Sabtu, 13 November 2010

YUNJAE FANFIC---When You Come and Out From My Live

tle : When You Come and Out From My Live

Author : Minhyan Jung a.k.a Yanti chabbie

Pairing : Yunjae

Legh : 3 of 4 ?

Ratting : PG-17

Genre : Yaoi,Romance,Family

Cast :
-YunHo
-Jaejoong
-junsu
-Yoochun
-Minho
-Changmin
-Go ahra
*maybe bisa tambah*

Mian,yg g suka qu tag,
Di remove saja ya.qu g mau debat.

N disini kalian boleh kritik aku same puas,ini juga demi kebaikan ffku.hehehehe
So,kritik+saran qu tunggu

YANG G KOMENT G DI TAG NEX CHAP


Chekidot >>>


Ottokajo...
Pabo banget sih aku,kenapa masih bingung.
Jelas2 yg lebih penting ada d depan mata.

Minho,Ya aku harus menuminya.
Persetan dg larangan jaejoong,toh aku nglakuin ini bukan untuknya.
Masalah yoochun,
Urusan belakang.
Yg penting Minho dulu.

"oppa!hey..koq bengong?" tegur ahra

"ah..e..tdk kuq..Jagi..kencannya kita batalkan saja ya,aku ada urusan" pesanku dg melepas tangan ahra yg menggandengku

"tapi oppa,," cegah ahra

"udah..lain kali saja ya jagi..bey.."pamitku dg mengecup kilat bibir ahra kemudian melesat menuju ke taman tempat minho .

Dan kudengar pula sayup2 suara ahra memanggilku tapi tak ku hiraukan.


----

"Loh..minho,kau kenapa?" basa basiku usai sampai di taman,

"oh Hyung..ini Minho ngambeg,hyung tau g dimana jae hyung koq sampai sekarang belum kelihatan" tanya yoochun

"eng..tadi dia dipanggil dosen Lee,mungkin agak lama" jawabku

"Mwo?aigoo..kalau begini g bakal berhenti minho ngambegnya kalau jae hyung g dateng2" frustasi yoochun dg mengacak2 rambutnya

"chunnie.." hibur junsu dg mengelus punggung kekasihnya itu.

"Emank kalian g bisa meredakan Minho ya,koq harus jaejoong.." pura2 tanyaku

"bukan begitu hyung,tapi..ah..kalau hyung mau coba ngatasin Minho silahkan,kami sudah lelah hyung.." pasrah yoochun sebari duduk di kursi panjang di samping Minho.

"baiklah akan ku coba" mantapku membuat yoosu menatapku lekat2,aku hanya tersenyum simpul

"Hai jagi.."sapaku yg kini jongk0k di depan minho yg terduduk di kursi panjang

"umma..hiks..hiks..umma..umma.." minho meraung2 (?)
Memanggil ummanya tanpa memperdulikan aku yg ada di hadapannya dan membuatku sedikit bingung dg apa yg harus ku lakukan.

Ku gendong saja dia sebari menimang2nya
*huwa..bahasaku..* membawanya berjalan2 disekitar kampus
,dan ku coba menghiburnya dengan lelucon2 kecil,menawarinya dg sesuatu yg ia suka.
Awalnya Minho tetap tak berhenti menangis,

Tapi dengan segala kemampuan bujuk rayuku sebagai playboy yg sudah tak di ragukan lagi.
Ahirnya ngambegnya Minho bisa berhenti dah malah kini ia bisa tertawa lepas di gendonganku.

'syukurlah'
Aku pun lega karena ahirnya Minho diam juga.
Dan kuputuskan untuk segera kembali taman.
Karena aku takut yoosu khawatir jika aku lama membawa minho pergi.
Lagipula minho sudah tenang juga.

@taman

"Hyung..kenapa kau bisa.." yoochun sontak berdiri kaget ketika aku tiba

"bisa nenangin malaikat kecil ini?" potongku dengan mencubit hidung minho,
Membuatnya tertawa cengengesan

"ne..padahalkan slama ini tak ada yg bisa meluluhkan hati Minho kecuali ummanya..malah sekarang bisa tertawa lepas" puji junsu

"Ya d0nk..Jung Yunho.." banggaku

"ih..hyung narsis" ejek junsu

"biarin!" ngeyelku

"ahjussi..Minho mau eskrim.."rengek minho tiba2 dg menarik2 kerah kemejaku


"ne..ne..jagi..ahjussi akan belikan,asalkan mulai sekarang Minho panggil ahjussi dengan APPA..APPA..ottoke?" ucapku yg tiba2 saja keluar dr mulutku

"Mwo?Appa?" triak yoosu kompak

"Ne..Minho maukan?"

"Ne Minho mau Ap..Appa..Minho sayang appa.."

Chup~~

Minho mengecup singkat pipi ku.

Kubalas dg mencubit pipi chabbienya,

"jagi..kau lucu sekali,ayo kita pergi.."

"Ayo appa.." semangat Minho. Dan segera ku beranjak pergi untuk membeli eskrim

Namun~

"Hyung..Kenanapa kau..?" panggil junsu yg menhentikan langkahku dan kuputar badanku menghadap Yoochun.

"Aku?mau mengajak Minho membeli eskrim,koq masih tanya kenapa,,udah! Kami mau pergi..dada park yoochun" pamitku yg di ikuti oleh Minho

"Da..da..hyung.."


P.O.V author


"Da..da..hyung.." minho melambaikan tanganya tanda pamit pada Yoosu
Kemudian Yunho dan Minho melesat pergi dari hadapan Yoosu yg melongo melihat kelakuan 2Nho (yun+min Ho) yg seperti anak kecil.

"da..da..kenapa mereka pergi begitu saja,padahal bukan begitu maksud pertanyaaku,tapi..." umpat yoochun yg terpotong oleh kata2 seseorang

"tapi apa chun.."
orang itu menepuk pundak yoochun dan iapun membalikan badan untuk melihat siapa orang itu.
dan..


"oh..jae hyung..sejak kapan disini" tanya yoochun

"barusan,emank kalian liadh apa disana sampai2 tidak menyadari aku datang" omel jaejoong menatap ke arah yoochun bengong tadi

"Oh..itu hyung,yunho hyung dan Minho baru pergi ke arah sana,membeli eskrim" sambung junsu dan menunjuk

"MWO? APA KAU BILANG TADI! PABO BANGET KALIAN!KENAPA BIARIN YUNHO MEMBAWA MINHO HAH?" marah jaejoong
pada Yoosu yg membuat keduanya kaget

"Loh? Kenapa hyung marah,Yunho hyung kan hanya membawa minho membeli eskrim?" tanya junsu sedikit santai

"Iya aku tau,tapi aku tetap g rela Minho dekat2 dengan Yunho.Titik!" tegas Jaejoong

"Tapi kenapa begitu?" tanya junsu lagi

"Kau tak perlu tau alasannya Su..Dan sekarang aku akan menyusul mereka" ujar jaejoong dan hendak pergi tapi tangannya di tahan oleh genggaman tangan yoochun.

"Jangan hyung! Biarlah minho bersama Yunho hyung sebentar,kita tunggu disini saja"

"G!Aku harus menyusul mereka chun..LEPASIN AKU!"

Jaejoong terus meronta mencoba melepaskan genggaman tangan yoochun yg semakin ia memberontak semakin kuat genggaman tangan yoochun mencegah jaejoong pergi.

Lama2 pula jaejoong kehabisan tenaga untuk memberontak dan air matanya pun tak terasa menetes di pipi mulusnya.
Menangis karena tak ada yg mengerti perasaannya.
Termasuk keinginannya untuk menemui anak dan 'ayah'dr minho trsebut.

Junsu pun tak tega melihatnya ke-2 orang terdekatnya itu bertengkar,
Segera meminta yoochun melepaskan jaejoong.
Dan segera memeluk jaejoong yg tengah menangis.

Mendudukkan jaejoong di kursi panjang dan mencoba menangkannya sebari menunggu Minho dan Yunho.




****

"Hyung..Minho kembali.." girang Minho yg baru tiba di taman.

Segera Yoosu dan Jaejoong beranjak dari kursi dan berdiri di depan minho yg dalam gendongan Yunho.
Dan tanpa ba bi bu lagi Jaejoong langsung mengambil Minho dari Yunho.

"Minho..kau tidak apa2 jagi.." tanya jaejoong dg mengusap2 rambut Minho yg ia gendong

"Ani Umma..tadi..tadi..APPA membelikan minho eskrim ini,enak deh umma..umma mau..?"pamer Minho dg menyodorkan sesendok eskrim pada jaejoong

"Aniyo,tunggu jagi..kenapa kau panggil dia dg sebutan appa" introgasi jaejoong menatap yunho

"ne hyung,kenapa kau meminta minho memanggilmu appa,apa asalanmu hyung?" tanya yoochun yg penasaran sedari tadi.

"Alasan cukup simpel..Alasannya..Karena aku memang APPA BIOLOGISnya Minho.Iyakan Jae?" Kini Yunho berbalik menanyai Jaejoong.

Sontak saja jaejoong gelagapan dg pertanyaan Yunho yg blak-blakan barusan.
Ditambah pula Kini Yoosu memandang penuh tanda tanya padanya.

Jaejoong diam,ia bingung harus menjawab apa,
Jika menjawab iya,
Keinginannya untuk menutupi ini dari Yoosu pasti gagal.
Jika ia menjawab tidak,pasti Yunho akan melakukan segala cara untuk membuktikannya,karena itu memang karakter Yunho,melakukan segala cara untuk mecapai tujuan yg ia inginkan.

"Hyung..Kenapa kau diam..apa benar yg di katakan Yunho Hyung itu..Katakan Hyung..KATAKAN!"paksa Yoochun menggungcang2 tubuh Jaejoong,
Tapi Jaejoong tetap diam.

"HYUNG! CEPAT KATAKAN!BENAR ATAU TIDAK!" geram Yoochun yg semakin kasar mengguncang tubuh Jaejoong.

Sementara Minho tetap asyik dg Eskrimnya,tanpa menyadari orang dewasa disekitarnya sedang bertengkar besar gara2 dirinya.

"Cukup Chun..tak usah kau paksa hyungmu itu,percuma saja,ia tak kan buka suara.Dia takut membuka ini semua pada kalian..Benar2 keterlaluan kau jae membuat dongsaeng2mu penasan..ckckckck " cibir Yunho yg membuat yoochun tambah geram pada Yunjae

"YUNHO HYUNG!DIAM!" Tegur Yoochun dan Yunho hanya menyingerai dg bentakan yoochun.

"Itu benar,Yunho adalah appanya Minho." jaejoong perlahan membuka suaranya.
Meski dg suara lirih dan menunduk

"Mwo? Kenapa hyung tak pernah bilang padaku?kenapa?" cerca yoochun

"Aku..aku hanya tak ingin mengingat PRIA BRENGSEK INI" tangis jaejoong pecah ketika mengatakan ini semua.
Membuat Suasana hening sejenak

"Mianhae hyung tak seharusnya aku memaksa hyung" sesal yoochun

"Gwenchana chunnie..kau tak salah" hibur jaejoong

"Ahirnya kau buka mulut juga jae.." komentar Yunho

"Diam kau Yun! Aku tak butuh komentarmu.
Kuperingatkan sekali lagi ya,JANGAN PERNAH PERNAH LAGI KAU TEMUI MINHO LAGI..INGAT ITU!" ancam Jaejoong dg air mata bercucuran dan kemudian melangkahkan kakinya pergi membawa Minho meninggalkan Yunho dan YooSu

"Hai Kim Jaejoong! KAU TAK BISA MENGHALANGIKU BERTEMU MINHO,DIA JUGA ANAKKU INGAT ITU KIM JAEJOONG!" triak Yunho memadang lurus kearah jaejoong yg semakin jauh meninggaLkan taman dan tak menoleh kebelakang sedikitpun

"Hyung...JAE HYUNG TUNGGU! ah..Yunho hyung urusan kita belum selesai..ayo Su~ah kita pergi.." Yoochu menyeret Junsu pergi mengejar Jaejoong.

Yunho sendiri tersenyum masam dg apa yg terjadi barusan.

Sejak kejadian itu hubungan Yunho dan Minho bukan na menjauh tapi justru semakin dekat.

Kenapa seperti ini?

Karena Yunho sama sekali tak mengindahkan larangan jaejoong untuk menemui anaknya.

Bahkan Yunho hampir setiap hari Yunho menyambangi kediaman 'istri' dan anaknya itu.

Awalnya Yoochun menolak dg kedatangan Yunho.
Tapi lama2 ia menyadari kalau tak sepenuhnya Yunho melalaikan perannya sbg appa.
Buktinya adalah Yunho yg rela berlama2 atau bahkan menginap setiap kali Minho tak mau di tinggal Appanya.
Yoochun sendiri jg tau kalau saat ini Yunho terkesan Mengacuhkan kekasihnya Go Ah ra,karena Yunho lebih memilih menghabiskan waktunya dg Minho.
Hal tersebut membuat Yoochun terharu (?) sehingga sekarang bisa menerima dan bersahabat baik lg dg Yunho.

Sedangkan perhatian yg d tunjukkan Yunho itu tidak serta merta membuat jaejoong luluh layaknya Yoochun.
Ia justru semakin sebal karena setiap saat,baik di kampus maupun di rumah harus bertemu dg orang yg paling ia benci.


Sementara di kampus sendiri,Jaejoong semakin populer dg kecantikan dan kesempurnaannya sebagai seorang namja.
Banyak yeoja2 dan namja2 mendekatinya berl0mba2 mendapatkan perhatiannya.
Jaejoong merasa cukup bahagia dg keadaan ini.
Yah setidaknya untuk mengobati rasa kesalnya dirumah setiap kali bertemu dg Yunho.

Dan kedakatan Jaejoong dg para Yeoja dan namja ini membuat Yunho Kesal bukan main,Ia sangat tak suka jika Jaejoong dekat2 dg nam-yeo di kampusnya apa lagi sampai jaejoong pulang malam,tak segan2 Yunho memarahinya.

Ntah kenapa Yunho jadi seperti ini,
Apakah ia cemburu pada jaejoong atau karena ia iri karena status 'namja populer'di kampus telah diambil oleh jaejoong? M0llayo


¤¤¤¤-0ne day-¤¤¤¤

@hotel

"eggh..agghhh..nikmat..ahh..terus oppa.." desah ahra kenikmatan saat Yunho gencar menjamah tubuhnya,mulai dari leher hingga ke bawah.

"Jagi siap2 ya,aku akan memasukannya" Yunho tengah bersìap2 memasukan juniornya ke dalam hole ahra

"Ahggh uuhh..sak..kitt oppa..sakit.." jerit ahra ketika ujung junior Yunho menerobos masuk ke holenya

"Tenang beb..tenang..aggh..sempit sekali" ujar yunho yg terus menghujam hole ahra dan kesulitan memasukan juniornya.

Drrt..~~

Belumlah seperemapat junior yunho masuk tiba2 saja
Hp yunho berbunyi di tengah2 aktivitas Mereka,dan membuat keduanya kesal karena tertanggu.

"sudahlah oppa tidak usah di angkat nanti juga berhenti sendiri"

"ani..aku harus mengangkatnya,siapa tau penting" Yunho buru2 meraih ponselnya dan menjauh pergi dari ranjang.

"Hulf,siapa sih ini,mengganggu saja" dengus yunho kesal,karena di layar ponselnya itu tertera nomor tanpa nama

"Yoboseyo.."

"Appa...huwa..hiks hiks..Appa..
Appa..Appa.." ternyata itu adalah suara Minho.

"Min..Minho..Kau kenapa beb..kenapa menangis?" Panik Yunho saat mendengar Minho menangis

"Umm..Umma belum pulang..hiks..hyung juga tidak ada..huwa..Minho takut..Appa..hiks hiks.." jelas Minho di tengah tangisannya

"Mwo? Minho..sayang..tunggu di situ ya,Appa akan segera kesitu..jangan kemana2 ..ara?"

"Ne hiks appa"

Tut tut..~~

Yunho menjadi kalang kabut setelah mendengar pengaduan Minho.

Segera ia menuju dekat ranjang,mengambil pakaian2nya yg berserakan dan memakainya kembali.

"Oppa..Oppa mau kemana? kenapa memakai baju?" tanya ahra yg heran karena Yunho telah berpakaian lengkap.

"Aku ada urusan penting.." jawab Yunho

"Urusan? URUSAN APA LAGI OPPA? Ini sudah ke sekian kalinya kau membataLkan acara kencan kita,apa kau tega membatalkannya lagi?" ahra mulai menangis

"Mian,aku harus membaltakannya sekarang" sesal Yunho

"o,..jadi urusanmu lebih penting dari pada aku? OK! Aku sudah lelah dg semua ini..Lelah dgmu yg sekarang tak memperdulikanku.SEBAIKNYA KITA PUTUS!" geram ahra yg kini berdiri di depan Yunho

"OK! KITA PUTUS! Lagian aku sudah bosan dgmu Go Ah Ra!" bentak Yunho Tepat di depan Wajah Ahra.

Yg kemudian ia tinggalkan begitu saja.

"BRENGSENK KAU JUNG YUNHO! KAU AKAN MENYESAL TELAH BERBUAT SEPERTI INI PADAKU,INGAT ITU!” Ancam Ahra,Namun tak menghentikan langkah Yunho untuk keluar

"TERSERAH" triak Yunho cuek yg kini benar2 pergi meninggalkan kamar hotel.

Sementara Ahra Meraung2 menangisi Nasibnya.

Ia tak menyangka jika Yunho benar2 Meninggalkan.
Karena sesungguhnya ia tak ingin putus,dan kata2 tadi hanyalah sebuah gertakan saja.
Tapi takdir berkata lain,karena gertakan tadi bagi Yunho adalah angin segar.
Karena ia bisa dg mudah melepaskan diri dari wanita itu,
dan jg karena ia baru menyadari sesuatu tentang perasaanya








@apartemen Yoochun a.k.a Minho's stay


Yunho kaget mendapati anaknya terduduk di depan pintu dan Menangis dg wajah yg di benamkan ke lutut.

Perlahan Yunho berjalan mendekatinya

"Minho..." panggil Yunho seraya menggendong Minho

"Appa..hiks..appa..." tangis Minho semakin menjadi2

"Cup..sayang..jangan menangis lagi ya,appa sudah di sini.." hibur Yunho.
Mengusap air mata Minho dan mencium keningya.
Membuat tangis namja kecil itu sedikit mereda.

Yunho segera membawa Minho masuk kedalam apartement.
*disini Yunpa dah mengetahui kode buat membuka pintu apartement,karena diberi tau oleh Author,eh..salah maksudnya Yoochun.
Kenapa dmikian?
Tanya yoochun sendiri ya? Wkwkwkwkwk*

#kabur...#


Di dlm aparment Yunho segera mengganti pakaian minho,walaupun minho terus menangis.
Selanjutnya ia menangkan Minho sampai ahirnya Minho tertidur dalam gendongannya.


-=-=-=-=

Ting Tung Ting Tung~~

Bel apartement Yoochun berbunyi.

Sementara orang yg ada di dalam hanyalah Yunho dan Minho,karena Yoochun belum pulang dan ntah dia ada di mana sekarang.


**

"Cunie..kenap.." mata jaejoong membelalak setelah tau siapa yg membukakan pintu untuknya dan seorang temannya (namja).

"Jung Yun..."

PLAKK~~

Sebuah tamparan Yunho mendarat di pipi mulus secara tiba2.
Membuat Jaejoong syok dan meringis kesakitan memegangi pipinya.

"Hya Jung Yunho! apa yg
Kau lakukan pad Jaejoong Hyung" serobot namja itu.
Yunho yg semula menatap Jaejoong kini beralih menatap namja itu dg tatapan evil.

"Siapa kau! Aku tak punya urusan dgmu" sinis yunho
Yg kembali beralih ke jaejoong.

"Jae,kau tak usah heran kenapa aku memukulmu,KARENA ADALAH HUKUMAN YG PANTAS BUATMU!" yunho yg emosi karena jaejoong baru pulang dan bahkan membawa namja kerumah,mulai memarahi jaejoong

"Hukuman kau bilang? Memang apa salahku?" tanya Jaejoong tak mengerti,mebuat yunho semakin mendidih

"Masih tanya apa salahmu?
bener2 tak punya otak kau Jae,Dimana tanggungg jawabmu sebagai Umma bagi Minho hah? Kau melalaikannya Jae,Membuatnya menangis sendirian karena menunggumu? sementara kau? malah asyik2-an pacaran,PANTAS KAT DISEBUT SEBAGAI UMMA HAH! Katakan padaku Kim JaeJoong!"

Mata jaejoong langsung membelalak dg berkata2,setelah
Ceramah Yunho
Dg nada emosi yg membuatnya terhenyak heran.

Seorang Jung
Yunho bisa sangat marah padanya.
Sebuah kemarahan yg seperti seorang Suami yg memarahi istrinya yg lalai mengurus rumah tangga.

"Yah Jung Yunho! Kau tak punya hak memarahi Jaejoong seperti itu" Maki namja itu pada Yunho

Dan pandangan Yunho yg semula terarah pd Jaejoong kini beralih ke namja itu.

"SUDAH KUBILANG JANGAN IKUT CAMPUR!ATAU KUPATAHKAN KAKIMU SEKARANG JUGA! Mau?" triak Yunho Memperingatkan

"Aku Siap! Aku akan melakukan apapun demi Jaejoong hyung!" Tantang Namja itu.

"ouw..Jadi kau mau mati! Ini rasakan" Yunho yg kesal dg tantangan tadi,langsung men0njok wajah namja tadi hingga tersungkur ke lantai.

"Yunho! Hentikan! minnie..kau tak apa? Sebaiknya kau pergi jangan sampai kau terluka karena aku.
Aku bisa menyelesaikan ini semua" nasehat jaejoong dan membantu changmin (namja td) berdiri

"Tapi hyung.."

"Sudah tidak apa Minnie~ah..aku akan baik2 saja"

"Kau dengarkan apa yg dikatakan jaejoong? Skarang lebih baik kau pergi!!" usir Yunho pada Changmin Yg secepat kilat pergi dari hadapan Yunjae.


======

Kini YunJae hanya berdua,
Keduanya saling menatap tanpa berbicara apapun.

"Yun..Mianhae.."Jaejoong memecah keheningan

"Mian? kenapa padaku,seharusnya Mian itu untuk minho bukan aku" sinis Yunho

"Mi,..Minho..dia dimana Yun" tanya Jaejoong yg melihat di sekeliling rumah

"Dy sedang tidur,kau jangan menganggunya.
" beritahu Yunho

"Ouw..gomawo yun"

"gomawo? Tak perlu, itu memang tugasku sebagai appanya.
Dan sebagai appanya aku benar2 kecewa dg ulahmu yg melalaikan anakku.Jadi aku memutuskan untuk membawa minho tinggal bersamaku" beritahu Yunho yg sontak membuat jaejoong menatap tajam Yunho.

"Apa maksudmu hah! aku tidak akan membiarkan kau membawa Minho seenaknya.
Aku ummanya yg telah membesarkannya dan kau,cih! Tau apa kau tentang bayi kecil Minho? Hah?" Ngeyel jaejoong yg tak mau kalah.

"Itu lagi yg kau vngkit.
Jae,Apa kau tak sadar,Kau itu umma macam apa yg meninggalkan anaknya demi berpacaran dg kekasihmu itu."

"Aku tidak berpacaran!"

"Bohong! Aku akan tetap membawa Minho" Yunho berjalan menuju kamar minho,
Tapi tiba2 langkahnya terhenti karena salah satu kakinya di pegang oleh jaejoong atau lebih mirip Yunho bersimpuh di kaki yunho.

"Jae apa2-an kau,lepaskan kakiku!"ronta Yunho tapi sekuat tenaga jaejoong tak melepaskan kaki yunho

"Ani..Yun..aku tau aku salah,tapi dengar dlu penjelasanku..tolong..."M0hon jaejoong

"Penjelasan!akutak butuh itu jae.." kilah yunho

"Baik Yun,Jika kau tak mau mendengarkanku tak apa,tapi tolong jangan ambil Minho dariku tolong.."

Jaejoong terus memohon pada Yunho,walaupun Yunho slalu berkilah dan tetap kekeh ingin membawa Minho

Tinggal bersamanya.

Hal itu sama sekali tak membuat jaejoong menyerah,
Ia terus memohon dan memohon bersimpuh di kaki Yunho.
Dan Yunhopun ahirnya Luluh juga,
Ia mengurungkan niatnya untuk membawa Minho bersamanya.

"Jinjja yun..gomawo..aku janji tak kan mengulangi kesalahanku lagi..gomawo..yun.." girang jaejoong dg memeluk kaki yunho.
Membuat Yunho tersenyum penuh arti.

"Ya..tapi lepaskan kakiku dan bangunlah" perintah yunho,
Dan jaejoongpun kemudian berdiri

"Jangan senang dlu,awas!jika hal itu terulang lagi,tak ada ampun buatmu,chamkan itu!" peringatkan yunho

"Ne aku janji" senyumpun tak terasa tersungging di bibir jaejoong untuk Yunho.

Dan harus di akui ini adalah kali pertama Jaejoong tersenyum pada Yunho setelah kejadian 5 tahun lalu.

'Jae..kau indah jika tersenyum..i miss with your smile as now'
Batin yunho namun tetap dg gaya coolnya di depan jaejoong.


****

Namun di tempat lain

"Benar bos"

"Kalau begitu lakukan rencana awal"

"Beres bos"



**** other day in 22.00 ***

Yunho sedang asyik menton dvd yg baru di belinya tadi.
Ia merebahkan tubuhnya diatas sofa untuk melepas penat akibat rutinitas di kampusnya.
Ia bersantai sambil memikirkan sesuatu.

"Huh,benarkah perasaan ini untuknya? Aku berharap ia" Yunho memegang dadanya dan bertanya ntah pada siapa

Drrttt~~

Ditengah lamunannya tiba2 hp Yunho berbunyi

"Yoboseyo..."

"Hyung..hyung ada dimana? Apakan Jae Hyung sudah pulang dari kampus? Dan apakah Minho bersamamu? " tanya Yoochun bertubi2 dan penuh kepanikan.

"Chunnie..Satu2 nanyanya,Jaejoong sudah pulang sejak tadi siang,Minho jg tidak bersamaku, Wae dg mereka? " tanya yunho yg sedikit panik

"Mereka belum pulang hyung,dan hp jae hyung mati,aku khawatir hyung.
Tolong bantu aku cari mereka hyung.." pinta yoochun

" Mwo mereka belum pulang? tak usah kau minta chun,aku pasti akan mencari mereka" tegas Yunho

" Gomawon hyung"

"Cheonmanayeo"

Tut tut~

"Aish,kenapa mereka? Apa yg terjadi pada kalian? Kemana kau jae?kemana kau Min.." dumel yunho khawatir seraya mengambil jaket dan kunci mobilnya dan pergi mencari Jaejoong dan Yunho.

Namun membuka pintu apartementnya.
Ia nampak terkejut.
Karena di hadapannya kini da sosok yg terlihat sangat rapuh,air matan membasahi pipinya,dan rambut yg sedikit acak2-an tengah berdiri di di depan pintu apartementnya,memandang Yunho dg penuh ketakutan dan harapan.

"E.."

Belumlah sempat Yunho berkata2, tiba2 sosok itu langsung memeluknya Erat,Sangat erat yg seakan tak mau dilepaskan oleh Yunho dan di barengi tangisan yg keluar dari bibirnya.





~TBC~



Aduh..
Mianhae,hasilnya gaje lagi..
Bener2 g da inspirasi di part ini,dan ini udah bener2 menthoq ni otak.
Jeongmal mianhae ya buat yg qu tag dan yg bca ffku


"semua Pada ngerti alurnya g?"

Pi berhubung gaje,
Silahkan di ; KRITIK+SARAN+Koment+Likenya ya?

-Sepuasnya!Terserah anda!-

Pokoknya RCL setelah
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar