Yunho sehingga iapun berkali2 mencubit pundak,tangan,dan pinggang Yunho yg tengah menyetir.

"Jae..Berhenti..sakit tau.."

"EGP..salah sendiri meledeku terus,trima sajalah ini"

Jaejoong terus bercanda kecil dg Yunho.

Dan suasana yg semula canggung mulai berubah.
Mereka tak lagi saling diam tapi sudah dapat berbincang dg leluasa seperti layaknya sahabat dekat.

Serta membuat tembok kebencian Yg selama ini mengurung satu sama lain,kini sudah roboh.
Dan hubungan merekapun kembali membaik.



---

Mereka terus mencari dan mencari Minho di seluruh penjuru kota seoul,bahkan sampai di luar kota pula.
Mereka mendatangi tempat2 yg mungkin di datangi oleh anak2 seusianya.

Namun hingga malam hasilnya tetap nihil.

Membuat Jaejoong kembali beruraian air mata,karena tak kunjung menemukan anaknya.

"Jae..sudahlah..jangan menangis..terus.."Hibur Yunho sebari memeluk pinggang Jaejoong dan membenamkan kepala Jaejoong di dadanya yg bidang.

Mereka duduk di jok mobil belakang.
Karena mereka menghentikan mobilnya sejenak untuk beristirahat karena lelah setelah seharian mencari Minho.

Namun bagi Jaejoong rasa lelah itu tak ada.Tapi lain dg Yunho.Ia pasti lelah karena ia yg menyetir.

"Yun..Kemana Minho..kenapa tak ada yg tau keberadaannya Yun..hiks..hiks.." keluh Jaejoong di tengah tangisannya dan memukul pelan dada Yunho.

"Aku tau yg kamu rasakan Jae..tapi kita harus sabar,YooSu dan polisi juga sedang mencari.Kita berdo'a saja mudah2-an tak terjadi apa2 dg Minho" Yunho mengelus rambut Jaejoong.


Drrrt~~

Tiba2 Hp Yunho bergetar.
Dan segera diangkatnya HP itu.

"Yoboseyo.."

"..."

"Jeongmal?"

"...."

"Baik saya akan segera kesana"

"..."
"Kenapa begitu?"

"..."

"Baiklah.Arraso,Kamsahanida Pak.Polisi. anyeong... "

Tut..tut..~~

Nampak wajah Yunho kini kembali sumringah usai mengahiri pembicaraan nya dg Polisi barusan.

"Jae..Minho sudah ketemu" beritahu Yunho.

Membuat Jaejoong menarik kepalanya dari pelukan Yunho.

"Apa..Yun..benarkah yg kau katakan itu?"
Jaejoong menatap Yunho dg penuh harap.

"Iya benar itu Jae,anak kita sudah bertemu" Jawab Yunho dg memegang kedua pipi Jaejoong

"Kalau begitu,ayo cepat kita ke kantor polisi..ayo.." antusias Jaejoong dg wajah yg berseri2

"Jae..Mianhae..tapi sepertinya kau tak dapat ikud menjemputnya di kantor polisi" sesal Yunho dg wajah tertunduk

"Kenapa aku tak boleh ikud? Aku ini ummanya Yun,apa kau tak mengerti itu? kau benar2 jahat Yun!JAHAT!" kecewa Jaejoong dg memukul2 pundak Yunho dg butir2 air mata yg mulai deras mengalir di pipinya

"Jae! jangan marah dulu..dengarkan penjelasanku dulu" pinta Yunho dg Menahan tangan Jaejoong agar tak memukul2nya lagi.

"..." jaejoong tak menjawab,ia masih menangis tersedu2 dg kedua tangan di genggam erat Yunho

"Jae...Sebenarnya aku tak melarangmu untuk ikut,tapi polisi bilang aku harus datang sendiri.
Jadi tolong mengertilah..ini permintaan polisi" Jelas Yunho dg wajah memohon

"Ne..tapi alasannya apa? Kenapa hanya kau saja yg boleh kesana?"

"Menurut polisi,penculik itu tak mau diperiksa dan memberi keterangan.Jika aku tak datang sendirian untuk bicara padanya."

