Sabtu, 13 November 2010

YUNJAE FANFIC---When You Come and Out From My Live /CHAP 2

Title :

Author : Minhyan Jung a.k.a Yanti chabbie

Pairing : Yunjae

Legh : 2 of 4?

Ratting : PG-15

Genre : Yahoi,Romance,Family

Cast : -YunHo
-Jaejoong
-junsu
-Yoochun
-Minho
-go ahra

*maybe bisa tambah*

Mian,yg g suka qu tag, Di remove saja ya.

N Aku jg butuh koreksi chingu tentang ff ni

So,kritik+saran qu tunggu


Chek this out >>>



P.O.V Author

"jo..jongie..."

"Jung..Yunho.Kau!" jaejoong memandang orang yg ada di hadapannya dg tatapan evil.

"Ahju..."minho yg antusias karena bertemu yunho, Tiba2 sirna karena saat itu juga jaejoong membalikan badan dan buru2 pergi dari hadapan yunho.

'brengsenk! Kenapa aku harus bertemu dia lagi.BRENGSENK!' maki jaejoong dalam hati

Jaejoöng melangkahkan kakinya semakin cepat untuk keluar dari gedung apartemen itu.

"umma..kenapa pergi..ayo kembali.Minho ingin ketemu ahjussi" rengek minho yg ada di gend0ngan jaejoong

"Diam!kau minho.."

"Umma..." kesal minho dg memayunkan bibirnya

Jaejoong sama sekali tak menghiraukan minho. Ia tetap melangkah kakinya ke pinggiran jalan untuk mencari taksi


Namun saat jaejoöng hendak membuka pintu taksi yg baru ia dapat. Tiba2 sebuah tangan menahannya agar berhenti.

Jaejoong menoleh. Ternyata orang itu adalah yunho yg tanpa disadari telah mengikutinya dari tadi.

"Yunho! Kau mau apa hah!" jaejoong mengibaskan tangan jaejoong

"ahjussi..." Minho kembali sumringah setelah melihat yunho


"Hai minho.." sapa yunho yg hendak mencubit pipi chuby Minho. Tapi halangi oleh jaejoong

"Jangan sentuh anakku Yun!"

"Jae..kau ini kenapa kenapa aku tak boleh menyentuh minho?" tanya yunho

".." bukannya menjawab,jaejoong malah masuk taksi dan pergi begitu saja.

Yunho pun yg masih bingung dg sikap jaejoong brusan hanya bisa berteriak2 memanggil nama jaejoong dr kejauhan.



@rumah yoochun


Jaejoong sampai di rumah dengan keadaan marah2 sementara minho menangis sejadi2ny karena tak jadi di pertemukan dg Yunho.

Yoochun yg melihat jaejoong dan Minho datang dg keadaan demikian,menjadi penasaran.

Ia mencoba bertanya pada jaejoong. Namun jaejoöng justru malah menatapnya tajam

"Chun!Kenapa kau tak pernah bilang teman kamu itu adalah Yunho,hah!"

"Hyung kenal Yunho hyung?"

"Bukan urusanmu!" sinis jaejoong

"Dan ingat ya Chun,jangan pernah lagi pertemukan minho dg yunho lagi,araso..?"

"tapi hyung.."

"Jangan protes! Ikuti perintahku saja" tegas jaejoong dg menyerahkan minho yg tengah menangis pada yoochun.
Kemudian jaejoong pergi kekamar untvk menenangkan diri.


P.O.V Yoochun

Aku benar2 tak mengerti kenapa jae-hyung sangat marah pada yun-hyung.Ada apa dengan mereka? Lalu kenapa minho dibawa2 juga,apa hubungannya Ah..aku bingung dengan semua ini.

'pokoknya aku akan minta penjelasan pada yunho hyung' mantap ku dalam hati



P.O.V JaeJoong

Aku tak kuasa membendung rasa marahku. Kenapa laki2 itu datang kembali. Susah2 aku melupakannya selama 5 tahun ini. Tapi kenapa disaat aku mulai merasakan kebahagiaan. Dia muncul.. Merusak semuanya..

Kukeluarkan airmata yg kumiliki untuk menuangkan semuang kesedihan karena takdir yg datang padaku.

Bertemu kembali dg orang yg telah merusak hidupku.

Tuhan.. Apa yg harus aku lakukan?





=== Tomorow

@Shinki University


Ahirnya semua urusan admistrasi dan surat2 kepindahanku ke kampus yoochun ini selesai juga. Dan akupun sudah resmi jadi mahasiswa disini.


Aku duduk di bangku yg ada di halaman kampus bersama junsu.saja. Karena yoochun tidak ada jadwal kuliah hari ini. Dan sayangnya pula junsu tak 1 ruang dgku. So,aku akan benar2 sendiri karena belum punya teman baru.


Aku menunggu jam kuliah dg membaca novel yg aku beli kemarin. Sementara junsu sibuk mengutak-atik hpnya dan ber-sms ria dg yoochun. Sampai ahirnya kudengar dy memanggil seseorang.


"Hyung..Kesini hyung.." panggil junsu pada seseorang yg ntah siapa. Karena aku tak menoleh sedikitpun pada sosok yg dipanggil oleh junsu itu.


"Hai hyung ini siapa?" tanya junsu pd Mr.X itu (?)

"Ini,dy pacar baruku go ah ra." jawab Mr.X itu.

Tapi sepertinya aku kenal suara itu. Ah,tapi babo amat aku melihatnya. Toh aku juga tak mengenalnya.

"anyeong,,go ah ra imnida"

"Junsu imnida"


"Hyung sejak kapan pacaran dg ahra ini?"

"sejak kemaren,oya Su,siapa yg ada disampingmu itu" tanya Mr.X itu,yg sepertinya dia mulai menyadari keberadaanku. Tapi aku tak bergeming,tetap kulanjutkan acara membacaku.

"Oh ini,calon kakak iparku..hehe.." jawab junsu

Kulirik Junsu,karena tiba2 ia bilang aku ini kakak iparnya.



"jae..joongie.." kudengar seseorang memanggil nama ku. Dan ku toleh ke arahnya

DEG__ Bagai disambar petir di siang bolong. Betapa tidak, Yunho, nama orang yg sejak tadi malam menguasai otakku, Kini ada di hadapanku?

"yu..yunho..kenapa kau..." tanya terbata2

"Aku.." yunho menunjuk dirinya sendiri

"Aku kuliah disini,kau sendiri?" tambah Yunho
Apa? Aku satu kampus dengannya? shireo!



P.O.V Yunho

Aku sudah menduganya,kalau dia akan terkejut saat ku katakan akukuliah disini karena aku sangat tau dia sangat benci padaku karena kejadian 5 tahun lalu.

"Oppa..kau kenal dg dia?" tanya ahra dg menunjuk jaejoong

"Ya,aku kenal dia noona...dia adalah pla..." Serobot jaejoong,tapi buru2 kupotong, Karena aku tau pasti dia akan bilang 'playboy dan namja yg brenksenk'

"o..o..dia temanku waktu SMA jagi" kualihkan perhatian ahra padaku dg menyentuh pipinya.

"o..jadi Yunjae hyung sudah saling kenal,wah bagus donk. Brarti nanti jae hyung ada temannya di kelas dan jaehyung tak sendirian..bagus ini"

"Mwo? Apa kau bilang Su,aku satu ruang dg dia?" terkejut jaejoong.

Jaejoong terkejut? Tapi aku tidak,karena sebelumnya aku sudah tau bakal ada mahasiswa baru di kelasku.

"Iya jae kita 1 ruangan" ucapu

"Oya jae,aku ingin bicara denganmu sekarang" ajakku

"Untuk apa?tidak ada yg perlu dibicarakan lagi" tolak jaejoong sebari meraup tasnya di bangku dan bersiap untuk pergi.

Namun dg sigap kuraih tangannya dan menahannya pergi

"Jagi..kau masuk duluan ke kelas,aku ada urusan sebentar dg teman lamaku ini" pesanku pada ahra sebari memcium lembut bibirnya, sementara pula tangan kananku masih memegang erat tangan jaejoong

"Ne oppa.." kemudian ahra pu menghilang dari hadapan kami.

"Jae,kau harus menjelaskan kejadian kemarin" kini giliranku berbisik ditelinga jaejoong.

"GAG!" tolak jaejoong yg mencoba melepaskan genggaman tanganku.

Tapi hal itu tak kuhiraukan, Kutarik tangannya menuju halaman belakang kampus.

Disepanjang perjalanan jaejoong terus memberontak,berusaha melepas genggaman tanganku.

Karena jalan menuju halaman cukup ramai, membuat mahasiswa lain yg ada disitu terus melihat kearah kami. Karena memang disini aku terkesan seperti seorang penculik yg hendak membawa korbannya ke suatu tempat.

Tapi tak ku hirauakan semua tatapan dan cibiran dari para Mahasiswa yang melihat kami.


P.O.V author

Yunho menyeret tangan jaejoong dg kasar menuju halaman sekolah. Semua mahasiswa menatap kejadian itu. Tak jarang dari mahasiswa2 itu merasa kasihan pada Jaejoong.

Jaejoong yg terus meronta, mencoba melepaskan diri dari yunho.

Tapi hal itu tidak berhasil. Karena sudah pastinya kekuatan Yunho jauh lebih kuat dari pada jaejoong.



@ halaman belakang kampus
"Yun!Lepas! Apa-apa'an kau ini hah!" Jaejoong menghempaskan tangan Yunho yg mencengkramnya erat

"Jae,jelaskan padaku,kenapa kau tiba2 kemarin marah2 padaku? Apa kau kesal karena aku dulu mutusin kamu? jae sadar,dulu kita hanya maen2 g serius? Jangan pabo jae,Kau jangan menganggap cinta sejatimu adalah orang yg kau cintai " ceracah Yunho pada jaejoong

"Ya, aku memang babo dulu menganggapmu adalah soulmateku.. Tapi aku sekarang sadar ternyata orang yg dulu kuanggap soulmate adalah BAJINGAN!" Balas jaejoong tak mau kalah.

Kini Yunjae saling bertatapan dg penuh amarah masing2.


"Apa kau bilang tadi?" Yunho hendak menampar Jaejoong,

"Mau tampar? Silahkan! Dasar Brengsenk kau!" jaejoong menantang Dg menyodorkan pipinya. Membuat Yunho mengurungkan niatnya

"Aish!"Umpat Yunho

"Kenapa Yun? Kau takut? Dasar pengecut kau brengsenk" cibir jaejoong

"Cih aku bukan pengecut,aku hanya tak mau mengotori tanganku dg menyentuh kulit orang bodoh sepertimu" ejek Yunho dg mengelap tangannya, Dg berpaling dari wajah Jaejoong

"Apa maksudmu?" Jaejoong menatap lekat yunho

"Ya kau pabo manis,Kau dapat dengan mudah tidur dg semua orang2 yg kau anggap soulmatemu,sampai2 kau hamil Minho dg salah satu teman priamu kan?" cibir Yunho dg mendekatkan wajahnya kepada jaejoong dan tersenyum licik.

Mungkin bagi Yunho ucapannya itu adalah hal biasa.

Tapi tidak untuk jaejoong. Baginya ini adalah penghinaan yg besar,penghinaan untuknya dan untuk Minho.

Sampai2 air mata dan em0si jaejoong benar2 meluap2 mendengar penghinaan Yunho

Dan..

PLAK~~

Jaejoong menampar keras pipi2 Yunho. Sampai2 tanda merah telapak tangan jaejoong membekas disana saking kerasnya luapan emosi jaejoong.

"Jae,Kau!"Ucap Yunho emosi dg melihat wajah jaejoong yg berurai air mata

"Cukup Tuan Jung Yunho! jangan pernah kau bawa2 Minho dalam masalah ini,dia tidak tau apa2. Dan satu lagi ku ingatkan, Aku bukanlah Namja yg brensenk sepertimu,suka berganti2 pasangan sepertimu.Dan aku TAK PERNAH TIDUR DENGAN ORANG LAIN,KECUALI DENGAN 1 ORANG BAJINGAN YANG TELAH MENGHANCURKAN HIDUPKU! PUAS KAU!" terang jaejoong dg terisak dan air mata benar2 membasahi pipi mulus jaejoong

Yunho diam sejenak mendengar itu. Perlahan pula em0sinya melunak.

"Jae.." Lirih yunho dg mengelus pipi,namun di tepis oleh jaejoong

"Apa? Aku bukan orang sepertimu yun..Yang suka tidur dg wanita yg kau kencani.Ingat itu!" papar jaejoong dg berjanjak dari depan Yunho.

Namun Yunho menahan tangan jaejoong, menghempaskan tubuh jaejoong ketembok.

"Auw,Sakit!" ringis jaejoong

"Kenapa kau menahanku hah! Aku ingin pergi!" jaejoong memberontak,hendak melepaskan diri dr yunho

"Tunggu sebentar Jae,Kita belum selesai. Lalu..Siapa appanya MINHO? JAWAB AKU JAE!" paksa Yunho dg mengguncang tubuh Jaejoong

"...." Jaejoong tidak menjawab, Ia hanya tersenyum penuh arti pada Yunho.

"JAE KENAPA DIAM! JAWAB AKU!..ato jangan2 akulah appanya Minho,iyakan jae?" tebak yunho dg semakin mengurung tubuh Jaejoong ke sudut Tembok.

"Itu,kau tau..tapi walau begitu kau tak punya hak atas Minho. Akulah yg membesarkannya.Dan Kau! kau hanya bisa membuatnya sengsara.Jadi kau tak perlu menjalankan peranmu menjadi appa untuk Minho. Karena dy sudah cukup bahagia tanpa kehadiran appanya. Dan 1 lagi, Jangan pernah menemui Minho lagi. CAMKAN ITU!" peringatkan jaejoong sebari mendorong tubuh Yunho hingga ia bebas untuk pergi dari hadapan Yunho yg tengah mematung setelah mendengar penjelasan Jaejoong barusan.

P.O.V Yunho

Apa yg dikatakan jaejoong barusan? Apapakah aku salah dengar?

Aku..Aku..appa dari Minho? Anak kecil yg baru sekali ku temui Secara perlahan membuatku menyukai anak kecil?

"ah...ITU TIDAK MUNGKIN !!! " Umpatku dg menjambak rambutku sendiri.

Aku benar2 tak bisa mencerna semua ini. Memang tak bisa kupungkiri aku memang telah tidur dg jaejoong selama kami pacaran. Setelah aku bosan berhubungan dg jaejoong aku putus darinya. Kami berpacaran kira2 7 bulan. Cukup lama bagi seorang playboy sepertiku berpacaran dg seseorang. Dan jaejoong adalah mantanku yg paling lama berpacaranku. Sementara dg mantanku yg lain mungkin hanya 2 minggu putus.

Selama berpacaran dg nya,aku seperti menemukan kebahagiaan sejati dalam hidupku.


Setelah aku putus dengannya,ku pikir aku mudah melupakannya dan mencari yg baru, Seperti yg terjadi sebelum2nya.

Tapi aku salah justru nama 'Jaejoong..joongie' slalu bernaung di otakku selama 5 tahun ini. Apa ini karena Jaejoong adalah umma dari anakku?



@class a.k.a campus room

Jaejoong ternyata benar2 1 ruangan dgku. Tapi dy memilih tempat di sudut belakang kanan,sementara aku di sudut kanan depan


=====

Selama kuliah berlangsung aku tak bisa fokus pada materi yg diajarkan oleh dosen Lee. Karena yg ada di otakku sekarang hanya ada nama dari 2 orang
^jaejoong dan Minho^

Nama2 membuatku tak bisa memikirkan yg lain selain mereka berdua.

"Kenapa aku baru tau sekarang semua fakta ini?" lenguhku dalam hati


(Mian..jika di ujung2 ini alurnya kecepetan..mian hae)


===== "Cukup sekian..kita lanjutkan materi ini 2hari lagi " ujar dosen lee mengahiri mata kuliah.

Tapi itu sama sekali tak membuatku senang, Karena pikiranku sekarang bukan tentang mata kuliah, Melainkan masalah yg kupikirkan sedari tadi dan sampai sekarang tak kunjung hilang.

"Hulf" dengusku pelan.

"Hai Yunho oppa..kami duluan ya.." pamit teman2 yeoja di kelasku. Yg sama sekali tak penting menurutku.

"Ne.." balasku berbasa-basi

"Kim jaejoong, kau dipanggil dosen Lee ke ruangnya" triak salah satu temanku dari balik pintu.

Sesaat kemudian kulihat jaejoong keluar ruangan dg sedikit buru2 yg sepertinya bakal ketempat Mr. Lee


Selang beberapa menit kemudian aku juga beranjak dari tempat dudukku dan segera pulang.

Baru beberapa langkah aku keluar dari kelas,tiba2 seseorang memanggilku

"Oppa..tunggu aku.."

Reflek aku menoleh kesumber suara itu.

"haì!Jagi..." triakku pada go ahra yg telah memanggilku.

Dan iapun berlari ke arahku kemudian memelukku erat.

Jujur saja,aku risih dg sifat manjanya. Tapi ya lah.

"Oppa..kenapa wajahmu lesu? Ada masalah ya? Tell me oppa.." rajuk ahra dg menerusi jengkal wajahku dg jari telunjuknya.Dan aku sendiri masih memeluk pinggangnya.

"em.." aku tak menjawa pertanyaan pertanyaan ahra.Melainka segera kulumat kasar bibir ahra,awalnya ia sedikit kaget.Tapi lama kelamaan ia terbiasa dan membalas ciuman panas dariku. Dan untungnya di depan kelas ini sepi, Jadi tak ada yg melihat adegan ini.

"jagi..aku sedang ada masalah..maukah kamu membantuku mengobatinya,kita kehotel sayang.." bisikku sexy usai diciuaman tadi.

"Apapun akan ku lakukan demi kamu oppa.." ujar ahra dengan nada sexy pula

"baiklah,ayo kita pergi" ajakku dg menggandeng mesra tangan ahra.

Mungkinkah dg cara ini aku bisa melepas masalahku ini dengan bermain2 bersama ahra. Iya kalau aku sukses bermain dg ahra,masalahku Kemungkinan besar bakal sedikit terobati.

Yah itu memang satu2nya cara yg bisa kucoba untuk melepas kegalauan ini.


Sepanjang perjalan menuju parkiran,ahra selalu bermanja2 padaku dg ocehan2nya yg membuat kupingku kriting saja. Dan tangannya menggandeng mesra tanganku


Dan saat aku melewatai taman di kampus ini.Aku melihat..

"Minho.." ucpku lirih tapi cukup di dengar oleh ahra

"Minho siapa oppa?" tanya ahra dg medekatkan wajahnya padaku yg sedang memandang tajam ke arah minho

"Diam kau! Dan singkirkan wajahmu,menghalangi pandanganku tau" bentakku pada ahra. Ia pun hanya menurut diam dg perkataanku barusan.


Ku amati minho tidak baik2 saja. Ia yg duduk dibangku taman terlihat menangis sambil membuang apapun yg di berikan oleh Yoosu yg menemaninya.

Yoosu juga, Mereka terlihat kwalahan menghadapi tingkah laku Minho.

Apakah yg terjadi dengan Minho?apa di ngambeg?

Ya,aku yakin dia sedang ngambeg,karena..kebiasaan itu adalah kebiasaanku waktu kecil,jika ngambeg pasti akan ku buang semua barang yg diberikan padaku. Sekalipun itu barang kesukaanku. Dan yang bisa menenangkanku hanya appa atau ummaku saja.


Heem..tunggu,hanya appa dan umma?

Brarti hanya jaejoong yang bisa membuat ngambeg itu reda. Tapi kan dia sedang di panggil dosen Lee,pasti akan Lama sekali.
Apa aku harus menemui minho? Kalau ia apa dia bisa reda acara ngambegnya itu,meski aku appanya tapi dia tak tau kalau aku ini appanya.

Di tambah pula jaejoong melarangku bertemu dg Minho.

Lagi pula kalau yoochun tau appanya minho, Pasti dia akan membakarku hidup. Seperti yg dikatannya kemarin. (Part 1)


Tapi di dalam hati kecilku,aku merasa tak tega melihat tak tega melihat anakku meraung2 menangisi kehadiran orangtuanya.


Dan..tapi.. Kalau aku ke tempat minho,brarti aku membuang kesempatan mencoba melakukan 'itu' pada ahra.

Hah!

Apa yg harus aku lakukan,memilih minho atau tubuh ahra..

Hah..! Aku bingung! Ottokajo....




~TBC~


Mianhaeyo, Hasilnya gaje kayak gini, Mian karena tulisannya salah2, Mian karena bahasanya masih kasar dan sulit di fahami Mian pula buat yg g sengaja qu tag,


Pi KRITIK+SARAN+KOMENT+LIKE tetap qu tunggu.

Jangan ragu,kalau mau kritìk aku yg pedas, Karena memang itu jg sangat qu butuhin


Oya, Tolong juga di jawab ni ya..

"Dapat feel nya g saat baca ff ni?"

*mian,pertanyaan yg g nyambung*

1 komentar:

  1. bagus koq chingu..dpt feelnya..
    kira2 yunps lebih milih ara apa minho ya?? penasaran ma the next chap..;-)

    BalasHapus