"Tapi..aku ingin Minho sekarang Yun.."Mohon Jaejoong yg berbalik menggenggam tangan Yunho

"Tidak bisa Jae..kau percayakan saja Minho padaku,aku akan membawa nya untukmu.Ottoke?"

Jaejoong mengangguk tanda setuju.


Dg persetujuan itu,Yunhopun segera membawa Jaejoong keapartementnya.Dan menyuruh Jaejoong untuk menunggu dirinya dan Minho disana.

"Jae..don't worry,aku janji akan membawa kembali Minho
Untukmu Jae.." Ucap Yunho jongkok didepan Jaejoong dan memegang tangannya.
Sementara Jaejoöng terduduk di atas sofa

"Bener ya Yun..kau harus tepati janjimu"

"Pasti..Pasti..Jae.." Yunho memastikan

"Gomawo Yun.." senyum jaejoong mulai mengembang

"Ne Jae.Kalau gitu aku berangkat dulu menjemput Minho...kau baik2 di rumah,ok" pamit Yunho yg sudah berdiri mengacak2 rambut Jaejoong


"Yun..Yunnie~ah...rambutku berantakan nih.." protes Jaejoong manja.

Dan tanpa ia sadari ia telah mengucapkan kata 'Yunnie'.
Sebuah kata yg sudah lama tak ia ucapkan,kata yg merupakan panggilan sayang darinya kepada Yunho.

Kenapa Jaejoong tiba2 mengucapakannya kembali?

Dan kata itu juga membuat sang empunya cercengang dan dg cepat menarik tubuh Jaejoong agar berdiri.

Dan jaejoong yg baru sadar dg apa yg ia ucapkan barusan segera menundukkan wajahnya karena takut+malu pada Yunho.

"Jae..kau panggil aku apa tadi?coba ulangi,aku ingin mendengarnya lagi.."pinta Yunho yg memegang kedua sisi pundak Jaejoong

"Eh..anu..itu..itu.." balas Jaejoong kelagapan dg muka memerah dan semakin menunduk.

"itu..apa? Ayo katakan Jae.." Yunho meraih dagu Jaejoong,
Sehingga wajah keduanya semakin dekat dan Yunhopun kini dapat melihat dg jelas wajah Jaejoong yg memerah malu bak tomat rebus.

"Karena ak..mpph.mmppp" ucapan Jaejoong terputus karena tiba2 bibirnya yg merah itu di lumat oleh Yunho.
Membuat mata Jaejoong melotot karena terkejut.

"Saranghae my boojae..." ungkap Yunho usai melepas ciumannya.

Dan mata2 jaejoong kembali berkaca-kaca setelah mendengar pengakuan Yunho.
Seakan bagaikan mimpi jika Yunho menyatatakan kembali 'cinta' padanya.

Tapi ini bukan mimpi ini fakta,
Bahkan Yunho sekarang tersenyum penuh ketulusan terhadap apa yg diucapkannya barusan.

"Na..Nado Sara..mmmph..mmm" lagi2 ucapan jaejoong terputus karena Yunho kembali melahap bibir Jaejoong.


P.O.V Jaejoong

Yunho kembali melahap Bibirku.
Ia menghisap bagian atas bibirku dg penuh nafsu.Dan hal ini diberlakukan pula pada bibir bawahku.

"Pssst..sttt" deru ciuaman kami.

Puas dg hisapan,Yunho beralih mengulum bibirku.
Aku mulai merasa sesak dg karena aku tak dapat bernafas akibat ciuman Yunho.
Kucoba melepas Ciumannya untuk menghirup oksigen.

"Hosh..hosh.." nafasku tersengal2 karena barusaja aku kritis oksigen.

Kulirik Yunho.
Ternyata ia juga sama sepertiku.
Sama2 krisis oksigen.

Saat mulutku terbuka karena bernafas terengah2.
Tiba2 Yunho memasukan liadahnya pada mulutku tanpa permisi.

Awalnya sedikit kaget,tapi lama2 aku mulai menikmati permainan lidah yg Yunho ciptakan.
Kukalungkan tanganku di lehernya sementara satu tangannya memeluk pinggangku

Puas dengan bibir,
Bibir Yunho beralih ke leherku.
Di ciumnya bertubi2 leherku dan dijilatinya tiap inci nya.

"Auww" erangku saat ia menggigiti leherku dg nafsu yg membara,memberi kissmark indah di sana.

Rasa nikmat kini menjalar di tubuhku,karena Yunho terus menjamah leherku tanpa ampun.

"Ahh..eghh..Yunnie...ahh.." desahku bertambah kenikmatan.
Karena tangan kini menyusup ke dalam kausku.
Memainkan nipple ku dg lembut.

Aku benar2 dibuat melayang oleh permainan Yunho.Benar2 dobel kenikmatan,Leherku yg terus di jamah dan nippleku yg di plintir,di tekan dan dimainkan terus menerus oleh Yunho.

Aku seperti kehilangan akal sehatku.

"AAUWW.."jeritku saat kurasakan tangan Yunho meremas juniorku

"Tenanglah Jae..kau sudah lama kan tak merasakannya.." goda Yunho tanpa menghentikan remasannya

"Aggh..Yunnie..hentikan..aghh..ah..AhHH AGHH YUNNIE..." Aku terus mencoba menyingkirkan tangan Yunho yg semakin lama kuat meremas juniornya,dan membuat tubuhku menggeliat tak karuan.

"sudahlah boo..jangan protes,nikmati saja..ok"

Aku membiarkan sejenak untuk Yunho mengerjai tubuhku.
Sementara aku mengumpulkan tenaga untuk lepas dari Yunho.


"BOO! Kenapa kau lepaskan? Kau tak suka? Kau tak yakin padaku? Aku tulus mencintaimu boo..Apa kau tak mencintaiku?" Cerca Yunho dg raut kemarahan nampak di wajahnya.


"Ani Yun..aku mencintaimu dan aku juga percaya kau mencintaiku dg tulus.." balas Ku

"Tapi kenapa kau menghentikannya? Kitakan saling mencintai Boo..jadi wajar donk aku melakukan 'itu' padamu,Lagi pula kau itu milikku jae.." papar Yunho dg mata yg agak berkaca2

"Aku tau itu Yunnie ku sayang..kau boleh melakukan 'itu' padaku,tapi tidak sekarang"

"Wae?"

"Karena kau masih punya janji yg kau lupakan"

"Apa itu?"

" Bawakan Minho untukku" balas Ku yg memegang kedua pipi Yunho.

"Ommo..aku lupa..Ia kau benar sayang..aku harus segera menjemput Minho" ujar Yunho yg mencium tanganku yg ada di pipi kanannya.

"Tapi.." sambung Yunho

"Tapi apa?"

"Tapi Kau harus Janji dulu padaku untuk melanjutkan acara kita melakukan 'itu' malam ini,ottoke? ingat Boo,aku sudah memenuhi janjiku,jadi kau juga harus menepati janjimu..ara?" tawar Yunho setengah memaksa

"Ne..ne.. aku janji" jawab Ku tanpa fikirkan dahulu

"Jinja? kalau begitu aku akan berangkat sekarang ke kantor Polisi.Dan jangan Lupa janjimu itu BooJaeku...sayang.." pesan Yunho.

"Auw.." erang Ku saat Yunho menghisap dan memberi kissmark lagi dileherku.

"Aku pergi dulu boo" pamit Yunho kemudian berjalan meninggalkan apartementnya.



----

Yunho sudah pergi menjemput Minho.

"Jagi..Umma kangen sekali padamu nak.." gumamku sambil merebahkan tubuh disofa ruang tv.

Aku benar2 tak sabar untuk segera bertemu Minho.

Tapi..

"ommo..apa yg kujanjikan tadi pada Yunho,Paboya..kenapa aku berjanji mau melakukan 'itu' malam ini?Ah..padahal tubuhku belum siap untuk di kerjain Yunho habiz-habizan dg nafsunya super gedhe. Aduh..Ottokajo?"



~TBC~


Ottoke ff part 4 na?

Mian jika masih gaje+ancur.

Qu masih sulit nerapin bahasa yg halus itu gimana

"ngerti alurnya g?"

---

Meskipun begitu qu tetep tunggu

-SARAN+KRITIK+KOMEN+LIKE-Nya

Intina
Kudu RCL bagi siapapun yg bca.

Hukumnya WAJIB
*Maksa.com*

Kudu,wajeb Rcl pokok e..
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar